Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PERPIPAAN

DOSEN PEMBIMBING
H. Kamsul, SST., M.Kes

OLEH :

Nama Kelompok 6
1. Chelsi Riskianti Subakri
2. Daffa Yoanda
3. Fadiah Mulyanti
4. Ghina Ajeng Felicia
5. Monica Bleszinsky
6. M. Zakky Fuady
7. Veronica

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG
2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan penuntutan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan
ini kami menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besar nya kepada semua pihak
yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik meteri maupun cara penulisan nya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karena
nya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
menyempurnakan makalah ini.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................(i)
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................(ii)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………...4
C. Tujuan……………………………………………….…………………………………. .........4
D. Manfaat……………………....……………….…….……………………………….................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis Pipa……………...……………….………………………………………………..6
B. Jenis dan Fungsi Pipa……….…………………………………………………………………6
C. Macam-Macam Sambungan Pipa...…………………………………………………………...7
D. Proses Pembuatan Pipa……………………………………………………………………….10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................................................13
B. Saran…………………………………………………….……………………………….........13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………….……………………………………..14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pipa adalah istilah untuk benda silinder yang berlubang dan digunakan untuk
memindahkan zat hasil pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan
maupun serbuk halus. Material yang digunakan sebagai pipa sangat banyak diantaranya
adalah: beton cor, gelas, timbal, kuningan (brass), tembaga, plastik, aluminium, besi
tuang, baja karbon, dan baja paduan. Pemilihan material pipa akan sangat
membingungkan sehingga perlu pemahaman mendalam untuk apa saluran/sistem pipa itu
dibuat, mengingat setiap material memiliki keterbatasan dalam setiap aplikasinya.
Pipa (pipe) ditemukan saat manusia dulu kesulitan membawa air dari sumber air
ke rumah atau pemukiman mereka. Dengan adanya pipa maka pekerjaan membawa air
menjadi lebih mudah. Pipa pertama terbuat dari bambu (bamboo).Pada peradaban Mesir
dan Aztec, pipa terbuat dari lempung yang dibakar. Pipa logam pertama dibuat pada masa
Yunani dan Romawi dengan membuatnya dari timbal dan bronze (perunggu, Cu-Sn).
Pipa besi dibuat setelah adanya penemuan serbuk senjata (gun powder) karena serbuk
senjata memerlukan pipa besi yang lebih kuat untuk dilewati peluru. Sejak saat itu
berbagai produk pipa dari logam berkembang pesat dan menjadi produk khusus saat ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis pipa?
2. Sebutkan macam-macam sambungan?
3. Apa saja yang termasuk dalam aksesoris pipa?
4. Bagaimana proses pembuatan pipa?

C. Tujuan
1. Untuk mengetaui jenis-jenis pipa
2. Untuk mengetahui macam-macam sambungan
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk aksesoris pipa
4. Untuk mengetahui proses pembuatan pipa

D. Manfaat
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis pipa
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui macam-macam sambungan pipa
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui aksesoris yang ada di dalam pipa
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami proses pembutan pipa
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis-Jenis Pipa

1. Jaringan Pipa Dalam

Jaringan pipa dalam adalah pemasangan atau penyambungan pipa-pipa untuk


pemasukkan dan pipa pengeluaran khusus yang terdapat di dalam bangunan untuk segala
keperluan alat plambing, seperti : kamar mandi, wc, tempat cuci piring (sink), tempat cuci
tangan, tempat buang air kecil (urinoir), jaringan pipa gas, jaringan pipa untuk keperluan rumah,
dan lain-lain.

2. Jaringan Pipa Luar

Jaringan pipa luar adalah pemasangan atau penyambungan pipa-pipa di luar bangunan.
Batasan tanggung jawab perawatan dan perbaikan kerusakan adalah sebagai berikut :

- dari meteran ke dalam ( instalasi dalam rumah ) adalah tanggungjawab yang punya rumah
(gedung)

- dari meteran ke luar adalah tanggungjawab PDAM atau pihak penjual jasa.

B. Jenis dan Fungsi Pipa

Jenis pipa yang umum digunakan pada pekerjaan pipa, baik didalam bangunan maupun diluar
bangunan adalah:

1. Pipa Galvanis

Pipa galvanis adalah pipa besi lunak yang dilapisi dengan timah, pipa galvanis diproduksi
dengan berbagai ukuran maupun ketebalan dindingnya, disesuaikan dengan kegunaannya ukuran
panjang standar adalah 6 m.
2. Pipa Besi Tuang

Pipa besi tuang dalam pekerjaan system saluran dan pembuangaan digunakan untuk instalasi
air bersih dan air kotor, pipa ini diproduksi dengan ∅2” – 15” dengan panjang 36 m.

3. Pipa tembaga

Pipa tembaga dalam pekerjaan system saluran dan pembuangan dipakai untuk instalasi air
bersih, terutama untuk instalasi air panas karena tembaga merupakan bahan pengantar panas
yang baik, ringan, mudah disambung, tahan terhadap karat.

