Anda di halaman 1dari 64

A

Abangan : Golongan masyarakat yang menganut agama islam tetapi tidak melaksanakan secara
keseluruhan.
Abdikasi : Pelepasan hak / wewenang
Abet : Tingkah laku
Abnormal : Menyimpang dari norma atau kaedah yang dianuti
Abolisi : penghapusan atau pembatalan penuntutan perkara.
Absolusi : pengampunan melalui upacara keagamaan atas kesalahan atau dosa yang telah
diperbuat (dilakukan secara umum dan diadakan secara berkala atau secara
perseorangan yg diadakan tersendiri)
Abstrak : gambaran singkat tentang isi keseluruhan laporan penelitian.
Abstra : Tidak berwujud, tidak berbentuk
Accommodation : proses social yang ditandai dengan pengurangan tuntutan
Accommodation : Usaha – usaha manusia mencegah / meredakan konflik sosial
Achieved status : status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya.
Acquired status : dorongan bawaan (bernapas,minum)
Acting Crowd : Kerumunan yang bertindak emosional.
Acting lawless crowds : kerumunan yang mempunyai tujuan tertentu.
Acting mobs : Kerumunan dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-
norma hukum dan norma masyarakat
Aculturasi :(akulturasi) suatu fenomena yang timbul sebagai hasil kebudayaan
Adat : suatu kebiasaan yang di ulang-ulang dan telah menyatu dengan kehidupan
masyarakat.
Adat istiadat : pola perilaku anggota masyarakat dalam memenuhi semua kebutuhan pokoknya.
Adat istiadat : tata kelakuan yang bersifat kekal dan kuat integrasinya dengan pola perilaku-perilaku
masyarakat
Adikodrati : melebihi dari kodrat alam.
Adjudication : bentuk akomodasi yang diselesaikan melalui pengadilan
Adu domba : membuat berselisih diantara pihak yang sepaham.
Aestetif and recreational institution : pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dalam
mengungkapkan keindahan dan rekreasi.
Afek : perasaan dan emosi yang menekankan pada kesenangan atau kesedihan.
Afektifitas : ciri masyarakat tradisional yang kehidupannya didasarkan pada kasih sayang.
Affectual action : tindakan sosial karna kasih sayang / emosi
Affectual action : tindakan yang dipengaruhi oleh emosi.
Afiliasi : Proses atau hasil pembentukan kerjasama antara kelompok-kelompok sosial yang
berbeda.
Agama : kepercayaan kepada Tuhan dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajibannya.
Agami : kelompok manusia yang tidak mempunyai peraturan untuk mengharuskan atau
melarang perkawinan.
Agamis : bersifat keagamaan.
Agent of change : seorang atau kelompok yanga mendapat kepercayaan masyarakat untuk menjadi
pemimpin satu atau lebih lembaga kemasyarakatan.
Agent of change : Agen perubahan yang bergerak untuk memperjuangkan perubahan-perubahan menuju
perbaikan di bidang sosial, politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Agitasi : Usaha untuk menimbulkan rasa ketidakpuasan dari massa terhadap tertib sosial.
Aklamasi : Persetujuan bulat, sebuah keputusan yang dihasilkan dengan cara kesepakatan/
persetujuan penuh semua anggota masyarakat atau peserta pemilihan.
Agitasi : hasutan kepada orang banyak untuk melakukan huru-hara,dan sebagainya.
Agresi : Perilaku yang bertujuan melukai seseorang atau merusak sesuatu. Penggunaan
kekerasan yang menyebabkan terjadinya konflik bersenjata.
Ajudikasi : Penyelesaian perselisihan secara damai dengan keputusan yang berwenang, yang
tujuannya mendapatkan keadilan.
Akomodasi : penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok untuk meredakan
pertentangan.
Akomodasi : usaha-usaha manusia untuk mencegah/meredakan suatu konflik sosial
Akomodasi : Suatu usaha untuk meredakan suatu pertikaian
Akulturasi : proses percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling mempengaruhi, bersifat
melengkapi tanpa menghilangkan corak yang lama
Akulturasi : Proses pertemuan unsur-unsur dari pelbagai kebudayaan yang berbeda-beda yang
diikuti dengan percampuran unsur-unsur tersebut. Namun, unsur-unsur yang lama
masih terlihat.
Alienasi : Perasaan tidak berdaya atau tidak mempunyai kekuatan sama sekali. Keterasingan
dari setiap aspek masyarakat.
Altruism : Perilaku pribadi yang didasarkan pada kepentingan kelompok.
Amalgamasi : Perkawinan campuran
Amalgomasi : proses dan akibat percampuran bagian-bagian menjadi sesuatu yang menyeluruh.
Ambiguitas : kemungikinan yang mempunyai dua pengertian,kemungkinan dan ketidakmungkinan.
Ambilineal : Semua keturunan melalui garis pria atau wanita yang menghubungkannya dengan
sepasang nenek moyang.
Amnesti : Pengampunan kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran.
Amoral : Tidak memiliki moral yang baik.
Amnesti : pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepada orang-orang yang
melakukan tindak pidana.
Amoral : tidak bermoral
Anarki : tidak ada pemerintahan undang-undang, peraturan dalam suatu pemerintahan
kekacauan.
Anarkis : penganut paham anarki; orang yang melakukan tindakan anarki.
Anarkisme : ajaran yang menentang setiap kekuatan.
Ancak-ancak : tidak memperdulikan baik buruknya (unuk ruginya)
Angket : daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu.
Anisogami : Bentuk perkawinan dimana salah satu pihak melakukan perkawinan ke atas di dalam
(dipandang dari garis keturunan).
Anomali : adalah ketidak normalan,penyimpangan dari normal.
Anomi : Keadaan di mana tidak adanya norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Arbitrasi : Suatu cara penyelesaian perselisihan di mana pihak-pihak yang berselisih
mengundang pihak ketiga yang keputusannya mengikat.
Anomi : perilaku tanpa arah dan apatis.
Anomie : keterbatasan cara-cara yang telah melembaga untuk mencapai tujuan yang
membudaya
Anti sosisal grudge : rasa sakit hati atau dendam terhadap masyarakat atau terhadap aturan sosial tertentu,
sehingga menimbulkan perilaku menyeleweng.
Antikonformitas : suatu pelanggaran terhadap norma norma-norma dan nilai-nilai sosial yang sengaja
oleh individu atau kelompok orang.
Antitesis : pertikaian yang memuncak.
Antropologi : ilmu yang mempelajari tentang manusia.
Antropologi : ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keanekaragaman makhluk beserta
kebudayaaannya.
Apartheid : pemisahan yang nyata antara penduduk kulit putih yang merupakan kaum minoritas
yang memimpin dengan penduduk kulit hitam yang merupakan mayoritas.
Apatis : Acuh tak acuh; tidak peduli; masa bodoh.
Applied science : ilmu terapan atau cara menggunakan ilmu pengetahuan ilmiah untuk memecahkan
masalah-masalah praktis.
Apply sciences : metodologi ilmiah yang digunakan dalam Pengembangan pengetahuan yang dapat
bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah praktis
Apresiasi : harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang.
Arbitrage : penyelasaian konflik dengan menyertakan pihak ke tiga yang di pilih oleh ke dua
pihak atau badan yang berkedudukan lebih tinggi
Arbitrase : Perselisihan yang langsung dihentikan oleh pihak ketiga yang memutuskan dan
diterima serta ditaati oleh kedua pihak.
Arbitrasi : cara untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga / perantara
Arbitration : akomodasi dengan menggunakan pihak ketiga sebagai pihak menengah yang dapat
bersifat mengikat atau memaksa kedua belah pihak yang bertikai.
Artikel ilmiah : laporan yang berisi intisari dari laporan lengkap.
Ascribed status : tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan,
keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
Ascribed status : kedudukan yang diperoleh seseorang melalui kelahiran / dibawa sejak lahir.
Asimilasi : pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli
sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha
mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok
Askripsi : cara untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan.
Asosial : Tidak menagcuhkan norma-norma yang berlaku.
Asosiasi : unit kesatuan sosial yang dilandasi oleh adanya persamaan kepentingan, hobi, cirri
fisik dsb.
Assentivenes : suatu manajemen penyelesaian konflik yang lebih berorientasi pada kepentingan
kelompok sendiri dengan tidak memerhatikan kepentingan lain.
Assigned status : status atau kedudukan yang diberikan kepada seseorang karena dianggap berjasa.
Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan
sebagainya.
Assimilation : (asimilasi) proses lebih lanjut dari interaksi yang ditandai adanya usaha – usaha untuk
saling mengurangi perbedaan – perbedaan di antara seorang dengan orang lain /
kelompok
Assosiatif : Bersifat asoniasi yaitu persatuan atau pembentukan hubungan.
Asumsi : anggapan / dugaan yang diterima sebagai dasar / landasan berfikir / alternatif jawaban
Attitude test : tes untuk mengetahui sikap.
Audience : pengunjung atau pendengar suatu ceramah.
Autis : terganggu jika berhubungan dengan orang lain
Avun local : pola menetap di lingkungan tempat tinggal paman dari pihak ibu
Avunku local : pasangan pengantin baru yang bertempat tinggal di rumah saudara laki-laki ibu dari
pihak suami.

B
Bapakisme : praktik hubungan pemimpin dan bawahan yang meniru pada pola hubungan bapak
dengan anak.
Barbar : tidak beradab
Barbarisme : paham atau perbuatan yang tidak sesuai dengan tata urutan peradaban.
Bargaining : pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antara dua
organisasi/lebih
Bargaining : perjanjian mengenai tawar menawar atua pertukaran barang dan jasa antar individu atau
kelompok.
Basic institution : lembaga sosial yang dianggap sangat penting untuk memelihara atau mempertahankan
tata tertib dalam masyarakat , bertempat tinggal berdekatan sehingga dapat saling
menolong.
Basic research : penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dari ilmu
pengetahuan
Batas : ketentuan yang tidak boleh dilampaui.
Behaviour : seseorang hanya berusaha meneliti
perilaku dan dia tidak akan yakin bahwa perbuatan itu memiliki arti subyektif dan
diarahkan
Bentrok : berselisih;bertentangan.
Bilateral : susunan nama apabila dihitung dari ayah dan ibu bersama – sama
Bilateral atau parental :menghitung garis keturunan melalui ayah atau ibu.
Bilokal : keluarga tersebut kadang – kadang bertempat tinggal di tempat keluarga suami /
keluarga istri
Bilokal : tinggal bergantian di rumah istri atau suami setelah menikah.
Biologis : berhubungan dengan keadaan dan sifat makhluk hidup.
Birokrasi kharismatik : pemimpin yang dianggap memiliki kemampuan supranatural / kemampuan adrikodrati
Birokrasi patrimonial : birokrasi tradisional yang didasarkan pada tradisi pemeliharaan ketaatan bawahan /
rakyat terhadap para pemimpin
Blue collar crime : kejahatan yang dilakukan oleh anggota masyarakat secara ekonomis dan politik yang
tergolong miskin.
Budaya : akal pikiran;akal budi.
Budaya : Exspresi jiwa yang terwujud dalam cara-cara hidup dan berfikir.

C
Cara (usage) : norma yang paling lemah daya pengikatnya karena orang yang melanggar hanya
mendapat sanksi dari masyarakat berupa cemoohan atau ejekan.
Casual crowds : kerumunan yang bersifat sementara
Celaan : tindakan atau tuduhan suatu padangan,siakp,dan perilaku yang tidak sejalan pada
umumnya.
Cemoohan : pengendalian sosial yang dilakukan dengan cara mencemooh/mengejek
orang/sekelompok orang yang melakukan tindakan menyimpang.
Chaos : Ketidakamanan yang terjadi karena gangguan keamanan.
Child rearing stage : tahap pemeliharaan anak-anak.
Chuvinisme : paham yang beranggapan bahwa bangsa dan negaranya paling baik.
Ciciliation : usaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih melalui cara-cara damai dan
rasional.
Civic Education : Pendidikan kemasyarakatan.
Civil Society : Masyarakat sipil atau msyarakat madani.

Civilization : Masyarakat dengan kebudayaan yang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara
minimal.

Clan/ Klan : Kelompok yang didasarkan pada prinsip menarik garis keturunan unilineal.

Clan mates : Anggota-anggota dari suatu klan.

Clique/ Klik : Suatu kelompok informal kecil yang terbentuk secara spontan di dalam kelompok
formal yang lebih besar.

Coalition/ Koalisi : Kerjasama antara kelompok-kelompok yang berbeda untuk mempertahankan diri.

Coercion/ Koersi : Pengendalian dengan menggunakan ancaman, atau kekuatan bersenjata.

Cognates : Hubungan kekerabatan melalui pihak laki-laki, perempuan, atau kedua-duanya.

Cultural lag : Tertinggalnya perkembangan salah satu unsur kebudayaan dari unsur-unsur lainnya.
Civil society : suatu masyarakat yang berbudaya, maju dan modern, setiap warganya menyadari dan
mengetahui hak-hak dan kewajibannya terhadap Negara.
Civilization : masyarakat dengan kebudayaan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia /
peradaban suatu masyarakat.
Clique : Suatu kelompok kecil tanpa struktur formal; Yang sering timbul dalam kelompok besar.
Closed social stratification : tidak adanya peluang anggota masyarakat untuk berpindah lapisan karena system
yang dibuat masyarakat tidak dapat ditembus.
Coalition : kombinasi antar dua organisasi tau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
Coalition : kombinasi antara dua organisasi/lebih yang mempunyai tujuan yang sama
Coercion : akomodasi yang menggunakan paksaan
Common local : keluarga yang dihuni oleh sepasang suami istri keluarga tersebut beserta anak – anaknya
Common place : suatu tindakan yang lazim.
Community : masyarakat setempat.
Competition : (persaingan) proses yang menunjukan sifat saling menentang antar seseorang dengan
orang lain
Competition : suatu proses social ketika ada dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu
untuk mencapai kemenangan tertentu.
Compromise : akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat diminta dapat mengurangi tuntutannya
agar perselisihan dapat diselesaikan.
Compromise : akomodasi yang diambil yang dilakukan dengan cara masing – masing kelompok yang
bertukai mengurangi tuntutan
Compulsion : menciptakan situasi sedemikian rupa,sehingga seorang terpaksa taat atau merubah
sikapnya,yang dapat menghasilkan kepatuhan secara tidak langsung.
Conciliation : suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak-pihak yang berselisih
untuk mencapai persertujuan bersama
Concugal family : keluarga yang dapat dibentuk berdasarkan hubungan perkawinan atau kehidupan
bersama antar sepasang suami istri yang sah akibat perkawinan.
Conformity : perilaku mngikuti tujuan untuk mengikuti cara yang ditentukan masyarakat untuk
mencapai tujuan masyarakat.
Conformity (konformitas)/inovasi : cara adaptasi dimana seseorang mengikuti cara dan tujuan yang telah
ditetapkan oleh masyarakat.
Conjugal : keluarga yang lebih mementingkan hubungan perkawinan dari pada ikatan dengan
orang tua
Connibiom assimetris : perkawinan dengan ketentuan bahwa suatu kaln yang lain hanya mempunyai satu
kedudukan yaitu sebagai penerima atau pemberi garis.
Connibiom simetris : hubungan perkawinan bertukar jodoh atau klan bagi para pemudanya.
Connubium dua pihak (simetris) : perhubungan perkawinan antara dua klan dan diantara sklan tersebut saling
bertukar jodoh bagi para pemudanya yaitu naluri kemanusiaan.
Connubium sepihak (A-Symetris): perkawinan dengan ketentuan bahwa satu klan terhadap klan yang lain
mempunyai satu kedudukan
Consequence family : keluarga yang dibentuk berdasarkan pada hubungan darah dari sejumlah orang dalam
kerabat.
Content analysis : penelitian yang dilakukan dengan maksud mengisi isi dan makna pesan-pesan yang
terkandung.
Contractual cooperation : kerjasama yang berlangsung atas dasar ketentuan tertentu yang disetujui bersama
untuk jangka waktu yang tertentu pula.
Controversion : proses sosial yang terletak antara persaingan dengan pertentangan
Cooperation : suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan
bersama.
Cooperation / association : bentuk interaksi sosial yang paling utama dan universal(kerja sama)
Cooptation : suatu proses penerimaaan unsuur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan
politik dalam suaut organisasi,sebagia salah satu cara untuk menghindari suatu kekacauan.
Core value of culture : pola-pola sikap dan tindakan yang menjadi acuan individu dan masyarakat.
Corporate crime (kejahatan korporat) :jenis kejahatan yang dilakuakan atas nama organisasi dengan tujuan
menaikan keuntungan atau menekan kerugian.
Cosmetic institution : pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan jasmani.
Counter cultures : kebudayaan tandingan yang berlawanan.
Cressive institution : lembaga social yang tumbuh dalam adat istiadat masyarkat sehingga menjadi lembaga
social utama di dalam masyarakat itu.
Cressive institution : pranata social yang sengaja dibentuk.
Crime : suatu kejadian pidana, karena melanggar norma hukum pidana (kejahatan)
Crime without victim (kejahatan tanpa korban) : kejahatan yang tidak mengakibatkan penderitaan pada
korban akibat tindak pidana.
Cross cousin : perkawinan antara anak – anak dari dua orang saudara sekandung yang berbeda
kelaminnya
Cross sectional method : pendekatan gabungan antar one shot method dan longitudinal method.
Crowd : Kerumunan
Cultural element : kebudayaan yang secara langsung memenuhio kebutuhan hidup bersama.
Cultural lag : kesenjangan budaya
Cultural lag : suatu keadaan ketika terjadi unsur-unsur kebudayaan yang tidak berkembang secara
bersamaan. Ketika salah satu unsur berkembang dengan cepat dan salah satu mengalami ketertinggalan.
Cultural shock : suatu kondisi ketika terjadi gocangan jiwa atau mental seseorang atau sekelompok orang
akibat belum adanya kesanggupan menerima usur kebudayaan asing yang berbeda jauh dengan kebudayaannya
dan dating secara tiba-tiba.
Culture : kebudayaan
Custom : kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi bersifat kekal dan berintegrasi sangat kuat
terhadap masyarakat yang memilikinya,norma yang telah mendarah daging dan menyatu dengan kehidupan
masyarakat dalam masyarakat.
Custom : tata kelakuan yang bersifat kekal dan skuat

D
Das sein : sosiologi membahas hal yang sedang terjadi
Das sollen : menurut hal yang seharusnya terjadi
Data empiris : data yang nyat di lapangan.
Data Empiris : Data realita di lapangan
Data etnografi : data mengenai suku bangsa tertentu.
Data kualitatif :data yang tidak berbentuk tetapi lebih banyak berupa deskripsi / data yang tidak dapat
dinyatakan dengan angka
Data kuantitatif : data yang berbentuk angka dan hasilnya dapat diolah dan dianalisis dengan
menggunakan data tersebut / data yang dapat dinyatakan dengan angka
Data penelitian : keterangan-keterangan yang ingin diperoleh atau ddikumpulkan oleh peneliti.
Data Primer : data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti terhadap objek penelitian tanpa
melalui perantara.
Data primer : tanda yang dikumpulkan dari tangan pertama dan diolah oleh organisasi/perorangan.
Data sekunder : data yagn diperoleh suatu organisasi atau perorangan melalui pihak lain yang telah
mengumpulkan dan mengolahnya.
Data Sekunder : data yang diperoleh peneliti melalui perantara (kolektor).
Data sosial : Semua keterangan atau kenyataan yang berada di dalam masyarakat yang berkaitan
dengan segi kemanusiaan.
Data sosial : semua keterangan yang berada di dalam masyarakat yang berkaitan dengan segi
kemanusian.
Degradasi : Kemunduran / kemerosotan
Degredasi sosial : hancurnya sendi-sendi moral dalam masyarakat.
Dekulturasi : Proses luntur atau hilangya kebudayaan pendatang atas kelompok ras pribumi
Delinkuensi : tingkah laku yang menyalahi secara ringan norma dan hukum yang berlaku di suatu
masyarakat.
Demografi : ilmu tentang susunan,jumlah dan perkembangan penduduk;ilmu yang memberikan
uraian atau gambaran statistik yang megenai suku bangsa yangdilihat dari sudut sosial politik.
Demokrasi : sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya tururt memerintah dengan perantara
wakilnya;pemerintah rakyat.
Demokratisasi : usaha yang dilakukan untuk mengutamakan persamaaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Demonstrasi : pernyataan proses yang dikemukakan secara massal,unjuk rasa. Dan merupakan sebuah
gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk
menyatakan pendapat kelompok tersebut atau menentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak.
Demoralisasi : penurunan kualitas moral dengan pergaulan hidup,tetapi tanpa tuntutan tertentu.
Desain penelitian : semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
Desas-desus : salah satu cara persuasif untuk pengendalian sosial yang dapat menyebarkan rasa malu
bagi yang digosipkan / kabar berita yang disebarkan yang kebenarannya belum dapat dipastikan
Desentralisasi : sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah
daerah.
Desersi : pembelotan kepada musuh;perbuatan lari dan memihak musuh.
Deskriptif : deskripsi penelitian sosial yang berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap
fenomena sosial tertentu.
Destruktif : Bersifat merusak; memusnahkan; menghancurkan.
Destruktif : konflik yang bersifat merusak,memusnahkan atau mengahancurkan.
Destruktif : Memusnahkan atau mengahancurkan.
Determinastik (menentukan) adalah perubahan unsur ditentukan oleh unsur lain karena saling berkaitan.
Deviance : kecenderungan untuk menyimpang dari suatu norma
Deviance/ Penyimpangan : Kecenderungan untuk menyimpang dari suatu norma dengan tidak mematuhi
norma-norma tersebut.
Deviant behavior : perilaku menyimpang
Deviant institution (penyimpangan institusi): kejahatan yang dilakukan oleh suatu organisasi yang
melibatkan organisasi lainnya yang dilakukan rapih
Deviant primary (penyimpangan primer) : perbuatan menyimpang yang pertama kali yang dilakukan oleh
seseorang yang dalam aspek kehidupan lainnya selalu berlaku konformis (memetuhi norma yang berlaku)
Deviant subculture : subbudaya menyimpang
Diferensiasi sosial : Pengelompokkan secara horizontal/ sejajar. Seperti pekerjaan, agama, peranan, dan
lain-lain.

