Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

TENTANG TEKNIK PELAPORAN AMDAL

Dosen Pembimbing

Hanna Derita Lasmaria Damanik, SKM., MKM.

Disusun Oleh :

Kelompok 12

Agnes Monika PO.71.33.1.19.003

Heka Amsa Saputra PO.71.33.1.19.019

Pratiwi Cahya Ramadhani PO.71.33.1.19.031

PROGRAM STUDI DIPLOMA III SANITASI

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

2021
BAB XII

TEKNIK PELAPORAN AMDAL

Langkah terakhir dari prosedur pelaksanaan amdal/Andal adalah


penyusunan laporan, walaupun setiap langkah pelaksanaan Amdal
sebenarnya telah dapat menghasilkan suatu laporan yang sudah akan
terdiri dari :

a. Diskripsi proyek
b. Rona lingkungan
c. Dampak lingkungan dan pembahasannya
d. Seleksi alternative yang diusulkan.

Secara umum laporan Amdal tersebut biasanya akan berisi bab-bab


berikut :

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN
II. DISKRIPSI PROYEK
III. RONA LINGKUNGAN
IV. DAMPAK LINGKUNGAN DAN PEMBAHASANNYA
V. RINGKASAN DAN KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Bentuk isi laporan amdal tersebut hanyalah suatu garis besar. Setiap bab
dibagi lagi menjadi sub-bab dan sub-bab, tergantung pada pedoman yang
berlaku dan pertimbangan dari tim andal. Pembagian-pembagian inilah
yang sulit atau tidak dapat dibuat garis besar atau pedoman umum.
1. DAFTAR ISI LAPORAN AMDAL

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pedoman yang dikeluarkan oleh


berbagai Negara termasuk Indonesia.

1.1.3. THAILAND

Dalam buku pedoman persiapan untuk evaluasi dampak lingkungan


disarankan untuk menyusun laporan Amdal sebagai berikut :

a. Pendahuluan
b. Diskripsi proyek ( pembagian sub-sub telah disajikan pada bab
diskripsi proyek dalam buku ini)
c. Rona lingkungan (pembagian sub-sub telah disajikan dalam bab
rona lingkungan di dalam buku ini)
d. Dampak lingkungan yang akan terjadi dan rencana pencegahannya
e. Pertimbangan mengenani alernatif-alternatif
f. Pemantauan
g. Ringkasan dan kesimpulan.

1.1.2. PILIPINA

Dalam buku sistem Andal pilipina, daftar isi laporan Amdal disarankan
berisi hal-hal sebagai berikut :

a. Ringkasan
b. Sasaran, tujuan dan kegunaan proyek
c. Diskripsi proyek
d. Hubungan aktivitas proyek yang diusulkan dengan tataguna tanah
yang telah ada
e. Rona lingkungan
f. Diskripi dari dampak lingkungan
g. Ringkasan dan evaluasi dari alternatif-alternatif
h. Ringkasan pengaruh dari usaha pengurangan
i. Ringkasan mengenai hubungan antara pengguanaan masyarakat
pada waktu jangka pndek pada lingkungan dan peliharaannya
serta usaha peningkatan produktivita jangka penjang
j. Ringkasan kesepakatan yang tak dapat ditarik kembali
k. Ringkasan dari imbalan keuntungan
l. Lampiran
m. Glossary

1.2.3. INDONESIA

Dalam pedoman penyusunan Andal yang dikeluarkan pemerintah,


khusus mengenai bab dampak lingkungan, tidak diberikan pedoman
terlalu detail seperti di Thailand dan Pilipina tetapi lebih bersifat garis
besar atau pedoman dengan penjelasan. Secara keseluruhan isi laporan
salam pedoman adalah sebagai berikut :

Ringkasan

a. Pendahuluan
b. Rencana kegiatan
c. Rona lingkungan hidup awal
d. Perkiraan dampak penting
e. Evaluasi dampak penting
f. Bahan pustaka
g. Lampiran

Sebelum pedoman cara penyusunan laporan Amdal yang resmi


dikeluarkan, entah kesepakatan dari mana dan dari siapa bahwa laporan
Amdal di Indonesia dianjurkan terdiri dari tiga buku atau tiga jilid yaitu :

a. Buku pertama : Executive Summary


b. Buku kedua : Laporan utama
c. Buku ketiga : Lampiran
Buku pertama Executive Summary berisi ringkasan dari laporan
Amdal, yang dapat memberikan gambaran mengenai seluruh lapran Andal
terutama mengenai dampak yang akan terjadi dan cara mengatasi secara
tetapi tidak perlu mendetail. Berdasarkan pengalaman berkisar antara 30-
50 halaman. Isi dari tiap bab cukup singkat tetapi jelas, untuk bab Dampak
dan Saran harus disajikan paling jelas, relatif lebih mendetail
dibandingkan dengan bab yang lain.

Buku kedua Laporan Utama merupakan laporan yang lengkap


hanya lampiran-lampiran tidak diletakkan dalam buku ini. Pada buku
kedua semua data dan informasi mengenai deskripsi proyek, rona
lingkungan, pendugaan, evaluasi. Pembaca buku pertama yag ingin
mengetahui dengan bab yang lain.

Buku ketiga Lampiran berisi data dan informasi yang menunjang


buku kedua. Misalnya mengenai tabulasi dari angka-angka hasil penelitian
lapangan, peta-peta, gambar-gambar dan hal-hal lain yang telah
disebutkan dalam pedoman yang telah dikeluarkan pemerintah.