4. Pipa PVC (Polyvinyl Clorida)

Pipa PVC (polyvinyl clorida) dalam pekerjaan ini dipergunakan untuk instalasi air bersih
maupun air kotor, pipa PVC dibagi dalam 4 kelas yaitu :

- Kelas AW (VP) dengan tekanan kerja 10 kg/cm2.

- Kelas A2 dengan tekanan kerja 8 kg/cm2.

- Kelas D (VU) dengan tekanan kerja 5 kg/cm2.

- Kelas C untuk saluran kabel listrik. Panjang standar pipa PVC adalah 4 m dan 6 m per batangg.

Pipa PVC kelas AW (VP) and AZ digunakan untuk instalasi air bersih, saluran pembuangan,
irigasi, pembuangan

dan ventilasi pada gedung, saluran bahan kimia dan sprinkler. Pipa PVC kelas A2 dan D (VU)
digunakan untuk pembuangan irigasi pembuangan pada jalan raya, pembuangan pada bangunan,
pipa PVC kelas C digunakan untuk instalasi listrik dan penerangan.

C. Macam Sambungan Perpipaan :

Sambungan perpipaan dapat dikelompokkan sebagai berikut :


1. Sambungan dengan menggunakan pengelasan
2. Sambungan dengan menggunakan ulir
Selain sambungan seperti diatas terdapat pula penyambungan khusus dengan menggunakan
pengeleman (perekatan) serta pengkleman (untuk pipa plsatik dan pipa vibre glass).
Pada pengilangan umumnya pipa bertekanan rendah dan pipa dibawah 2″ sajalah yg
menggunakan sambungan ulir.

Tipe sambungan cabang (branch connection) dapat dikelompokkan sbb:


1. Sambungan langsung (stub in)
2. Sambungan dengan menggunakan fittings (alat penyambung)
3. Sambungan dengan menggunakan flanges (flens-flens)

Tipe sambungan cabang dapat pula ditentukan pada spesifikasi yg telah dibuat sebelum
mendesain atau dapat pula dihitung berdasarkan perhitungan kekuatan, kebutuhan, dengan tidak
melupakan faktor efektifitasnya. Sambungan cabang itu sendiri merupakan sambungan antara
pipa dengan pipa, misal sambungan antara header dengan cabang yg lain apakah memerlukan
alat bantu penyambung lainnya atau dapat dihubungkan secara langsung, hal ini tergantung
kebutuhan serta perhitungan kekuatan.

Adapun macam-macam alat sambung tersebut sebagai aksesoris pipa adalah sebagai berikut :

1. Socket
- Digunakan untuk memperpanjang pipa (menyambung pipa lurus)
- Diameter pipa yang disambung sama dengan penyambungan
- Memakai ulir dalam

2. Elbow
- Digunakan untuk membelokkan aliran
- Menggunakan ulir dalam 3.
- Digunakan untuk membelokkan arah aliran beradius besar
- Menggunakan ulir dalam F dan M
4.Tee Stuck
- Digunakan untuk membagi aliran menjadi dua arah

5. Reducer Elbow
- Digunakan untuk memperkecil aliran yang dibelokkan

6. Reducer Socket
- Digunakan untuk memperkecil aliran

7.Cross
- Digunakan untuk membagi aliran menjadi 3 arah

8. Barrel Union
- Digunakan untuk menyambung pipa permanent ( mati ) yang terdiri dari 3 bagian

9. Dop ( F )
- Digunakan untuk menutup aliran pada ujung pipa

10.Plug
- Digunakan untuk menutup pipa pada sambungan

11. Stop Kran ( Gate Valve )


- Digunakan untuk mengatur aliran
- Dipasang sebelum meteran
- Dapat menutup / menghentikan aliran pada saat perbaikan

12.Kran

- Digunakan untuk penutupan atau pengeluaran air

13.Bushis
- Digunakan untuk menyambung 2 buah pipa yang berlainan ukuran diameternya
- Mempunyai ulir luar pada sisi luar dan ulir dalam pada sisi dalam

14.Hexagonal Nipple
- Digunakan untuk mengencangkan sambungann pipa, bentuk sambungan ini segi enam,
ditengah alat ini digunakan untuk mengencangkan sambungan dengan bantuan kunci pipa.
D. PROSES PEMBUATAN PIPA

Berbagai macam proses berbeda yang digunakan dalam pemanufakturan (pembuatan) pipa,
dimana proses-proses tersebut dikelompokkan dalam empat klasifikasi yaitu:
1. Pipa tanpa kelim dengan proses tempa (Wrought seamless pipe)
Pipa baja biasanya terbuat dari baja yang dihasilkan dari tungku perapian terbuka (open-
hearth), tungku perapian oksigen murni, pengubah bassemer, atau tungku perapian dengan listrik.
Seperti dalam pengecoran pada pipa baja dengan komposisi khusus digunakan tungku perapian
dengan induksi listrik, untuk menghasilkan cairan baja tersebut.
Meskipun pembuatan pipa dari baja dicairkan dalam bassemer dikurangi secara subtansi,
pada tahun saat terjadi perang dunia II suatu penemuan tentang oksigen dan udara-oksigen dalam
peubah secara subtansi akan meningkatkan kegunaan dari peralatan ini, terutama untuk baja
karbon. Ada empat metode yang digunakan yaitu
1. Penembusan secara rotari (Hot rotary piercing)
2. Proses Pilger-mill
3. Proses Push-bench (cupping)
4. Prose ekstruksi

