DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
DOSEN PENGAMPU :
M. TAMUDIN.,S.Ag. M.H
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT dengan izin-Nya lah
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Serta tidak lupa pula
sholawat serta salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw. Dengan ucapan
Allahumma sholli ala Muhammad wa’ala ali Muhammad
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari dosen mata kuliah
TEKNIK PERANCANG PERUNDANG-UNDANGAN. Dalam makalah ini akan
membahas tentang BENTUK DAN JENIS PERATURAN PERUNDANGAN-UNDANGAN
Kemudian karena terbatasnya pengetahuan penulis, patutlah dalam penulisan
makalah ini terdapat banyak kekurangan dan kekhilafan. Untuk itu, penulis mohon
kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam penyelsasian makalah berikutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................6
A. Kesimpulan ...............................................................................................12
B. Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah Negara hukum, yang mempunyai tujuan untuk menciptakan tata tertib
Indonesia, dan Negara hukum adalah Negara yang berlandaskan atas hukum.
Undangan. Undang-undang ini merupakan aturan formal yang secara garis besar
memuat tiga bagian besar yaitu tata urutan perundang-undangan dan materi muatan
undangan.
Nagari), dalam hal ini untuk wilayah Propinsi Sumatra Barat yang memiliki
pemerintahan paling kecil yaitu Pemerintahan Nagari, jadi disebut Peraturan Nagari
4
Dengan telah berlakunya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, secara umum undang-undang ini
memuat materi-materi pokok yang disusun secara sistematis. Menurut Undang-
undang ini jenis dan tata urutan peraturan perundang-undangan Negara Kesatuan
Republik Indonesia terdiri atas :
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat kami simpulkan beberapa rumusan masalah,
yaitu :
a. Apa Undang-undang yang mengatur tentang peraturan perundang-undangan?
b. Bagaimana bentuk dan jenis yang mengatur tentang peraturan perundang-
undangan?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui tentang undang- yang mengatur tentang peraturan
perundang-undangan
b. Untuk mengetahui bentuk dan jenis yang mengatur tentang peraturan
perundang-undangan
BAB II
PEMBAHASAN
5
A. Undang-Undang
Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011, definisi Peraturan
Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang
mengikat secara umum. Pemerintah secara resmi mengundangkan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
Dalam undang-undang ini menyebutkan bahwa Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan adalah pembuatan peraturan perundang-undangan yang mencakup
tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan
pengundangan Peraturan Perundang-undangan dibentuk dan ditetapkan oleh
lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan
dalam Peraturan Perundang-undangan.
Secara umum undang-undang ini memuat pokok-pokok ketentuan yang
dipersyaratkan dalam pembentukan peraturan perundangan. Ketentuan ini disusun
secara sistematis yang meliputi; asas pembentukan perundangan, bahwa Peraturan
Perundang-undangan harus dilakukan berdasarkan pada asas Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan yang baik. Selanjutnya berturut turut pokok
ketentuan tersebut adalah; jenis, hierarki, dan materi muatan peraturan perundang-
undangan; perencanaan peraturan perundang undangan; penyusunan peraturan
perundang-undangan; teknik penyusunan peraturan perundang-undangan;
pembahasan dan pengesahan rancangan undang-undang; pembahasan dan
penetapan rancangan peraturan daerah provinsi dan rancangan peraturan daerah
kabupaten/kota; pengundangan; penyebarluasan; partisipasi masyarakat dalam
pembentukan peraturan perundang undangan; dan ketentuan lain-lain serta penutup.
Selain pokok-pokok ketentuan tersebut, undang-undang ini menyertakan pula
dalam lampiran mengenai contoh dan bentuk peraturan perundang
6
berlaku lagi.
Dengan telah berlakunya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, secara umum undang-undang ini
memuat materi-materi pokok yang disusun secara sistematis.
7
1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ( UUD 1945)
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat ( Tap MPR)
3. Undang-undang (UU) atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
( Perppu)
4. Peraturan Pemerintah ( PP) Peraturan Presiden ( Perpres)
5. Peraturan Daerah ( Perda) Provinsi Peraturan Kabupaten atau Kota
8
Bila disetujui oleh DPR, Perppu ditetapkan menjadi UU. Bila ditolak oleh DPR,
Perppu harus dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Baca juga: Plt Menkumham:
Perlu Revisi 23 Undang-Undang untuk Pindah Ibu Kota
4. Peraturan Pemerintah (PP)
PP adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk
menjalankan UU sebagaimana mestinya. PP berfungsi untuk menjalankan
perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam
menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
5. Peraturan Presiden (Perpres)
Perpres adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden
untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi
atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.
6. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi
Perda Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dengan persetujuan
bersama Gubernur. Termasuk dalam Peraturan Daerah Provinsi adalah Qanun
yang berlaku di Provinsi Aceh dan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) serta
Peraturan Daerah Provinsi (Perdasi) yang berlaku di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat. Baca juga: Revisi UU KPK Segera Disahkan Jadi
Undang-Undang dalam Rapat Paripuna
7. Perda Kabupaten atau Kota
Perda Kabupaten atau Kota adalah Peraturan Perundang-undangan yang
dibentuk oleh DPRD Kabupaten atau Kota dengan persetujuan bersama Bupati
atau Walikota. Termasuk dalam Peraturan Daerah Kabupaten atau Kota adalah
Qanun yang berlaku di Kabupaten atau Kota di Provinsi Aceh.
9
Teori Tangga dari ahli hukum Hans Kelsen dalam General Theory of Law and
State (1945).
Selain jenis dan hierarki tersebut, masih ada jenis Peraturan Perundang-
undangan lain yang diakui keberadaannya. Peraturan Perundang-undangan lain
ini juga mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh
Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan
kewenangan.
Peraturan Perundang-undangan yang dimaksud mencakup peraturan
yang ditetapkan oleh:
MPR
DPR
DPD
Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Konstitusi (MK)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Komisi Yudisial Bank Indonesia (BI)
Menteri, badan, lembaga atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan
UU atau Pemerintah atas perintah UU
DPRD Provinsi Gubernur DPRD Kabupaten atau Kota Bupati atau Walikota
Kepala Desa atau yang setingkat
UUD
1945
UU atau Perpu
Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden
10
Peraturan Daerah, meliputi: Peraturan Daerah Provinsi, Peraturan Daerah
Kabupaten atau Kota, dan Peraturan Desa atau peraturan yang setingkat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemerintah pada tanggal 12 agustus 2011 secara resmi mengundangkan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan sebagai pengganti dari Undang-undang Nomor 10 Tahun
2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Dengan berlakunya
11
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, maka Undang-Undang Nomor 10 Tahun
2004 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
Dengan telah berlakunya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, secara umum undang-undang ini
memuat materi-materi pokok yang disusun secara sistematis.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran tentang pembahasan makalah ini supaya nanti dapat menjadi makalah yang
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Dasril Rajab, Hukum Tata Negara Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, 2005, hlm. 74.
Didi Najmi Yunas, Konsepsi Negara Hukum, Angkasa Raya, Padang, 1992, hlm. 2
Yogyakarta, hlm. 1
12
13