Anda di halaman 1dari 21

TAHAPAN PEMBENTUKAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN

Disampaikan pada Mata Kuliah Legal Drafting


Institut Agama Islam Negeri
Palangka Raya

Palangka Raya, 16 Maret 2023


Kesesuaian
antara jenis,
hierarki, dan
materi
muatan

Kedaya-
Dapat
gunan dan
dilaksanakan
kehasil-
gunaan
JENIS & HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
( Pasal 7 UU No. 12 Tahun 2011)

Peraturan Perundang-undangan lain diakui keberadaannya dan mempunyai


kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-
undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan. ( Ps 8)
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pembuatan
Peraturan Perundang-undangan

Perpres
UU No. 12 No. 87 Th
Tahun 2011 2014
DIUBAH
UU
13/2022
I. PERENCANAAN

* Dilakukan setiap tahun sebelum penetapan Raperda Provinsi tentang APBD Provinsi.
**Ketentuan perencanaan Perda Provinsi berlaku juga untuk perencanaan Perda Kab/Kota
Perencanaan Penyusunan Perda Provinsi

Ditetapkan dengan Keputusan DPRD Provinsi


Perencanaan Penyusunan Perda Kab/Kota

Ditetapkan dengan Keputusan DPRD Kab/Kota


II. PENYUSUNAN
Penyusunan Raperda 1

Raperda dapat berasal dari DPRD atau PEMDA.


Raperda harus disertai NA, kecuali RUU:
a. APBD; dan
b. Pencabutan PERDA.
III. PEMBAHASAN 1
siapa yang melakukan pembahasan;
ada berapa tingkat pembicaraan;
apakah suatu RUU/RAPERDA dapat ditarik kembali
setelah disampaikan ke DPR/DPRD;
Bagaimana tata tertib DPR/DPRD dalam pembahasan
RUU/RAPERDA
IV. PENGESAHAN ATAU 1

PENETAPAN

A. PENGESAHAN
3

B. PENETAPAN
4
C. PENETAPAN
RAPERDA

 Naskah disiapkan Sekda (menggunakan lambang negara pd hlm pertama


 Jika tidak ditandatangani dalam waktu 30, Raperda sah menjadi Perda dan wajib
diundagkan “Peaturan Daerah ini dinyatakan sah”
V. PENGUNDANGAN 1

TAMBAHAN
LEMBARAN
NEGARA
Dilaksanakan
oleh
MENTERI

TAMBAHAN BERITA
NEGARA
3
PENGUNDANGAN PERDA

TAMBAHAN
LEMBARAN
DAERAH
Dilaksanakan
oleh
SEKDA
1
PENYEBARLUASAN

 Dimulai sejak tahap perencanaan, penyusunan,


pembahasan, sampai dengan pengundangan PUU
 Untuk memberikan informasi atau masukan dari
masyarakat dan pemangku kepentingan;
 Penyebarluasan prolegnas dilakukan oleh DPR dan
Pemerintah dengan dikoordinasikan oleh Baleg
 Penyebarluasan RUU dari DPR dilaksanakan oleh
Komisi/Panitia/badan/ Baleg.
 Penyebarluasan RUU dari Presiden dilaksanakan oleh
instansi Pemrakarsa
PENYEBARLUASAN . 2
..

Penyebarluasan prolegda dilakukan bersama oleh DPRD


dan Pemda Provinsi atau Kab/Kota yang dikoordinasikan
oleh Balegda.
Penyebarluasan Raperda yang berasal dari DPRD
dilaksanakan oleh Balegda.
Penyebarluasan Raperda yang berasal dari Gubernur atau
Bupati/Walikota dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah.

Naskah yang disebarluaskan harus merupakan salinan naskah yang telah


diundangkan dalam LNRI, TLNRI, BNRI, TBNRI, LD, TLD, dan BD
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai