Anda di halaman 1dari 17

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)


DIMASA PANDEMI

Kompetensi Keahlian :

Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)

SMK MUHAMMADIYAH 04 SUKOREJO


KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2020/202

1
1KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr.Wb

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah melimpahkan anugerah dan
perkenan-Nya, sehingga kami dapat

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
dengan rahmat dan taufik-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Kegiatan Uji Kompetensi
Kejuruan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) Tahun Pelajaran 2020/2021 pada masa
Pandemi ini sebagai salah satu syarat dari kelulusan di SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional


Pendidikan SMK/MAK, tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk (1) Mengetahui tingkat capaian
hasil belajar/kompetensi peserta didik; (2) Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan peserta didik;
(3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik; ( 4) Mengetahui efektivitas proses pembelajaran;
dan (5) Mengetahui pencapaian kurikulum. Namun pada kenyataannya masih banyak sekolah
yang belum memahami esensi penilaian dan memenuhi tujuan penilaian seperti standar yang telah
ditetapkan.

Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa
SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang setara dengan kualifikasi jenjang 2
(dua) atau 3 (tiga) pada KKNI. UKK dilaksanakan di akhir masa studi secara mandiri menggunakan
instrument UKK yang disusun oleh pemerintah pusat sebagai standart minimal dengan melibatkan intitusi
pasangan/ DU/DI dan berorientasi pada standart kompetensi lulusan. Hasil UKK bagi peserta didik
akan menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan. Sedangkan bagi stakeholder hasil UKK
dijadikan sumber informasi atas kompetensi yang dimiliki calon tenaga kerja. Harapannya adalah agar
setelah peserta didik lulus dari SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo mempunyai sertifikat keahlian yang
menerangkan bahwa siswa tersebut memiliki kompetensi untuk terjun dan bekerja pada dunia usaha/
dunia kerja dan mampu bersaing di tengah padatnya persaingan tenaga kerja.

Materi UKK disusun berdasarkan skema sertifikasi sesuai dengan jenjang kualifikasi peserta
uji/asesi yang memuat kemampuan melaksanakan pekerjaan spesifik, operasional. Soal UKK dapat
berbentuk penugasan atau bentuk lain yang dinilai secara individual untuk membuat suatu
produk sesuai tuntutan standar kompetensi.

Sesuai dengan Surat Edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor
421/02660 tanggal 5 Februari 2021 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah dan Uji Kompetensi Keahlian
maka POS ini diharapkan menjadi acuan umum bagi para pihak yang terlibat dalam

Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian tahun pelajaran 2020 /2021 agar lancar dan tetap
menjalankan protokoler Kesehatan di tengah pandemic covid 19.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik yang terlibat langsung
maupun yang tidak langsung dalam penyusunan dan pelaksanaan prosedur operasional standar UKK
Tahun Pelajaran 2020/2021, teriring doa dari hati nurani yang paling dalam, semoga Allah SWT selalu
memberikan petunjuk terhadap upaya yang telah, sedang, dan yang akan dilaksanakan untuk
peningkatan mutu pendidikan Indonesia. Kritik dan saran yang membangun tetap kami terima demi
terlaksananya kegiatan yang baik dan lebih sukses lagi.