2. PENYAJIAN DALAM LAPORAN AMDAL

Sebenernya tidak ada pegangan yang harus dipakai dalam cara


menyajikan hasil laporan Amdal. Yang banyak tersedia adalah cara-cara
penulisan ilmiah atau cara penulisan laporan penelitian secara umum.
Kesalahan umum sering yang sering terulang di berbagai laporan,
sehingga menyebabkan penyusun laporan diharuskan memperbaiki
kekurangannya yang kadang-kadang cukup banyak. Kekurangan-
kekurangan yang terjadi secara umum inilah yang dapat digunakan
sebagai pegangan dalam penyusunan laporan Amdal. Kekurangan atau
kesalahan umum tersebut adalah sebagai berikut :

2.1. Format Laporan


Laporan sebaliknya mengikuti format dari pedoman yang telah ditetapkan,
baik pedoman secara nasional ataupun format dari instansi yang
bertanggung jawab. Di Negara maju seperti Amerika Serikat, dalam
peraturan yang dikeluarkan oleh Council on Enviromental Quality
digambarkan secara jelas bagaimana format laporan Amdal sampai
bentuk dan kata-kata yang harus tercantum pada sampul luarnya. Sistem
pemberian nomor dari bab, sub-bab, dan seterusnya haruslah mengikuti
cara yang benear dan lazim dipakai.

.2. Susunan Tim

Susunan tim merupakan bagian yang sangat penting dalam laporan


Amdal, karena komisi yang mengevaluasi pertama-tama akan melihat
atau mengevaluasi susunan tim terlebih dahulu. Dengan melihat susunan
tim seharusnya telah dapat tergambarkan hal-hal sebagai berikut :

a. Apakah studi Amdal yang dilaporkan ini sudah memnenuhi syarat


pendekatan multidisiplin yang cukup, dengan jalan melihat keahlian
dari anggota tim
b. Pembagian sub-tim dan jumlah anggota yang menguasai bidang-
bidang keahlian tertentu akan menggambarkan bobot dari pendekatan
pendugaan dampak lingkungannya.
c. Sejauh mana pendekatan dan tanggungjawab keahlian atau
profesionalisme dari tim Amdal dalam melakukan pendugaan.
d. Memberikan nilai profesionalisme dali laporan Amdal.

.3. Data dan Informasi

Sering terjadi kurangnya data dan informasi dalam laporan Amdal.


Keadaan ini sering diakibatkan karena belum adanya pedoman atau
bentuk pedoman penyusunan Amdal yang tidak jelas atau hanya bersifat
garis besar. Kesalahan yang lain adalah terlalu banyaknya data dan
informasi yang dikumpulkan tetapi tidak ada relevansinya dalam
pendugaan dampak lingkungan. Untuk menghindari hal ini maka langkah
identifikasi pada waktu skoping dan penggunaan metodologi Amdal
disertai dengan perrtimbangan keahkian yang memeadai haruslah
dilakukan dengan cermat.

2.1.5. Pembahasan dan Penjelasan

Pembahasan dan penjelasan dalam sub-bab dan bab dari laporan sering
terasa seperti tidak ada kaitannya satu sama lain dehingga seperti
beberapa laporan terpisah yang digabungkan menjadi satu, dan tidak
terasa sambungan-sambungan atau hubungan-hubungannya, terutama
pada bab-bab yang membahas dampak lingkungan secara keseluruhan.

2.2.5. Penyajian Visual

Penyajian dalam laporan sering tidak mudah dipahami oleh para penilai
atau sering terjadi salah interprestasi. Untuk menghindari hal tersebut
data, informasi, pembahasan dan penjelasan dapat disajikan dengan
bantuan banutan penyajian dalam bentuk :

a. Peta-peta
b. Tabel-tabel
c. Grafik
d. Skema
e. Gambar
f. Foto

Bentuk visual ini belum banyak dimanfaatkan terutama pada bab-bab


deskripsi proyek dan pada rona lingkungan.

2.1.6. Pustaka

Pernyataan-pernyataan yang penting dan berbobot ilmiah sering tidak


ditunjukkan oleh rujukan-rujukan atau referensi ilmiah. Maka peru adanya
rujukan-rujukan atau pustaka-pustaka yang digunakan untuk menunjang
pernyataan-pernyataan penting dalam laporan.

1. Perhitungan dalam pendugaan


Karena pendugaan harus dilakukan berdasarkan sistematika ilmiah maka
proses pendugaan haruslah ditunjang dasar ilmiah atau model-model
ilmiah dari pustaka-pustaka yang jelas, baik untuk pendugaan kualitatif
maupun kuantitatif.

2. Isi dari lampiran

Lampiran sering berisi hal-hal yang kurang relevansinya dengan laporan


atau data kasar yang tidak banyak berarti misalnya data kasar dari
lapngan atau kertas-kertas computer.

2. LAPORAN DRAFT DAN LAPORAN AKHIR

Laporan Amdal yang belum dievaluasi oleh instansi yang


bertanggungjawab disebut laporan draft. Karena laporan tersebut belum
mendapat persetujuan dari instansi pemerintah. Setelah dievaluasi akan
diberi penilaian yang berisi pendapat, pernyataan, perubahan-perubahan,
tambahan informasi, permintaan tertentu dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai