Anda di halaman 1dari 23

Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang

Maret 2023 JURNAL


PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

FUNGSI BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NTT


DALAM MENYUSUN RANCANGAN PERATURAN DAERAH
Aderytho Djulyanz MC Ratukore*, Kotan Y. Stefanus**, Rafael R. Tupen***

Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang

Email: aderythodjulyanz222@gmail.com

Abstrak: Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Fungsi Biro Hukum Sekretariat Daerah
Provinsi NTT dalam menyusun rancangan peraturan Daerah diatur dalam Peraturan Gubernur
Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekertariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan peraturan
daerah lainnya, yakni: penyiapan perumusan kebijakan, pengorganiasian, pemantauan dan
evaluasi, kebijakan di bidang peraturan perundang-undangan provinsi dan kabupaten/kota.
Fungsi tersebut belum spesifik dengan pengaturan fungsi yang sejalan dengan asas
pembentukan peraturan daerah serta pengaturan fungsi sejalan dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan., 2) Implikasi
pengaturan terhadap fungsi Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi NTT dalam menyusun
rancangan peraturan Daerah, yakni mampu terwujud pengaturan yang mempedomani
pelaksana atauran berimplikasi lanjutan secara yuridis pada kualitas dan kuantitas Perda yang
dihasilkan untuk memberikan pelayanan publik dan pemerintahan yang optimal.

Kata kunci: Biro Hukum Setda NTT, Fungsi, Pembentukan Perundang-Undangan

Abstrac: The research results show that : 1) The function of the Legal Bureau of the
Regional Secretariat of the Province of NTT in drafting regional regulations is regulated in
East Nusa Tenggara Governor Regulation Number 1 of 2022 concerning Position,
Organizational Structure, Duties and Functions and Work Procedures of the Regional
Secretariat of East Nusa Tenggara Province and other regional regulations, namely:
preparation of formulation policies, organizing, monitoring and evaluation, policies in the
field of provincial and district/city laws and regulations. This function is not yet specific with
function arrangements that are in line with the principles of forming regional regulations and
function arrangements in line with Law Number 12 of 2011 concerning Formation of
Legislation. 2) The regulatory implications for the function of the Legal Bureau of the
Regional Secretariat of the Province of NTT in drafting regional regulations, namely the
ability to realize regulations that guide the implementers of the regulations have further
implications legally on the quality and quantity of the regional regulations produced to
provide optimal public and government services.

Keywors: Legal Bureau of the Regional Secretariat of NTT, Functions, Formation of


Legislation

1
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

PENDAHULUAN

Indonesia adalah Negara Hukum undangan yang baik yang pembentukannya


menurut Undang-Undang Dasar Negara dilaksanakan dengan metode yang pasti,
Republik Indonesia (UUD RI) Tahun 1945. baku, dan standar yang mengikat semua
Hal ini tercantum dalam UUD RI 1945 Pasal lembaga yang berwenang membentuk
1 ayat (3) yang berbunyi: “Negara Indonesia peraturan perundang-undangan, maka
adalah Negara Hukum”. Hal ini Pemerintah Republik Indonesia membentuk
mempertegas bahwa rakyat wajib menaati Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
aturan yang berlaku. Segala aspek kehidupan 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
dalam kemasyarakatan, kenegaraan, dan Peraturan Perundang-Undangan
pemerintahan harus berdasarkan atas hukum. sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Negara hukum atau memiliki istilah Undang Nomor 15 Tahun 2019 Tentang
rechtsstaat atau rule of law merupakan Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12
negara yang dalam menjalankan suatu Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
tindakan, semua berdasarkan pada aturan Perundang-Undangan.1
sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena Termuat dalam Pasal 7 ayat (1)
negara Indonesia merupakan negara hukum tentang jenis dan hierarki peraturan
maka perlu dibentuk regulasi yang mengatur perundang-undangan di Indonesia terdiri
segala tindakan pemerintah dan rakyat atas:
Indonesia. Tentunya regulasi yang dibentuk 1. Undang-undang Dasar Negara Republik
harus berdasarkan Pancasila dan Undang- Indonesia Tahun 1945
Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, serta disusun mulai dari tingkat
1
pusat sampai daerah berdasarkan
https://www.kebijakanaidsindonesia.net/id/doku
hierarkinya.1 men-kebijakan/download/17-peraturan-pusat-
national-regulation/971-uu-ri-nomor-12-tahun-
Demi memenuhi kebutuhan 2011-tentang-pembentukan-peraturan-
perundang-undangan, diakses tanggal 19 Januari
masyarakat atas peraturan perundang- 2022 Pukul 14.45.

