Anda di halaman 1dari 1

PROSES PEMBUATAN

UNDANG-UNDANG
DI INDONESIA
Proses Legislasi dilakukan dalam
5 (lima) langkah berikut:

1 Perencanaan

Presiden Atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


Presiden meminta menteri Rancangan undang-undang
atau kepala lembaga diajukan oleh anggota DPR,
Undang-Undang Dasar
non-kementrian untuk komisi, gabungan komisi, alat
1945 memberikan menyiapkan rancangan kelengkapan, atau DPD dalam
kekuasaan legislatif undang-undang sesuai hal urusan daerah yang
kepada 3 badan konstitusi: dengan ruang lingkup tugas menyangkut kewenangannya
dan tanggung jawabnya. dalam proses legislasi.

Naskah Akademik akan diberikan oleh pemrakarsa rancangan undang-undang (Presiden


atau DPR) sejak proses perencanaan berlangsung dalam Program Legislasi Nasional
(Prolegnas).

2 Penyusunan
Selama perencanaan dan pembahasan PROLEGNAS

Rancangan Undang-Undang
rancangan undang-undang, masyarakat kemudian dirancang oleh
Presiden (Eksekutif) pada berhak untuk memberikan masukan DPR dalam Program
Pemerintah Pusat secara lisan dan/atau tulisan kepada DPR. Legislasi Nasional
(Prolegnas) tahunan.

3 Pembahasan Tingkat II:


• Pengajuan laporan yang memuat proses,
Tingkat I: pandangan mini fraksi, pandangan mini
Musyawarah pendahuluan, DPD, dan hasil dari pembahasan Tingkat I;
termasuk pembahasan dari • Pernyataan persetujuan atau penolakan
daftar inventaris masalah dan dari setiap fraksi dan anggota; dan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pandangan mini fraksi. pendapat akhir Presiden disampaikan
oleh menteri yang mewakilinya.

- Jika kesepakatan tidak dicapai melalui konsensus, keputusan berdasarkan pada


mayoritas.
- DPD hanya terlibat jika rancangan undang-undang berkaitan dengan hubungan
Dewan Perwakilan Daerah pusat dan daerah; formasi, bagian, dan penggabungan; pengelolaan sumber daya
(DPD) alam atau sumber daya lainnya; dan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
- DPD dapat terlibat dalam pembahasan dan dapat memberikan pendapat pada rapat
pembahasan rancangan undang-undang di Tingkat I dan II, tetapi tidak memiliki hak
dalam mengesahkan rancangan undang-undang tersebut (berdasarkan Keputusan
References: Mahkamah Agung No.92/2012). Setiap rancangan undang-undang didiskusikan
1. Undang-Undang Dasar 1945 Republik secara bersama oleh DPR dan Presiden untuk memperoleh persetujuan bersama.
Indonesia.

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 4 Pengesahan 5 Pengundangan


tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan. 30 hari setelah
Rancangan Presiden mengesahkan persetujuan secara
undang-undang rancangan undang-undang bersama, bahkan jika
kemudian disahkan oleh dengan menandatanganinya. rancangan
DPR dan Presiden, dan Rancangan undang-undang undang-undang belum
disampaikan kepada diumumkan secara terbuka ditandatangani oleh
Presiden untuk dengan menempatkannya Presiden, rancangan
ditandatangani. pada Lembaran Negara undang-undang tersebut
Republik Indonesia. menjadi undang-undang
dan wajib diundangkan.

Kerangka Hukum dan Tata Lembaga


dalam Sektor Perikanan di Indonesia (Februari 2019)

Anda mungkin juga menyukai