Difusi : Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan.

Discovery : Penemuan, pengakuan terhadap hal-hal yang baru / penemuan unsur – unsur
kebudayaan baik berupa alat ataupun gagasan baru

Disfungsi Sosial : Akibat-akibat sosial disintegratif dari suatu unsur sosial atau unsur kebudayaan.
Diskriminasi : Memperlakuan seseorang secara berbeda atas dasar alasan-alasan yang tidak relevan.

Disnomia : Adanya unsur-unsur disfungsional dalam suatu masyrakat.


Diferensiasi Sosial : Pembedaan penduduk atau warga masyarakat ke dalam golongan-golongan atau kelompok
secara horizontal ( tidak bertingkat ).
Diffusenes: ciri masyarakat tradisional yang segala sesuatunya dilakukan dengan tidak keterusan.
Difusi adalah pengaruh migrasi dan pengalihan pranata budata melewati batas-batas bahasa,khususnya inovasi.
Difusi kebudayaan adalah Penyebaran atau perembesan sesuatu(kebudayaan, teknologi, ide) dari suatu pihak ke
pihak lainnya.
Dikotomi : pembagian atas 2 kelompok yang saling bertentangan.
Dinamika sosial : gerak perubahan situasi di dalam masyarakat sebagai akibat dari proses sosial yang terjadi
dalam masyarakat tersebut.
Dinamika sosial : proses pergerakan atau perubahan segala tindakan manusia yang diraih dengan proses
pembelajaran.
Dinamis : penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri denagn keadaan
tersebut.
Directed cooperation : kerjasama yang terjadi karena adanya perintah dari atasan atau penguasa.
Discovery : penemuan baru yang berupa pengetahuan.
Discovery : Proses yang baru.
Disintegrasi : ketidakharmonisan dalam masyarakat dan penyimpangan sosial dalam suatu system sosial
tertentu.
Diskriminasi : Pembedaan perlakuan terhadap sesama warga Negara
Diskriminasi : pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara.
Diskriminasi : Perlakuan berbeda terhadap orang yang dikelompokkan dalam kategori khusus.
Diskriminasi ras : pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan ras.
Diskrit : variabel yang menunjukan perbedaan secara mencolok
Diskusi kelas : sebuah seminar kecil yang dilakukan oleh siswa-siswa dalam kelasnya masing-masing.
Diskusi panel : diskusi yang dilakukan oleh sekelompok orang guna membahas suatu topik yang menjadi
penelitian umum dengan menghadirkan beberapa ahli dalam bidang yang dijadikan topik diskusi.
Disorganisasi : proses memudarnya atau melemahnya norma-norma sosial dalam masyarakat karena adanya
perubahan sosial dan perubahan budaya.
Disosiatif : interaksi social yang mengarah yang mengarah pada bentuk pemisahan.
Disquised unemployement : pengangguran tersembunyi.
Divense : bermacam-macam.
Divination secondary (penyinpangan sekunder): perbuatan oleh masyarakat dianggap sebagai perbuatan
menyimpang
Documenter : metode pengumpulan data dengan cara megambil data dari arsip.
Doktrin : suatu penentu hubungan antarsema manusia dengan Tuhan dan antar sesama manusia.
Domestic institution : Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kekerabatan.
Dominasi kharismatik : dominasi yang keabsahannya didasarkan pada kharisma atua kewibawaan seseorang.
Dominasi legal tradisional : dominasi yang keabsahannya didasarkan pada atuaran hukum yang sengaja dibuat
atas dasra pertimbangan nasional.
Dominasi tradisional : dominasi yang keabsahannya didasarkan pada tradisi.
Driven : suatu dorongan seperti lapar,sex atau ketakutan terhadap sesuatu.
Editing : suatu kegiatan meneliti dan memeriksa kembali dat-dat yang telah dikumpulkan dari lapangan
terutama yang terdapat dari kuosioner.
Educational institution : pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan.
Ego : bagian diri yang bersifat sadar dan rasional.
Ejekan : tindakan membicarakan seseorang dengan menggunakan kata-kta kiasa,perumpamaan atau kata-kata
yang berlebihan serta bermakna negative.
Ejudication : sesuatu penyelesaian sengketa melalui lembaga peradilan.
Ekologis : ilmu tentang hubungan penduduk dengan lingkungan alam teknologi dan masyarakat.
Eksistensi : keberadaan

Ekskuivitas : kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat.


Eksogami : Pernikahan yang terjadi dengan orang yang berada di luar kelompok.

Endogami : Pernikahan yang terjadi dalam kelompok yang sama.

Etnosentrisme : Penilaian yang baik terhadap sikap-sikap dan pola perilaku kelompok sendiri.
Economic institution : pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia.
Eksogami : perkawinan antara seseorang dengan orang yang berasal dari luar golongannya.
Eksperimen laboratorium : pengamatan yang dilakukan di luar laboratorium dan penelitian memberikan
pengalaman-pengalaman baru kepada objek secara umum,kemudian diamati hasilnya.
Eksplisit : suatu keadaan yang nyata.
Eksploratif : penelitian social yang digunakan untuk mencari kemungkinan terbaik dalam memecahkan problem
sosial.
Ekstensi : suatu keberadaan.
Eliminasi : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah. 159. Elite : orang-
orang terpandang/berderajat yinggi.
Eliminasi : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah.
Empati : keadaan mental yang membuat seseorang merasa/mengidentifikasai dirinya dalam keadaan
perasaan/pikiran yang sama dengan orang atau kelompok yang lain.
Empati : Kemampuan menempatkat diri pada kerangka berpikir orang lain.
Empiris : cirri sosiologi yang artinya ilmu pengetahuan yang didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan
akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
Enacted institution : lembaga social yang sengaja dibentuk untuk memnuhi tujuan tertentu yang berakar dari
kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat.
Endemic : penyakit yang terjangkit di suatu daerah tertentu;secara tepat di tempat-tempat atau kalangan orang-
orang tertentu atau pada golongan suatu masyarakat.
Endogamy : pernikanhan yang dilakukan seseorang dengan seseoarang yang berasal dari lingkungannya sendiri.
Enkulturasi : membiasakan tindakan dan perilaku sesuai dengan nilai dan norma yang telah menjadi miliknya.
Enkulturasi : proses sorang individu mempelajari dan menyesuaikan pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat.
Estetika profetik : kesmpatan pengembangan aprsiasi estetika sekaligus orientasi kepada sesuatu yang
supranatural yang terdapat dalam suatu lembaga agama.
Etika : Nilai kesopanan / moral.
Etiket : aturan sopan santun dalam pergaulan.
Etis : berkaitan dengan etika ; sesuai dengan asas perilaku yang disepakati umum.
Etnis : berkaitan dengan kelompok social dalam system social atau kebuadayaan yang mempunyai arti atau
kedudukan tertentu karena keturunan adat agama,dan bahasa.
Etnologi : ilmu pengetahuan mengenai bangsa-bangsa tentang asalnya,adat istiadatnya dan sebagainya.
Etnosentrisme : Membanggakan budaya dalam dan menjelek-jelekan budaya luar.
Etnosentrisme : Membanggakan budaya dalam dan menjelek-jelekan budaya luar.

Etnosentrisme : menganggap suku bangsanya baik dan menganggap suku bangsa lain buruk.
Etos ; watak khas suatu kebudayaan.
Evaluasi : penelitian social yang berguan untuk mengetahu iseberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan pada
awal program.
Evolusi ; perubahan-perubahan yagn memerlukan waktu dan ada serangkaian yang saling mengikuti dengan
lambat pula.
Exclusive : Hubungan yang ditujukan hanyalah untuk kita saja ,tidak untuk orang lain diluar kita.
Explanation : penelitian social yang bergna untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatar belakangi suatu
keadilan social itu.
Extended family : keluarga yang luas.

Ego : usaha sadar manusia untuk memenuhi dorongan-dorongan yang bersifat mencari kesenangan
Empati : berwujud rasa haru ketika melihat orang lain mengalami kejadian yang menyenangkan / menyedihkan
Empiris : sosiologi di dasarkan pada observasi
terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif
Estetis :mempunyai penilaian terhadap keindahan
Ethologi : ilmu tentang perilaku hewan dalam lingkungan alamiah
Etika : ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral
Etnografi : gambaran tentang bangsa-bangsa di suatu tempat dan disuatu waktu
Exogami : perkawinan diambil dari luar kerabatnya sendiri

F
Face To Face Relation : Anggotanya suatu kelompok kecil selalu sering mengenal.
Factual : seseorang peneliti harus bekerja berdasarkan obsesi, harapan atau angan-angan yang bersifat abstrak.
Fakta : suatu kejadian yang didalamnya terdapat pelaku,waktu dan tempat serta peristiwanya;sesuatu yang dapat
diamai dan pada umumnya dan dapta diuji serta nyata.
Fakta sosial : pola-pola atau sistem yang mempengaruhi cara manusia bertindak, berpikir dan
Falsafah : pandangan hidup;anggapan dan sikap batin yang umum dimiliki oleh masyarakat.
Family conseling : bimbingan keluarga.
Fanatisme : Keyakinan yang terlalu kuat terhadap ajaran
Fanatisme : keyakinan;kepercayaan yang terlalu kuat terhadap suatu kejujuran.
Fanatisme : sebuah keadaan di mana seseorang atau kelompok yang menganut sebuah paham, baik politik,
agama, kebudayaan atau apapun saja dengan cara berlebihan (membabi buta) sehingga berakibat kurang baik,
bahkan cenderung menimbulkan perseteruan dan konflik serius.
Fenomena alam : semua pengadilan,kejadian/kedadaan yang bersifat fisis yang tejadi dalam masyarakat.
Feodal : berhubungan dengan susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan.
Feodal : Berhubungan dengan susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan.

Filologi : ilmu yang mempelajari tentang perkembangan kerohanian suatu bangsa atau tentagn kebuayaan
berdasarkan bahasa dan susastranya.
Filsafat : pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada sebab asalnya dan
hukumannya.
Folkeways : bentuk perbuatan yang dilakukan berulang-ulang .
Formal : resmi secara peraturan.
Formal Audiences : Kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya pasif.
Formal Group : Kelompok yang mempunyai peraturan yang tegas dan dengan sengaja diciptakan oleh
anggotanya untuk mengatur hubungan antaranggotanya.
Formal group : suatu kelompok social yang memiliki pola struktur dan peraturan yang tegas.

Formal : Resmi; sesuai dengan peraturan yang sah.

Fragmentasi : menjadi bagian(terbagi-bagi).


Fraudulens : bentuk pengendalian social yang umumnya terdapat pada anak kecil.
Fraundulens : pengendalian sosial dengan cara melakukan bantuan kepada pihak lain yang dianggap mampu
mengatasi masalah.
Friksi : perpecahan ; ergeseran yang menimbulkan perbedaan pendapat.
Fundamental : bersifat dasar.
Fundamentalisme : paham yang cenderung unutk memperjuangkan sesuatu secara radikal.
Fungsi latar : fungsi lembaga yang tidak didasari oleh masyarakat atau hanya didasari oleh orang tertentu tetapi
berpengaruh besar bagi perkembangan masyarakat.
Funsi manifest : mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah hidup mengembangkan profesi
seseorang serta menanamkan ketrapilan di masyarakat.
Fusi : Peleburan dari dua atau lebih kelompok-kelompok yang mempunyai tujuan yang relatif sama, menjadi
satu kelompok.
Fakta : kenyataan yang menggambarkan gejala tertentu yang ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka
pikiran tertentu, dapat diuji kebenarannya secara empiris
Fakta sosial : setiap hal yang dapat diidentifikasi yang
berkenan dengan hakikat hubungan sosial, nilai sosial, / proses sosial
Faktor :
Faktor endogen : faktor yang berasal dari dalam masyarakat
Faktor kepribadian : semua faktor psikologi dan biologis yang mempengaruhi perilaku para pelaku secara
perorangan
Faktor situasi : semua kondisi fisik dan sosial Faktor struktur sosial budaya : pola perilaku ideal yang
diharapkan
Fokus sosiologi : mempelajari kehidupan kelompok manusia dan hasil interaksi sosial dari kehidupan kelompok
tersebutss
Formal audiens : kerumunan yang punya pusat perhatian dan persamaan tujuan, tapi sifatnya pasif
Folkways : perbuatan atau sikap yang dilakukan berulang – ulang

G
Gamestage : tahap peniruan yang dilakuakan mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung
dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran dan kesabaran.
Gang/ Geng : Suatu kelompok utama yang timbul secara spontan dengan tingkat solidaritas tertentu sebagai
akibat konflik dalam lingkungan sosialnya.

Gemeinschaft/ Paguyuban : Tipe ideal masyarakat atau kelompok yang ditandai adanya hubungan primer,
ikatan batin dan tekanan pada tradisi. Strukturnya bersifat organis.

Genosida : Suatu tindakan yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian bangsa, etnis, ras, atau kelompok masyarakat.

Gesellschaft/ Patembayan : Ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, strukturnya
bersifat mekanis.

Gregariousness : Naluri untuk berinteraksi dengan masyarakat seluruhnya.


Gossip : pengendalian yang lebih bersifat tertutup yang dibicarakan dari mulut ke mulut secara bisik – bisik
Gardner : untuk menggamberkan tugas sosiologi sebagai teknis
Generalisasi : membentuk gagasan / simpulan umum dari suatu kejadian.
Gemeinschaft : masyarakat paguyuban
Gesselschaft :masyarakat pertambayan
Group devination (penyimpangan kelompok):
penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang patuh pada norma kelompoknya, padahal norma
tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat
Gangster : anggota geng (kelompok orang yang kegemarannya berkelahi atau membuat kerusuhan).
Gemeins scaft : kelompok social yang anggota-anggotanya terikat oleh hubungan batin murni dan bersifat
alamiah serta kekal.
Gemeins scaft by blood : paguyuban yang terjadi karena ikatan darah.
Gemeins scaft of mind : paguyuban atas dasar ideologi
Gemeins scaft of place : paguyuban yang terdiri dari orang-orang yang sama/bertempat tinggal sama.
Gemeinschaft ( Paguyuban ) : Kehidupan bersama yang setiap anggotanya diikat oleh sehubungan batin yang
murni, bersifat alamiah, dan kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan kesatuan batin yang memang
telah dikodratkan.
Gencatan senjata : penanggulangan permusuhan/peperangan untuk jangka waktu tertentu sambil mengupayakan
terselenggaranya upaya-upaya penyelesaian konflik diantara pihak -pihak yang bertikai.
Gencatan senjata : Pencegahan permusuhan untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan suatu pekerjaan
tertentu yang tidak boleh diganggu.
Gender : pembedaan peranan pria dan wanita yang dibentuk oleh kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.
Genealogi : garis keturunan manusia dalam hubungan keluarga sedarah.
General institution : pranata social yang dikenal secara luas oleh masyarakat.
Generalisasi : penarikan kesimpulan umum dari suatu analisis data atau penelitian.
Generalized stage : tahap penerimaan norma kolektif dan pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa.
Genjatan senjata : penghentian tembak menembak.
Genom : suatu gugus kromosom yang selaras dengan segugus sel dari satu jenis.
Genosida ( Genocide ) : Pembersihan / penghapusan etnik.
Geografis : ilmu tentang permukaan bumi,iklim,penduduk,flora dan fauna.
Gesellschaft ( Patembayan) : Ikatan lahir yang bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka (imagination)
serta strukturnya bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan dengan sebuah mesin.
Gesseis schaft : ikatan lahir yang bewrsifat pokok untuk waktu yang pendek. Strukturnya bersifat mekanis dan
bersifat sebagai salah satu bentuk dalam pikiran belaka.
Global : meliputi seluruh dunia
Globalis : proses masuknya ruang lingkup manusia.
Globalisasi : suatu proses atau tatanan yang menyebabkan seseorang,sekelompok orang,atau suatu negara saling
dihubungkan dalam masyarakat atau Negara lain akibat kemajuan teknologi,komunikasi di seluruh penjuru
dunia.
Gosip/desas-desus : kabar berita/kabar burung yang belum tentu kebenarannya.
Gossip : menyebarkan informasi secara cepat dan tidak berdasarkan fakta atau bukti yang kuat.
Gregariousness : orang yang mempunyai sifat-sifat hidup berkelompok.
Gregoriusness : makhluk gregoriusness manusia sebagai makhluk komunikasi bentuk-bentuk hubungan antar
manusia sasaran memahami pengertian dan peranan sistem informasi akuntansi.
Gregrariousness : Kelompok sosial yang dilatarbelakangi naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain.
Group married : perkawinan kelompok
H
Hipotesis : dugaan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya Proposisi ; pernyataan mengenai suatu
fenomena / gejala yang dapat diuji / dibuktikan kebenarannya
House hold : dalam keluarga dihuni oleh sepasang suami istridan anak – anaknya dan cucu – cucunya serta
nenek dan kakek dari suami istri tersebut
Grounded research : penelitian yang berdasarkan fakta atau menggunakan analisis perbandingan,serta bertujuan
untuk mengadakan generersiasi,mpiris,menetapkan konsep-konsep,membuktikan dan mengemukakan teori
dimana pengumpulan data dan analisis data berjalan pada waktu yang bersamaaan.
Group marriage : bentuk perkawinan antara beberapa laki-laki dan beberapa perempuan.
Gundik : istri orang terhormat yang tidak resmi.
Gusti : sebutan untuk bangsawan.
Habitualisasi : proses yang menjadikan suatu perilaku menjadi kebiasaan atau biasa untuk seseorang.
Hegeoni : pengruh kekuasaan suatu Negara atas Negara lain.
Heterogami : Perkawinan antara orang-orang dengan jenis kelamin yang berbeda sesuai dengan karakteristik
tertentu.

Hipergami : Perkawinan antara seorang wanita dengan pria yang lebih tinggi kedudukannya.

Hipogami : Perkawinan antara seorang wanita dengan pria yang lebih rendah kedudukannya.
Heterogami : pernikahan yang terjadi antara pria dan wanita dari keluarga yang berlainan lapisan sosialnya.
Heterogen : sesuatu yang terdiri dari berbagai jenis unsure berbeda sifat,berlainan jenis.
Heteronomy : hal yang tergantung pada undang undang atau kuasa orang lain.
Heteroseksual : tertarik pada hubungan seks lawan jenis.
Hipotesa : Jawaban sementara dari suatu masalah.
Homogen : Terdiri atas berbagai unsur yang sama.

