201000015
TAHAPAN
PEMBENTUKAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
Daftar isi
1. Kata Pengantar
2. Inisiasi
3. Perencanaan
4. Penyusunan
5. Pembahasan
6. Pengesahan
7. Pengundangan
9. Daftar Pustaka
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nya yang tiada terhingga, sehingga kamidapat menyelesaikan
penyusunan buku saku ini. Buku saku yang berjudul "Pembentukan
Perundang-undangan"ini disusun sebagai upaya kami untuk memberikan
panduan praktis kepada para pembaca mengenai proses pembentukan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Buku saku ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak, terutama dosen pengampu kami, Ihsanul Ma'arif, S.H
.,M.H., yang dengan kesabaran dan kebijak sanaannya telah
memberikan arahan serta dorongan bagi kami dalam menghasilkan Buku
saku ini.Terimakasih saya sampaikan kepada beliau atas dedikasi,
pemahaman mendalam, dan inspirasi yang diberikan kepada kami.
Kami berharap buku saku ini dapat menjadi pedoman yang praktis dan
bermanfaat bagi para mahasiswa, praktisi hukum, dan semua pihak
yang tertarik pada pembentukan perundang-undangan. Selain itu,
kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
seperjuangan saya yang telah memberikan kontribusi dan membantu
dalam penyusunan buku saku ini, sehingga bisa selsai tepat pada
waktunya.Tanpa kerjasama dan dukungan mereka, buku saku ini tidak
akan dapat selsai pada waktunya.
Akhir kata, Saya berharap buku saku ini dapat memberikan manfaat
yang baik bagi pembaca dalam memahami proses pembentukan perundang
-undangan di Indonesia. Kami menerima segala kritik dan saran
secara terbuka yang membangun guna penyempurnaan buku saku ini di
masa yang akan datang. Semoga Allah SWT senanti asa memberikan
rahmat dan hidayah- Nya kepada kita semua dalam melanjutkan
perjuangan dan pengabdian dalam bidang hukum.
Penulis
2
Inisaiasi
Sesuai UU No. 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, ada
sejumlah tahap dalam
pembentukan peraturan
perundang-undangan yakni
01 Perencanaan dan
penyusunan
02 Pembahasan dan
pengesahan
Penetapan dan
03
Pengundangan
3
PERENCANAAN
Perencanaan penyusun undang-
undang dilakukan dalam suatu
Program Legislasi Nasional
(Prolegnas). Bertujuan agar dalam
pembentukan peraturan perundang-
undangan dapat dilaksanakan
secara berencana.
4
PENYUSUNAN
5
PEMBAHASAN
Pembahasan RUU dilakukan oleh DPR
dan presiden atau menteri yang di
tugasi. Yang berkaitan dengan
otonomi daerah yang mengikut
sertakan DPD. Keikutsertaan DPD
hanya sampai tingkat I. DPD
meberikan pertimbangan kepada DPR
atas Anggaran Pendapatan dan
Belanjaan Negara.
PENGESAHAN ATAU PENETAPAN
6
PENGUNDANGAN
7
DASAR HUKUM
PEMBENTUKAN PUU
8
DAFTAR PUSTAKA
https:
//repository.unikom.ac.id/44776/1/Kemahiran%20H
ukum%20Lanjutan%202.doc