2
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Rakyat (TAP MPR) Peraturan Perundang-Undangan
3. Undang-undang (UU) atau peraturan sebagaimana telah diubah dengan Undang-
pemerintah pengganti Undang-undang Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang
(Perppu) Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12
4. Peraturan Pemerintah (PP) Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
5. Peraturan Presiden (Perpres) Perundang-Undangan. Peraturan Daerah
6. Peraturan Derah (Perda) Provinsi terdiri atas :
7. Peraturan Daerah Kabupaten / Kota. 1. Peraturan Daerah Provinsi berlaku di
Berdasarkan pengaturan jenis dan hierarki provinsi tersebut.
peraturan perundang-undangan di Indonesia 2. Peraturan Daerah Provinsi dibentuk oleh
tersebut, maka peraturan perundang- DPRD Provinsi dengan persetujuan
undangan yang lebih rendah tidak boleh bersama Gubernur.
bertentangan dengan peraturan perundang- 3. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota, yang
undangan yang lebih tinggi. 2 berlaku di kabupaten/kota dan peraturan
Peraturan Daerah yang disebut juga ini dibentuk oleh DPRD Kabupaten/Kota
dengan Peraturan Daerah Provinsi dan dengan persetujuan bersama
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah Bupati/Walikota. Perda Kabupaten/Kota
peraturan perundangan yang dibentuk oleh tidak subordinat terhadap Perda Provinsi. 3
Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) dengan Pemerintahan daerah merupakan
persetujuan bersama Kepala Daerah. Jenis salah satu alat dalam sistem
Peraturan Daerah termasuk dalam jenis dan penyelenggaraan pemerintahan. Merujuk
hierarki peraturan perundang-undangan pada otoritas administratif di suatu daerah
sebagaimana termuat dalam Pasal 7 ayat (1) yang lebih kecil dari sebuah negara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
3
Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
2
https://www.hukumonline.com/klinik/a/hierarki- Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
peraturan-perundang-undangan-di-indonesia- https://pemerintah.net/peraturan-daerah/, diakses
cl4012, diakses tanggal 19 Januari 2022 Pukul tanggal 19 Januari 2022 Pukul 14.50
14.57.

3
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

dimana negara Indonesia merupakan provinsi disebut wakil gubernur, untuk


sebuah negara yang wilayahnya terbagi kabupaten disebut wakil bupati dan untuk
atas daerah-daerah provinsi. Daerah di kota disebut wakil walikota. Kepala
provinsi itu dibagi lagi atas daerah dan wakil kepala daerah memiliki
kabupaten dan daerah kota. Dalam Pasal kewajiban untuk memberikan laporan
1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 penyelenggaraan pemerintahan daerah
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah kepada masyarakat.
(sebagaimana telah diubah beberapa kali Gubernur yang karena jabatannya
terakhir dengan Undang-Undang Nomor berkedudukan juga sebagai wakil
9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua pemerintahan pusat di wilayah provinsi
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun yang bersangkutan. Pasal 91 Undang-
2014 Tentang Pemerintahan Daerah) Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
menyebutkan bahwa Pemerintahan Pemerintahan Daerah (sebagaimana telah
Daerah adalah penyelenggara urusan diubah beberapa kali terakhir dengan
pemerintah oleh Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
DPRD menurut asas otonomi dan tugas tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
pembantuan dengan prinsip otonomi Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Pemerintahan Daerah) menegaskan
Negara Kesatuan Republik Indonesia bahwa dalam melaksanakan pembinaan
sebagaimana dimaksud dalam Undang- dan pengawasan terhadap
Undang Dasar Negara Republik penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Indonesia Tahun 1945. yang menjadi kewenangan Daerah
Setiap pemerintah daerah dipimpin kabupaten/kota dan Tugas Pembantuan
oleh kepala daerah yang dipilih secara oleh Daerah kabupaten/kota, Presiden
demokratis. Gubernur, Bupati, dan dibantu oleh gubernur sebagai wakil
Walikota masing-masing sebagai kepala Pemerintah Pusat. 4
pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten,
4
dan Kota. Kepala daerah dibantu oleh https://pemerintah.net/pemerintah-daerah/

satu orang wakil kepala daerah, untuk diakses tanggal 19 Januari 2022 Pukul 14.52

