Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“PERATURAN DAERAH DI LINGKUNGAN SEKITAR”

Disusun Oleh:

Nama : Muh. Fauzan Al Mahdali


NIM : H1A122339
Kelas :G

JURUSAN ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua kehendaknya, sehingga penulis
berhasil menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu yang berjudul "Peraturan Daerah di Lingkungan
Sekitar."

Dalam penyusunan makalah ini, semua isi ditulis berdasarkan buku-buku dan jurnal referensi yang
berkaitan dengan peraturan daerah. Apabila dalam isi makalah ditemukan kekeliruan atau informasi yang
kurang valid, penulis sangat terbuka dengan kritik dan saran yang membangun untuk diperbaiki selanjutnya.

Akhir kata, penulis makalah mengucapkan terima kasih.

Kendari 27 Maret 2023

Muh. Fauzan Al Mahdali

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................1
C. Tujuan .................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................3
A. Pengertian Peraturan Daerah ...........................................................................................3
B. Fungsi Peraturan Daerah ..................................................................................................3
C. Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kendari Tahun 2010-
2030 ......................................................................................................................................3

D. Implementasi Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kendari
..............................................................................................................................................4
BAB II PENUTUP .........................................................................................................................5
A. Kesimpulan .........................................................................................................................5
B. Saran ...................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pemerintahan yang tertib merupakan syarat utama terwujudnya tujuan
negara. Pemerintah daerah sebagai penyelenggara pemerintahan daerah tidak terlepas dari tugas
membina ketentraman dan ketertiban masyarakat di daerahnya. Peraturan daerah harus sesuai
dengan keadaan masyarakat di mana peraturan daerah tersebut diberlakukan. Sebagai
penyelenggara pemerintahan daerah maka pemerintah daerah dituntut untuk memahami dukungan
dan tuntutan yang berkembang dalam masyarakatnya, tetapi kenyataannya sering terjadi bahwa
setelah diberlakukannya suatu peraturan daerah, banyak substansi dari peraturan daerah dianggap
tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Peraturan Daerah pada umumnya dapat diartikan sebagai instrument aturan yang diberikan
oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
daerah di masing-masing daerah otonom. Peraturan Daerah adalah Peraturan Perundang-undangan
yang dibentu koleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama Kepala Daerah
(gubernur atau bupati/walikota). Peraturan Daerah terdiri atas: Peraturan Daerah Provinsi dan
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Pengertian peraturan daerah provinsi dapat ditemukan dalam
pasal 1 ayat7 Undang-UndangNomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan, sebagaiberikut :
Peraturan Daerah Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur.
Selanjutnya pengertian peraturan daerah kabupaten/kota disebutkan pula dalam pasal 1 ayat 8
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan,
sebagaiberikut :
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama
Bupati/Walikota.
Sejak otonomi daerah diterapkan berdasarkan UU No. 22 tahun 1999 yang kemudian dicabut dan
diganti dengan UU No. 32 tahun2004, Peraturan Daerah yang dibatalkan berjumlah 761 Peraturan
Daerah. Bahkan ada perda yang tidak sah tetapi masih tetap memberlakukan. Peraturan Daerah
yang dianggap bermasalah itu, dinilai menimbulkan ekonomi biaya tinggi di daerah serta
membebani masyarakat dan lingkungan. Hal ini terjadi karena peraturan daerah yang dibuat oleh
pemerintah daerah tidak partisipatif artinya belum mampu mengcoveraspirasi semua lapisan
masyarakat, sehingga ketika akan diberlakukan bertentangan dengan apa yang diinginkan
masyarakat. Hal ini tentu saja sangat mengganggu jalannya system pemerintahan yang artinya juga
mengganggu kestabilan masyarakat di daerah, terutama dari segi kepastian hukumnya.
Maka dari itu dalam makalah ini penulis akan menjelaskan bagaimana peraturan daerah serta segala
sesuatu yang berkaitan dengan peraturan daerah tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian peraturan daerah?
2. Apa fungsi peraturan daerah?

1
3. Apa saja peraturan daerah yang ada di kecamatan Poasia?
4. Apa implementasinya sudah sesuai denga nisi peraturan daerah?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian peraturan daerah.
2. Mengetahui fungsi peraturan daerah.
3. Mengetahui salah satu peraturan daerah yang ada di kecamatan Poasia.
4. Mengetahui implementasinya sudah sesuai dengan peraturan daerah atau belum.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengerrtian Peraturan Daerah


Berdasarkan pasal 7 ayat (1) Undang-Undang nomor 12 tahun 2011, terdapat dua jenis Peraturan
Daerah, Yakni Peraturan Daerah Provinsi Dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
a. Peraturan Daerah Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama
Gubernur. Termasuk dalam Peraturan Daerah Provinsi adalah Qanun yang berlaku
di Provinsi Aceh dan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) serta Peraturan Daerah
Provinsi (Perdasi) yang berlaku di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
b. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Adalah Peraturan -Undangan Yang Dibentuk
Oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Dengan Persetujuan
Bersama Bupati/Walikota.