I
Hipotesa : suatu kebenaran yang jawabannya bersifat sementara.
Hipotesis : suatu pernyataan yang disusun berdasarkan teori yang dipertimbangkan dengan sangat hati-hati.
Hipotesis kerja : semua hipotesis yang dibangun semua peneliti.
Hipotesis nol : ingkaran /formulasi terbaik dari hipotesis kerja.
Histori : sejarah.
Historis : bersejarah
Holistic : menyeluruh.
Homo homini lupus : manusia adalah serigala pemangsa sesamanya.
Homo ludens : makhluk yang selalu bercanda sesamanya.
Homogami : pernikahan terjadi pria wanita yang berasal dari lapisan/kedudukan social yang sama.
Homogeny : terdiri atas berbagai unsure yang sama.
Homoseksual : hubungan seksual yang dilakukan sesame laki-laki.
Human : berperi kemanusiaan.
Humaniora : ilmu-ilmu pengetahuan seperti ( filsafat,filogi,ilmu bahasa,ilmu kesastraan,ilmu kesenian,ilmu
hukum,ilmu sejarah)yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih berbudaya.
Humanis : penganut aliran humanisme.
Humanism : aliran kemanusiaan untuk membangkitkan ajaran.
Humanitas : kemanusiaan;perikemanusiaan;kodrat manusia.
Id : bagian diri yang bersifat tidak sadar,naluriah dan impulsive.
Identifikasi : kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.
Identitas : ciri-ciri khusus seseorang;jati diri. 247. Ideologis : berkaitan dengan ideology.
Ideology : konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk
kelangsungan hidup.
Idiosingkratis : sifat,keadaan,atau hal yang menyebabkan sesuatu menjadi berainan karena tidak mengikuti
atuaran umum.
Idiot : daya pikirnya sangat lemah.
Iindustrialisasi : usaha menggalakan industry di suatu Negara.
Ilmu : kumpulan pengetahuan ilmiah yang didapat melalui langkah-langkah sistematis dan dapat diperiksa serta
ditelaah orang lain.
Ilmu murni dalam sosiologi merupakan pencarian pengetahuan.
Ilmu pengetahuan : himpunan pengetahuan-pengetahuan yang tersusun secara sistematis.
Ilmu pengetahuan : Pengetahuan yang disusun secara sistematis berdasarkan akal pikiran dan bersifat objektif.
Ilmu terapan dalam sosiologi merupakan pencarian cara-cara untuk menggunakan pengetahuan ilmiah guna
memecahkan masalah praktis.
Ilmuwan : orang yang ahli mengenai suatu ilmu.
Imitasi : Proses meniru perilaku pihak lain.
Incest : Hubungan seksual terlarang antara kerabat yang dekat.

In-group : Kelompok sendiri, kelompok dipandang dari sudut anggotanya.

Inovasi : Suatu unsur kebudayaan yang baru.

Integrasi : Proses penyatuan berbagai kelompok sosial dalam kesatuan wilayah dengan penggabungan unsur-
unsur yang berbeda dalam satu kesatuan yang utuh.

Interaksi : Proses hubungan timbal balik antara inividu dengan individu, individu dengan kelompok, atau
kelompok dengan kelompok.

Isogami : Perkawinan di mana kedua mempelai mempunyai status atau kedudukan yang sama.
Imitasi : Proses belajar dengan mengikuti atau meniru sikap dan perbuatan orang lain.
Imitasi : tindakan social meniru sikap,tindakan,tingkah laku,atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan.
Immoral lawless crowds : kerumunan yang segala tindakannya berlawanan.
Imperalis : bangsa yang menjalankan politik dengan menjajah bangsa lain.
Impersonal : bersifat tidak prbadi.
Impersonal competition : persaingan antar kelompok.
Implikasi : keterlibatan.
Impresi : pengaruh terhadap pikiran atau perasaan seseorang ;pendapat atau perasaan.
Inces taboo : berkaitan dengan larangan melakukan perkawinan dengan keluarga yang sangat dekat.
Incon verient casual crowds : keerumunan yang bersifat terlalu sementara yang ingin menggunakan fasilitas-
fasilitas sama.
Inconvenient aggregations : Kerumunan yang bersifat sementara dan kurang menyenangkan karena kehadiran
orang lain tidak diharapkan dalam kerumunan tersebut demi tercapainya tujuan, biasanya sekumpulan orang
yang sedang mengantri.
Indikasi : tanda-anda yang menarik perhatian;petunjuk.
Indisipliner : tidak patuh pada peraturan
Individu : Orang atau pribadi.
Individu : perseorangan.
Individual : berkaitan dengan manusia secara pribadi.
Individualisme : penganut paham individual.
Infiltrasi : orang yang melakukan penyusupan
Informal : tidak resmi.
Informal Group : Kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi biasanya terbentuk karena
pertemuan yang berulang kali menjadi dasar bagi bertemunya kepentingan dan pengalaman yang sama.
Informal group : suatu kelompok sosial yang tidak memiliki pola struktur dan peraturan yang tegas.
Ingroup : kelompok social diamana individu mengidentifikasi dirinya dalam kelompok tersebut.
Inisiatif : tindakan yang mula-mula.
Inklusif : pemasukan unsure baru dan menjadi bagian dari unsure lama.
Inovasi : perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan masyarakat tetapi memakai cara yang dilarang masyarakat.
Inovasisme : bersifat pembaruan.
Inovation : suatu proses/seranhgkaian penemuan dan persebaran suatu hasil kebudayaan;proses pembaruaan
dari penggunaaan sumber-sumber alam ,energy,dan modal.
Insentif : bersifat mendorong.
Insentif : dikerjakan dengan sungguh sungguh dengan tujuan unutk memperoleh hasil yang semaksimal
mungkin.
Insentif : tambahan penghasilah (uang,barang) ang diberikan untuk menaikkan gairah kerja.
Inses : hubungan seksual dengan pasangan yang masih mempunyai pertalian darah yang sangat dekat.
Instinet : naluri.
Institusionalisasi : proses individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan
adat,system norma dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
Institution : masyarakat kadang tidak berhasil memberantasnya.
Insubordinasi : ketidakpatuhan ;ketidaksesuaian;pembangkangan ;pemberontakan.
Integrasi : Mengontrol terhadap konflik.
Integrasi : pembaruan hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat;pengendalian terhadap konflik dan
penyimpangan dalam suatu system social.
Integrasi : Suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak
memberikan makna penting pada perbedaan ras tersebut.
Integrasi bangsa : penyatuan berbagai kelompok budaya dan social ke dalam suatu wilayah dan pembentukan
suatu identitas nasional.
Integrasi bangsa social : taraf interpendensi antara unsure-unsur social.
Integritas : Mutu,sifat,atau keadaan yang menunjukan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan
kemampuan yang memamncarkan kewibawaan.
Intelektualitas : kecakapan berpikir.
Intensitas : keadaaan lingkungan atau ukuran intensnya.
Inter etnik : antar suku;antar ras.
Inter society diffusion : difusi yang terjadi satu masyarakat kepada masyarakat lain.
Interaksi : stimulasi dan tanggapan antar manusia;hubungan timbale balik antara pihak-pihak tertentu .
Interaksi social : hubungan social yang dinamis antara individu,antra kelompok,dan antar individu dengan
kelompok.
Interaksi Sosial : Suatu hubungan yang terjadi antara individu dengan individu ,individu dengan kelompok,
kelompok dengan kelompok yang terjadi dalam suatu masyarakat.
interaksi sosial : Suatu tindakan yang terjadi antara dua objek yang memiliki pengaruh satu sama lain.
Interaksionisme simbolik adalah interaksi antara pribadi-pribadi yang didasarkan pada penafsiran terhadap
perilaku masing-masing.
Intergenerasi : Sesuatu yang terjadi pada beberapa generasi dalam saru garis keturunan.
Internalisasi :penanaman norma,nilai,aturan,adat istiadat yang berlaku di dalam masyarakat didalam diri sendiri
sehingga akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Internalization : proses panjang sejak seorang individu lahir sama meninggal.
Interpenden saling tergantung

Interpendensi sosial : suatu keadaan di mana kita memaksakan pendapat kita untuk mengubah pendapat orang
lain agar pola piker orang tersebut sejalan dengan pendapat kita.
Interrelasi : diantara beberapa hubungan.
Interseksi : persilangan keanggotaan masyarakat dalam bentuk kelompok-kelompok social yang berlatar
belakang diferensiasi berbeda.
Interview : metode pengumpulan data dengan car mewawancarai responden.
Interview : Metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai responden

Intimate : Hubungan menyeluruh yang mesra sekali.


Intimidasi : ancaman,gertakan;tindakan untuk menakut-nakuti terhadap orang lain,agar ia berbuat sesuatu.
Intimidasi : bentuk pengendalian social dengan cara melakukan penekanan, pemaksaan, mengancam, dan
menakut-nakuti.
Intimidasi : Cara unjtuk mengancam seseorang.
Intra society diffusion : difusi yang terjadi antara anggota dan individu dalam suatu masyarakat.
Intragenerasi : Sesuatu yang terjadi pada satu generasi yang sama.
Intrik : komplotan;persekongkolan rahasia;gerakan rahasia atau gelap yang dilakukan secara diam-diam untuk
mencapai tujuan yang kurang sehat.
Introduksi : memperkenalkan seseorang dengan menyebutkan namanya masing-masing dalam tata cara resmi
yang lazim.
Introspeksi : mawas diri;koreksi diri terhadap diri kita sendiri ( tentang perbuatan,sikap,kesalahan,dan
sebagainya).
Intuisi : kemampuan batin untuk mengetahui tanpa mempelajari terlebih dahulu.
Invention : penemuan baru yang udah diakui dan diterima serta diterapkanoleh masyarakat.
Investigasi : penyidikan dengan mencatat fakta-fakta yang ada.
Irasional : tidak berdasarkan pikiran yang sehat,tidak masuk akal
Ironi : sindiran dengan mengatakan sealiknya dari kat yang dimaksud.
Isonomi : persamaan dalam hak undang undang.
Itifak : persmaan;persesuaian.
Identifikasi : meniru gaya hidup,tingkah laku /perubahan orang lain yang diidentifikasi (keinginan untuk
menjadi sama[identik] )
Imitasi :meniru sama persis tindakan orang yang
diimitasi /ditiru
Individual devination (penyimpangan individual) : perbuatan yang tidak sesuai dengan norma – norma yang
berlaku dalam masyarakat
Invention : upaya menghasilkan suatu unsure
kebudayaan dengan mengombinasikan unsur – unsur yang sudah ada
Institute : badan / organisasi yang melaksanakan House hold Identifikasi Imitasi Individual devination
(penyimpangan individual) Invention
unsur – unsur yang sudah ada
Institute : badan / organisasi yang melaksanakan kebudayaan dengan mengombinasikan aktifitas
In – G roup : bentuk kelompok sosial yang di antara anggota – anggotanya saling mengidentifikasi dirinya
Invention : upaya menghasilkan suatu unsur kebudayaan dengan mengkombinasikan unsur-unsur yang sudah
ada
Inovasi : ide baru, tidak Pandang apakah itu merupakan
Indogami :perkawinan yang diambil dalam keluarga / kerabat / jodoh
Intuisi : bisikan hati / bisikan kalbu, faktor dominant yangmendasari pengetahuan intuisi
J
Jarak intim : jarak sejauh 0-48 cm terjadi keterlibatan intensif panca indera seseorang dengan orang lain.
Jarak intim : pada jarak ini terjadi keterlibatan intensif pancaindra seseorang terhadap orang lain.
Jarak pribadi : jarak sejauh 45cm-1,22m, jarak ini sejauh 0-45cm.
Jarak pribadi ; jarak sejauh 0,45-1,22 meter. 315. Jarak public ; jarak lebih jauh dari 366 meter.
Jarak publik : jarak lebih jauh dari 3.66m.
Jarak social : jarak sejauh 122-366 meter pada jarak ini orang dapat berbicara secara wajar tanpa saling
menyentuh.
Jarak sosial adalah pada jarak ini orang yang berinteraksi dapat berbicara wajar tanpa saling bersentuhan, jarak
ini sejauh 1,22m-4,66m.
Jaring pengaman sosial ; program-program yang dirancang untuk mencegah dampak atau ledakan social seperti
seperti kerusuhan social dan pemberontakan social sebagai akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak
bulan juli 1997.
Jatmika : selalu bersikap sopan santun dimana berada.
Jegal : menjatuhkan karir orang lain dengan cara sembunyi.
Jejak : bekas yang menunjukan adanya tindakan yang telah dilakukannya.
Jera : kapok ;tidakmau berbuat lagi.
Jetset : kelompok orang kaya yang biasa hidup bersenang-senang dan bermwah-mewahan.
Join venture : kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek itu dengan perjanjian pembagian keuntungan
menurut porsi masing-masing yang disepakati. 324. Jorjoran : berlebih-lebihan ( saling menyaingi).
Join venture : perundingan damai antara dua kelompok yang bertikai
K
Kadim : kerabat (saudara laki-laki)
Kakologi : bahasa yang menyimpang dari norma ucapan.
Kampanye : gerakan serempak untuk mengadakan aksi melawan,memprotes dan sebagainya.
Kanibalisasi : penganibalan.
Kanibalisme : pembunuhan yang sangat kejam.
Kanjeng : sebutan bagi pembesar dalam keraton.
Kanoman : anggota desa yang bertugas mengurus desa dan menjaga ketertiban desa.
Kapitalis : kaum bermodal;orang yang mempunyai modal besar.
Kapitalisme : system dan paham ekonomi yang modalnya bersumber dari modal prbadi.
Kapitulasi : penyerahan kekuasaan kepada pihak yang menang karena kalah perang.
Karisma : bakat yang dikaitkan dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang
sehingga menimbulkan kekaguman dari masyarakat.
Karma : hukum sebab dan akibat;perbuatan manusia ketika hidup di dunia.
Karsa : kehendak,niat;kekuatan jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
Kasta ; pembagian kekuasaan dengan garis pemisah yang tegas atau kaku dan tidak dapat ditembus untuk
berpindah ke lapisan lain.
Kasta adalah Status sosial yang ditentukan oleh keturunan.
Kasuis : orang yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan moral.
Kasuistik : sebab-sebab timbulnya sesuatu ;kumpulan kasus penyakit;ilmu tentang moral.
Kaum boorjuis : kelas yang terdiri dari orang-orang yang tidak mempunyai alat produksi dan modal sehingga
dieksploitasi untuk kepentingan kaum kapitalis.
Keajegan : suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasil dar hubung antara tindakan nilai
dan norma social yang berlangsung secara terus-menerus.
Keajegan adalah kondisi keteratutan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasil dari hubungan antara tindakan,
nilai ,dan norma sosial yang berlangsung secara terus-menerus.
Kebiasaan (folkways) adalah suatu aturan dengan kekuatan mengikat lebih kuat dari pada usage karena
kebiasaan merupakan perbuatan yang diulang-ulang sehingga menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya
menyukai dan menyadari perbuatannya. Kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya,
dilakukan secara tidak sadar, tanpa proses berpikir.
Kebiasaan : cara-cara yang dianggap baik dan benar sehingga dipedoman dan dilaksanaka secara berulang-
ulang.
Kebudayaan : hasil cipta, rasa dan karsa manusia baik berupa benda material ataupun immaterial.
Kebudayaan : semua benda baik abstrak maupun konkret yang merupakan hasil cipta,rasa dan karsa manusia
dalam hidup bermasyarakat.
Kebutuhan afeksi : kebutuhan akan cinta dan kasih sayang.
Kebutuhan hidup : kebutuhan yang harus dipenuhi unutk mempertahankan kehidupan manusia yang terdirI dari
kebutuhan mendasar,kebutuhan social dan kebutuhan integrative.
Kebutuhan inklusi : kebutuhan untuk mendapatkan kekusaan dan ingin mempertahankannya.
Kebutuhan integrative : kebutuhan kejiwaan manusia sebagai perwujudan dari hakikat manusia sebagai manusia
makhluk pemikir dan bermoral.
Kebutuhan mendasar : kebutuhan pokok manusia berdasarkan dengan hakekat manusia sebagai makhluk hidup.
Kebutuhan social : kebutuhan manusia untuk menunjukan kehidupan bersama dengan manusia yang lain.
Kedudukan sosial : salah satu tempat atau posisi seseorang dalam kelompok sosial atau masyarakat secara
umum sehubungan dengan keberadaan orang lain disekitarnya.
Kehormatan : jasa yang telah diberikan kepada masyarakat di lingkungan dimana ia berada.
Kejahatan kera putih : kejahatan yang mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang terrpandang atau
orang yang berstatus tinggi dalam rangka pekerjaannya.
Kejahatan korporat : kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau
menekan kerugian.
Kejahatan tanpa korban : kejahatan yang tidak mengakibatkan penderitaan pada korban akibat tindak pidana
orang lain.
Kejahatan terorganisasi : kejahatan yang pelakunya merupakan komplotan yang secara berkesinambungan
melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaaan dengan jalan menghindari hukum.
Kejawen : segala sesuatu yang berhubungan dengan adat dan kepercayaan jawa.
Kekerasan : konflik-konflik yang tidak terkendali oleh masyarakat atau mengabaikan sama sekali norma dan
nilai sosial yang ada sehingga terwujud pada tindakan yang merusak.
Kekerasan agresif : kekerasan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu.
Kekerasan desensif : kekerasan untuk melindungi diri.
Kekerasan terbuka : kekerasan yang dapat dilihat.
Kekerasan tertutup : kekerasan yang tersembunyi.
Kekuasaan : kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar tunduk dan patuh pada perintahnya.
Kelas Sosial : Suatu kelompok sosial yang anggota-anggotanya mempunyai persamaan kedudukan ekonomis,
prestise, kedudukan pekerjaan, kekuasaan, orientasi nilai, dan ditandai adanya interaksi, serta kesadaran kelas.

Komunikasi : Proses penyampaian pesand ari satu pihak ke pihak lain yang kemudian menimbulkan
pemahaman bersama.

Komunitas : Suatu kelompok sebagai bagian masyarakat yang didasarkan pada perasaan yang sama,
sepenanggungan dan saling membutuhkan, serta tinggal di suatu wilayah kediaman tertentu.

Kompetisi : Proses sosial di mana pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok bersaing untuk mencapai tujuan
tertentu tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan.

Kompromi : Proses di mana masing-masing pihak mengurangi tuntutannya agar tercapai penyelesaian
perselisihan.
Konflik : Proses pencapaian tujuan dengan cara melemahkan pihak lawan tanpa memperhatikan norma dan
nilai yang berlaku.

Konsensus : Kesepakatan setelah terjadi pertentangan.

Konsiliasi : Usaha untuk mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang berselisih agar tercapai suatu
persetujuan.

Konsolidasi : Penyatuan atau peleburan dari unit-unit administratif.

Kontravensi : Proses disosiasi antara kompetisi dengan konflik. Proses disosiasi yang mengarah pada
penghancuran lawan secara tidak langsung.

