DRAFTING
PROSES PENYUSUNAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Kelompok V
Raudhatul Utrajjah (1902140026)
Lita Sunarsih (1902140027)
Pengertian Pembentukan peraturan Perundang-undangan
2. Penyusunan
4. Pengundangan
Peraturan Perundang-undangan
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; sebagai hukum dasar dalam
Peraturan Perundang-undangan.
2. UU No. 12 Tahun 2011 Ttg. Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Jo. UU No. 15 Tahun
2019 Ttg Perubahan UU No. 12 Tahun 2011.
1
2
Adalah seperti yang dikatakan Reed Dickerson sebagai pemikiran pertama dan penyusun kedua yaitu legal
drafter. Beberapa pengertian Legal Drafter yang dikutip dari Deborah Mc Nair dalam summary thesisnya “Ethics and
Drafting”
2. Perancang undang-undang adalah seorang pengacara yang secara khusus terlatih dalam seni penyusunan undang-
undang
3. Perancang undang-undang tidak memerlukan pelatihan khusus dalam penyusunan suatu undang-undang meskipun
banyak yang sekarang telah memperoleh sertifikasi sebagai legisator melalui program pelatihan. Biasanya tidak ada
pembedaan untuk pelatihan tujuan, antara penyusunan undang-undang, peraturan, atau pesanan dokumen khusus.
4. Peranang adalah pembuat kata yang meletakan pena di tangan dan mereduksi ide menjadi teks tertulis. Sementara
beberapa banyak berpendapat bahwa ini adalah keterampilan teknis yang ada di antaranya penyuntingan tradisional dan
pengambilan dikte.
5. Perancang undang-undang perlu apresiasi terhadap bahasa termasuk tata bahasa serta pengetahuan tentang persyaratan
teknis bentuk perundang-unfangan
6. Perancang undang-undang tidak mengontrol final produk sebelum suatu undang-undang atau peraturan menjadi undang-
undang.
Pembentukan Rancangan Undang-undang
1. Legislasi Nasional
●Hal ini berarti bahwa setiap rancangan yang diajukan oleh Presiden, DPR,
dan DPD terlebih dahulu harus dimasukan dalam Program Legislasi Nasional.
Akan tetapi hanya dalam keadaan tertentu Presiden atau DPR dapat mengajukan
rancangan undang-undang di luar Program Legilasi Nasional, sebagaimana telah
diatur dalam pasal 17 ayat (3) yang diaman ketentuan tersebut tidak berlaku bagi
2. Legislasi Daerah
01 02 03 04
Persiapan rencana
penyusunan Rancangan
Peraturan Daerah
Naskah Akademik