4
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

Biro Hukum Sekretariat Daerah Pelaksanaan tugas biro hukum juga


(Setda) Provinsi NTT dibentuk dengan diikuti dengan fungsi dalam
Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 9 menyelenggarakan:
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan 1. Penyiapan perumusan kebijakan Daerah
Susunan Perangkat Daerah Provinsi NTT di bidang peraturan perundang-undangan
(sebagaimana telah diubah dengan provinsi, peraturan perundang-undangan
Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 1 kabupaten/kota dan bantuan hukum;
Tahun 2019 tentang Perubahan atas 2. Penyiapan pengoordinasian perumusan
Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 9 kebijakan di bidang peraturan perundang-
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan undangan provinsi, peraturan perundang-
Susunan Perangkat Daerah Provinsi undangan kabupaten/kota dan bantuan
NTT). Selanjutnya dijabarkan lebih rinci hukum;
dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan 3. Penyiapan pengoordinasian pelaksanaan
Gubernur Nomor 3 Tahun 2020 Tentang tugas Perangkat Daerah di bidang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas peraturan perundang-undangan provinsi,
Dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat peraturan perundang-undangan
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur kabupaten/kota dan bantuan hukum;
bahwa Biro Hukum mempunyai tugas 4. Penyiapan pemantauan dan evaluasi
membantu Asisten pemerintahan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
kesejahteraan rakyat dalam penyiapan peraturan perundang-undangan provinsi,
perumusan kebijakan Daerah, peraturan perundang-undangan
pengoordinasian pelaksanaan tugas kabupaten/kota dan bantuan hukum; dan
Perangkat Daerah, pemantauan dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang oleh Asisten pemerintahan dan
peraturan perundang-undangan provinsi, kesejahteraan rakyat.
peraturan perundang-undangan Dalam menjalankan tugas dan
kabupaten/kota dan bantuan hukum. fungsinya, penulis menemukan bahwa
pada 3 (tiga) tahun terakhir yakni dari
tahun 2020 sampai dengan 2022, ada 43

5
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

(empat puluh tiga) rancangan peraturan implementasi fungsi yang berdampak pada
daerah yang direncanakan dalam Program kesenjangan tersebut mengindikasikan
Pembentukan Peraturan Daerah muatan permasalahan hukum secara
(Propemperda) Provinsi Nusa Tenggara normatif dalam hal kelemahan pengaturan
Timur namun yang diundangkan hanya fungsi biro hukum di dalam peraturan
15 (lima belas) rancangan peraturan perundang-undangan yang berdampak
daerah. lanjutan pada tidak optimalnya pembentukan
Adanya kesenjangan antara target dan peraturan daerah di NTT.
realisasi Perda NTT memperlihatkan adanya
permasalahan hukum pada Biro hukum
provinsi NTT yakni lemahnya kualitas dan
kuantitas implementasi fungsi. Tentunya

METODE Fungsi Biro Hukum Sekertariat


Daerah Provinsi NTT dalam
Spesifikasi penelitian yang
Menyusun rancangan Peraturan
digunakan adalah penelitian hukum
Daerah
empiris, yaitu Dilihat dari jenisnya maka
Biro Hukum di lingkungan Setda
penelitian ini masuk dalam kategori jenis
Provinsi NTT turut serta dalam
penelitian hukum normatif yang disebut
kebijakan Rancangan Peraturan Daerah
juga dengan penelitian hukum teoretis
memiliki Prinsip Otonomi Daerah
melalui studi kepustakaan atau studi
dengan sistem desentrasasi yakni
dokumen karena sepenuhnya
otonomi yang seluas-luasnya dimana
menggunakan data sekunder5.
daerah diberikan kewenangan mengurus
dan mengatur semua urusan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemerintahan termasuk memiliki
kewenangan dalam pembentukan
5
Sarjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2019, peraturan daerah.
Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,
Depok: PT. Raja Grafindo Persada, hlm.13

6
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

Hasil penelitian menunjukkan “Dalam melaksanakan tugas sebgaimana


terdapat beberapa regulasi yang dimaksud dalam (1), biro hukum
mengatur tentang Fungsi Biro Hukum meyelenggarakan fungsi:
Sekretariat Daerah Provinsi NTT yakni: a. Penyiapan perumusan kebijakan
1. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor Daerah di bidang peraturan
1 Tahun 2019 tentang Perubahan atas perundang-undangan provinsi,
Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor peraturan perundang-undangan
9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan provinsi, peraturan perundang-
Susunan Perangkat Daerah Provinsi undangan kabupaten/kota dan
NTT. bantuan hukum;
2. Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun b. Penyiapan pengoordinasian
2020 Tentang Kedudukan, Susunan perumusan kebijakan di bidang
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta peraturan perundang-undangan
Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Provinsi, peraturan perundang-
Nusa Tenggara Timur. undangan kabupaten/ kota dan batuan
3. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara hukum;
Timur Nomor 1 Tahun 2022 Tentang c. Penyiapan pengoordinasian
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekertariat di bidang peraturan perundang-
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. undangan Provinsi, peraturan
Regulasi tersebut di atas mengatur perundang-undangan kabupaten/ kota
fungsi Biro Hukum Sekretariat Daerah dan batuan hukum;
Provinsi NTT. Materi muatan Peraturan d. Penyiapan pemantauan dan evaluasi
Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor pelaksanaan kebijakan di bidang
1 Tahun 2022 Tentang Kedudukan, peraturan perundang-undangan
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi provinsi, peraturan perundang-
Serta Tata Kerja Sekertariat Daerah undangan kabupaten/kota dan
Provinsi Nusa Tenggara Timur, sesuai bantuan hukum; dan
Pasal 11 ayat (2), menyatakan bahwa:

7
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

e. Pelaksanaan fungsi lain yang (2) Peraturan Gubernur Nusa Tenggara


diberikan oleh Asisten pemerintahan Timur Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
dan kesejahteraan rakyat. Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekertariat
Dalam Peraturan Gubernur Nusa Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tenggara Timur pasal 11 ayat 1 tersinkron dan bersesuaian dengan
sebagaimana di maksudkan bahwa regulasi yang secara hierarki berada
Biro Hukum mempunyai tugas jenjang di atasnya yakni Undang-Undang
membantu Asisten pemerintahan dan No. 12 Tahun 2011 tentang
kesejahteraan rakyat dalam Pembentukan Peraturan Perundang-
penyiapan perumusan kebijakan Undangan dan Peraturan Menteri Dalam
Daerah, pengoordinasian Negeri No. 1 Tahun 2014 tentang
pelaksanaan tugas perangkat Derah, Pembentukan Produk Hukum Daerah.
pemantauan dan evaluasi Meskipun secara konseptual, Biro
pelaksanaan kebijakan di bidang hukum provinsi NTT mempunyai
peraturan perundang-undangan peranan yang sangat penting di dalam
provinsi, peraturan perundangan- menyusun Rancangan Peraturan daerah
undangan kabupaten / kota dan sebelum disahkan menjadi Peraturan
bantuan hukum. daerah, namun secara normatif
Secara regulatif terdapat kelemahan pengaturan tentang fungsi penyusunan
dalam pengaturan fungsi Biro Hukum Rancangan Peraturan daerah di dalam
provinsi NTT dalam hal pemebentukan berbagai produk hukum di daerah
peraturan daerah karena tidak secara (Perda) provinsi NTT, kualitasnya masih
spesifik diatur tentang pelaksanaan belum optimal secara spesifik
fungsi yang konkret. Pengaturan hanya menjabarkan konsepsi pelaksanaan
sebatas pada perumusan kebijakan, fungsi tersebut seperti halnya Undang-
pengorganisasian dan pemantauan serta Undang No. 12 Tahun 2011 tentang
evaluasi peraturan perundang-undangan. Pembentukan Peraturan Perundang-
Tentunya materi muatan Pasal 11 ayat Undangan dan Peraturan Menteri Dalam

8
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

Negeri (Permendagri) No. 1 Tahun 2014 i. pemantauan dan evaluasi


tentang Pembentukan Produk Hukum pelaksanaan kebijakan pemerintahan
Daerah. daerah di bidang hukum
Pengaturan pelaksanaan fungsi j. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan
biro hukum provinsi NTT baru terlihat Biro
spesifik setah dijabarkan di dalam k. pelaksanaan tugas lain yang
rencana strategis Biro Hukum Tahun diberikan oleh Gubernur sesuai
2018- 2023, meliputi: dengan tugas dan fungsi.
a. Penyusunan kebijakan pemerintah
daerah di bidang Hukum Spesifiknya pengaturan penyusunan
b. pengumpulan bahan perumusan peraturan daerah dilihat pada point b dan c
peraturan daerah, peraturan gubernur tentang pengumpulan bahan perumusan
dan keputusan gubernur peraturan daerah, peraturan gubernur dan
c. pembuatan telaahan dan evaluasi keputusan gubernur, serta pembuatan
pelaksanaan peraturan perundang- telaahan dan evaluasi pelaksanaan peraturan
undangan. perundang-undangan. Point a renstra
d. pengumpulan bahan koordinasi tersebut memuat penyusunan kebijakan
penegakan HAM pemerintah daerah di bidang hukum hanya
e. penyiapan bahan pertimbangan dan secara abstrak berhubungan dengan materi
bantuan hukum serta HAM kepada muatan Pasal 11 ayat (2) Peraturan Gubernur
semua unsur pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2022
f. pengumpulan bahan penanganan Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
penyelenggaraan pemerintahan yang Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
bersih dan bebas KKN Sekertariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara
g. pendokumentasian hukum dan Timur yang mengatur tentang fungsi biro
publikasi produk hukum hukum dalam rangka penyiapan perumusan
h. penyiapan bahan pembinaan dan kebijakan Daerah di bidang peraturan
pengawasan produk hukum perundang-undangan provinsi, peraturan
Kabupaten/Kota perundang-undangan provinsi, peraturan