Kontrol sosial : Proses yang direncanakan yang bertujuan untuk mengajak, mendidik, atau bahkan memaksa
warga masyarakat agar mematuhi norma dan nilai.
Kelompok : sejumlah orang yang memiliki norma-norma,nilai-nilai dan harapan yang sama,serta secara sadar
dan teratur saling berinteraksi.
Kelompok Acuan ( Reference Group ) : Kelompok social yang menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota
kelompok tersebut) membentuk pribadi dan perilakunya
Kelompok Anggota ( Membership Group ) : Kelompok yang setiap orang secara fisik menjadi anggota
kelompok tersebut.
Kelompok batin : keluarga yang anggotanya terdri atas ayah ibu dan anak-anaknya yang belum
menikah,termasuk juga anak angkat/anak tiri yang belum menikah.
Kelompok etnis : komunitas yang menampilkan persamaan bahasa ,kebiasaaan,adat istiadat bahkan sejarah.
Kelompok kemasyarakatan : kelompok yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan
hubungan sosial antara keduanya.
Kelompok konjungal : kelarga lebih mementingkan keluarganya sendiri daripada orang tua.
Kelompok okupasional : berhubungan dengan tugas seseorang atau tugas seseorang.
Kelompok primer : kelompok kecil yang anggota-anggotanya memiliki hubungan dekat dan langsung.
Kelompok sosial : kelompok manusia yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan berhubungan satu
dengan yang lain teapi tidak terikat dalam ikatan organisasi.
Kelompok statis : kelompok bukan organisasi tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis diantaranya.
Keluarga : satu kesatuan kecil yang terdiri dari ayah,ibu dan anak-anaknya.
Keluarga : satuan social yang berdasarkan pada hubungan darah (genealogis).
Keluarga : Satuan sosial yang terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
Kenyataan : Segala sesuatu yang benar-benar ada yang dapat dilihat dan dapat diraba
Koalisi : kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
Komparasi : Membandingkan
Konsep : Himpunan fakta-fakta yang sejenis dalam bentuk istilah
Kronologis : Urutan kejadian
Kumpul Kebo : hidup seperti suami istri tanpa nikah
Keluarga : stau kesatuan norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan berbagai tugas penting
masyarakat.
Keluarga : Suatu kelompok kecil yang terdiri dari ayah dan ibu serta anak-anak.
Keluarga inti : keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak.
Keluarga konsonguinal : sistem keluarga yang mementingkan ikatan-ikatan darah.
Keluarga luas : keluarga yang terdiri dari lebih dari satu keluarga inti yang mempunyai hubungan darah baik
secara hirarkhi maupun horizontal.
Keluarga luas : salah satu anggota keluarganya merupakan anggota yang lainnya;keluarga inti yang diperluas
anggotanya.
Keluarga orientasi : tipe keluarga yang jika undividu dilahirkan oleh pasangan suami istri yang bersangkutan.
Keluarga prokreasi : tipe keluarga apabila seseorang yang mula-mula dari keluarga orientasi,kemudian terjadi
perkawinan beralih menjadi keluarga prokreasi.
Kemiskinan : suatu keadaaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sesuai dengan taraf kehidupan
kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompoknya.
Kenakalan remaja : perilaku menyimpang yang benar benar ada yang dapat dilakukan oleh remaja yang belum
dewasa.
Kenyataan : sesuatu yang benar-benar ada yang dapat dilihat dan dapat diraa.
Kepribadian : gabungan dari seluruh sifat sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang
Kepribadian : generalisasi dari perilaku khas seseorang.
Kepribadian : organisasi dari factor biologis, sosiologis, dan psikologis yang mendasari perilaku individu.
Keputusan mayoritas adalah keputusan yang diambil berdasarkan pilihan terbanyak dalam voting.
Kerabat : satuan sosial yang terdiri dari orang orang yang mempunyai persamaan darah dan keturunan.
Kerabat : Satuan sosial yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai persamaan darah dan keturunan
Kepribadian : Generalisasi dari perilaku khas seseorang
Kohesi : hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh.
Kompromi : Persetujuan dengan jalan danai atau saling mengurangi tuntutan
Kompetisi : Suatu bentuk interaksi sosial yang berupa persaingan
Konflik Terbuka : konflik yang diketahui oleh semua pihak
Konflik Tertutup : konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik
Konsensus : kesempatan kata permufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara.
Konsentrasi : pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal
Kerja sama : Mel;akukan sesuatu secara bergotong royang atau bersama-sama agar suatu masalah cepat selesai.
Kerjasam kontak : kerjasam atas dasar syarat syarat atu ketetapan tertentu yang disepakati bersama.
Kerjasama : suatu usah bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama
Kerjasama langsung : kerjasama sebagai hasil dari perintah atasan kepada bawahan atua pengusaha terhadap
rakyatnya.
Kerjasama spontan : kerjasam yang terjadi secara serta merta.
Kerjasama tradisional : kerjasama sebagian/unsur tertentu dari sistem sosial.
Kerumunan ( Crowd ) : Suatu kelompok social yang bersifat sementara ( temporer )
Kerumunan : kumpulan manusia yang berada dalam suatu tempat karena adanya perhatian yang sama dan
adanya suatu ikatan.
Kesatuan sosial : bagian-bagian dalam masyarakat.
Kesempatan sosial : kesempatan yang dimiliki oleh seseorang unutk memnuih kebutuhan hidup mereka sendiri
akan barang-barang material,kondisi kehiduan yang positif dan pengalaman idup yang diinginkan.
Ketahanan sosial : kemampuan suatu bangsa untuk mengatasi segala hambatannya.
Keteraturan sosial : suatu keadaan diman individu-individu dalam masyarakat telah mampu berbuat sebagaiman
nilai dan norma yang ada yaitu teelah berbuat sebagaiman hak dan kewajibannya.
Khayalan sosiologis adalah khayalan yang digunakan untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat, maupun
yang ada dalam diri manusia.
Klan : suatu kelompok kekerabatab yang teridir dari seua keturunan dari seorang nenek moyang yang
diperhitungkan melalui garis keturunan sejenis yaitu keturunan warga-warga pria dan wanita.
Klasifikasi : penyusunan bersistem dalam kelompk/golongan menurut kaidah atau standar yang diterapkan.
Klik : kelompok kecil orang tanpa struktur formal yang mempunyai pandangan atau kepentinga bersama.
Knowledge : pengetahuan tentang suatu hal.
Koalisi : kombinasi antara kedua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
Koefisien korelasi : drajat atau hubungan antara dua variabel diukur dengan indeks korelasi.
Koersi ( Coercion ) : Tindakan yang mengandung paksaan.
Koersi :akomodasi yang dilakuka dengan cara kekerasan.
Kohesi : perpaduan yang kokoh; hubungan yang erat.
Kolektif : Perilaku sejumlah orang guna mencapai tujuan yang dipicu suatu peristiwa, benda , atau ide.
Kolektor : pihak yang menghimpun data (lurah,camat,badan pusat statistik,world population).
Komparasi :membandingkan.
Kompeten : seseorang peneliti baik yang memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan
menggunakan metoe dan teknik penelitian tertentu.
Kompetisi : bentuk interaksi sosial berupa paersaingan.
Kompetisi : Persaingan hidup dimasyarakat sosial.
Kompromi : Kedua atau semua pihak yang terlibat dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan
tengah, dengan mengurai tuntutan tertentu.
Kompromi : persetujuan dengan jalan damai atau saling mengurangi tuntutan.
Kompulsi : keadaan yang sengaja diciptakan sehingga seseorang terpaksa menuruti atau mengubah sifatnya dan
menghasilkan suatu kepatuhan yang sifatnya tidak langsung.
Komunikan adalah orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan oleh pihak lain.
Komunikasi : proses penyampaian dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara tidak langsung
maupun melalui alat bantu agar orang lain memberi tanggapan atau tindakan tertentu;pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atua lebih sehingga pesan yang diaksud dapat dipahami.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari suatu pihak kepada orang lain sehingga terjadi pengertian
yang sama.
Komunikator adalah orang yang menyampaikan pesan, pikiran, atau perasaan kepada pihak lain.
Komunitas : kelompok organisme yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu.
Konfersi : penyelesaian konflik dimana salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian yang
lain.
Konflik : gejala yang timbul dalam masyarakat karenapembedaan pendapat sehingga timbul perselisihan.
Konflik : Suatu proses sosial yang dua orang atau kelompok berusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik antar individu : konflik yang trjadi antara seseorang dengan orang lain.
Konflik antar kelompok : knflik yang terjadi antarkelompok manusia.
Konflik budaya : konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan budaya dari pihak-pihak yang
berkonflik.
Konflik destruktif : konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang,rasa benci dan dendam dari
seseorang maupun kelompok terhadap pihak lain.
Konflik diagonal : konflik yang terjadi karena adanya ketidak adilan alokasi sumber daaya keseluruhan
organisasi,sehingga timbul pertentangan yang ekstrim.
Konflik ekonomi : konflik akibat adanya perebutan sumberdaya ekonomi dari pihak yang berkonflik.
Konflik horisontal : konflik yang terjadi antaa individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif
sama.
Konflik ideologi : konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau
kelompok.
Konflik inter inidvidu : tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu dengan tingkat keresahan yang
paling tinggi.
Konflik konstruktif : konflik yang muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam
menghadapi suatu masalah.
Konflik politik : konflik yang muncul karena adanya kaitan perbedaan pendapat yang berkaitan dengan
kekuasaan.
Konflik sosial : pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan.
Konflik status : konflik batin yang dialami seseorang sebagai akibat dari adanya bebrapa status yang
dimilikinya yang saling bertentangan.
Konflik status adalah konflik batin yang dialami seseorang sebagai akibat adanya berberapa status yang
dimilikinya yang saling bertentangan.
Konflik terbuka : konflik yang diketahui oleh semua pihak.
Konflik tertutup : konflik yang hanya diketahui oleh orang orang atau kelompok yang terlibat konflik
Konflik vertikal : konflik yang terjadi antar kompnen masyarakat di dlam satu struktur yang memiliki hierarki.
Konformitas : perilaku mengikuti tujuan dan mengikuti cara yang ditentukan masyarakat untuk mencapai tujuan
tersebut.
Konkruen : lawan bersaing;persaingan.
Konsensus : kesempatan kata pemufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara.
Konsentrasi : pemusatan perhatian/pikiran pada suatu hal.
Konsep : himpunan fakta-fakta yang sejenis dalam bentuk istilah
Konsep dasar : konsep yang pokok dan penting.
Konsevatisme : kekolotan;bersikap memperthankan keadaan,kebiasaan,dan tradisi yang berlaku.
Konsiliasi : usaha mempertahankan keinginan pihak yang berselisih unutk mencapai persetujuan dalam
menyelesaikan keselisihan tersebut.
Konsiliasi : Usaha untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih bagi tercapainya suatu persetujuan
bersama.
Konsolidasi : proses sosial yyang menunjukan adanya pengokohan peneguhan kanggotaan di masyarakat
melalui tumpang tindih keanggotaan.
Konstan : tetap ;tidak berubah.
Konstan : tetap tidak berubah
Kontak sekunder : yang dilakukan melalui perantara / penghubung
Kontak primer : yang dilakukan secara langsung
Kumulatif : dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada
Komunikasi : proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang
Konsanguinal: keluarga yang menekan pada pentingnya ikatan – ikatan darah dari pada ikatan antara suami dan
istrinya
Komunitas : satuan sosial yang didasari oleh lokalitas
Kursif : pengendalian sosial yang dilaksanakan secara kekerasan, paksaan, dan disertai dengan ancaman
L
Konstruktif : Bersifat membangun
Kasta : Golongan manusia di masyarakat beragama hindu
Konstruktif : bersifat membina;memperbaiki;membangun.
Kontak sosial : suatu proses bertatap muka atau face to face antar anggota masyarakat yang melakukan interaksi
sosial.
Kontak sosial negatif : interaksi sosial yang mengarah pada pertentangan atau konflik.
Kontak sosial negatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada pertentangan atau konflik.
Kontak sosial positif : interaksi sosial yyang mengarah pada kerjasama
Kontak sosial positif adalah interaksi sosial yang mengarah pada kerja sama.
Kontak sosial primer : interaksi sosial yang dilakukan dengan cara bertemu muka secaralangsung.
Kontak sosial primer adalah interaksi sosial dengan cara bertatap muka langsung.
Kontak sosial sekunder : interaksi sosial yang dilakukan dengan cara melalui media perantara.
Kontak sosial sekunder adalah kontak sosial melalui suatu media perantara.
Kontrafensi : bentuk komunikasi antara pihak satu dengan pihak lain,dimana masing-masing saling tidak
menyukai.
Kontravensi : proses sosial yang ditandai oleh adanya ketidak pastian,keraguan,penolakan,dan penyangkalan
yang tidak diungkapkan secar tertutup.
Kontravensi : Suatu bentuk proses social yang ditandai oleh gejala adanya ketidakpastian mengenai diri
seseorang atau suatu rencana dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap
kepribadian seseorang.
Konvensi : aturan berdasarkan persetujuan umum dan dipertahankan oleh masyarakat secara umum.
Konversi : akomodasi dengan salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian orang lain.
Kooptasi : proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi
sebagai stu-satunya car unutk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi.
Kosmopolitan : mempunyai wawasan dan pengerahan yang terjadi dari orang orang atau unsur unsur yang
berasal dari berbagai penjuru dunia.
Kriminalitas : pelanggaran norma hukum dalam masyarakat.
Kriminologi : ilmu yang mempelajari perilaku masyarakat
Kronologis : kejadian
Kuesioner : sekumpulan pertanyaan yang butir-butirnya membutuhkan hubungan dengan masalah penelitian
dan mempunyai makna guna menguji hiotesis.
Kultural : semua hak,cipta,rasa,karsa manusia dalam hidup bermasyarakat.
Kumpul kebo : hidup seperti sepasang suami istri tanpa ada ikatan pernikahan.
Kumulasi : penyatuan;timbunan.
Kumulatif : disusun berdasarkan teori teori yang sudah ada,atau memperbaiki,memperluas,serta memperkuat
teori teori lama.
Kuersi : pengendalian sosial dengan kekerasan agar penyimpangan tidak terjadi lagi.
Kurwille : Bentuk kemauan yang dipimpin oleh cara berpikir.
Kusut : kacau;tidak teratur.
Labelling : pemberian julukan, cap atau merek yang diberikan masyarakat kepada seseorang.
Laten : Tersembunyi tapi sewaktu-waktu bisa muncul dan sangat berbahaya.
Logika : Pertimbangan akal pikir manusia.
Lokal : setempat; di suatu tempat
Lawless crowds : kerumunan yang berlawanan dengan norma – norma hukum
Logis : dapat diterima akaal sehat
Lembaga : badan / organisasi yang melaksanakan aktifitas
Lingkungan : kondiasi disekitar individu yang mempengaruhi proses sosialisasi
Labeling : pengidentifikasian seseorang sebagai
seorang penyimpag yag serig kali diikuti oleh adanya perubuhan perlajuan orang lain terhadap orang tersebut
Lingkungan pranata : lingkungan dalam rahim ibu
Laveling mechanism : kewajiban sosial yang memaksa seseorang untuk mendistribusikan barang-barangnya
sehingga tidak ada kemungkinan bagi orang orang untuk menumpuk kekayaan.
Legitimasi : pengakuan terhadap dominasi tersebut agar penguasa dapat melaksanakan kekuasaannya secara
utuh.
Lembaga : suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan yang oleh nasyarakat dianggap penting.
Lembaga politik : bermacam-macam kegiatan masyarakat dalam suatu wilayah negar menyangkut proses –
proses penentuan pelaksanaan dan kehidupan berbangsa.
Lembaga sosial : seperangkat aturan-atuarn yang berisi nilai-nilai dan norma-norma sosial untuk mengatur
kegiatan dan kebutuhan sosial tertentu.
Lesbianisme : hubungan seks yang dilakukan sesama wanita.
Lingkungan kerja : lingkungan diamana ia bekerja
Lingkungan prenatal : faktor keppribadian yang terbentuk sebelum seseorang lahir.
Lingkungan sosial : lingkungan dimana terjadinya hubunga sosial yang dinamis menyangkut hubungan antar
orang perorangan,orang dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok.
Logika : pertimbangan akar pikir manusis.
Longitudinal method : pendekatan yang engikuti secara terus menrus setiap gejala variabel yang dimiliki,subjek
penelitian.
M
Mainstream : suatu budaya yang mendominasi masyarakat
Majemuk : Terdiri atas beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan.
Metode: Cara-cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.
Matrilokal : pasangan pengantin yang bertempat tinggal disekitar pusat kediaman kerabat istri
Mainstream : suatu budaya yang mendominasi masyarakat;budaya aliran utama yang dikuti dalam suatu
masyarakat.
Majemuk : terdiri atas beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan.
Malfungsi : Akibat-akibat sosial atau budaya yang tidak dikehendaki atau tidak disetujui masyarakat.

Masalah Sosial : Suatu keadaan di mana cita-cita masyarakat tidak terpenuhi karena keadaan sosial dalam
masyarakat.

Masyarakat Madani : Sebuah tatanan masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi hukum, saling
menghormati dan menghargai hak-hak sipil.

Matriarkhi : Kombinasi garis keturunan matrilineal, pola kediaman matrilokal, dan matripotestalitas.

Matricentic : Berpusat pada ibu.

Matrilineal : Garis keturunan ibu dengan penghubung garis keturunan ibu saja.

Mediasi : Cara penyelesaian sengketa dengan menggunakan pihak ketiga yang keputusan-keputusannya tidak
mengikat.

Mobilitas Sosial : Perpindahan dari satu posisi ke posisi sosial lainnya.


Moral : Berkenaan dengan kesusilaan atau etika dalam arti sempit.

Mores : Tata kelakuan, norma sosial yang kuat sanksinya.

Multikulturalisme : Adanya lebih dari dua kebudayaan dalam suatu komuniti.

N
Marriage : pernikahan .
Masalah : suatu kejadian yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan atau dengan kata lain masalah adalah
ketidaksesuaian antar keinginan dengan kenyataan yang ada.
Masalah sosial : gejala kehidupan sosial yang tidak formal.
Masalah sosial adalah sesuatu ketidaksesuaiaan antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Masokisme seksual : seseorang yang sengaja membiarkan dirinya disakiti baik secara fisik maupun psikologis
untuk memperoleh kepuasan seksual.
Masyarakat : Kumpulan individu yang berinteraksi dalam wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu sehingga
menciptakan suatu system.
Masyarakat : persekutuan orang-orang yang menempati wilayah tertentu dan membina kerjasama dalam seluruh
spekkehidupan atas dasar norma-norma tertentu.
Masyarakat feodal : tipe masyarakat agraris yang kehdupannya sangat bergantung pada tanah yang umumnya
dimiliki oleh tuan tana.
Masyarakat Majemuk : Suatu masyarakat yang didalamnya terdapat kelompok yang berbeda bercampur, tetapi
tidak berbaur.
Masyarakat majemuk : tipe masyarakat ditandai oleh keragaman suku,agama,bahasa etnis,dan unsur
primordialisme lainnya.
Masyarakat multikultural : mayarakat yang terdiri dari dua atau lebih kelompok yang secara kultural dan
ekonomi terpisah pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lain.
Material progress : segi material.
Matrilineal : garis keturunan yang ditarik dari garis ibu.
Matrilineal : menghitung garis keturunan melalui ibu.
Matrilokal : pasangan pengantin yang bertmpat tinggal disekitar pusat kediaman kerabat istri.
Maturity stage : tahap keluarga dewasa yang dicapai ketika dalam suatu keluarga anak-anak yang dilahirkan dan
dipelihara mampu berdiri sendiri dan membentuk keluarga baru.
Measure of interest : tes untuk mengetahui minat seseorang terhadap suatu hal.
Media massa : sarana komunikasi antar orang dalam masyarakat.
Media sosialisasi : sarana untuk melaksanakan sosialisasi bagi seseorang.
Mediasi : Penghentian pertikaian oleh pihak ketiga dengan diberikan keputusan yang mengikat.
Mediasi : penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki kedudukan netral.
Mekanisasi : penggantian dan penggunaaan tenaga mesin dan sarana sarana teknik lainnya untuk menggantikan
tenaga manusia dan hewan melihat suatu peristiwa tertentu.
Membership group : kelompok sosial dimana anggota-anggotanya tercatat sebagai anggot akelompok tersebut.
merasa.
Metizo culture : kebudayaan baru.
Metode : cara-cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.
Metode deskriptif : suatu metode penelitian yang meneliti status kelompok manusia,objek,kondisi,pemikiran
/peristiwa yang ada di masa sekarang.
Metode deskriptif berkesinambungan : penelitian dilakukan secara terus menerus sehinga dieroleh pengetahuan
yang menyeluruh mengenai masalah.
Metode dokumentasi : metode peneltian dengan mengambil data dari arsip-arsip.
Metode historis : metode penelitian yang menggunakan catatan observasi atau pengamatan orang lain yang
tidak dapat diulang kembali.
Metode ilmiah : suatu cara pengajajaran atau memperoleh kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-
pertimbangan logis.
Metode kualitatif : metode penelitian yang berupa deskriipsi hasil penelitian berdsarkan penalaran terhadap data
yang diperoleh.
Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berupa deskripsi hasil penelitian berdasarkan penilaian dari
data yang diperoleh.
Metode kuantitatif adalah metode penelitian dengan analisis data yang berupa angka atau gejala yang diukur
melalui uji statistik.
Metode observasi : metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di lapangan.
Migrant Superiordination : Pola dominan kelompok pendatang atas kehendak pribumi.
Minority consent adalah golongan minoritas yang tidak merasa dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan
bersama.
Minority sensor : golongan minoritas yang mersa tidak dapt melakukan kegiatan bersama.
Mobilisasi Geografik : Adanya kondisi yang susah yang mendorong orang melakukan urbanisasi, yaitu pindah
ke daerah lain yang lebih menguntungkan secara ekonomi.
Mobilitas : Gerak perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
Mobilitas : perubahan dan pergeseran atau pergerakan yang dilakukan oleh masyarakat.
Mobilitas Antar Generasi : Proses perpindahan atau perubahan status dan peran yang pernah dicapai orang
tuanya.
Mobilitas antar wilayah : proses perpindahan status seseorang dari suatu wilayah ke wilayah lain.
Mobilitas intragenerasi : mobilitas /naik turunnya peran dan status sosial seseorang selama hdupnya.
Mobilitas Sosial : Perpindahan social, gerak social atau gerakan social yang dapat berbentuk fisik dan nonfisik.
Mobilitas sosial : perubahan kedudukan warga dari lapisan satu ke lapisan ain.
Mobilitas sosial horisontal : perpindahan status sosial seseorang/kelompok orang dalam lapisan sosial yang
sama.
Mobilitas sosial vertikal : mobilitas yang dilakukan oleh anggota masyarakat pada struktur sosial yang berbeda.
Mobilitas vertikal naik : perpindahan kelas sosial masyarakat dari kelas sosial yang rendah ke status sosial yang
tinggi.
Mobilitas vertikal turun : perpindahan kelas sosial masyarakat dari kelsa sosial yang tinggi ke status sosial yang
rendah.
Mode : adat yang lazim berisi kebiasaan dan bersifat sementara.
Modernisasi : proses menuju masa kini atau menuju masyarakat modern,proses perubahan terarah dari
masyarakat tradisional menuju bentuk masyarakat modern meliputi seluruh aspek kehidupan.
Modernisasi : Suatu bentuk perubahan sosial masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengantuntutan zaman.
Modus : nilai yang memiliki frekuensi paling bawah.
Monogami : Pernikahan antara seorang pria dengan seorang perempuan saja.
Monokulturitas : satu kebudayaan.
Monolitik : Mempunyai sifat seperti kesatuan terorganisasi yang membentuk kekuatan tunggal yang
berpengaruh.
Mores : Tata kelakuan masyarakat.
Motif : alasan seseorang melakukan sesuatu
Matrilineal : Garis keturunan dari pihak ibu
Motif : Alasan seseorang melakukan sesuatu.
Motivasi : rangsangan /dorongan untuk melakukan suatu hal yang bersifat positif.
Motivasi Ekstrinsik : Berbagai kenaikan yang di sebabkanoleh pihak luar.
Motivasi intrinsik: Berbagai kenaikan yang di sebabkan oleh pihak dalam.
Multidimensional: mempunyai berbagai dimemensi.
Multikulturalisme : Sebuah ideologi yang mengagungkan perbedaan budaya atau sebuah keyakinan yang
mengakui dan mendorong terwujudnya pluralisme ( keberagaman ) budaya sebagai suatu corak kehidupan
masyarakat.
Multikulturalisme: gejala seseorang atau pada suatu masyarakatyang ditandai oleh kebiasaan menggunakan
lebih dari satu kebudayaan.
Multualistik:proses simbiotik yang paling menguntungkan.
Masyarakat tradisional : masyarakat yang lebih
banyak dikuasai /dipengaruhi oleh adat istiadat dan budaya lama yang diwariskan dairi generasi sebelumnya.
Masyarakat modern : masyarakat yang sebagian besar anggotanya mempunyai orientasi nilai budaya yang
mengarah ke kehidupan peradaban dunia masa kini dan masa yang akan datang Masyarakat transisi ;
masyarakat yang telah meninggalkan sebagian budaya lama dan menggunakan sebagian budaya baru.
Matrilineal unilateral : susunan Nama apabila dihitung dari ibu
Matrilokal : kelurga tersebut bertempat tinggal di tempat keluarga istri
Mediation : penyelesaian konflik oleh pihak ke tiga yang disepakati bersama namun tidak bersifat mengikat
melainkan menasihati
Media massa : sarana untuk menggambarkan pesan informasi dari seseorang kepada orang lain
Metode histories : peristiwa di masa lampau untuk
merumuskan prinsip-prinsip secara umum
Metode komparatif : membandingkan macam-macam masyarakat serta bidang-bidangnya untuk mendapatkan
perbedaan, persamaan, dan penyebabnya
Metode case study : untuk menelaah suatu keadaan kelompok, komunitas, lembaga maupun individu
Metode kepustakaan : lebih banyak memerlukan data-data documenter / pendapat para ahli tentang suatu
fenomena social dalam masyarakat
Motivasi : dorongan yang mendasari seseorang untuk
bertindak berdasarkan pertimbangan rasionalitas
Mores : kebiasaan – kebiasaan yang sudah diterima menjadi norma pengatur perilaku warga masyarakat
Monogamy : apabila dalam keluarga terdapat satu suami satu istri

