a. Nomor Register
- Gubernur wajib menyampaikan Ranperda yang telah disetujui bersama dalam
rapat paripurna (paling lama 7 hari) untuk mendapatkan register Perda kepada
Menteri.
- Bupati/walikota wajib menyampaikan Ranperda yang telah disetujui bersama
dalam rapat paripurna (paling lama 7 hari) untuk mendapatkan register Perda
kepada Gubernur.
b. Pengesahan
- Penandatanganan produk hukum daerah yang bersifat pengaturan (Perda,
Perkada, peraturan bersama kepala daerah) dan yang bersifat penetapan
(keputusan kepala daerah) dilakukan oleh kepala daerah.
- Penandatanganan peraturan dan keputusan DPRD dilakukan oleh ketua DPRD
atau wakil ketua DPRD, khusus keputusan badan kehormatan (BK) DPRD
dilakukan oleh Ketua BK DPRD.
c. Penomoran
Penomoran Perda, Perkada, Peraturan Bersama Kepala Daerah dilakukan
kepala biro hukum/kepala bagian hukum dengan nomor bulat. Sedangkan
Penomoran keputusan kepala daerah dilakukan dengan kode klasifikasi.
d. Pengundangan
Berdasarkan Pasal 86 UU Nomor 12 Tahun 2011, Perda yang telah ditetapkan
(ditandatangani kepala daerah) diundangkan dalam lembaran daerah yang
merupakan penerbitan resmi pemerintah daerah.Perkada, Peraturan Bersama Kepala
Daerah dan Peraturan DPRD yang telah ditetapkan diundangkan dalam berita daerah.
Pengundangan dilakukan oleh Sekretaris Daerah (semua produk hukum daerah
bersifat pengaturan).
Perkada, Peraturan Bersama Kepala Daerah dan Peraturan DPRD mulai
berlaku dan mempunyai kekuatan mengikat pada tanggal diundangkan kecuali
ditentukan lain (Pasal 87 UU Nomor 12 Tahun 2011).
e. Autentifikasi
Produk Hukum yang telah ditetapkan (ditandatangani) dan diberi nomor
dilakukan autentifikasi. Autentifikasi Perda, Perkada, Peraturan Bersama Kepala
Daerah dan Keputusan Kepala Daerah dilakukan oleh Kepala Biro Hukum.
Sedangkan, autentifikasi peraturan DPRD Keputusan DPRD dan produk hukum
DPRD lainnya dilakukan Sekretaris DPRD.
4. Penyebarluasan
Menurut ketentuan Pasal 92 sampai dengan Pasal 94 UU Nomor 12 Tahun 2011,
Penyebarluasan Prolegda, Raperda dan Perda dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan
DPRD. Penyebarluasan dilakukan sejak rancangan hingga pengundangan untuk
memperoleh masukan masyarakat dan para pemangku kepentingan.
5. Partisipasi Masyarakat
Mengenai partisipasi masyarakat telah diatur dalam Pasal UU Nomor 12 Tahun 2011
bahwa masyarakat berhak memberi masukan secara lisan dan/atau tertulis terhadap Perda,
Peraturan Berasama Kepala Daerah dan Per DPRD yang dilakukan saat RDPU, kunjungan
kerja, sosalisasi, seminar, loka karya, dan/atau diskusi.
6. Evaluasi dan Klarifikasi
Evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Provinsi yaitu RPJPD, RPJMD, APBD,
Perubahan APBD, Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Pajak Daerah, Retribusi, dan
Tata Ruang kepada Menteri. Sedangkan, klarifikasi terhadap Peraturan Daerah Provinsi
yang telah ditetapkan kepada Menteri Dalam Negeri.