Sukorejo, Februari 2021

Kepala SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo

Shofiq Ghorbal,S.Pd

NBM. 921 725


BAB I
PENGERTIAN DAN PETUNJUK UMUM

1. Satuan pendidikan yang dimaksud disini adalah SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo


2. IDUKA adalah Industri, dunia usaha dan dunia kerja yang dijadikan sebagai mitra dalam
menguji kemampuan/ kompetensi siswa dalam pelaksanaan UKK sekolah
3. Uji Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah penilaian terhadap
pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada KKNI dilaksanakan di akhir
masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi atau satuan pendidikan terakreditasi
bersama mitra dunia usaha/industri dengan memperhatikan paspor keterampilan
dan/atau portofolio;
4. UKK adalah proses penilaian melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan
apakah seseorang kompeten atau belum kompeten pada suatu kualifikasi tertentu;
5. Tempat Uji Kompetensi yang selanjutnya disingkat TUK adalah tempat kerja
dan/atau lembaga yang dapat memberikan fasilitas pelaksanaan uji kompetensi;
6. Asesor atau penguji adalah seseorang yang memiliki kewenangan dan memenuhi
persyaratan untuk melakukan dan/atau menilai hasil capaian kompetensi peserta uji;
7. Skema Sertifikasi adalah paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang berkaitan
dengan kategori jabatan (okupasi) atau keterampilan tertentu dari seseorang
8. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat SKKNI adalah
rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau
keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat
jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
9. Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat
kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi sesuai
SKKNI, standar internasional, dan/atau standar khusus
10. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan tertulis atas capaian kompetensi
pada kualifikasi tertentu yang diberikan oleh satuan pendidikan terakreditasi atau
lembaga sertifikasi yang berwenang sesuai peraturan perundangan;
11. Peserta UKK merupakan siswa SMK aktif yang telah menuntaskan materi pembelajaran
yang akan diujikan;
12. UKK menguji aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam 1 (satu) event
penilaian;
13. Pelaksanaan UKK dikelola oleh satuan pendidikan terakreditasi;
14. Ujian Nasional Teori Kejuruan tidak lagi menjadi bagian dari UKK.

BABA II
ACUAN NORMATIF

Acuan yang melandasi penyusunan Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahian (UKK) ini
adalah sebagai berikut: Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5670);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);
3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Lembaran Negara Tahun 2019 Nomor 207);
5. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Sumber Daya Manusia Indonesia
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
7. Permendikbud No.43 tahun 2019 Tentang penyelenaggaraan penilaian pada satuan
pendidikan dan ujian nasional
8. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor:
421/02660 tanggal 5 Februari 2021 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah, Kelulusan Peserta
Didik dan Kenaikan Kelas di Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah
9. Surat Keputusan Kepala Sekolah Smk Muhammadiyah 04 Sukorejo Nomor : /SK-
PosUKK/SMKMUH4/III/2021 tanggal 18 Februari 2021 tentang Prosedur Operasi
Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian di satuan pendidikan Smk Muhammadiyan 04
Sukorejo Kendal

BAB III
TUJUAN

Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bertujuan untuk :


1. Sebagai penilaian kompetensi siswa terhadap materi yang sudah dipelajari selama
belajar dilingkungan sekolah maupun praktik kerja lapangan.
2. Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang telah menyelesaikan proses
pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang ditempuh sekaligus untuk mengatahui
daya serap siswa
3. Memfasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan
sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat uji kompetensi;
4. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang berorientasi pada capaian
kompetensi lulusan SMK sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;

5. Memfasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha/industri dalam rangka pelaksanaan


Uji Kompetensi sesuai kebutuhan dunia usaha da dunia industri (DUDI).
6. Sebagai referensi bagi sekolah dan terutama guru untuk selanjutnya diadakan rencana
dan tindak lanjut terhadap pola pembelajaran yang selama ini dilaksanakan.
BAB IV
SASARAN

Sasaran yang akan dicapai dalam Pelaksanaan UKK ini adalah:


1. Ketuntasan belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran di SMK Muhammadiyah
04 Sukorejo
2. Terlaksananya proses penilaian bagi seluruh siswa SMK kelas XII melalui serangkaian
kegiatan uji kompetensi yang dilaksanakan secara efektif, efisien, dan terukur;
3. Diterbitkannya sertifikat kompetensi, sertifikat uji kompetensi, atau yang setara
bagi seluruh peserta uji yang dinyatakan kompeten sesuai kompetensi keahlian yang
ditempuh.

BAB V
JENIS UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

Model pelaksanaan UKK ditetapkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan UKK dalam bentuk penugasan atau proyek dengan standar instrumen yang
disusun oleh pemerintah. Satuan pendidikan melalui kerjasama dengan industri
diperkenankan mengubah sebagian atau keseluruhan isi sepanjang minimal setara
2. Pelaksanaan UKK dalam bentuk sertifikasi yang dilaksanakan oleh Dunia Usaha/Industri
bekerjasama dengan satuan pendidikan;
3. SMK atau lembaga sertifikasi yang mendapatkan lisensi dari BNSP sebagai Lembaga
Sertifikasi Profesi diperkenankan untuk menyelenggarakan UKK sesuai dengan ruang
lingkup skema sertifikasi yang telah ditetapkan;

Uji Komptensi Keahlian yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo adalah