Nafsi :Sifat mementingkan diri sendiri.


Naluri : perasaan dalam diri individu yang bukan ditimbulkan oleh pengaruh pengetahuannya, melainkan sudah
terkandung dalam organisme/gennya.
Nasionalisme adalah Paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri kesepakatan antara pihak satu dengan
pihak yang lain.
Nasionalisme etnis adalah Nasionalisme dimana Negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal sebuah
masyarakat.
Nata lokal:pasangan suami istri baru yang tidak tinggal bersama,tetapi masing-masing bertempat tinggal di
daerah kelahiran masing-masing dan hanya berkunjung untuk waktu yang relatif pendek.
Negatif :Kurang baik menyimpang ketentuan umum.
Negosiasi : Perundingan antara pihak yang bertikai untuk saling memberi dan menerima dalam rangka
mencapai kesepakatan atau keputusan bersama.

Nilai : Konspesi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang
dianggap buruk.

Norma : Patokan perilaku yang baik dan benar.


Neolokal:penganti baru yang mencari tempat kedamaian baru yang bukan di linkungan kerabat suami maupun
istri.
Nepotisme adalah suatu pandangan yang memperlakukan kepentingan keluarga dan kerabat lebih tinggi dari
kepentingan umum.
Nepotisme:sistem keluarga dalam memiih jabatan di pemerintah.
Nercophli : Seseorang yang memperoleh kepuasan seksual jika berhubangan seksual dengan mayit.
Netral : tidak berpihak pada salah satu pihak.
Netral adalah Sikap tidak membela pihan manapun.
Netralisme : paham yang tidak memihak salah satu blok kekuatan.
Nilai : prinsip standar atau kualitas yang dianggap berharga atau diinginkan oleh orang yang memegangnya.
Nilai adalah konsepsi (pemikiran) abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang
dianggap buruk.
Nilai dominan : nilai dianggap lebih penting daripada nilai lainnya.
Nilai dominan adalah nilai yang dianggap penting dari nilai lainnya.
Nilai heteronom : nilai sosiaal yang bersal dari hasil kesepakatan banyak orang.
Nilai kebenaran : nilai yang bersumber dari proses berpikir yang teratur menggunakan akal manusia dn di ikuti
dengan fakta yang telah terjadi.
Nilai keindahan : nilai yang beersumber dari persaasn dan estetika.
Nilai kerohaniaan adalah segala sesuatu yang berguna bagi batin (rohani) manusia.
Nilai kkerohanian : nilai yang di pedomani di dalam kejiwaan manusia yang terdiri dari nilai kebenaran, nilai
keindahan, nillai moral, dan nilai religius.
Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia, yang berwujud, mudah dilihat dan
diraba, serta mudah berubah.
Nilai moral : nilai yang bersumber dari kebenaran perilaku seseorang.
Nilai non formal adalah nilai yang biasanya tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak dari pada nilai formal.
Nilai otonomm : nilai sosial yang bersumber dari individu.
Nilai religius : nilai kebenaran yang bersumber dari kepercayaan atau agama; nilai ketuhanan yang berisi
keyakinan atau kepercayaan manusia terhadap Tuhan YME.
Nilai rohani : segala sesuatu yang berguna bagi pemenuhan kebtuhan rohani, spiritual manusia yang bersifat
universal
Nilai sentral : nilai yang paling dipedomani dalam diri seseorang yang merupakan pedoman terbentuknya
perilaku seseorang.
Nilai sosial : segala sesuatu yang dianggap baik dan benar yang dicita-citakan Nilai vital : nilai suatu barang
yang muncul karena kegunaannya.
Nilai vital segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktifitas.
Nilai yang mendarah daging : nilai telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang
melakukannya kadang tida melalui proses berfikir atau mempertimbangkan,melainkan secara tidak wajar.
Nilai yang mendarah daging adalah nilai yang telah menjadi
Nomaden : orang orang yang tidak mempunyai tepat tinggal tetap;berkelana dari suatu tempat ke tempat ke
tempat lain.
Non konformis adalah perilaku menyimpang, yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku.
Nonagresi : tidak saling menyerang
Nonetis : pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut secara mendalam.
Nonkomplementer : tidak bersifat saling mengisi/melengkapi.
Nonkonformis : perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Nonkonvensional : tidak mengikuti apa yang sudah menjadi kebiasaan.
Nonkooperatif : bersifat tidak mau bekrja sama.
Nonpribumi : bukan pribumi.
Nontradisional : tidak mengikuti tradisi.
Norma : aturan atau ketentuan yang diterapkan dalam masyarakat.
Norma : Aturan-aturan yang ditetapkan di masyarakat.
Norma agama : peraturan sosial yang sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar atau diubah ukurannya
karena berasal dari Tuhan.
Norma agama adalah norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama.
Norma formal adalah norma yang bersumber dari lembaga masyarakat yang formal atau resmi.
Norma forrmal : norma yang bersumber dari lembaga masyarakat yang resmi.
Norma hukum : aturan sosial yang dibuat oleh lembaga tertentu misalnya sehingga dapat dan tegas melarang
serta memaksa orang unutk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan pembuat.
Norma hukum adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam
suatu masyarakat (nagara).
Norma kebiasaan : sekumpulan peraturan sosial bagi masyarakat yang dibuat secara sadar atau tidak berisi
petunjuk tentang perilaku yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama.
Norma kebiasaan adalah norma yang merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang
dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan.
Norma kesopanan : peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana orang
harus bertingkah laku wajar dalam kehidupan bermasyarakat.
Norma kesopanan adalah norma yang berpangkal dari aturan atau tingkah laku yang berlaku di masyarakat.
Norma kesusilaan : peraturan sosial yang berasl dari hati nurani yang menghasilkan akhlak.
Norma kesusilaan adalah norma yang didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia.
Norma nonformal : norma sosial yang tidak resmi,yang umumnya tidak tertulis.
Norma resmi : patokan yang dirumuskan dan diwajibkan dengan jelas dan tegas oleh yang berwenang kepada
semua warga masyarakat.
Norma sosial : bentuk konkret nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat yang merupakan pedoman
berperilaku dalam masyarakat ;semua bentuk perilaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang ada dan
berlaku di masyarakat.
Norma tidak resmi : patokan yang dirumuskan dengan tidak jelas dan pelaksanaannya tidak diwajibkan bagi
warga masyarakat yang bersangkutan.
Normatif : berpegang teguh pada norma;menurut kaidah yang berlaku.
Nulipara : wanita yang belum pernah melahirkan anaknya dalam keadaan hidup.
Nuptual stage : satu tahp ketika dilangsungkan perkawinan tetapi belum melahirkan anak-anak.
Nyong : panggilan untuk pemuda (anak laki-laki)
Nilai : konsep abstrak mengenai segala sesuatu yang baik,di cita – citakan,penting dan bergunabagi kehidupan
manusia menurut ukuran masyarkat di mana nilai itu dijunjung tinggi
Nilai material : nilai segala macam benda yang berguna bagi manusia
Nilai vital : segala sesuatu yang berfungsi untuk memelihara kehidupan
Nilai spiritual : segala hal yang berguna untuk memenuhi kebutuhan rohani
Nilai terencanakan : nilai yang telah menyatu dalam pribadi seseorang
Nilai dominant : nilai yang lebih diutamakan dari pada nilai-nilai lainnya
Nilai sosial : nilai-nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
Nilai kesusilaan : nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam berbagai aktifitas sosial
Nilai seni : segala hal yang yang dapat menimbulkan keindahan
Nilai religius : nilai yang bersumber dari ajaran-ajaran agama
Norma : aturan yang mengandung sanksi
Norma hukum : hokum formal yang berlaku bagi seluruh warga Negara tertentu
Norma moral : banyak bersumber dadi ajaran agama
Norma kelaziman : yang telah lazim bagi setiap warga masyarakat
Norma khusus : yang sifatnya terbatas
Norma agama : yang mengandung peraturan yang sesuai dengan agama
Norma kesopanan : petunjuk yang mengatur bertingkah laku
Norma kesusilaan : salah satu aturan yang berasal dari ahlak dan hati
Norma kebiasaan : tata aturan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan yang di dasarkan pada tradisi
Norma social : aturan / ketentuan yang mengikat kelompok warga dalam masyarakat
Nonetik : yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta tertentu, melainkan tujuanya untuk menjelaskan secara
analitis
Neolokal : keluarga terebut bertempat tinggal di tempat yang baru

O
Objek : hal atau orang yang menjadi bahan pembicaraan.
Objektif : sesuai dengan keadaan sebenarnya tanpa di pengaruhi oleh pandangan pribadi.
Observasi langsung : metode pengumpulan data dengan menggunakan panca indera.
Observasi partisipan : metode pengumpulan daa dengan cara tunggal,bersama-sama responden dalam jangka
waktu relatif sama.
Obsesi : pikiran yang selalu mengganggu kesadaran seseorang yang sukar dihilangkan darai ingatan.
Occupational : suatu kelompok sosial yang memiliki profesi yang sama.
Oligarthi : pemerintahan oleh beberapa orang yang merupakan bagian kecil dari masyarakat.
One shot method : pendekatan yang hanya sekali pengambilan data dalam satu waktu.
Opened social stratification : adanya kesempatan pada anggota masyarakat yang sama untuk berpindah lapisan.
Opened social stratification : paham ploitik yang semata mata berpegang pada prinsip tertentu (kesempatan
yang baik).
operative institution : pranata yang menghimpun cara-car pola-pola untuk mencapai suatu tujuan.
Order : sistem norma dan nilai sosial berkemband ,diakui,dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat.
Order : sistem norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat.
Ordinasi : ketentuan-ketentuan dalam masyarakat.
Organikism : analogi organisme individu untuk menjelaskan masyarakat.
Organisasi : Sistem sosial yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu.

Out-group : Kelompok luar, kelompok lain dipandang dari sudut anggota suatu kelompok tertentu.
Organisasi : kelompok orang yang memiliki kesamaan dan kesadaran berinteraksi dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
Organisasi : suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari
maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.
Organized crime kejahatan yang dilakukan oleh komplotan secara berkesinambungan dan dengan berbagai cara
untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum.
Organized crime : kejahatan yang dilakukan oleh komplotan secara berkesinambungan dan dengan berbagai
cara unutk mendapatkan uang/kekuasaan dengan jalan menghindari hukum.
Orientasi ; penimjauan untuk menetapkan sikap yang tepat dan benar.
Orientasi diri : ciri masyarakat modern yang mengutamakan kepentingan diri sendiri.
Orientasi kolektif : ciri masyarakat tradisional yang mementingkan kepentingan kelompok bersama.
Ostrasisme : cara pengendalian social dengan cara mengucilkan orang yang melakukan penyimpangan sosial.
Ostrasisme : keadaan dimana orang boleh bekerja sama atau membiarkan hidup dan bekerja dalam kelompok
itu,tetapi tidak seseorangpun yang berbicara dengan dia bahkan ditegurpun tidak.
Otoritas Karismatik : otoritas yang didasarkan pada karisma /kewibawaan seseorang.
Otoritas legal rasional : Otoritas yang didasarkan oleh peraturan yang dibuat dengan sengaja atas pertimbangan
masuk akal.
Otoritas tradisional : otoritas yang didasarkan pada tradisi.
Out group : kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan dari in groupnya.
Over population : kondisi kepadatan penduduk.
Organisasi : system social yang dibentuk untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
Organisasi informal : yang tidak memberikan
prosedur yang resmi dalam menindak anggotanya yang menyimpang
Organisasi sosial : melaksanakan tingkah laku para pelaku dalam sub-sub masyarakat
Otoritas : pengetahuan yang di dasarkan atas penghormatan terhadap orang – orang yang mempunyai
kewibawaan.
Orientasi motivasional : orientasi yang bersifat pribadi yang menunjukan pada keinginan individu yang
bertindak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

P
Panguyuban : Suatu perkumpulan yang didirikan orang-orang yang sepaham untuk membina kerukunan
diantara anggotanya.
Panic Casual Crowds : Orang-orang dalam keadaan panic yang sedang berusaha menyelamatkan diri.
Panic Crowd : Orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari bahaya.

Panic crowd :orang-orang yang bersama-sama berusaha untuk saling menyelamatkan diri
Penyimpangan individu : yang dilakukan oleh perseorangan
Penyimpangan kelompok : aktifitas yang dilakukan kelompok yang bertentangan dengan norma-norma yang
berlaku
Penyimpangan primer : yang bersifat sementara dan tidak terulang kembali
Penyimpangan sekunder : yang memperlihatkan pelaku sebagai orang menyimpang dan mengulangi lagi
perbuatan menyimpang tersebut
Penyimpangan positif : perbuatan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku namun pada Akhirnya
membawa dampak positif terhadap kehidupan masyarakat
Penyimpangan negative : perbuatan yang memang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dan berakibat buruk
serta mengganggu sistem social
Persaingan : proses yang menunjukan sifat saling menentang antar seseorang / golongan untuk mengejar tujuan
yang sama
Perubahan social : suatu perbuatan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi
sitem sosialnya
Preventif : pengendalian yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran
Plannel expressive group : kerumunan yang pusat perhatianya tak begitu penting
Play stage : mulai mengambil peran orang-orang yang ada disekitarnya
Planet progress : kemajuan yang sengaja direncanakan dan dilakukan oleh masyarakat
Pranata : sistem norma / aturan – aturan mengenai aktifitas masyarakat yang khusus
Pranata keluarga : untuk memenuhi keperluan kehidupan keluarga dan kerabat
Pranata ekonomi : untuk memenuhi keperluan manusia dalam mencari nafkah hidup
Prata politik : untuk memenuhi keperluan manusia dalam mengatur dan mengelola keseimbangan kekuasaan
dalam kehidupan masyarakat
Pranata pendidikan : untuk memenuhi penerangan dan pendidikan manusia
Pranata agama : untuk memenuhi keperluan manusia dalam berhubungan dan berbakti kepada tuhan
Pranata ilmiah : untuk keperluan manusia akan kebenaran ilmu menyelami ala sekitar
Pranata keindahan : untuk memenuhi keperluan manusia dalam menghayati rasa keindahan dan rekreasi
Pranata fisik : untu memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia
Profesi : pekerjaan yang disukai karena pendidikan keahlian
Progress : perubahan social yang membawa kemajuan terhadap kemajuan masyarakat
Potsulat : pernyataan tanpa bukti / proposisi dasar dari suatu gejala / fenomena.
Populasi : warga masyarakat dilihat dari sudut Pandang kolektif
Parallel couisin : perkawinan antara anak – anak dari dua orang saudara sekandung yang sama jenisnya
Participant observer : studi yang melibatkan peneliti untuk ikut berperan dan sesuai dengan perilaku orang-
orang yang ditelitinya
Patrilineal unilateral : susunan nama apabila dihitung dari ayah
Patrilokal : keluarga tersebut bertempat tinggal di tempat keluarga suami
Publik : kelompok yang tidak membentuk kesatuan Pure science : upaya Pengembangan
pengetahuan baru tanpa memusatkan perhatian pada kegunaan
Pervasion : penanaman norma secara rutin dan berulang – ulang dengan harapan pada Akhirnya norma itu
membudaya
Persuasive : teknik pengendalian sosial yang dilaksanakan tanpa kekerasan, tetapi menekan pada usaha untuk
mengajak atau membimbing
Perilaku menyimpag : setiap perilaku yang dinyatakan suatu pelanggaran terhadap norma – norma kelompok
atau masyarakat
Poligami : apabila dalam keluarga salah satu diantara lebih dari satu
Popularitas :dikenal dan disukai orang banyak / masyarakat
Panteisme : Proses ajaran yang menyamakan Tuhan dengan kekuatan-kekuatan alam semesta.
Paradoks : Hal-hal yang bertentangan dengan perasaan.
Paralistik : Proses simbiotik dimana satu pihak untung dan pihak lainya rugi.
Parameter Graduasi : Parameter yang membagi warga masyarakat ke dalam kelompok social secara berjejang
dan secara berkesinambungan.
Parameter Nominal : Parameter yang digunakan untuk membagi masyarakat ke dalam kelompok dengan batas-
batas yang bersifat distrik, tanpa adanya konotas perbedaan jenjang.
Partikularisme : Ciri masyarakat tradisional yang segala sesuatunya belaku di masyarakat.
Partikularisme : Sistem yang mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum.
Partisipan : orang yang ikut berperan serta dalam suatu kegiatan
Polietnis : Terdiri dari banyak etnis

Partisipan : Orang yang ikut berperan serta dalam suatu kegiatan.


Partisipasi : Pola sastralisasi dengan memberikan kepada anak.
Patembayan : Tipe masyarakat modern yang anggotanya memiliki kemampuan yang rasional dan
mengutamakan hubungan social dasar pembagian kerja.
Paternalisme : Bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras pribumi.
Patrenalis : Sifat kebapakan.
Patri Matri Lokal : Pola menetap mula-mula di keluarganya laki-laki kemudian menetap di pihak wanita.
Patriaktat : Tata kekeluargaan yang mementingkan garis keturunan bapak.
Patriaktilat : Sistem pengelompokan social yang sangat mementingkan keturunan.
Patrilineal : garis keturunan yang ditarik dari garik ayah.
Patrilineal : pertalian keluarga menurut garis keturunan bapak.
Patrilineal : Garis keturunan ayah dengan penghubung laki-laki.
Patrilokal : pasangan pengantin yang bertempat tinggal di sekitar kerabat suami.
Play Group : Teman sepermainan
Plural : jamak, lebih dari satu.
Patogenik : Hal yang menimbulkan penyakit.

