Disusun oleh
Rahmad
NIM. 2012140101
1. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia yang
diwahyukan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW.
Pengembagan studi keislaman yang berkaitan dengan al-Qur’an dapat
ditempuh di antaranya dengan pendekatan sosio-historis. Aplikasi
pendekatan tersebut memungkinkan penemuan nilai-nilai dan makna
substansial dalam al-Qur’an. Ayat-ayat al-Qur’an dapat dikategorikan
menjadi dua kelompok menurut sebab turunnya ayat. Pertama, ayat yang
turun dengan adanya sebab; kedua, ayat yang turun tanpa sebab atau
peristiwa yang melatarbelakanginya, seperti ayat-ayat yang menceritakan
umat terdahulu, berita-berita alam ghaib, gambaran alam barzakh, persaksian
alam kebagkitan, keadaan hari kiamat dan sebagainya
2. Rumusan Masalah
A. Pembahasan
Artinya:
“ Dan kepunyaan Allah lah Timur dan Barat; maka ke mana juga pun kamu
menghadap, disanapun ada wajah Allah; sesungguhnya Allah adalah Maha
Luas lagi Maha Mengetahui.”
bahwa timur dan barat merupakan kepunyaan Allah. Dalam kasus sholat,
dengan melihat zahir ayat diatas sesorang boleh menghadap kearah mana
saja sesuai dengan kehendak hatinya. Ia seakan-akan tidak menghadap
kiblat ketika sholat. Akan tetapi ketika melihat asbab an-nuzul-nya, tahapan
bahwa interpretasi tersebut keliru. Sebab, ayat diatas berkaitan dengan
sesorang yang sedang berada dalam perjalanan dan melakukan sholat diatas
kendaraan, atau berkaitan dengan orang yang berjihad dalam menentukan
arah kiblat.
4. Apabila lafal yang diturunkan itu lafal yang umum dan terdapat dalil atas
pengkhususannya, maka pengetahuan mengenai asbabun nuzul membatasi
pengkhususan itu hanya terhadap yang selain sebab. Dan bentuk sebab ini
tidak dapat dikeluarkan (dari cakupan lafal yang umum itu), karena
masuknya bentuk sebab ke dalam lafal umum itu bersifat qat’i (pasti). Maka
ia tidak boleh dikeluarkan melalui ijtihad, karena ijtihad itu bersifat zanni
(dugaan). Pendapat ini dijadikan pegangan oleh ulama umumnya.
Disini penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari sempurna, sehingga keritik dan saran yang membangun untuk penulisan
makalah-makalah selanjutnya sangat diharapkan.