9
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

perundang-undangan kabupaten/kota dan 1) Pelaksanaan otonomi daerah melalui


bantuan hukum. pendelegasian kewenangan pusat ke daerah
Kebijakan hukum yang di atur di dalam pembentukan kebijakan daerah, 2)
dalam Perda tersebut berhubungan secara Asas pembentukan peraturan daerah, dan 3)
konseptual dengan Renstra karena Renstra Konsep Undang-Undang Nomor 12 Tahun
memuat indikator kinerja Biro Hukum yang 2011 tentang Pembentukan Peraturan
secara langsung menunjukan kinerja yang Perundang-undangan. Pembahasannya
akan dicapai Biro Hukum dalam 5 tahun sebagai berikut:
mendatang sebagai komitmen untuk 1. Pengaturan Fungsi Sejalan dengan
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Pelaksanaan Otonomi Daerah Melalui
RPJMD Perubahan. Pendelegasian Kewenangan
Idealnya berbagai regulasi dalam Membentuk Kebijakan Daerah
bentuk Perda NTT yang mengatur tentang Secara regulatif pembentukan
fungsi biro hukum provinsi NTT, harus telah kebijakan daerah dalam bentuk produk
secara terperinci mengatur tentang fungsi hukum di daerah (berupa Perda) oleh
biro hukum provinsi NTT dalam pemerintah darah dilegitimasi oleh
pembentukan peraturan daerah yang lebih ketentuan Pasal 18 Ayat (6) UUD Negara
terperinci sama halnya dengan pengaturan di Republik Indonesia Tahun 1945
dalam rencana strategis (renstra). Hal ini (amandemen) yang berbunyi:
didasarkan pada prinsip hierarkisitas bahwa “Pemerintahan Daerah berhak
aturan yang berada jenjang di bawah harus menetapkan peraturan daerah dan
memiliki derajat abstaksi yang rendah agar peraturan-peraturan lain untuk
mudah diimplementasikan dan berimplikasi melaksanakan otonomi dan tugas
pada kualitas dan kuantitas produk hukum pembantuan”. Berdasarkan rumusan Pasal
daerah provinsi NTT yang optimal. 18 Ayat (6) ini dapat dimengerti bahwa
Berikut ini penulis akan membahas dalam hal menetapkan kebijakan daerah
pengaturan fungsi biro hukum sekertariat bukan merupakan kewajiban daerah,
daerah Provinsi NTT dalam menyusun namun merupakan hak dari pemerintahan
rancangan peraturan daerah dilihat meliputi : daerah. Oleh karena merupakan sebuah

10
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

hak hukum, maka pelaksanaannya sebelumnya adalah Daerah berhak


tergantung pada daerah yang menetapkan kebijakan Daerah untuk
bersangkutan. Dengan demikian menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
pembentukan Perda NTT yang mengatur yang menjadi kewenangan Daerah.
tentang fungsi biro hukum provinsi NTT Walaupun dalam prakteknya sejak dahulu
secara terperinci membantu membentuk daerah telah membuat berbagai kebijakan
peraturan daerah merupakan tanggung daerah. Namun undang-undang tentang
jawab pemerintah daerah yang digerakan pemerintahan daerah yang pertama kali
oleh kepala daerah bersama DPRD. Hal memberi penegasan hak daerah untuk
ini termuat dalam paragraf ketiga menetapkan kebijakan daerah adalah
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah mengatur tentang Pemerintahan Daerah.
mengenai tugas dan wewenang serta Dibandingkan dengan undang-
kewajiban kepala daerah dan wakil kepala undang sebelumnya, Undang-Undang
daerah. Pasal 65 ayat (1) menerangkan, Nomor 23 Tahun 2014 memiliki
kepala daerah mempunyai tugas dan perspektif yang lebih jelas dan rinci
wewenang memimpin pelaksanaan urusan dalam pendelegasian kewenangan antara
pemerintahan yang menjadi kewenangan Pusat dan Daerah. Dalam UU Nomor 23
daerah berdasarkan ketentuan peraturan Tahun 2014, pembagian urusan
perundang-undangan dan kebijakan yang pemerintahan antara Pusat dan daerah
ditetapkan bersama DPRD. melekat dalam Undang-Undang itu
Secara futuristik lahirnya Undang- sendiri melalui lampirannya sedangkan
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang dalam Undang-Undang sebelumnya
Pemerintahan Daerah telah membawa diatur terpisah melalui Peraturan
perubahan yang signifikan terhadap Pemerintah yaitu Peraturan Pemerintah
desentralisasi dalam arti pendelegasian Nomor 38 Tahun 2007. Dalam Undang-
kewenangan di Indonesia. Salah satu Undang sebelumnya juga diatur urusan
perubahan yang tidak pernah diatur dalam konkuren antara Pemerintah Pusat,
Undang-Undang Pemerintahan Daerah Pemerintah Provinsi, Pemerintah