UKK dalam bentuk sertifikasi melalui DU/DI untuk program TKRO

BAB VI
MEKANISME PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI
Untuk merealisasikan pelaksanaan kegiatan UKK tahun 2021, ditetapkan mekanisme
sebagai berikut :
1. Pemerintah bersama unsur pendidik, unsur dunia usaha/industri, dan/atau unsur
perguruan tinggi menyusun standar instrumen UKK mengacu pada skema sertifikasi
dan/atau kualifikasi lulusan;
2. Direktorat Pembinaan SMK melaksanakan sosialisasi pelaksanaan UKK melalui Dinas
Pendidikan Provinsi dan/atau media komunikasi digital;
3. Dinas Pendidikan Provinsi melaksanakan sosialisasi pedoman UKK kepada penyelenggara
atau pengelola penyelenggaraan UKK (satuan pendidikan);

4. Satuan Pendidikan menyiapkan bahan, peralatan, penguji, dan alat/komponen penunjang


UKK;
5. Satuan Pendidikan dan/atau lembaga sertifikasi membuka pendaftaran peserta didik yang
berhak mengikuti UKK;
6. Satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai pelaksana UKK melaksanakan ujian dengan
menggandeng institusi pasangan;
7. Satuan Pendidikan bersama-sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)/Institusi
Pasangan dapat menambah atau memodifikasi soal dengan kriteria/spesifikasi yang lebih
tinggi dari soal yang telah disiapkan;
8. Satuan pendidikan penyelenggara UKK memperhitungkan hasil pelaksanaan UKK untuk
dicantumkan sebagai nilai ujian sekolah mata pelajaran kompetensi keahlian pada ijazah;
9. Satuan Pendidikan dan/atau lembaga sertifikasi menunjuk asesor sesuai persyaratan uji
kompetensi;
10. Pelaksanaan UKK menggunakan strategi, bentuk, dan teknik yang sesuai dengan
kompetensi yang diujikan;
11. Satuan pendidikan melaporkan pelaksanaan UKK berikut daftar nilainya pada Dinas
Pendidikan Provinsi, Direktorat Pembinaan SMK dan/atau tim lain yang ditunjuk;
12. Peserta didik dalam satuan pendidikan memilih skema UKK Mandiri;
13. Peserta UKK diperbolehkan untuk memperoleh instrumen UKK untuk melaksanakan
berlatih, melaksanakan orientasi, dan/atau melakukan asesmen mandiri;
14. Peserta UKK memilih salah satu paket ujian;
15. Sertifikat kompetensi atau yang setara dapat diterbitkan bagi peserta uji yang dinyatakan
kompeten;
16. Hasil UKK dianalisis dan digunakan untuk pemetaan mutu program, dan perumusan
kebijakan satuan pendidikan.
UKK di SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo dilaksanakan secara mandiri menggunakan
instrument UKK yang disusun oleh pemerintah pusat sebagai standart minimal dengan
melibatkan intitusi pasangan/ DU/DI dan berorientasi pada standart kompetensi lulusan:
1. Tempat penyelenggaran UKK harus memenuhi syarat kelayakan, setelah dilakukan
verifikasi kelayakan satuan pendidikan atau tempat uji kompetensi oleh Cabang Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah XIII;
2. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UKK yang
menggunakan standar instrumen uji kompetensi yang disusun pemerintah dilakukan
oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan menggunakan instrumen verifikasi yang telah
disiapkan oleh pemerintah pusat;
3. Dinas Pendidikan Provinsi melalui Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah
XIII membentuk Tim Verifikasi dengan melibatkan unsur dunia usaha/dunia industri
atau institusi pasangan yang relevan;
4. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan UKK dilakukan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi berdasarkan rekomendasi Tim Verifikasi;
5. Penguji UKK Mandiri terdiri atas gabungan penguji internal dan eksternal;
6. Penguji Internal adalah guru mata pelajaran muatan produktif yang relevan dengan
persyaratan sebagaimana tertuang pada Instrumen Verifikasi;
7. Penguji Eksternal berasal SDM dari dunia usaha/industri/asosiasi profesi/institusi
pasangan yang memiliki latar belakang pendidikan dan/atau asesor yang memiliki
sertifikat kompetensi dan pengalaman kerja yang relevan dengan Kompetensi Keahlian
yang akan diujikan;
8. Satuan pendidikan bersama DUDI mengembangkan penugasan dan lembar penilaian
dengan level yang lebih tinggi sesuai kebutuhan DUDI
9. Penguji/asesor mengembangkan instrumen penilaian aspek pengetahuan berdasarkan
Indikator Pencapaian Kompetensi yang tercantum pada pedoman penilaian.