Patriarkhi : Pemerintahan oleh para pria.

Patrisentic : Berpusat pada ayah.

Patrilineal : Garis keturunan ayah dengan penghubung laki-laki saja.

Poligami : Perkawinan antara seorang pria dengan dua wanita atau lebih.

Poligini : Perkawinan antara seorang pria dengan dua wanita sekaligus atau lebih.

Poverty/ Kemiskinan : Suatu kondisi di mana penghasilan tidak sesuai dengan kebutuhan dasar minimal,
artinya tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia.

Primordial : Ikatan yang dibentuk berdasarkan kekerabatan atau kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, dan
adat istiadat.

Privilise : Suatu hak istimewa yang dimiliki oleh seseorang atau lembaga karena kedudukannya.
Patrilokal : Pasangan pengantin yang bertempat tinggal di sekitar kerabat suami.
Pedagonis : bersifat mendidik.
Pedhopholia : Memuaskan keinginan sek dengan mengadakan kontak seksual dengan anak-anak.
Pekerjaan Halus : Tope pekerjaan yang banyak mengandalkan pada kemampuan otak.
Pekerjaan Kasar : Tipe pekerjaan yang memerlukan curahan tenaga fisik yang lebih banyak.
Pelacuran : Suatu pekerjaan informal yang menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-
perbuatan seksual dengan tujuan mendapat upah.
Pelapisan Sosial : Perbedaan tinggi rendahnya kedudukan atas posisi seseorang atau kelompok orang
dibandingkan seseorang kelompok orang laian.
Pelapisan Sosial Campuran : Pelapisan social yang pada satu sisi memberikan kesempatan untuk berpindah,
namun disisi lain membatasi warga masyarakat untuk berpindah antar lapisan.
Pelapisan Sosial Tertutup : Sifat pelapiosan social yang membatasi warga masyarakat untuk melakukan
perpindahan antar kelas social.
Pemberontakan : Sikap menolak tjuan budaya dan cara-cara legal untuk mencapainya.
Penalaran : Kegiatan berfikir tentang sesuatu secara sungguh-sungguh dan lugu.
Penalaran Deduktif : Suatu cara berfikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasan khusus, dengan
menggunakan kaidah logika tertentu.
Penalaran Induktif : Suatu penalaran pernyataan-pernyataan yanng bersifat khusus untuk menentukan
kesimpulan atau hokum yang bersifat umum.
Penarikan Sampel Acak : Teknik penarikan sampel dimana satuan sampel yang dipilih bukanlah individu-
individu melaikan kelompok-individu yang secara alami berada bersama-sama disuatu tempat.
Penarikan Sampel Berkelompok : Teknik penarikan sampel yang dilakukan apabila perwujudan populasi terdiri
atas sejumlah sub kelompok atau lapisan yang mungkin mempunyai cirri-ciri berbeda.
Penarikan Sampel Berlapis : Teknik penarikan sampel dimana satuan sampel yang dipilih bukanlah individu-
individu melainkan kelompok individu yang secara alami berada bersama-sama disuatu tempat.
Pendapatan Ilmiah : gabungan antara penalaran deduktif dan penalaran induktif.
Pendidikan Formal : pendidikan yang berlangsung di sekolah mulai dari jenjang pra sekolah sampai dengan
perguruan tinggi baik yang bersifat umum maupun yang khusus.
Pendidikan Nonformal : Pendidikan yang berlangsung diluar keluarga seperti lembaga khusus.
Penelitian : Suatu penyelidikan terorganisasi atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta
untuk menentukan sesuatu.
Penelitian Dasar : Pencarian terhadap suatu hal karena ada perhatian dan keinginan terhadap hasil suatu
aktivitas.
Penelitian Eksperimen : Penelitian yang memanipulasi atau mengontrol situasi ilmiah dengan cara membuat
kondisi buatan.
Penelitian Ekspor Facto : Penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang sudah terjadi, dan mencari
faktor-faktor yang menyebabkan.
Penelitian Komparatif : Penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab akibat,
dengan menganalisis factor-faktor penyebab terjadinya.
Penelitian Sosial : Upaya masysarakat untuk mencegah terjadinya penyimpangan terhadap nilai dan norma.
Penelitian Survei : Metode penelitian deskriptif yang diadakan untuk memperoleh facta-facta dari gejala-gejala.
Penelitian Terapan : Penyelidikan yang hati-hati sistematis dan terus-menerus terhadap suatu masalah untuk
segera digunakan bagi keperluan tertentu.
Penerapan tindakan : Suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan mengambil
kebijakan tentang variable-variable yang dapat dimanipulasi serta dapat segera digunakan untuk menentukan
kebijakan dan pembangunan.
Pengadilan : Lembaga resmi yang dibentuk pemerintah untuk mengalami perselisihan-perselisihan dalam
masyarakat.
Pengadilan Adat : Suatu lembaga dalam masyarakat yang masih kuat memegang adat istiadat.
Pengadilan Sosial : Pengawasan dari suatu kelompok terhadap kelompok lain untuk mengarahkan peran-peran
individu atau kelompok sebagai bagian dari masyarakat agar tercipta situasi yang diharapkan.
Pengendalian formal adalah cara pengendalian sosial yang dilakuakn oleh lembaga-lembaga resmi yang
memiliki peraturan yang resmi.
Pengendalian informal adalah cara pengendalian sosial yang dilakukan kelompok kecil, akrab, tidak resmi, dan
tidak memiliki aturan resmi.
Pengetahuan : Hipotesa atau teori yang telah teruji kebenarannya
Partisipan : orang yang ikut berperan serta dalam suatu kegiatan

Pengetahuan : kesan dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indra atau segala sesuatu yang kita
ketahuoi dari berbagai sumber yang bernalah wewenang insititusi yang perlu pembuktian kebenaran-kebenaran
untuk menghilangkan prasangka kira-kira dan ketidak pastian.
Pengucilan : Suatu tindakan pemutusan hubungan social oleh masyarakat atau kelompok orang terhadap
seseorang atau kelompok kecil orsang lainnya.
Pengumpulan Data : produser yang sistemalis dan standart untuk memperoleh data yang diinginkan.
Penyimpanan Sosial : Perilaku yang oleh sejumlah besar orang dalam suatu masyarakat dianggap sebagai hal
yang tercela dan keluar dari batas toleransi.
Penyimpangan primer adalah perbuaatan menyimpang yang dilakukan seseorang namun sang pelaku masih
dapat diterim secara sosial.
Penyimpangan seksual adalah bentuk aktivitas seksual yang ditempuh seseorang untuk mendapatkan
kenikmatan seksual secara tidak wajar.
Penyimpangan sekunder adalah perbuatan yang dilakuakn seseorang yang secara umum dikenal sebagai
perbuatan atau perilaku menyimpang.
Penyimpangan Sosial Berkelompok : Penyimpangan yang dilakukan secara berkelompok.
Penyimpangan Sosial Individu : Penyimpangan yang dilakukan sendiri.
Penyimpangan Sosial Primer : Penyimpanan yang bersifat sementara.
Penyimpangan Sosial Sekunder :Penyimpanan Sosial yang pelakunya secara terus menerus meskipuntelah
diberi sanksi.
Peperangan : Bentuk pertentangan yang dahsyat sehingga merugikan dan menimbulkan disorganisasi.
Peran : Pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai kedudukannya.
Peran adalah hak dan kewajiban serta wewnang yang melekat dan tidak dapat dipisahkan dari status.
Peranan Sosial : Perilakun yang diharapkan oleh masyarakat dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai
dengan setatus social.
Peranan sosial adalah perilaku yang diharapkan oleh pihak lain atau masyarakat dalam melaksanakan hal atau
kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya.
Perasaan : suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau negative terhadap
sesuatu.
Perasaan adalah keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai
positif/negative.
Perbedaan : selisih satu dengan yang lain.
Perilaku Menyimpang : Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlakundi masyarakat.
Perilaku Menyimpang Negative : Perilaku menyimpang yang menimbulkan kearah nilai social yang dipandang
rendah oleh masyarakat berakibat buruk serta mengganggu sitem social.
Perilaku Menyimpang Positif : Perilaku menyimpang yang meninbulkan dampak positif pada masyarakat.
Perilaku penyimpangan negatif adalah penyimpangan dimana pelaku bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang
dipandang rendah oleh masyarakat, berakibat buruk, serta mengganggu sistem sosial.
Perilaku penyimpangan positif adalah perilaku menyimpang yang menimbulkan dampak positif pada
masyarakat. Perilaku masyarakat dapat menjadi positif karena perkembangan jaman.
Perkawinan Endogen : perkawinan yang memperbolahkan laki-laki kawin dengan wanita di dalam satu
golongan /suku.
Pernikahan : Ikatan lahir dan batin antara seseorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga bahagia dan kekal.
Perpustakaan : Ikatan atau tampat yang menampung buku-buku literature atau referensi.
Persepsi ; Tanggapan langsung dari sesuatu, mengetahui beberapa hal melalui panca indra.
Persona Non grata : Orang yang tidak disenangi ; sikap politik yang dilakukan oleh pemeritah terhadap warga
Negara asing yang berdiam di Negara tersebut mempunyai kekebalan diplomatic.
Personal Competitian : Persaingan antar individu atau persaingan secara langsung.
Personal troubles of milieu adalah pemasalahan individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi.
Perspektif Evolusionis : Paradigma uatama dalam sosiolagi yang memusatkan perhatian pada pola perusahaa-
perusahaan perkembangan dalam masyarakat yang berbeda untuk mengetahui urusan umum yang ada.
Perspektif interaksionis : Perspektif yang memusatkan perhatian terhadap interaksi antara individu dengan
krlompok.
Perspektif Konflik : Perspektif yang memandang adanya pertentangan antar kelas dan exploitasi kelas dalam
masyarakat.
Perspektik :Suatu cara memandang atau cara memahami gejala tertentu.
Persuasif adalah penggunaan berbagai argumentasi, baik yang benar ataupun salah yang bertujuan agar pihak
lain mengikuti berbagai teori, kepercayaan atau kegiatan tertentu.
Persuasive : Pengendalian social tanpa menggunakan kekerasan dan ancaman.
Pertukaran Pasar : Pertukaran / perpindahan barang dari pemilik yang satu kepemilik yang lain.
Perubahan social adalah suatu ketidaksesuaian di antara unsur social yang saling berbeda, sehingga
menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya dalam masyarakat.
Perubahan Soial : Perubahan yang berkaitan dengan struktur sosial dan fungsi sosial.
Perubahan Sosial : Perubahan yang terjadi didalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat.
Perubahan Sosial Budaya : Semua bentuk perusahaan terhadap struktur social budaya.
Pervasi : Suatu cara penanaman atau pengenalan norma secara berulang-ulang, dengan harapan seseorang dapat
sadar.
Perzinaan : Hubungan social di luar nikah.
Pewarisan Biologis : Pewarisan yang berupa bakat atau cirri-ciri fisik dari leluhurnya.
Pewarisan Budaya ; Proses tranformasi budaya dari generasi tua kepada generasi muda.
Planed Expressive Group : Kerumunan yang tidak mementingkan pusat perhatian, tetapi mempunyai persamaan
tujuan yang tercermin dalam kegiatan kerumunan serta kepuasan yang dihasilkan.
Planned Expressive group : Kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai
persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktivitas kerumunan tersebut serta kepuasan.
Play Group : Teman sepermainan.
Play Stage : Tahap yang ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak meniru peran-peran yang
dilakukan orang dewasa.
Plural : Jamak, lebih dari satu.
Pluralisme : Pola hubungan yang mengenal pengakuan persamaan hak politik dan hak perdata semua warga
masyarakat, tetapi memberikan arti penting lebih besar pada kemajemukan kelompok ras daripada pola
integrasi.
Pola : corak hubungan yang tetap dalam interaksi social yang dijadikan modal bagi semua anggota masyarakat.
Poliandri : Seorang perempuan dengan lebih dari satu orang pria.
Polietnis : Terdiri berbagai jenis etnis.
Poligami : pernikahan antara seorang pria atau perempuan dengan beberapa perempuan.
Political Institution : Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan berkelompok.
Politik Aliran : Merupakan keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah
organisasi masa baik formal maupun nonformal.
Polynesia : Masyarakat asli yang berada di kepulauan mikrinesia dan polinesia.
Populasi : Kelompok besar yang menjadi sasaran generalisasi.
Posisi social/social position : posisi individu dalam suatu masyarakat tertentu dan budaya. Sebuah posisi
tertentu (misalnya, pendudukan imam) mungkin milik banyak orang. Posisi sosial mempengaruhi status sosial.
Satu dapat memiliki beberapa posisi sosial, tetapi hanya satu status sosial
Postoral Nomaden : masyarakat mengembala peternak yang hidupnya berpindah-pindah.
Pranata Dominan : Pranata yang memonopoli penasara, pemikiran dan tindakan individu anggota-anggotanya.
Pranata Sosial :Perangkat untuk menciptakan tertib social dalam masyarakat.
Prediktif : penelitian social yang berguna untuk meramalkan kejadian atau fenomena yang akan terjadi.
Preilese : hak istimewa, hak mendahului , hak memperoleh perlakuan khusus.
Preneptual : Tahap pembentukan keluarga, melalui tahap persiapan sebelum dilangsungkan perkawinan yang
ditandai dengan wanitita disertai juga pertimbangan-pertimbangan ekonomi social.
Preparatory stage : Tahan persiapan yang dialami sejak manusia dilahirkan.
Prestasi : Cara untuk memperoleh kedudukan tertentu dengan usaha tersendiri.
Prestise : Peranan social terhadap kedudukan tertentu tingkatan tertentu pada posisi-posisi yang dihormati.
Preventif : Mencegah sesuatu sebelum terjadi.
Preventif : Pengendalian social sebelum terjadinya pelanggaran.
Previlese : keistimewahan yang diberikan kepada seseorangyang mungkin bersifat positif atau negative.
Primary deviation : Perilaku menyimpang yang pertama kali dilakukan oleh seseorang. 698. Primer : Yang
pertama, yang utama, yang pokok.
Primary Group : Kelompok kecil yang agak langgeng(permanen) dan yang berdasarkan saling mengenal secara
pribadi antarsesama.
Primer Group: Suatu kelompok social dimana anggota-anggotanya saling mengenal.
Primordial: Kreatif, tua yang mula-mula orisinil atau utama.
Primordialisme : Suatu kelompok yang menganggap kelompoknya lebih tinggi disbanding kelompok lain.
Private : Hubungan bersifat pribadi khusus untuk beberapa orang saja.
Profesi : Suatu kecakapan khususyang dimiliki oleh anggota , masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Profesionalitar : Kemampuan untuk baerpindah.
Progresif : Kearah kemajuan ; berhaluan kea rah perbaikan dari keadaan sebelumnya.
Property Offenser : Kejahatan yang menymbut hak milik orang lain.
Proses : Rangkaian suatu tindakan dalam suatu perubahan.
Proses Asosiatif : Proses yang mengarah pada terbentuknya perkumpulan atau perhimpunan orang.
Proses asosiatif adalah proses menuju terbentuknya perstuan atau integrasi sosial.
Proses Disosiatif : Proses tidak ada kerjasama.
Proses disosiatif adalah proses tidak adanya kerja sama.
Proses Inkulturasi : Proses pembudayaan.
Proses Instutisionalized : Proses perlambagaan.
Proses Interalisasi : Proses masuknya suatu pengetahuan kedalam pikiran seseorang.
Proses Sosial : Proses berlangsungnya suatu aktifitas masyarakat secara komprehentif sehinggga mengakibatjan
perubahan dari waktu ke waktu.
Proxemics : Konsep social yang ditemukan oleh Edward T. Hall tentang aturan ruang dalam interaksi social
Proxemics adalah konsep sosial yang ditemukan oleh Edward, tentang aturan ruang dalam interaksi sosial.
Proyeksi Lest : Tes untuk memperkirakan kemampuan seseorang.
Psy-war : Perang urat syarat.
Public : Orang banyak, semua orang yang dating pada suatu lingkungan.
Public issues of social struckture adalah hal permasalahan yang ada di luar jangkaun kehidupan pribadi
individu.
Public Life : Hubungan yang bersifat untuk semua orang.
Publik : Kelompok yang bukan merupakan kesatuan.
Pure science : Ilmu murni

R
Rafidi : Ajaran agama yang menyimpang dari ajaran pokok.
Ras : Suatu kelas yang didasarkan pada kriteria genetik.

Role : Peran seseorang dalam masyarakat.

Rule : Aturan-aturan, pedoman mengenai perilaku yang dikehendaki atau perilaku yang dianggap pantas.

Rural : Bersifat pedesaan, berkenaan dengan wilayah yang mempunyai ciri-ciri pedesaan.