11
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

Kabupaten/Kota tetapi tidak sejelas dan pejabat pembentuk yang tepat, kesesuaian
serinci Undang-Undang Nomor 23 tahun antara jenis dan materi muatan, dapat
2014. Untuk urusan konkuren, Undang- dilaksanakan, kedayagunaan dan
Undang Nomor 23 Tahun 2014 kehasilgunaan, kejelasan rumusan dan
menjabarkannya dalam suatu Norma, keterbukaan. Selain mendasarkan asas
Standar, Prosedur dan Kriteria yang pembentukan peraturan perundang-
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yang undangan yang baik maka pembentukan
diterbitkan 2 (dua) tahun sejak peraturan perda harus memperhatikan konsistensi
pemerintah mengenai pelaksanaan urusan antara Perda dengan peraturan perundang
pemerintahan konkuren diundangkan. undangan yang lebih tinggi dan antar
Perda, kelestarian alam dan kearifan lokal.
Pembahasan mengenai asas
pembentukan peraturan daerah meliputi :
Perubahan signifikan yang diatur a. Kejelasan Tujuan
oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun Kejelasan tujuan adalah bahwa
2014 tentang Pemerintahan Darah setiap pembentukan Peraturan Daerah
tentunya berdampak terhadap ruang harus mempunyai tujuan yang jelas yang
lingkup kewenangan daerah dalam hendak dicapai. Oleh karena itu,
pembentukan kebijakan daerah. Rincian pengaturan fungsi Biro Hukum
pembagian urusan pemerintahan antara Sekretariat Daerah Provinsi NTT harus
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mampu memenuhi asas kejelasan tujuan
menunjukkan garis yang tegas dalam dari suatu proses pembentukan peraturan
pembentukan kebijakan daerah. daerah.
2. Pengaturan Fungsi Sejalan dengan
b. Kelembagaan atau Organ Pembentuk
Asas Pembentukan Peraturan Daerah
yang Tepat
Peraturan Daerah (Perda) dibentuk
Kelembagaan atau organ
berdasarkan asas pembentukan peraturan
pembentuk yang tepat adalah setiap jenis
perundang undangan yang baik, meliputi
peraturan perundang-undangan harus
kejelasan tujuan, kelembagaan atau

12
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

dibuat oleh lembaga/pejabat pembentuk NTT dalam suatu proses pembentukan


peraturan perundang-undangan yang peraturan daerah yang bersesuaian
berwenang dan dapat dibatalkan atau antara jenis dan materi muatannya.
batal demi hukum bila dibuat oleh
d. Dapat Dilaksanakan
lembaga/pejabat yang tidak berwenang.
Asas ini menghendaki setiap
Mengingat Biro Hukum
pembentukan peraturan Daerah harus
Sekretariat Daerah Provinsi NTT
memperhatikan efektifitas peraturan
merupakan bagian dari kelembagaan
perundang-undangan tersebut di dalam
pemerintah daerah yang membentuk
masyarakat, baik secara filosofis, yuridis
peraturan daerah, maka pengaturan
maupun sosiologis. Memperhatikan hal
fungsi Biro Hukum Sekretariat Daerah
tersebut, maka pengaturan fungsi Biro
Provinsi NTT harus mampu memenuhi
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi
asas kelembagaan atau organ pembentuk
NTT harus mampu memposisikan
yang tepat dari suatu proses
keterlibatan Biro Hukum Sekretariat
pembentukan peraturan daerah.
Daerah Provinsi NTT dalam suatu
c. Kesesuaian antara Jenis dan Materi proses pembentukan peraturan daerah.
Muatan
e. Kedayagunaan dan Kehasilgunaan
Kesesuaian antara jenis dan
Kedayagunaan dan kehasilgunaan
materi muatan adalah asas penting dalam
adalah setiap peraturan Daerah dibuat
pembentukan peraturan Daerah, karena
karena memang benar-benar dibutuhkan
benar-benar memperhatikan materi
dan bermanfaat dalam mengatur
muatan yang tepat dengan jenis
kehidupan bermasayarakat, berbangsa
peraturan perundang-undangan.
dan bernegara. Memperhatikan asas
Memperhatikan hal tersebut, maka
tersebut, maka pengaturan fungsi Biro
pengaturan fungsi Biro Hukum
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi
Sekretariat Daerah Provinsi NTT harus
NTT harus mampu memposisikan
mampu memposisikan keterlibatan Biro
keterlibatan Biro Hukum Sekretariat
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi
Daerah Provinsi NTT dalam suatu