BAB VII
PROGRAM KEGIATAN DAN JADWAL

Untuk merealisasikan pelaksanaan kegiatan UKK tahun 2021, ditetapkan mekanisme


kegiatan sebagai berikut :
1. Jadwal Uji Kompetensi Keahlian
Pelaksanaan Uji Kompetensi Kejuaran (UKK) program TKRO dilaksanakan pada
tanggal 03 sampai 11 april 2021 dibagi dalam kelompok-kelompok atau sesi. Kegiatan
UKK program TKRO melibatkan DUDI pasangan yaitu PT. ASTRA DAIHATSU MOTORS
PEKALONGAN Jawa Tengah. yang bertempat di Jl. Jendral Sudirman No. 145
Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia.
BAB VIII
PERANGKAT UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
A. Perangkat Uji Kompetensi Keahlian
Perangkat Uji Kompetensi Keahlian yang menggunakan Instrumen Standar yang
disusun pemerintah terdiri atas:
1) Instrumen Soal UKK (SPK).
Instrumen Soal UKK adalah tes berbentuk penugasan untuk mengerjakan satu atau
beberapa pekerjaan untuk menghasilkan suatu produk/jasa. Standar Instrumen Soal
UKK yang disusun oleh pemerintah menguji aspek keterampilan dan sikap dan harus
dilengkapi dengan Instrumen pengujian yang disusun oleh penguji atau asesor untuk
menguji aspek pengetahuan berdasarkan indikator pencapaian kompetensi yang
tercantum pada lembar penilaian UKK aspek pengetahuan. Instrumen pengujian aspek
pengetahuan dapat berupa soal pilihan ganda, uraian, jawaban singkat, dan/atau
wawancara;
2) Lembar Pedoman Penilaian UKK (PPsp).
Lembar Pedoman Penilaian UKK terdiri dari lembar penilaian dan rubrik penilaian.
Lembar penilaian (aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap) memuat komponen, sub-
komponen penilaian, dan lembar rekapitulasi penilaian. Rubrik penilaian memuat kriteria
unjuk kerja, hasil, dan sikap kerja dari komponen dan sub-komponen penilaian.
3) Instrumen Verifikasi Penyelenggara UKK (InV).
Instrumen vertifikasi Penyelenggara UKK adalah instrumen yang digunakan untuk menilai
kelayakan satuan pendidikan atau institusi lain sebagai TUK. Instrumen verifikasi memuat
standar persyaratan peralatan utama, standar persyaratan peralatan pendukung, standar
persyaratan tempat/ruang serta memuat persyaratan penguji yang terdiri atas penguji
internal dan eksternal.
B. Penguji dan Assessor
Dalam pengawasan dan penilaian hasil pekerjaan terdapat 3 komponen yang
dilibatkan antara lain:

a. Guru pembimbing : Guru produktif terkait


b. Penguji Internal :
1. Budi Setiawan, M.T
2. Zulfaton, M.Pd
3. Nanang Ernawan M.T
4. Akhmad Mahmudi, S.T
5. Susilo, S.Pd
c. Penguji Eksternal : Bpk. Tri Murtanto Kepala Bengkel Daihatsu Pekalongan

BAB IX
MEKANISME PENGAWASAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
A. PENGGANDAAN SOAL
Dalam hal penggandaan dan pengiriman naskah Uji Kompetensi Keahlian (UKK), SMK
Muhammadiyah 04 Sukorejo, berpedoman pada :
1. Direktorat Pembinaan SMK mengirimkan instrumen UKK beserta perangkat uji lainnya
kepada Dinas Pendidikan Provinsi berupa softfile serta diunggah melalui laman
Direkorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (psmk.kemdikbud.go.id);
2. Dinas Pendidikan Provinsi dapat menggandakan dan mengirimkan softfile instrumen
UKK beserta perangkat uji lainnya kepada satuan pendidikan;
3. Penyelenggara UKK mencetak, menggandakan, dan mendistribusikan
menggunakan anggaran penyelenggara UKK yang relevan;
4. Proses pencetakan, penggandaan, dan pendistribusian naskah Soal Teori Kejuruan
dilaksanakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, turunan, dan perubahannya;