S
Ras : Golongan bangsa berdasarkan cirri-ciri fisik.
Rasial : Suatu gerakan yang membedakanketurunan asli suatu bangsa.
Rasialis : orang yang menganut paham rasial
Rasialisme : Paham yang menegaskan bahwa ras sendiri adalah yang paling unggul.
Rasials : berdasarkan ciri-ciri fisik ras,budaya bangsadan sebagainya.
Rasio : Akal budi ; nalar; pemikiran yang logis ( dapat diterima oleh akal ).
Rasional : Menurut pemikiran dan pertimbangan logis.
Rasionalis : Orang yang menganut paham rasionalisme.
Rasionalisme : Paham yang menyatakan bahwa segala sesuatu didasarkan akal (pikiran) yang sehat.
Rasisme : Ideologi yang didasarkan pada keyakinan bahwa ciri tertentu yang dibawa sejak lahir menandakan
bahwa pemilik ciri itu lebih rendah sehingga mereka didiskriminasi.
Rasisme : Suatu pandangan atau kepercayaan bahwa suatu ras merupakan yang paling hebat dan yang lainya
inferror.
Reaksi : Kegiatan (aksi) yang timbul karena suatu pengaruh (peristiwa).
Reaksi : Orang yang melakukan aksi .
Reaksioner : Tindakan menentang kemajuan (kebijaksanaan) pemerintah yang sah.
Reaktualisasi : Penyegaran dan pembaruan dalam kehidupan masyarakat.
Realisme : Paham (ajaran) yang bertolak dari kenyataan.
Realitas : Kegiatan yang ada dalam masyarakat.
Rebellion : Cara adaptasi dimana seseorang tidak lagi mengakui stuktur sosial yang ada dan berusaha
menciptaka strutur sosial yang baru.
Rebellion : cara adaptasi dimana seseorang tidak lagi mengakui struktur sosial yang ada dan menciptakan
struktur sosial yang baru.
Redistribusi : Bentuk pertukaran barang yang terjadi ketika barang yang ada, ada yang masuk kesuatu tempat
dulu baru kemudian didistribusikan kembali kemasyarakat umum.
Reduksi : Pengurangan.
Reference Group : Kelompok sosial yang menjadi acuan begi seseorang yang bukan anggota kelompok untuk
membentuk kelompok acuan.
Referensi : Sumber.
Referensi : sumber acuan
Regenerasi : Penggantian generasi tua kepada generasi muda ; peremajaan.
Regresif : berurutan mundur.
Regulative Imtstitution : Lembaga social yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata cara yang tidak
menjadi bagian mutlak dari lembaga social itu sendiri.
Reintegrasi : Proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan.
Rekonsiliasi : Suatu perbuatan memulihkan pada keadaan semula.
Rekuisitor : Tujuan jaksa dalam perkara di pengadilan.
Relasi Sosial : Interaksi yang berulang-ulang sehingga memperlihatka adanya suatu pola kemantapan tertentu.
Relefan : Saling berkaitan.
Represif : pengendalian social yang bertujuan untuk mengembangkan keserasian yang pernah terganggu karena
terjadinya suatu pelanggaran.
Research Methodology : Metologi-metologi dalam penelitian.
Residivis : Oarang yang telah melakukan kejahatan.
Resiporitas : Pertukaran barang dan jasa yang kira-kira sam nilai yang didapat antara kedua balah pihak.
Resiporitas Berimbang : Cara tukar menukar yang terjadi ketika yang member maupun yang menerima dapat
menentukan nilai barang yang terjadi pada waktu penyerahan.
Resiporitas Khusus : Cara menukar barang terjadi ketika antara yang member dan yang menerima tidak
berhadap-hadapan pada saat transaksi dilaksanakan.
Resiporitas Umum : Cara tukar-menukar barang yang terjadi ketika antara yang member dan menirima sama-
sama terlihat pad aqaktu penyerahan barang.
Resorialisasi : Pemasyarakatan kembali.
Responden : Orang-orang yang akan dimintai keterangan dalam penelitian.
Restricted Institution : Lembaga social yang diterima oleh sebagian kecil masyarakat tertentu saja.
Retralisme : Sikap menolak tujuan badaya dan cara-cara legal yang telah disepakati masyarakat untuk
masyarakat.
Retreatism : cara adaptasi dimana perilaku seseorng tidak mengikuti tujuan dan cara yang dikehendaki.
Revolusi : Perubahan sosial yang berlangsung cepat di masyarakat.
Revolusi : Perubahan-perubahan social budaya yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut sendi-sendi
dasar kehidupan masyarakat.
Riset : Penelitian suatu masalah secara cermat.
Ritual :Aturan-aturan yang digunakan dalam pelaksanaan agama yang melambangkan ajaran dan yang
mengingatkan manusia pada ajaran tersebut.
Ritualism : cara adaptasi dimana perilaku seseorang telah meninggalkan tujuan budaya,tetapi tetap berpegang
pada cra yang ditetapkan masyarakat
Ritualisme : Sikap menolak tujuan badaya mnamun tetap mempergunakan cara-cara legal yang lelah sidepakati
untuk mencapai tujuan.
Rivalitas : Permusuhan ; pertentangan ; perlawanan.
Role distance/ peran jarak : deskripsi numerik dari seberapa jauh jarak objek. Dalam fisika atau diskusi sehari-
hari, jarak dapat merujuk kepada panjang fisik, atau estimasi berdasarkan kriteria lain
Rosialis : Orang yang paham rasislis.
Rumusan Masalah yang akan dicari jawabanya melalui kegiatan penelitian untuk menegaskan hal yang diteliti.
Rural Sosiologi : Sosiologi di pedesaan.
Ritualisme : pengingkaran terhadap tujuan-tujuan yang telah dirumuskan oleh kebudayaan, tetapi menerima
cara-cara untuk memcapai tujuan yang telah melembaga
Rebellion : pemberontakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah tanpa mengubah pemerintah
tersebut
Reference group : kelompok maupun yang menjadi model / pedoman bagi penilaian dan tindakan kita
Regress : perubahan social yang membawa kemunduran terhadap kehidupan masyarakat
Repsesif : pengendalian yang dilakukan Setelah terjadi penyimpangan
Research : cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang
lebih banyak mengenai masalah tersebut
Retreatism : meninggalkan tujuan dan cara pencapaian konvensional
Sadisme : Pemuasan seksual dengan menyakiti orang lain.
Sadomasokisme : Seseorang yang dengan sengaja membiarkan dirinya disakiti, baik secara fisik maupun
psikologi untuk memperoleh kepuasan seksual.
Sampel : Bagian dari populasi penelitian yang dipilih dengan teknik tertentu.
Sanksi : hukuman atau denda yang diberikan kepada orang yang melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan
nilai dan norma yang berlaku si masyarakat.
Sanksi Hukum : Hukuman atau denda yang diberikan kepada mereka yang melanggar norma hokum.
Scoptophilia : Memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip/melihat orang yang sedang telanjang,
mandi/orang yang sedang berhubungan seksual.
Secondary Deviation : Perilaku menyimpang yang merupakan pengulangan dari pengulangan sebelumnya.
Secondary Group : Kelompok formal tidak pribadi dan berciri kelembagaan.
Segmentasi : Terbagi-bagi.
Segregasi : Masing-masing pihak yang memisahkan diri dan masing-masing saling menghindar dalam rangka
mengurangi ketegangan.
Segregasi adalah masing-masing pihak memisahkan diri atau saling menghindar dalam rangka mengurangi
ketegangan.
Sekolah : Lembaga pendidikan yang memberikan pengajaran kepada peserta didik.
Seksi : Suatu golongan etnis dalam suatu masyarakat yang menjenguk.
Seksisme : Ideologi yang beranggapan bahwa hal kecerdasan dan kekuatan fisik laki-laki melebihi perempuan
dan perempuan lebih emosional daripada laki-laki.
Sektarian : Berkaitan dengan penganut suatu aliran.
Sekularisasi : Peralihan fungsi-fungsi nonkeagamaan yang semula dipegang oleh organisasi keagamaan ke
organisasi-organisasi sekuler.

Segmentasi : Pembagian struktur sosial ke dalam unit-unit tertentu yang sama fungsinya.

Sosialisasi : Proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

Society : Suatu sistem sosial yang menghasilkan kebudayaan.

Sosiologi : Ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial dan
masalah-masalah sosial.

Stereotip : Kombinasi dari ciri-ciri yang paling sering diterapkan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lain
atau oleh seseorang terhadap kelompok lain.

Stratifikasi : Proses atau struktur masyarakat yang dibedakan ke dalam lapisan-lapisan secara bertingkat.

Struktur : Jalinan unsur-unsur yang pokok.

Sugesti : Objek dari penerimaan yang tidak didasarkan pada penalaran.

Suicide : Bunuh diri.


Sekunder : Berkenaan dengan kedua atau tingkatan kedua.
Selince Trade : Barter yang dilakukan menurut perjanjian pada tempat tertentu disana dikatakan sejumlah
barang yang akan ditukarkan, ihak lain yang tertarik dengan barang tersebut meletakan barang yang lain
ditempat tersebut.
Seminar : pertemuan ilmiah yang dilakukan sekelomok oaring atau berupa persaingan untuk membahas suatu
masalah dibawah moderator.
Semu : Tampak seperti asli, padahal sama sekali bukan yang sebenarnya.
Sentralisasi : berorientasi ke pusat.
Sifat duniawi (profan) : hasil dari kewajiban terhadap peran social. Resmi, kaku dan tidak dapat di tawar.
Sifat keramat(sakral) : berhubungan dengan masalah pribadi ketika menjadi individu yang sebenarnya, maka
pada saat itulah ia bersantai, terbuka apa adanya terhadap orang di sekitarnya dan terlepas dari peran sosialnya.
Silence Trade : proses hidup secara berdampingan.
Simbiotik : Proses seseorang merasa tertarik dengan orang lain.
Simpati : Kecendrungan untuk merasa diri seolah-olah berada dalam keadaan orang lain.
Simpati : Sejenis diskusi yang diikuti lebih banyak orang dalam bentuk pertemuan ilmiah.
Sistem Perkotaan /Urban : Suatu wilayah perkotaan dengan pemukiman-pemukiman yang tergantung pada kota.
Sistem Redistribusi : Sistem yang pusat pengumpulan atau penerimaan berdasarkan ketentuan hak dan
kewajiban yang disepakati barsama.
Sistem sosial adalah: sejumlah kegiatan atau sejumlah orang yang mempunyai hubungan timbal balik relatif
konstan, hubungan sejumlah orang dan kegiatannya itu berlangsung terus menerus.
Sistem Tidak Terkendalian : Suatu system yang tidak terpelihara keseimbangannya.
Sistematik : Ilmu mengenai klasifikasi.
Skala Behavior : Perilaku social.
Skala Interval : Skala pengukuran yang member jarak interval yang sama dari suatu titik asal yang tidak tetap.
Skala Nominal : Pengukuran dengan penempatan objek atau individu ke dalam kategoro-kategori yang
memperbedakan kualitatif.
Skala Ordinal : Pengukuran posisi atau kedudukan relative objek atau individu dalam hubungannya dengan uatu
atribut tanpa menunjukan jarak antara posisi-posisi tersebut.
Skala Rasio : Skala pengukuran tertinggi.
Soalisasi Partisipasi : Sosialisasi yang menggunakan pola imbalan dan hukuman.
Social Behaviour : tindakan sosial yang menilai orang dari tingkah laku seseorang.
Social Differensiatron : Pembedaan warga masyarakat secara horizontal ke dalam kelas-kelas social.
Social Group : Kesatuan manisia yang hidup berasama menjalin interaksi secara timbale balik.
Social Interaction : Hubungan timbale balik sesame anggota masyarakat.
Social Interest : Kebudayaan yang sangat digemari sehingga seolah-olah mendominasi seluruh kehidupan suatu
masyarakat.
Social mobility : Gerakan warga masyarakat dari satu lapisan social yang lain atau sari satu kedudukan yang
lain dalam struktur social.
Social Movement : Suatu kegiatan yang dilakukan oleh satu kelas social yang mereka inginkan dengan cara-
cara yang diwarnai nada protes dan penuh emosi serta kekuasaan.
Social Progress : Perubahan social.
Social Psykology : psikologi social.
Social Role : SErangkaian tugas dan hak yang dimiliki seseorang sebagai konsekuensi dari kedudukan yang
diatur oleh norma-norma serta peraturan yang ada di masyarakat.
Social Sanctioned Institution : Lembaga social yang diterima dengan baik oleh masyarakat.
Social Sinking : Proses penurunan status atau kedudukan seseorang.
Social stratification : Pembadaan masyarakat secara bertingkat ke dalam kelas-kelas social.
Social Worker adalah Pekerja sosial yang mau menerima tugas sosial apapun;2 orang yang melakukan
pekerjaan sosial.
Society Group : Kelompok kemasyarakatan.
Sodomi : hubungan seks melalui anus.
Solidaritas : Adanya sifat atau rasa senasib dan sebagainya ; perasaan setia kawan.
Solidaritas : Sifat satu rasa.
Solidaritas Mekanis : Tope solidaritas yang berdasarkan atas persamaan.
Solidaritas Organis : Solidaritas dalam organism yang didasarkan atas keragaman keseluruhan atas persamaan.
Somah : Kesatuan social yang berdiri atas suami istri dan anak ditambah dengan nenek paman bibi dan
kemenakan serta saudara lainya.
Somatologi : Suatu proses individu mulai menerima dan menyesuaikan diri dengan unsure-unsur kebudayaan
yang berupa cara-cara bersikap bertindak dan berinteraksi dalam masyarakat.
Sosial Change : Masyarakat akan selallu mengalami perubahan dari keadaan satu ke keadaan yang lain.
Sosial Climbing : Mobilitas yang terjadi adanya peningkatan states atau kedudukan social.
Sosial Cotrol : semua pengendalian terhadap penyimpangan oleh warga masyarakat
Sosialisasi : Proses balajar berinteraksi untuk memahami cara-cara berperilaku dalam masyrakat.
Sosialisasi adalah sebuah proses penamaan atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari generasi satu ke
generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Sosialisasi equaliter : sosialisasi yang berlangsung di antara orang-orang yang kedudukan atau statusnya relative
sama.
Sosialisasi otoriter adalah sosialisasi yang berlangsung di antara pihak-pihak yang status/kedudukannya
berbeda.
Sosialisasi partisipatoris adalah pola dimana anak diberi imbalan ketika berperilaku baik.
Sosialisasi primer adalah sosiliasi pada tahap-tahap awal kehidupan seseorang sebagai manusia.
Sosialisasi Represif : Sosialisasi yang menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan yang
dilakukan oleh individu.
Sosialisasi represif adalah menekankan pada pengguna hukuman terhadap kesalahan.
Sosialisasi Sekunder : Sisialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer hingga orang meninggal dunia.
Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke
dalam lingkungan di luar keluarganya.
Sosio geografis : Berkenaan dengan segi social dan geografis.
Sosiokultural : Berkenaan budaya masyarakat.
Sosiolog : orang yang ahli dalam bidang sosiologi.
Sosiologi : Ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini khususnya pola-pola hubungan dalam
masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum rasionalis empiris serta bersifat umum.
Sosiologi : ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial termasuk perubahan dan masalah sosial.
Sosiologi statik : sosiologi yang berbicara tentang anatomo sosial/masyarakat.
Sosiometri : studi secara kuantitatif terhadap hubungan-hubungan interpersonal.
Sparatis : Memisahkan diri
Spectator Casual Crawds : Kerumunan yang terjadi karena orang-orang ingin spesialisasi pengadilan dalam
suatucabang ilmu illmu, pekerjaan, dan sebagainya.
Spectator Crowd : Sekumpulan orang yang ingin melihat kejadian tertentu.
Spesifitas : Ciri masyarakatmodern yang menyampaikan segala sesuatu dengan keterus terangan.
Spontanneus Cooperation : Kerjasam yang timbul secara spontan.
Spsratis : perilaku memisahkan diri.
Stalemate : saat dimana pihak-pihak yang bertikai mempunyai kekuatan yang seimbang hingga pada akhirnya
pertikaian tersebut berhenti pada titik tertentu.
Stalemate : Suatu keadaan pihak yang bertentangan memiliki kekuatan setimbang, namun terhenti pada suatu
titik tertentu dalam melakukan pertentangannya karena kedua belah pihak sudah tidak mungkin lagi maju atau
mundur.
Statemate : Pertikaian dimana kedua belah pihak mempunyai kekuatan hingga pada akhirnya berhenti pada titik
tertentu.statis : keadaan tidak berubah ; tidak mau menyesuaikan diri dengan keadaan alam.
Statistic : Catatan angka-angka ; data yang berupa angka yang dikumpulkan, digolongkan ditabulasi sehingga
dapat member informasi.
Status : Kedudukan seseorang dalam masyarakat.
Status : Posisi dalam suatu keadaan ; aspek status dari peranan.
Status : posisi/kedudukan seseorang dalam masyarakat.
Status konflik : Terpecahnya tugas-tugas yang dijalankan oleh seseorang yang mempunyai banyak kedudukan
dimana kedudukan tersebut menuntun tugas-tugas yang harus dilakukan secara berlawanan.
Status quo : Keadaan dewasa ini.
Status Sosial : Kedudukan atas posisi sosial seseorang dalam kelompok masyarakat, meliputi keseluruhan
posisi social yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat dari yang paling rendah hingga yang
masyarakat dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi.
Status social adalah: sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya.(menurut
Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur
masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Stereotip : Konsepsi mengenai sifat atau golongan berdasarkan prasangka yang subjektif dan tidak cepat.
Stigma : cirri Negara karena lingkungan.
Stigma : Suatu klaim yang ditujukan kepada orang lain terbentuk karena sebuah pola piker.
Stimulus : Rangsangan sari luar
Stimulus Diffusion : Propses diuji yang terjadi melalai serang pertemuan sederet kelompok kelompok suatu
bangsa ataupunbangsa bangsa.
Strata : Lapisan; tingkatan dalam masyarakat.
Strata : Tingkatan masyarakat.
Stratifikasi : Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) - pembedaan atau pengelompokan para
anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Stratifikasi : Sitem pelapisan dalam masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hirarkis).
Stratifikasi Sosial : Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
Stratifikasi Sosial : Pembedaan penduduk atau masyarakatke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
Stratifikasi Sosial : Pembedaan penduduk atau warga secara bertingkat ( vertikal )
Stratifikasi Sosial Compuran : Stratifikasi social yang kemungkinan didalam masyarakat tidak selalu hanya
bersifat tertutup dan terbuka tetapi nersifat campuran antara keduanya.
Stratifikasi Sosial Terbuka : Stratifikasi social yang membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu
lapisan ke lapisan lain.
Stratifikasi Sosial Tertutup : Stratifikasi social yang membatasi kemungkinan seseorang berpindah dari satu
lapisan ke lapisan lain.
Strong government : pemerintah yang kuat.
Struktur social Formal : Struktu social yang dibentuk oleh pemerintah sebagai kekuasaan pemerintah di
masyarakat.
Struktur social Informal : Struktur social yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan hokum
dan tidak di akui oleh pihak yang berwenang.
Struktur Sosial : Hub, timbal balik .antara posisi social dan peranan sosial.
Struktur Sosial : Hubungan timbale balik antara posisi dan peranan.
Struktur Sosial Fleksibel : Struktur social yang dapat mengalami perubahan karena sifat masyarakat yang
dinamis.
Struktur Sosial Heterogen : Struktur sosial yang tersusun dari berbagai keanggotaan di masyarakat.
Struktur Sosial Homogen : suatu struktur sosial yang tersusun dari berbagai anggota yang dimiliki persamaan
identitas.
Struktur Sosial Kaku : Suatu pengamatan yang menliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu
tertentu.
Studi cross sectional : suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.
Studi Kasus : Penelitian tentang status objek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase khusus dari seluruh
kejadian.
Studi Longitudinal : Suatu studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu ke
cenderungan atas serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya.
Studi longitudinal adalah suatu studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu
kecenderungan/serangkaian pengamatan sebelum dan sesudah.
Subdiary Institution : Lembaga social yang dianggap kurang penting.
Subjek Maher : Pokok persoalan.
Subjugation : Orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk
menaatinya.
Subjugation/domination : pihak yang mempunyai kekuatan besar untuk meminta pihak lain menaatinya.
Subkultur : Kebudayaan khusus (kebudayaan yang tidak memiliki kelompok lain).
Sugesti : Pemberian pandangan atau anjuran tertentu dengan maksud untuk ditiru orang lain tanpa pikir panjang.
Sugesti : Pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak ke pihak lain.
Suku Bangsa : Persatuan social yang dapat di bedakan dari kesatuan social lain berdasarkan kesadaran akan
identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.
Superego : Bagian dari yang telah menyerap nila-nilai cultural dan berfungsi sebagai hati.
Supremasi : Kekuasaan tertinggi.
Swidden agrikultura : Sistem lading berpindah.
System of Behaviour : Perbedaan system tingkah laku.
System of Meaning : Perbedaan system ide-ide.
System Teoritis : Perangkat proposisi-proposisi yang saling berkaitan.
System Universal : Suatu system internasional dimana kekuasaan tertinggi ada pada suatu organisasi universal.
System Value/Nilai : Sistem yang mencangkup nilai-nilai terminal dan nilai-nilai instrumental.

Simpati : keinginan untuk memahami dan bekerja sama dengan pihak lain tanpa memandang status social
Sifat Dasar : keseluruhan potensi yang diwarisi seseorang dari ayah ibunya
Sekolah : system pendidikan formal tempat individu mempelajari hal-hal yang baru
Self : proses seorang individu untuk mendapatkan pengalaman sosial
Sociometry : studi secara kuantitatif terhadap hubungan-hubungan interpersonal
Sosial action : tindakan social
Status : kedudukan seseorang dalam suatu kelompok dan kaitannya dengan kelompok-kelompok lain
Sosialisasi formal : yang berlangsung lebih teratur
Sosialisasi informal : dilakukan melalui proses pergaulan
Sosialisasi primer : yang terjadi pada saat usia anak masih kecil
Sosialisasi sekunder : yang terjadi setelah proses sosialisasi primer sampai akhir hayat
Stokmete : bentuk akomodasi dengan cara masing –masing pihak mengemukakan pertikaian, keadaan ini dapat
terjadi apabila kekuatan keduanya seimbang
Spekulatif : untung-untungan, memperbaiki, memperhalus, memperluas teori-teori lama
Sosiologi : ilmu yang mempelajari struktur social, proses social, perubahan-perubahan social, dan masalah-
masalah social
Sugesti : proses memberikan pandangan / pengaruh kepada orang lain sehingga diikuti tanpa fakir panjang lagi
Suicide : bunuh diri akibat system nilai yang kuat, integrasi kelompok yang rendah, tidak berdaya dalam
menghadapi tekanan lingkungan
Superego : perwujudan kesadaran dalam diri individu terhadap norma-norma dan sanksinya
T
Table Frekuensi : Tabel yang menyajikan beberapa kali sesuatu hal terjadi.
Table Ikhtisar : Tabel yang berisi semua data yang tersedia secara terperinci.
Table Kehidupan : Tabel statistic yang menyajikan data kelahiran, kematian, dan jangka kehidupan yang
diharapkan.
Table Statistic : Pengaturan sistematis dari data statistic dari kata kuantitatif dalam kolom-kolom dan kategori-
kategori.
Table Umum : Tabel ststistik yang luas dan bersifat original, serta dipergunakan sebagai bahan acuan.
Table, derrived : Tabel ikhtisar yang berasal dari umum
Tabu : Larangan yang apabila dilanggar, secara merta menimbulkan sanki negative yang bersifat supernatural.
Tabu Insest : Laranganterjadinya hubungan sumbang.
Tabu Kehamilan : Larangan –larangan yang harus dipatuhi selama masa hamil.
Tabu Menstruasi : Larangan untuk mengadakan hubungan kelamin dengan seorang wanita yang sedang haid.
Tabu Nama : Larangan berbicara atau menulis nama seseorang.
Tabulasi : Mengolah data ke dalam kelas-kelas tertentu sesuai dengan karakteristik informasi sebagai persiapan
menyusun table.
Tabulasi Hand : Tabulasi dengan mempergunakan dengan/tanpa menggunakan mesin hitung atau computer.
Tabulasi machine : Tabulasi dengan menggunakan mesin atau alat-alat lainya.
Taktik : Garak-gerak yang diadakan dalam ruang lingkup atas batas-batas kekuasaan.
Target : wilayah atau populasi yang menjadi objek aksi social.
Tata kelakuan (mores) : aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau kontrol,
secara sadar dan tidak sadar oleh masyarakat kepada anggota-anggotanya.
Taxonomy : Sistem kategori domana kategori-kategori disusun atas dasar pertentangan atau hubungan. 881.
T-Date : Data tentang kepribadian yang pada ter objektif.
Teasing : Mengganggu orang lain dengan tujuan menimbulkan bahan ejekan atau perasaan rendah diri.
Technique : Perangkat tindakan-tindakan untuk tujuan tertentu.
Technological change : Perubahan teknolohi.
Technoscracy : Pemerintahan oleh ahli-ahli.
Teguran adalah suatu bentuk tindakan pengendalian sosial dengan cara memberikan teguran/peringatan.
Tekanan sosial : Tekanan yang dilakukan secara informal terhadap orang-orang agar mereka patuh.