13
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

proses pembentukan peraturan daerah NTT pada penyusunan substansi


yang berdayaguna dan hasilguna. keterbukaan dalam suatu peraturan
f. Kejelasan Rumusan daerah yang akan dibentuk.
Kejelasan rumusan adalah setiap
3. Pengaturan fungsi sejalan dengan
peraturan Daerah harus memenuhi
Undang-Undang Nomor 12 Tahun
persyaratan teknis penyusunan,
2011 tentang Pembentukan Peraturan
sistematika dan pilihan kata atau
Perundang-undangan
terminologi, serta bahasa hukumnya
Secara konseptual, kuantitas produk
jelas dan mudah dimengerti sehingga
hukum daerah provinsi NTT dapat
tidak menimbulkan berbagai macam
optimal ketika pengaturan fungsi Biro
interpretasi dalam pelaksanaannya.
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi
Memperhatikan asas tersebut, maka
NTT dalam menyusun rancangan
pengaturan fungsi Biro Hukum
peraturan daerah sejalan dengan
Sekretariat Daerah Provinsi NTT harus
ketentuan Pembentukan peraturan
mampu memposisikan keterlibatan Biro
daerah sebagaimana disebutkan dalam
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor
NTT dalam kejelasan rumusan suatu
12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
peraturan daerah yang akan dibentuk.
Peraturan Perundang-undangan yakni
g. Keterbukaan pembuatan Peraturan Perundang-
Asas keterbukaan adalah dalam proses undangan yang mencakup tahapan
pembentukan peratura Daerah mulai dari perencanaan, penyusunan, pembahasan,
perencanaan, persiapan, penyusunan dan pengesahan atau penetapan, dan
pembahasan bersifat transparan dan pengundangan. Pembentukan peraturan
terbuka. Memperhatikan asas tersebut, daerah, ada beberapa tahapan yang harus
maka pengaturan fungsi Biro Hukum dilalui yaitu: (1) tahapan perencanaan;
Sekretariat Daerah Provinsi NTT harus (2) tahapan penyusunan; (3) tahapan
mampu memposisikan keterlibatan Biro pembahasan; (4) tahapan pengesahan
Hukum Sekretariat Daerah Provinsi atau penetapan, (5) tahapan

14
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

pengundangan, dan (6) tahapan diberikan kepada pemerintahan daerah


penyebarluasan. Tahapan-tahap ini dalam rangka penyelenggaraan otonomi
hendaknya menjadi aspek penting dalam daerah dan tugas pembantuan serta
pengaturan fungsi Biro Hukum menampung kondisi khusus daerah
Sekretariat Daerah Provinsi NTT dalam dan/atau penjabaran lebih lanjut
menyusun rancangan peraturan daerah. peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi. Peraturan Daerah menjadi
Implikasi Pengaturan Terhadap
salah satu alat dalam melakukan
Fungsi Biro Hukum Sekretariat
transformasi sosial dan demokrasi
Daerah Provinsi NTT Dalam
sebagai perwujudan masyarakat daerah
Menyusun Rancangan Peraturan
yang mampu menjawab perubahan yang
Daerah
cepat dan tantangan pada era otonomi
Pembahasan pada sub bab dan globalisasi saat ini serta terciptanya
sebelumnya telah menguraikan argumentasi good local governance sebagai bagian
hukum penulis tentang lemahnya regulasi di dari pembangunan yang
daerah yang mengatur tentang fungsi Biro berkesinambungan di daerah.
hukum Provinsi NTT dalam pembentukan
Hasil penelitian menunjukkan adanya
peraturan daerah di NTT. Hal tersebut
kesenjangan antara target dan realisasi Perda
berimplikasi lanjutan secara yuridis yang
NTT memperlihatkan adanya permasalahan
nampak pada kualitas dan kuantitas Perda
hukum pada Biro hukum provinsi NTT.
yang dihasilkan.
Tentunya kesenjangan ini perlu disadari
menunjukkan bahwa pengaturan
untuk dibenahi karena memuat permasalahan
fungsi Biro Hukum Sekretariat Daerah
hukum secara normatif. Secara normatif dan
Provinsi NTT dalam menyusun rancangan
konseptual pembangunan hukum di NTT
peraturan daerah berimplikasi secara
dalam hal produk peraturan daerah sangat
kuantitatif terhadap jumlah Perda yang
bergantung pada pengaturan/regulasi yang
terealisasi atau dibentuk.
ada. Lemahnya pengaturan tentang fungsi
Pembentukan peraturan daerah (perda)
biro hukum berbanding lurus pada lemahnya
merupakan wujud kewenangan yang