B. PELAKSANAAN UKK DI SEKOLAH PADA MASA PANDEMI

PROTOKOL KESEHATAN
A. LINGKUNGAN TEMPAT UJIAN.

a. Panitia menyediakan alat thermogun untuk pengecekan suhu tubuh.

b. Panitia menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer.

c. Panitia melakukan penyemprotan kelas dan lingkungan area sekolah dengan

menggunakan disinfektan setiap akan dilaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian.

d. Penataan tempat kerja penguji dan peserta berjarak 2 meter.

e. Jika selama UKK siswa merasa sakit segera lapor ke Panitia UKK dan Panitia wajib
mengijinkan siswa tersebut untuk pulang dan jika kondisi sakitnya kelihatan agak
berat, maka sekolah merujuk ke puskesmas atau rumah sakit dengan terlebih
dahulu memberitahukan kondisi siswa ke orang tua/keluarga.

f. Untuk mengantisipasi bergerombolnya siswa saat pulang, maka sekolah wajib


mengatur jarak waktu jeda kepulangan siswa.
g. Sekolah melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan UKK.

h. Sekolah segera menutup kembali UKK apabila ditemukan kasus penularan covid-19
disekolah.
B. SISWA

a. Siswa memasuki area sekolah melalui gerbang masuk dengan tetap melaksanakan
setandar 5 M.
b. Diupayakan siswa hadir disekolah dengan diantarkan dan dijemput orang
tua/keluarga untuk mengurangi kontak terlalu dekat dengan orang lain
c. Melakukan pengecekan suhu badan dengan menggunakan thermogun dan jika suhu
badan melebihi 38oC, maka siswa diijinkan untuk pulang.
d. Membawa bekal makanan dari rumah.

e. Selesai Ujian diharapkan langsung pulang kerumah, dengan kendaraan sendiri atau
dijemeput orang tua dan tidak melakukan kegiatan bermain.
f. Sampai dirmah penerapan 5 M.

C. GURU/PENGUJI

a. Memasuki area tempat Ujian Penguji wajib menerapkan 5 M.

b. Bapak ibu guru terkait menyambut siswa tanpa berjabat tangan tetapi cukup
mengatupkan kedua tangan sambil sedikit menundukkan kepala. Sebelum masuk
area tempat Uji, guru dan penguji wajib cucitangan dengan menggunakan sabun
ditempat yang telah disediakan sekolah
c. Panitia membersihkan are tempat kerja setelah UKK selesai dengan menyemprot
sengan desinfektan
d. Guru dan Penguji pulang dengan menerapkan 5 M saat sampai dirumah.

C.

D.
E. DENAH TEMPAT PRAKTEK UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

Gambar denah Ruang Praktek Uji Kompetensi Keahlian

Keterangan:

1 : Pintu masuk B.1 : Stall Perawatan Chasis 1

2 : Ruang Tunggu Siswa B.2 : Stall Perawatan Chasis 2

3 : Tempat duduk Assesor C.1 : Stall Perbaikan Kelistrikan 1

4 : Toilet C.2 : Stall Perbaikan Kelistrikan 2

A.1: Stall TU EFI 1 D.1 : Stal Perbaikan AC 1

A.2: Stall TU EFI 2 D.2 : Stal Perbaikan AC 2


Denah Stall

BAB X
PENILAIAN DAN KELULUSAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
Penilaian dan kelulusan peserta UKK SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo tidak hanya
ditentukan oleh penguji internal saja, namun harus berdasarkan pada DUDI pasangan (TKRO)
dan Tata Busana (TB) yang dijadikan sebagai penguji eksternel. Adapun tahapannya adalah
sebagai berikut :
1. Penguji melakukan penilaian dengan menggunakan lembar penilaian yang telah disediakan;
2. Penguji melakukan penilaian sesuai karakteristik Kompetensi Keahlian didasarkan atas
unjuk kerja/kinerja/produk yang dihasilkan oleh peserta uji;
3. Penguji memberikan keterangan pencapaian kompetensi untuk setiap komponen
penilaian;
4. Penguji dapat menambahkan indikator dan komponen penilaian lebih tinggi dari yang telah
ditetapkan;
5. Penguji dapat menyediakan kesempatan untuk pengulangan/perbaikan bagi peserta didik
untuk komponen yang belum mencapai standar sampai batas tanggal ujian
terakhir;
6. Penguji mengonversi tingkat kompetensi peserta uji dalam rentang 0 sampai 100;
7. Kriteria pencapaian tingkatan kompetensi hasil konversi dari UKK bersama intitusi
pasangan/ DU/ DI dapat diuraikan sebagai berikut:

Renta
Kriteria Predikat
ng
Nilai

Memenuhi seluruh kriteria unjuk kerja


dengan tambahan mutu/kualitas hasil Sangat
91-100
pekerjaan/penugasan atau menunjukkan Kompeten

kreativitas yang luar biasa

Memenuhi seluruh kriteria unjuk kerja 80-90 Kompeten

Kurang Memenuhi seluruh Kriteri unjuk kerja 70 - 79 Belum Kompeten

Penentuan skor peserta uji pada rentang nilai ditentukan oleh jumlah pengulangan
yang dilakukan, pemenuhan standar waktu yang ditetapkan, dan aspek sikap yang
ditunjukkan peserta uji.
8. Penguji menyerahkan nilai hasil ujian peserta uji kepada Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Satuan Pendidikan dan menjaga kerahasiaannya;
9. Peserta uji dinyatakan lulus UKK jika nilai UKK mencapai minimal 80;
10. Pelaksana Ujian tingkat satuan pendidikan mengumumkan kelulusan UKK sebelum
pengumuman kelulusan;
11. Satuan Pendidikan mengirimkan Nilai UKK ke Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau
aplikasi e-Rapor paling lambat tanggal 27 April 2021.

BAB XI
PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Dalam hal penerbitan sertifikat kompetensi, maka langkah yang ditempuh adalah :
1. Satuan pendidikan berkoordinasi dengan dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau
institusi pasangan yang terlibat dalam UKK menyiapkan penerbitan sertifikat kompetensi;
2. Format, redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat dapat disesuaikan
berdasarkan masukan dari dunia usaha/dunia industri atau institusi pasangan;
3. Secara umum bentuk sertifikat yaitu Sertifikat berlogo mitra industri
4. Isi sertifikat kompetensi minimal memuat identitas peserta uji, nama kompetensi
keahlian, dan daftar kompetensi/unit-unit kompetensi yang telah diujikan dan
dinyatakan kompeten;
5. Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta uji yang lulus UKK;Sertifikat
kompetensi diterbitkan oleh dunia usaha/industri/asosiasi profesi atau institusi pasangan
yang terlibat dalam ujian UKK atau Satuan Pendidikan terakreditasi dan
ditandatangani oleh Penguji dalam hal ini adalah PT. ASTRA DAIHATSU MOTORS
PEKALONGAN.
6. Setiap sertifikat kompetensi yang terbitkan harus memenuhi kaidah mampu telusur.

BAB XII
PEMANTAUAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
Untuk memperlancar dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan Uji Kompetensi Keahlian di SMK
Muhammadiyah 04 Sukorejo , maka perlu adanya pemantauan pelaksanaan UKK sebagai berikut
:

1. Pengawas Pembina menginstruksikan kepada sekolah untuk segera menyusun Prosedur


Operasional Standar (POS) yang diketahui oleh Pengawas Pembina dan Proposal UKK yang
disyahkan oleh Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah Wilayah XIII
2. Pengawas melaksanakan verifikasi

3. Pengawas menyampaikan/ mengumumkan hasil verifikasi

4. Pelaksanaan pemantauan dapat melibatkan DUDI, perguruan tinggi, atau instansi lain
sesuai dengan kebutuhan;
5. Pemerintah pusat melakukan evaluasi dan menetapkan program tindak lanjut
pelaksanaan UKK SMK.
BAB XIII
BIAYA PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
UKK dibiayai dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat
dengan tidak menutup peluang bagi Pemerintah Daerah, IDUKA atau donasi dari masyarakat
yang peduli terhadap Pendidikan di Kecamatan Kangkung dan sekitarnya.

BAB XIV
PENUTUP
Saran dan Simpulan
Kegiatan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) tahun pelajaran 2020/2021 merupakan
proses mengevaluasian siswa di akhir pembelajaran. diharapkan dengan adanya UKK akan
memotivasi siswa untuk bekerja secara mandiri dan bertanggungjawab agar dapat bersaing di
dunia usaha/dunia industri sertelah lulus nanti.

Sukorejo , Februari 2021

Kepala SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo

Shofiq Ghorbal,S.Pd
NBM. 921 725

Anda mungkin juga menyukai