Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karna Berkat Rahmat
dan KaruniaNya tugas ekonomi tentang bank dan lembaga keuangan negara ini dapat di
selesaikan tepat waktu.
Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatan tugas Makalah tentang Hukum dan Peraturan Daerah Provinsi ini jauh dari kata
sempurana.
Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Akhir kata saya mengharapkan tugas ekonomi tentang bank dan lembaga keuangan negara ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca
14 Desember 2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………...................................………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………................................…………. ii
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Proses pembentukan Produk hukum peraturan Daerah Provinsi
(PERPROV) .
2. peran serta Masyarakat ikut terlibat dalam peraturan Daerah Provinsi (PERPROV).
BAB II
Pembahasan
2.1 Definisi Perundang-undang Daerah Provinsi
Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum
yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat
yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan.
Produk Hukum Daerah Provinsi adalah produk hukum berbentuk Peraturan meliputi
PERPROV atau nama lainnya, Perkada, Peraturan Bersama KDH, Peraturan DPRD, dan
berbentuk Keputusan meliputi Keputusan KDH, Keputusan DPRD, Keputusan Pimpinan
DPRD dan Keputusan Badan Kehormatan DPRD .
Keberadaan Peraturan Perundang-Undangan Tingkat Daerah Provinsi pada
hakekatnya merupakan akibat diterapkannya prinsip desentralisasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan Daerah Provinsi. Pasal 136 ayat (2) UU No. 32 Tahun
2004, dinyatakan: “Peraturan Daerah Provinsi dibentuk dalam rangka penyelenggaraan
otonomi Daerah Provinsi provinsi/kabupaten/kota dan tugas pembantuan”. Konsep
desentralisasi di sini menurutHans Kelsen, berkaitan dengan pengertian negara dalam arti
tatanan norma hukum (legal norm order). Oleh sebab itu pengertian desentralisasi
menyangkut berlakunyasistem tatanan hukum negara yang sah untuk seluruh wilayah
negara (central norm) dan ada pula kaidah hukum yang berlaku sah dalam bagian-bagian
wilayah yang berbeda yang disebut desentral atau kaidah lokal (decentral or local norm)
(B. Hestu Cipto Handoyo, 2008: 120). Namun demikian Peraturan Perundang-Undangan
Tingkat Daerah Provinsi (baca: Peraturan Daerah Provinsi atau PERPROV) pada
hakekatnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kesatuan sistem hukum nasional.
1. Tahap perencanaan
Penyusunan perencanaan Program Legislatif Daerah Provinsi atau Prolegda. Baik PERPROV
provinsi maupun PERPROV kota/ kabupaten, memuat program pembentukan Peraturan
Daerah Provinsi Provinsi dengan judul Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Provinsi,
materi yang diatur, dan keterkaitannya dengan Peraturan Perundang-undangan lainnya.
Khusus materi yang diatur, merupakan keterangan mengenai konsepsi Rancangan Peraturan
Daerah Provinsi Provinsi yang meliputi:
Latar belakang dan tujuan penyusunan
Sasaran yang ingin diwujudkan
Pokok pikiran, lingkup, atau objek yang akan diatur
Jangkauan dan arah pengaturan.
Materi yang telah melalui pengkajian dan penyelarasan dituangkan dalam Naskah Akademik.
Naskah Akademik sendiri adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum dan hasil
penelitian lainnya terhadap suatu masalah tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah mengenai pengaturan masalah tersebut dalam suatu Rancangan Undang-Undang,
Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Provinsi, atau Rancangan Peraturan Daerah Provinsi
Kabupaten/Kota sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan hukum
masyarakat.Proglegda disusun bersama-bersama antara kepala Daerah Provinsi ( Gubernur
atau Bupati/ Walikota) masing-masing Daerah Provinsi dan DPRD ( Provinsi atau Kota/
Kabupaten).
Dalam keadaan tertentu, DPRD Provinsi atau Gubernur dapat mengajukan Rancangan
Peraturan Daerah Provinsi Provinsi di luar Prolegda Provinsi:
Untuk mengatasi keadaan luar biasa, keadaan konflik, atau bencana alam;
Akibat kerja sama dengan pihak lain; dan
keadaan tertentu lainnya yang memastikan adanya urgensi atas suatu Rancangan
Peraturan Daerah Provinsi Provinsi yang dapat disetujui bersama oleh alat
kelengkapan DPRD Provinsi yang khusus menangani bidang legislasi dan biro
hukum.
Harus disertai dengan keterangan yang memuat pokok pikiran dan materi muatan yang diatur.
Setelah tahap rancangan, selanjutnya masuk dalam tahapan pembahasan. Isinya adalah
BAB III
Kesimpulan
Keberadaan Peraturan Daerah Provinsi, Peraturan Kepala Daerah Provinsi,
dan Keputusan Kepala Daerah Provinsi, pada hakekatnya merupakan akibat
diterapkannya prinsip desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah
Provinsi dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kesatuan sistem hukum
nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Ni’matul, 2010, Hukum Pemerintahan Daerah Provinsi. Cet. II., Penerbit Nusa
Media, Bandung.