Disusun Oleh :
Kezia Deblouwe Miranda Kambey
Katja Darisa Jeremia londok
Wasti Mandacan Eklendro Anes
Marviane Kakombohe Kreisyen repi
Leidy Monalu Indah mawikere
Gratia Kosasih Rahel kowaas
Ferdinan Mawuntu Ida Dwityatama
Gloryia Poluan Ridwan Wumu
Fidelia Paresa Jhonatan Pangkong
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 3
A. Sistem Peraturan Perundang-undangan Indonesia........................................ 3
a. Tujuan pembentukan peraturan perundang-undangan............................. 4
b. Tiga landasan peraturan perundang-undangan......................................... 5
B. Hierarki peraturan perundang-undangan indonesia......................................6
a. Perbedaan peraturan tertulis dan peraturan tidak tertulis........................ 7
b. Peraturan pemerintah................................................................................ 8
BAB III PENUTUP................................................................................................. 11
A. Kesimpulan.................................................................................................. 11
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 13
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia merupakan
penjabaran dari nilai-nilai dasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
sebagai alat untuk mencapai tujuan nasional, sehingga dapatlah dikatakan bahwa
yang menjadi landasan Peraturan Perundang-undangan Negara Indonesia ialah
ideologi Pancasila sebagai landasan idil berdasarkan pada konstitusional.
1
4. Peraturan perundang-undangan mengikat secara umum dan menyeluruh1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem peraturan perundang-undangan indonesia?
2. Bagaimana hierarki peraturan perundang-undangan indonesia?
C. Tujuan
1. Megetahui dan memahami sistem peraturan perundang-undangan
indonesia
2. Mengetahui dan memahami hierarki peraturan perundang-undangan
indonesia
1
https://dosenppkn.com/contoh-peraturan-pemerintah/?ssp=1&setlang=en-
ID&safesearch=moderate
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Peraturan Perundang-undangan Indonesia
Sistem perundang-undangan di Indonesia hanya dikenal dengan satu nama
jenis undang-undang, yakni keputusan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia (“DPR”), dengan persetujuan Presiden, dan disahkan
Presiden. Selain itu, tidak terdapat undang-undang yang dibentuk oleh lembaga
lain. Dalam pengertian lain, undang-undang dibuat oleh DPR. Hal tersebut
tercantum dalam Pasal 20 UUD 1945 yang berbunyi:
2
https://www.hukumonline.com/klinik/a/proses-pembentukan-undang-undang-di-
indonesia-lt506c3ff06682e/?ssp=1&setlang=en-ID&safesearch=moderate
3
Sedangkan, pengertian undang-undang adalah Peraturan Perundang-
undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan
persetujuan bersama Presiden (Pasal 1 angka 3 UU 12/2011).3
3
https://www.hukumonline.com/klinik/a/perbedaan-undang-undang-dengan-
peraturan-perundang-undangan-lt5094bd4fc0c40?ssp=1&setlang=en-
ID&safesearch=moderate
4
https://www.hukumonline.com/klinik/a/perbedaan-undang-undang-dengan-
peraturan-perundang-undangan-lt5094bd4fc0c40?ssp=1&setlang=en-
ID&safesearch=moderate
4
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Yuridis
5
Dalam pertimbanganya, harus mempertimbangkan aturan yang telah ada
atau yang akan diubah atau yang akan dicabut. Tujuanya demi menjamin
kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat. Melalui landasan ini, pembentuk
hukum menguraikan persoalan hukum sehingga perlu dibentuk Peraturan
Perundang-Undangan yang baru.5
5
https://www.jurnalponsel.com/landasan-hukum-pembentukan-peraturan-
perundang-undangan/
6
d. Mahkamah Agung;
e. Mahkamah Konstitusi (“MK”);
f. Badan Pemeriksa Keuangan;
g. Komisi Yudisial;
h. Bank Indonesia;
i. Menteri;
j. Badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan
Undang-Undang (“UU”) atau pemerintah atas perintah UU;
k. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (“DPRD”) Provinsi dan DPRD
kabupaten/kota; dan
l. Gubernur, bupati/walikota, kepala desa atau yang setingkat.
Sementara itu, dikutip dari buku 233 Tanya Jawab Seputar Hukum (2016)
oleh Engga Prayogi dan RN Superteam, "Peraturan tidak tertulis adalah prinsip
hidup yang diyakini serta dijalankan turun-temurun dalam kelompok
masyarakat." Berbeda dengan peraturan tertulis, peraturan ini tidak disusun oleh
lembaga berwenang, melainkan oleh masyarakat. Contohnya hukum adat.
6
https://www.hukumonline.com/klinik/a/hierarki-peraturan-perundang-undangan-di-
indonesia-cl4012/
7
Dilansir dari buku Pengantar Hukum Indonesia (2013) karya Tim Mata
Kuliah Pengantar Hukum Indonesia, perbedaan peraturan tertulis dan tidak tertulis
adalah sumbernya. Peraturan tertulis bersumber dari rumusan tata aturan yang
telah dirumuskan pemerintah atau negara. Sehingga bersifat resmi juga mengikat.