2. Forged Pipe
Pembuatan Pipa yang ditempa diutamakan dalam ukuran pipa yang lebih besar dan
ketebalan dinding pipa yang lebih berat. Terdapat dua tipe dari forged pipe ini yang terdapat dalam
spesifikasi ASTM untuk testing dan material yaitu Forged and bored pipe dan Hollow forged
pipe. Pada forged and bored pipe, billet baja atau ingot pertama kali dipanaskan pada temperatur
hingga 2300 F dan kemudian diteruskan dengan proses forging dengan menggunakan pemukul
forging atau penekanan berat untuk mendapatkan pendekatan diameter 1 inci lebih besar dari
diameter yang diinginkan. Billet lalu di bubut untuk membuang kelebihan baja dan menghasilkan
diameter luar yang actual. Bagian dalam pipa dibor dengan pengeboran khusus atau trepanning
tool. Dengan proses ini banyak diproduksi pipa dengan diameter 10-30 in dan ketebalan dinding
1.5- 4 in. Proses permesinan yang telah dilakukan juga mengijinkan ketebalan pipa rata-rata untuk
ditahan hingga mendekati batas minimum dari dinding yang dibutuhkan oleh perancang dalam
sistem perpipaan.
Pada hollow forged pipe, dimana pipa ini diproduksi secara langsung dari cairan ingot baja dengan
pembakaran dengan listrik. Ingot dilakukan proses piercing panas hingga 2000-2200 F secara
penekanan vertical. Dan ingot kemudian ditransfer untuk ditarik (draw) secara horizontal dimana
hasil dari piercing di letakkan ke mandrel dan dikerjakan melaui rangkaian ring die untuk
menghasilkan ukuran yang diinginkan. Pipa dengan ukuran 10-30 in dan ketebalan dinding sekitar
1.5 –4 secara normal diproduksi secara komersial. Produk di lakukan proses permesinan pada
diameter dalam dan luar.

3. Welded Pipe
Pengelasan dari piringan, skelp, atau koil kepipa dilakukan dengan pemanasan dan pengelasan
tempa untuk pipa las butt (butt-weld pipe) atau dengan pengelasan penyatuan mengerjakan
resistansi listrik, flash, pengelasan submerged-arc, gas inert tungsten-arc welding, atau gas-
shielded yang dapat digunakan pada pengelasan metal-arc. Kelim yang dilas bisa secara kelim
longitudinal pararel terhadap sumbu dari pipa atau las spiral. Untuk material yang mengandung
unsur ferrous dilakukan furnace welded pipe dan fusion welded pipe.

4. Cast pipe
Pipa cor dibuat dengan pengecoran statis atau pengecoran sentrifugal. Pada pipa
pengecoran statis secara umum dibatasi untuk pipa dengan ukuran panjang yang relatif pedek.
Katup, fitting dan komponen lain diproduksi dengan pengecoran dengan pasir (sand casting).
Pipa cor sentrifugal, diproduksi melalui baja yang dicairkan melalui busur listrik atau perapian
induksi ke dalam cetakan memutar dan membiarkan logam memadat dibawah tekanan dari gaya
sentrifugal. Cetakan biasanya diputar diputar pada sumbu horizontal degan kecepatan 50-200 kali
dari gravitasi.
Pipa cor sentrifugal diproduksi dengan diameter luar 4-54 in dan panjang hingga 30 ft. keuntungan
ekonomi meningkat dengan diameter yang lebih besar dan ketebalan dinding pipa. Aplikasi dari
pipa ini digunakan untuk paper mill rolls, gun barrel dan lain-lain. Namun pipa ini tidak dianjurkan
untuk aplikasi pada temperatur tinggi(>1050 F), dan tekanan tinggi (800psi). Beberapa material
non ferrous juga diproduksi dengan metode pengecoran statis dan sentrifugal.
Cast-Iron pipe
Pipa besi cor memiliki umur yang relatif lama karena dinding yang berat dan ketahanan
yang baik terhadap korosi baik internal ataupun eksternal. Pipa ini digunakan untuk sistem
distribusi air dan gas dan jalur limbah dalam kota, khususnya dibawah jalan aspal dimana sangat
penting menggunakan material yang mempunyai umur panjang untuk menghindari penggantian
pipa.
Pipa besi cor dibuat dengan 4 proses berbeda yaitu
1. Vertical Pit Process
2. Horizontal Process
3. Centrifugal Casting in Sand Molds
4. Centrifugal Casting in Metal Molds
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pipa adalah istilah untuk benda silinder yang berlubang dan digunakan untuk
memindahkan zat hasil pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan
maupun serbuk halus.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://anikmujiati493.blogspot.com/2015/03/makalah-pipa.html

https://ganihp.blogspot.com/2015/12/proses-pembuatan-pipa.html

https://id.scribd.com/doc/294810441/Makalah-Pipa

Anda mungkin juga menyukai