B. Fungsi Peraturan Daerah


fungsi peraturan daerah merupakan fungsi yang bersifat atribusi yang diatur berdasarkan undang-
undang nomor 32 tahun. 2004 tentang pemerintahan daerah, terutama pasal 136, dan juga
merupakan fungsi delegasian dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
Fungsi peraturan daerah ini dirumuskan dalam pasal 136 undang-undang no.32 tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah sebagai berikut :
1. menyelenggarakan pengaturan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas
pembantuan.
2. menyelenggarakan pengaturan sebagai penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi dengan memperhatikan ciri khas masing-masing daerah.
3. menyelenggarakan pengaturan hal-hal yang tidak bertentangan dengan kepentingan umum.
4. menyelenggarakan pengaturan hal-hal yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi. Yang dimaksud disini adalah tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan di tingkat pusat.

C. Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kendari Tahun 2010-2030
Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang, diperlukan percepatan penyiapan perangkat pelaksanaan penataan ruang untuk kawasan
kota, terutama pelaksanaan review rencana tata ruang wilayah kota yang harus selesai pada tahun
2010. Terkait dengan maksud tersebut dan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun
2007 pada Pasal 78 disebutkan “semua Peraturan Daerah Kabupaten/Kota tentang rencana tata
ruang wilayah Kabupaten/Kota disusun dan disesuaikan paling lambat 3 (tiga) tahun terhitung sejak
Undang-Undang ini diberlakukan”. Selain itu, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota, telah dilakukan pengaturan pembagian urusan bidang penataan ruang.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional, Kota
Kendari ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan nasional (PKN) yang berfungsi sebagai simpul utama
kegiatan ekspor-impor atau pintu gerbang ke kawasan internasional. Adanya perubahan kebijakan
dan strategi nasional ini berpengaruh terhadap pemanfaatan ruang Kota Kendari secara mendasar.

3
Disamping itu dibutuhkan kesesuaian antara RTRW Provinsi Sulawesi Tenggara dengan RTRW
Kota Kendari dan kebutuhan pembangunan yang ada dengan memperhatikan perkembangan
lingkungan strategis dan dinamika internal serta pelaksanaan pemanfaatan ruang. Oleh karena itu,
perlu disusun rencana RTRW Kota Kendari yang baru sebagai bentuk peninjauan dan evaluasi dari
RTRW Kota yang telah ada
D. Implementasi Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kendari
• pengembangan pusat kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa untuk
mendukung perwujudan fungsi sebagai Pusat Kegiatan Nasional;
• pengembangan bagian selatan Kota sebagai pusat pertumbuhan baru untuk pengembangan
kegiatan industri, pusat pemerintahan provinsi, pemukiman dan pariwisata;
• pengembangan kawasan pertumbuhan pusat kegiatan ekonomi baru di bagian timur kota, di
Kecamatan Abeli dan Pulau Bungkutoko;
• peningkatan fungsi Kota Lama sebagai kawasan perdagangan dan jasa, serta pariwisata;
• pengembangan kawasan Teluk Kendari sebagai pusat bisnis terpadu, pariwisata, dan
konservasi; dan
• pengembangan kawasan pertanian serta pusat kegiatan agrowisata dan kegiatan wisata alam.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Prosedur pelaksanaan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kendari Tahun 2010-
2030 telah memenuhi ketentuan perizinan peraturan daerah kota Kendari.
Masyarakat juga harus turut berperan, serta memenuhi hak dan kewajiban dalam penataan ruang.

B. Saran
Untuk tidak melanggar peraturan daerah yang telah dibuat oleh pemerintah kota Kendari agar tidak
terkena sanksi.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://drive.google.com/file/d/1Ttm5m4bvvM07Y-OHPbHuBFudSn8UKdME/view
https://academia.edu/resource/work/21871213
https://tataruang.atrbpn.go.id/protaru/upload/RdtrT51/RANPERDA_RDTR_TELUK%20KENDARI_JU
NI_2021%20(doc)%20ok%20(1).pdf

Anda mungkin juga menyukai