Sementara, peraturan tidak tertulis asalnya dari keyakinan dan kesadaran
masyarakatnya. Peraturan ini sering kali bersifat mengikat, namun hanya untuk
kelompok tertentu.
b. Peraturan pemerintah
Peraturan pemerintah kerapkali disebut sebagai PP yang notabene menjadi
tugas pemerintah pusat yang duduk sebagai lembaga legastatif ataupun lembaga
eksekutif sebagai bagian daripada tangan kanan setiap warga negara di Indonesia.
Pertama yang menjadi salah satu contoh dalam peraturan pemerintah ini
berisi tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik yang
dimunculkan pada Tahun 2005, pada saat itulah lembaga eksekutif dalam sistem
pemerintahan presidensial di Indonesia dipimpin oleh SBY sebagai Presiden ke 6
Indonesia.
7
https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/02/070000869/bedanya-peraturan-
tertulis-dan-tidak-tertulis?ssp=1&setlang=en-ID&safesearch=moderate
8
Selanjutnya, untuk isi peraturan pemerintah pada Nomor 12 ini ialah
berhubungan tentang Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia yang
secara khusus memberikan aturan-aturan runtut kepada setiap perusahaan swasta
ataupun negri dalam melakukan penyiarannya.
Pada tahun 2005 yang dipimpin oleh SBY kerapkali mengeluarkan peraturan
pemerintah, salah satunya tentang PP nomor 13 ini yang berisi tentang Lembaga
Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia, baik dalam sistem publikasikan
ataupun batasan-batasan yang diberikan.
Peraturan pemerintah lainnya yang ada di Indonesia sebagai salah satu tugas
presiden dan wakilnya serta bersama dengan DPR dan MPR sebagai lagalitasnya
mengelurakan tentang PP Nomor 15 yang berisi tentang Jalan Tol baik dalam
pembangunan ataupun dalam pengelolaannya.
9
PP No. 8 Tahun 2006
Isi peraturan pemerintah ini fokus pada bidang olahraga yang isinya ialah
tentang Tata Cara Permohonan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Yang artinya
dalam sektor aturan semua kehendak pemerintah ingin menggali potensi setiap
warga negara yang ada di Indonesia.8
8
https://dosenppkn.com/contoh-peraturan-pemerintah/?ssp=1&setlang=en-
ID&safesearch=moderate
10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem perundang-undangan di Indonesia hanya dikenal dengan satu nama
jenis undang-undang, yakni keputusan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia (“DPR”), dengan persetujuan Presiden, dan disahkan
Presiden. Selain itu, tidak terdapat undang-undang yang dibentuk oleh lembaga
lain. Dalam pengertian lain, undang-undang dibuat oleh DPR. Hal tersebut
tercantum dalam Pasal 20 UUD 1945. Pengertian dari peraturan perundang-
undangan diatur dalam Pasal 1 angka 2 UU No. 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (“UU 12/2011”) adalah peraturan
tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk
atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui
prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.Sedangkan,
pengertian undang-undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan persetujuan bersama Presiden
(Pasal 1 angka 3 UU 12/2011).
11
B. Saran
Setiap hal pasti ada kekurangan begitupun dengan pembuatan makalah tidak
ada yang sempurna. Maka penulis sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan karena penulis memiliki keterbatasan-keterbatasan yang
tidak dapat penulis pungkiri, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca. Penulis juga berharap dalam makalah
selanjutnya akan ada banyak lagi referensi-referensi yang bisa diambil dimana
dalam makalah ini penulis hanya mengambil sedikit referensi saja.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hukumonline.com/klinik/a/proses-pembentukan-undang-undang-di-
indonesia-lt506c3ff06682e/?ssp=1&setlang=en-ID&safesearch=moderate
https://www.hukumonline.com/klinik/a/proses-pembentukan-undang-undang-di-
indonesia-lt506c3ff06682e/?ssp=1&setlang=en-ID&safesearch=moderate
https://www.hukumonline.com/klinik/a/perbedaan-undang-undang-dengan-peraturan-
perundang-undangan-lt5094bd4fc0c40?ssp=1&setlang=en-ID&safesearch=moderate
https://www.hukumonline.com/klinik/a/hierarki-peraturan-perundang-undangan-di-
indonesia-cl4012/
https://www.jurnalponsel.com/landasan-hukum-pembentukan-peraturan-perundang-
undangan/
https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/02/070000869/bedanya-peraturan-tertulis-
dan-tidak-tertulis?ssp=1&setlang=en-ID&safesearch=moderate
https://dosenppkn.com/contoh-peraturan-pemerintah/?ssp=1&setlang=en-
ID&safesearch=moderate
13