ASAS-ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN (Di rumah sakit)

 Proses pembentukan peraturan perundang-undangan: (undang-undang nomor 12 tahun

2011 tentang peraturan perundang-undangan)
1. Perencanaan
- Tahap awal pembentuk UU untuk menginventarisir, menentukan, dan menetapkan
produk peraturan perundang-undangan apa yang akan dibentuk apda 1 tahun masa
sidang DPR/DPRD yang akan datang
- Untuk UU yang akan dibentuk pada masa sidang tahun depan, pada tahun ini harus
sudah ditetapkan apa saja materi atau kebutuhan UU yang harus dibuat pada tahun
depan
- Inisiatif pengajuan rancangan peraturan perundang-undangan dapat datang dari
DPR dan presiden atau DPRD dengan kepala daerah. Berkaitan dengan inisiatif
dewan atau inisiatif eksekutif dalam tahap perencanaan pembentukan UU
- Inisiatif tersebut harus disepakatkan dalam pembahasan antara eksekutif bersama
dewan. Kesepakatan selanjutnya dituang dalam keputusan dewan tentang Program
Legislasi/Program pembentukan UU. Untuk selanjutnya menjadi dokumen
perencanan yang dilaksanakan pada sidang dewan tahun akan datang
- Kesepakatan menjadi komitmen yang dituangkan dalam keputusan DPR yang
harusnya secara normatif mengikat DPR dan pemerintah. jika kesepakatan tidak
mendapat persetujuan dan tidak selesai pada tahun sidang berjalan, maka dapat
disepakati untuk dibahas lebih lanjut pada tahun sidang berikutnya (tidak terbatas
waktunya hingga materi disetujui dan disepakati bersama).
- Bentuk konkrit: program legislasi nasional atau program legislasi daerah. Dalam
prolegnas terdapat beberapa usulan UU yang ditetapkan bersama presiden dengan
DPR untuk dibahas tahun depan. Artinya pembahasan RUU tahun 2022 adalah daftar
RUU yang ditetapkan dalam prolegnas tahun 2022 yang disusun tahun 2021 lalu.

2. Penyusunan
3. Pembahasan
4. Penetapan
5. Pengarsipan

# tahapan tersebut mengikat dalam pembentukan UU dan perda, yang melibatkan 2 lembaga
pembentuk atau legislator yaitu pemerintah dengan dewan (UU 12/2011) sedangkan dalam
peraturan lain (PP, perpres, Permen, dll) hanya melibatkan 1 fungsi kekuasaan negara yaitu eksekutif
atau pemerintah

# pengawas prosedur tersebut dijalankan atau tidak adalah lembaga kekuasaan

kehakiman/pengadilan yaitu MA dan MK melalui uji formil. MA dan MK berwenang atas
pemeriksaan dan pengadilan uji formil tersebut. MK menurut UU dan MA untuk peraturan di bawah
UU