Teori : Perangkat dari proposisi-proposisi yang mempunyai korelasi yang telah terbukti dan teruji
kebenarannya.
Teknologi : Ilmu yang mempelajari, sebab-sebab, tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang manen dalam gejala
alamiah.
Teknologi : Pola praktek menggunakan semua sumber daya untuk mencapai tujuan tujuan tertentu.
Teknologi material : Teknik-teknik yang dipergunakan didalam memproduksikan barang-barang.
Teknologi nonmaterial : Teknik teknik yang tidak dipergunakan didalam memproduksikan barang-barang.
Teknologi Sosial : Ilmu-ilmu social yang dipergunakan sebagai dasar perencanaan social.
Teknologi, infirmasi : Teknologi yang dipergunakan memperoleh menyimpan, mendapatkan kembali dan
mengolah informasi.
Teknostruktur : Anggota-anggota suatu organisasi yang berperan dalam pengambilan keputusa tembok
Telesis : Suatu cara berfikir atau perencanaan kegiatan yang berasumsi bahwa nilai-nilai tertentu sebagai tujuan
harus dicapai dengan sengaja dan teratur.
Telotaxis : Suatu tanggapan orientasi reflek tif, yang berorientasi pada tujuantertentu.
Temperament : Aspek emosional karekter seseorang.
Temporalisme : Konsep tentang kenyataan sebagai sesuatu yang senantiasa berubah.
Tendensi : Suatu dorongan inheren menuju suatu arah tertentu. 898. Tension, intergroup : Ketegangan yang
terjadi dalam suatu kelompok
Tension, need : Ketegangan yang diakibatkan adanya kebutuhan-kebutuhan tertentu.
Tension, organizational : Ketidak seimbangan yang terjadi di dalam suatu organisasi.
Tension: Tekanan fisiologis aku psikologis yang dialami seseorang.
Tentation : Suatu inovasi yang terjadi sebagai akibat dari percobaan dan kesalahan.
Teori : Suatu himpunan pengertian yang saling berkaitan batasan dan proposisi yang menyajikan pandangan
sistematis tentang gejala-gejala dengan variabel-variabel dan dengan tujuan untuk menjelaskan serta
meramalkan gejala-gejala tersebut.
Teori Deprivasi Relatif : Teori yang menjelaskan bahwa perilaku agresif kelompok dilakukan oleh kelompok
kecil maupun kelompok besar.
Teoritis : Suatu ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abitralis dari haul-haul pengamatan.
Term, descriptive : Istilah yang terdiri dari satu atau lebih istilah yang menggambarkan seorang kerabat
Term, egocentric : Istilah kekerabatan yang penggunaanya secararelatif terserah pada ego.
Term, socrocentric : Istilah yang menunjukan pada posisi di dalam suatu kelompok kekerabayan tanpa
memperhitungkanposisi dari ego.
Term,denotative : Istilah yang hanya dipergunakan bagi satu kategori kekerabatan.
Terminology, kindship : Suatu system istilah-istilah kekerabatan.
Terminology,mixed : Terminologi kekerabatan yang menggambarkan istilah klasifikator dan denotative.
Terorr, defensive : Penggunaan terror untuk mempertahankan kedudukan atau hak tradisional.
Territorialissme : Konsentrasi dari kekuasaan politik di tangan pemilik tanah-tanah yang luas.
Territoriality : Pelaku hewan di dalam mempertahankan wilayahnya.
Territory : Wilayah yang berada dibawah yurisdikri suatu Negara.
Terror : penggunaan kekerasan dan ancaman untuk menimbulkan rasa takut dan untuk meniadakan perlawanan.
Terror, system : Hubungansosial yang dipaksakan oleh adanya terror.
Terrorisahon : Aksi mengadakan terror.
Terrorisme : penggunaan kekerasan secra sistematis untuk menimbulkan rasa takut dan menggangu system
wewenang.
Tertib social :Kondisi kehidupan suatu masyarakat yang aman dan dinamis serta teratur dimana setiap individu
bertindak sesuai hak dan kewajiban.
Tertib sosial : kondisi kehidupan masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur dimana setiap individu bertindak
sesuai hak dan kewajibannya.
Theocracy : Pemerintahan yang dijalankan oleh mereka yang dianggap sebagai wakil Tuhan.
Theory : Perangkat dari proposisi-proposisi yang mempunyai koreksi yang lebih terbukti dan terbuti teruji
keterangannya.
Therapy, semantic : proses memperbaiki kesalahan-kesalahan semantogenik.
Thought : Gagasan-gagasan sikap-sikap dan konsep-konsep yang menjadi cirri-ciri suatu lapisan social tertentu
dalam masyarakat.
Threat : Proses memberikan pilihan yang menyudutkan suatu pihak.
Thrust Culture : Dorongan dari kebudayaat material yang mengakibatkan perkembangnya jauh meninggalkan
kebudayaa nonmaterial.
Thwart : Kegiatan menghalangi suatu proses, sehingga menimbulkan kekecewaan.
Tindak sosial : tindakan manusia yang mempertimbangkan perilaku orang lain.
Tindakan Sosial : Perilaku atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki subjektif terhadap
dirinya.
Tip : Imbalan tambahan yang diberikan kepada seseorang yang telah mengerjakan sesuatu bagi pemberi
imbalan.
Tipifikasi : Proses suatu kebrasaan menjadi tipe tertentu yang berlaku untuk sekelompok orang.
Title : kumpulan hak-hak ataupun kekuasaan mengenai suatu hal.
Tokoh Masyarakat : Para pemimpin masyarakat barik formal maupun non formal.
Toleransi : Sikap atau sifat menennggang (menghargai,membiakan,memperbolehkan pendirian
(pendapat,pandangan yang berbeda) dengan pendirian sendiri.
Toponymic : Istilah yang menyebab atau menjelaskan suatu cirri geografis.
Torture : Perbuatan-perbuatan yang bertujuan agar orang yang terkena menderita.
Totaltereanisme : Asosrasi dari pelbagai kelompok totem dengan kelas-kelas benda hidup atau mati yang
berbeda-beda.
Trade : Prose tukar-menukar.
Tradisi : Adat-Istiadat dan kepercayaan yang secara turun-temurun dan dipelihara.
Tradisional Action : Tindakan karena kebiasaan.
Tradisional Cooperation : Kerjasama yang terbentuk karena adanya system tradisi yang konduktif.
Training : Mengajarkan ketrampilan dan memberikan pengajaran
Transeksual : seorang laki-laki/ perempuan yang tidak menginginkannnya jenis kelamin mereka sehingga
meminta untuk mengoprasi.
Transkulturasi : Akulturasi timbal balik atau resiprokal.
Transvestitisme : Memuaskan keinginan seks dengan mengenakan pakaian lawan jenis.
Truancy : Pelanggaran yang dilakukan oleh siswa sekolah yang tidak masuk sekolah tanpa alas an yang benar
(pembolosan).
Tawuran : perkelahian besar-besaran yang dilakukan beramai-ramai
Tolerance : sebuah bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal antara pihak yang bertikai namun masing –
masing salah satu timbul kesadaran untuk memahami pihak lain
Traditional action : tindakan sosial karna mengikuti tradisi / kebiasaan
Teguran : kritik sosial yang disampaikan secara terbuka terhadap individu yang melakukan perbuatan
menyimpang
Teory : prinsip-prinsip dasar yang bertujuan dalam bentuk rumus / aturan yang berlaku hukum
Tradisi : perangkat budaya suatu masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi melalui proses
ekulturasi dan sosialisasi
Tolerance : kesadaran untuk memahami pihak lain
U
Unifomitas : Keseragaman.
Unireal : Perhitungan kekerabatan malalui satu garis keturunan .
Universal : Berlaku untuk semua orang atau seluruhdunia.

Universal : umum (berlaku untuk semua orang atau seluruh dunia)


Universalisme : Ciri masyrakat modern yang dalam melakukan segala sesuatu didaarkan pada objektif.
Unsactioned : Lembaga social yang tidak diakui oleh masyarakat.
Unsectioned Institutro : Paranata social yang tidak diakui atau tidak deterima oleh masyarakat.
Unsure Potol : Penganbilan sesuatu secara sewenang-wenang terhadap hak milik seseorang.
Unusual : Tinadakan yang tidak lazim.
Unusual : tindakan yang tidak lazim.

Upacara : Adat istiadat yangdipakai dalam merayakan hal-hal resmi.


Uptitude test : Tes yang mengetahui bakat seseorang.
Urban : Bersifat perkotaan

Usage : Kebiasaan, bentuk-bentuk perbuatan yang menjadi pola perilaku.


Usage : cara – cara melakukan sesuatu perbuatan yang dianggap baik/pantas/sopan
Urban Sosiolohy ; sosiologi perkotaan.
Usage : Interaksi yang dilakukan secara ters-menerus, suatu norma dengan daya ikat yang rendah yang hanya
memberikan petunjuk cara-cara berperilaku.
Usufructuary : Pihak-pahak yang mempunyai hak pakai.
Utilitaran : didotong oleh asa manfaat, kebahagiaan dan kenikmatan.
Utiolokal : Pasangan suami istri yang bebas menentukan tempat tinggal yang diinginkan setelah menikah.
Utopianisme : Perencanaan atau cetak biru untuk mencapai cita-cita pembentuk masyarakat sempurna.
Uxorilateral : Pihak istri.

V
Valid : pengetahuan harus mempunyai bentuk yang jelas dan berdasarkan bukti-bukti yang sesuai / benar
Value free : suatu ajaran yang menyatakan bahwa ilmu itu bebas dari penilaian
Vagrancy : Perilaku seseorang yang sama sekali tidak mempunyai ikatan social yang tetap.
Vagrant : Orang yang pekerjaanya mengembara tanpa pekerjaan dan tempat tinggal yang tetap.
Validity Empirical : Korelasi antara haril pengujian dengan kriterium eksternal.
Validity Intrisie : Unsur-unsur pengujian harus mengungkapkantipe perilaku yang harus di ukur.
Validity Tastorial : Korelasi antara pengujian dengan suatu factor yang ditemukandi dalam analisa factor.
Validity, Constitruct : Validitas yang menyangkut suatu kriterium yang merupkan suatu konstruk.
Validity, Converogent : Derajat validitas yang ditetapkan atas dasar persetujuan mengenai pengukuran tertentu
yang validitasnya pernah ditetapkan.
Validity, Difinition : Variabel yang harus diukur telah didefinisikan sesuai dengan unsur-unsur dari pengujian.
Valuation : Proses menentukan kepentingan relative atas nilai barang atau kasa dengan uang.
Value : Konsepsi-konsepsi abstrak didalam diri manusia, mengenal apa yang dianggap baik dan apa yang
dianggap buruk.
Value Explicit : Suatu nilai yang dirumuskan oleh suatu lembaga masyarakat.
Value Fokal : Suatu nilai yang menjadi sarana bagi nilai lainnya.
Value Freedom : Suatu ajaran yang menyatakan bahwa ilmu pengetahuan bebas dari penilaian.
Value Objective : Tolak ukur yang diterima oleh orang atau kelompok, atas dasar konteks social masin-masing.
Value Survival : Kualitas atau cirri suatu unsure yang memberikan kekuatan pada seseorang untuk bertahan.
Value, Cultural : Suatu nilai yang dirumuskan dan ditetapkan oleh suatu kebudayan.
Variable Bebas : Variabel yang dimanipulasi oleh peneliti.
Variable disisi : Manipulasi variable didalam model keputusan.
Variable Diskrit : Suatu variable dengan jumlah nilai tertentu antara niali tertinggi dengan nilai terendah.
Variable Eksojinus : Variabel diluar suatu system.
Variable Keantitaitf : Suatu variable yang diukur.
Variable komposit : Suatu variable yang mencangkup beberapa sub-variabel.
Variable Kualitatif : Variabel yang terdiri dari kategori-kategori.
Variable Politomus : Suatu variable kualitatif dengan sejumlah kategori-kategori.
Variable sinambung : Variabel yang mnecangkup sejumlah nilai yang tidak terbatas, antara nilai tertinggi
dengan niali terendah.
Variable Tambahan : Variabel yang mempengaruhi variable tergantung yang tidak diakui di dalam perencanaan
penelitian.
Variable terputus : Suatu variable kealitatif hanya dapat mengambil dua niali.
Variasi : Penyimpangan dari tipe yang telah ditetapkan.
Vasektomi : operasi yang bertujuan meniadakan pembuatan sperma pria.
Vassal : Penguasa tanah didalam system teodalisme.
Vendetta : Penyelesaian perumusan santara dua kelompok dengan cara-cara yang tidak diatur secara social.
Verifikatif : Penelitian social yang berguna unutk menguji kembali tahap teori yang sudah ada dan mencari
pembuktiannya.
Veto : Wewenang atau kekuasaan unutk menyampaikan legislasi.
Veto Bersyarat : Veto yang dapat ditiadakan.
Veto Permanen : Veto yang dapat dilaksanakan dalam waktu tidak terbatas.
Veto Suspensif : Veto yang dapat dilaksanakan dalam jangka waktu terbatas.
Vice (kejahatan) : Perilaku bertentangan dengan moral.
Vice, Commersiaalized : Dalam penelitian sosiologis merupakan istilah yang biasanya diberikan pada kegiatan
pelacuran.
Victim : Seseorang yang dikorbankan untuk keuntungan pihak lain.
Viktimisasi : Prses pengorbanan.
Viktimologi : Suatu ilmu yang mempelajari perilaku korban sebagai salah satu deterinan kejahatan.
Violence : Kekerasan, penggunaan kekuatan fisik secara paksa terhadap seseorang atau kelompok.

Violence : Penggunaak kekuatan fisik secara paksa terhadap orang/benda.


Violence, Sosial :Kekerasanyang dilakukan terhadap orang/barang, oleh karena orang dan barang tersebut
termasuk kategori social tertentu.
Violent Ofennser : Kejahatan yang disertai kekerasan pada oarng lain.
Violenve Legitimazed : Penggunaan kekerasan yang dibenarkan oleh suatu kelompok atau masyarakat.
Virifokal : Berpusat pada laki-laki.
Virilateral : Berpusat pada pihak suami.
Visibility : Derajat indetifikasi terhadap suatu kelompok entik karena penampilan fisik maupun karekteristik
perceptual lainya
Visiditas : Solidaritas kelompok.
Vitality : Kondisi-kondisi constitution yang menguntungkan bagi kesehatan.
Vocahtional Gurdance : Kegiatan permanen yang menjamin kehidupan seseorang ; keanggotaan pada kelompok
pekerrjaan tertentu.
Volitron Kecenderungan pada suatu objek yangdikendalikan dengan baik oleh kecerdasan.
Volume perasaan: Proporsi anggota-anggota kelompok yang merupakan pemain peranan yang aktif.
Volunten : Kejahatan yang berlaku yang disertai kekerasan pada orang lain.
Volunter : suka relawan
Votive Offering : pengorbanan yang dijalankan untuk memenuhi sumpah.
Vow : janji kepada kekuatan-kekuatan sepupernatural untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan untuk
mendapatkan imbalan-imbalan tertentu.
Voyeurisme : Memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melihat orang yang sedang
berhubungan sekaual.
Verstehen : ilmu berdasarkan pemahaman
Vuclear family : kelurga batih / inti,proses Pembentukan awal, terdiri dari sepasang suami istri dan beberapa
orang anak

W
War : Konflik antara unit-unit politik yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan angkatan bersenjata.
War, Catalytic : Perang antara 2 atau lebih Negara, yang disebabkan oleh kekuasaan lain.
War, Convensional : Peperangan dengan mempergunakan senjata-senjata konvensional.
War, Imperial : Perang yang melibatkan mobilisasi seluruh populasi.
War, Unlimitid : Perang yang tidak dibatasi konvensi.
War,Absorlute : Prang yang tujuannya agar musuh menterah tanpa syarat.
Ward : Sub bagian dari suatu kelompok local.
Warisan biologis adalah faktor keturunan yang berpengaruh terhadap nilai kompulsif, kemudahan dalam
pergaulan, pengendalian diri, dorongan, hati, sikap, minat.
We Feeling :Rasa solider antara anggota-anggota kelompok dan rasa adanya identitas kelompok.
Wealth : Sesuatu yang mempunyai kegunaan dan harga.
Welfare : Suatu kepentingan yang tertuju pada pencapaian kehidupan senjata bagi pribadi dan kelompok.
Welfare Ekonomi : Kesejahteraan yang menyangkut ke sehatan, pendidikan dan aspek-aspek kesejahteraan
ekonomi.
Werk ration : rasionalitas nilai
Wesenwille : Bentuk kemauan yang dikodratkan yang timbul dari keseluruhan kehidupan alami.
Westernisasi : Perubahan budaya, sosial, ekonomi atau kehidupan masyarakat yang akhirnya condong kegaya
hidup barat.
Westernisasi : Usaha-usaha untuk meniru dan menerima gaya hidup orang barat dan segala aspeknya.
White Collar Crime : kejahatan yang dilakukan oleh elit penguasa serta konglomerat dala melaksanakan fungsi
dan peranan social.
White Supermacy : Ideologi rasis yang menganggap bahwa orang kulit putih lebih unggul daripada orang kulit
hitam.
Will : Kemampuan untuk menguasai perilaku pribadi dengan cara memilih antara kemungkinan-kemungkinan
yang ada.
Wish Dominant : keinginan yang mengatasi keinginan-keinginan lainya.
Withdrawl : Keadaan dimana seseorang tidak mengacuhkan tujuan-tujuan kebudayaan maupun cara-cara yang
telah melembaga untuk mencapai tujuan tersebut.
Workgroup : Kerja social dengan kelompok-kelompok
Worship : penghormatan kepada kekuatan-kekuatan supranatural.
Wowaris Suftrage : Hak pilih wanita yang sama dengan hak pilih pada pria.
Werk rational : Rasionalitas nilai
X
Xenocentrisme :Orientasi positif terhadap kelompok-kelompok acuan nonanggota (senotentrisme). Xenomani :
Kesenangan meniru kebiasaan orang yang lebih/nerlebihan.
Xenophobia : Perasaan benci (takut,waswas) terhadap seseorang (sesuatu yang asing).
Xesoglossia : Penggunaan bahasa tertentu pada waktu seseorang berada dalam keadaan kesurupan.
Y
Youth : Seseorang yang usianya antara remaja dan dewasa penuh.
Yudikatif : Lembaga penegakan hukum atau lembaga yang melaksanakan fungsi untuk mengawasi dan
mengadili pelanggaran-pelanggaran terhadap pelaksanaan undang-undang.

Z
Zwerk rasional : Rasional instrumental dilakukan secara langsung / tidak angsung
Zoantrophy : Suatu kondisi dimana seorang merasa dirinya berubah menjadi hewan dan bertingah laku
demikian.
Zonation : Daerah daerah yang dikuasai oleh suatu kota atau komuniti, yang ditandai penggunaan tanah yang
distingtif.
Zone : Suatu wilayah tertentu yang mempunyai karekteristik barbeda dengan daerah sekitarnya.
Zone, Census : Suatu wilayah tertentu yang menjadi jayah penelitian bagi seorang pencacah.
Zone, Central : Wilayah tertentu dari suatu kota yang menjadi pusat daerah konsentris.
Zone, Ecologycal : Suatu wilayah tertentu yang mempunyai karekteristik khusus mengenai penggunaan
tanahnya.
Zoning, Ethenic : Pembagian kota ke dalam daerah etnik tertentu.
Zoning, Rural : Pembagian wilayah pedesaan.
Zoning, Urban : Pembagian wilayah perkotaan.
Zoon Politicon : Kumpulan individu-individu yang menempati daerah tertentu membentuk kesatuan masyarakat
; Himpunan masyarakat yang menempati daerah atau wilayah yang lebih luas membentuk sebuah negara.
Zoon Politicon : Manusia adalah makhluk yang ingin selalu berkelompok dengan sesamanya.
Zwent rasionality : Rasionalitas Intrumental.

Anda mungkin juga menyukai