15
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

implementasi dari pembentukan peraturan pembentukan Perda. Program Pembentukan


daerah. Peraturan Daerah/Program Legislasi Daerah
Pengaturan fungsi biro hukum adalah instrumen perencanaan program
provinsi NTT hendaknya dirincikan pada pembentukan Peraturan Daerah Provinsi atau
Perda NTT seperti halnya pengaturan pada Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang
Restra sehingga norma hukum yang ada di disusun secara terencana, terpadu, dan
dalam regulasi tersebut dapat dijalankan sistematis. Hal tersebut secara jelas
secara ideal oleh aparatur pelaksana biro menegaskan bahwa mekanisme
hukum. Hal ini menjadi penting mengingat pembentukan peraturan daerah dimulai dari
berdasarkan Renstra Biro Hukum 2018- tahap perencanaan, yang dilakukan secara
2023, jumlah aparatur pelaksana bagian koordinatif dan didukung oleh cara atau
perundang-undangan Provinsi maupun metode yang pasti, baku dan standar yang
kabupaten/kota masing-masing hanya mengikat semua lembaga yang berwenang
berjumlah 1 (satu) orang untuk tahun 2019- membuat peraturan perundang-undangan .
2020. Minimnya sumber daya manusia Berikut ini dibahas implikasi
(sdm) pelaksana aturan di biro humum pengaturan fungsi biro hukum provinsi NTT
Provinsi NTT hendaknya disadari dan diikuti bagi pelayanan publik dan pemerintahan,
dengan pengaturan yang komprehensif yaitu:
dalam hal pembentukan peraturan a. Implikasi Bagi Pelayaan Publik
perundang-undangan di daerah, sehingga Implikasi dari adanya pengaturan
implikasinya fungsi biro hukum dapat secara yang ideal terhadap fungsi yang ideal maka
konsisten, terarah, efektif dan efisien hukum akan hidup dan berjalan secara ideal
diimplementasikan oleh sdm pelaksana yang pula di masyarakat. Secara konkret
terbatas tersebut. Dalam konteks pelayanan publik dapat berjalan dengan baik
pembentukan Peraturan Daerah, ketentuan karena pemerintah selaku penyelenggara
Pasal 239 ayat (1) Undang-Undang Nomor memiliki dasar hukum berupa norma hukum
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan yang secara berkualitas dapat memberi
Daerah disebutkan bahwa Perencanaan pengaturan secara jelas, sebagai upaya
penyusunan Perda dilakukan dalam program meningkatkan kualitas dan menjamin

16
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

penyediaan pelayanan publik sesuai dengan Awal mula dibentuknya pemerintah


asas-asas umum pemerintahan yang baik ialah tidak lain dan tidak bukan untuk
serta untuk memberi perlindungan bagi melindungi sistem ketertiban maupun
setiap warga negara dan penduduk dari keamanan di masyarakat secara umum
penyalahgunaan wewenang di dalam sehingga, seluruh masyarakat dapat
penyelenggaraan pelayanan publik. menjalankan aktivitasnya secara tenang dan
b. Implikasi bagi Pemerintahan lancar. Diruang lingkup yang berbeda
Implikasi pengaturan fungsi biro dimana masyarakat dapat memperluas tugas
hukum provinsi NTT bagi pemerintahan dan fungsi pemerintah yang tidak hanya
yakni fungsi pemerintahan dapat berjalan sebatas melindungi melainkan juga sebagai
secara konsisten menurut dasar terbentuknya bentuk pelayananan terhadap masyarakat.
pemerintahan tersebut. Lahirnya Masyarakat tidak wajib lagi sebagai pelayan
pemerintahan pada awalnya adalah untuk dari pemerintah seperti zaman kerajaan
menjaga suatu sistem ketertiban di dalam terdahulu ataupun pada masa penjajahan
masyasrakat, sehingga masyarakat tersebut namun, justru pemerintahlah yang melayani
bisa menjalankan kehidupan secara wajar. masyarakat, mengayomi, dan
Seiring dengan perkembangan masyarakat mengembangkan serta meningkatkan taraf
modern yang ditandai dengan meningkatnya hidup masyarakatnya.
kebutuhan, peran pemerintah kemudian Berdasarkan uraian tersebut maka
berubah menjadi melayani masyarakat. implikasi dari pengaturan fungsi Biro
Pemerintah modern, dengan kata lain pada Hukum dapat dirasakan secara langsung dari
hakekatnya adalah pelayanan kepada sisi fungsi pemerintah yaitu:
masyarakat. Pemerintah tidaklah diadakan 1) Fungsi Primer
untuk melayani diri sendiri, tetapi untuk Tujuan utama dibentuknya
melayani masyarakat, menciptakan kondisi pemerintahan tidaklah diadakan untuk
yang memungkinkan setiap anggota melayani dirinya sendiri tetapi untuk
mengembangkan kemampuan dan melayani masyarakat, menciptakan kondisi
kreatifitasnya demi mencapai kemajuan yang memungkinkan setiap anggota
bersama. masyarakat mengembangkan kemampuan

17
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

dan kreativitasnya demi mencapai kemajuan Demikian halnya tujuan negara


bersama. Untuk itu, dibentuklah birokrasi secara spesifik dalam penyelenggaraan
sebagai “government by bureaus”, pemerintahan daerah. Adanya pengaturan
pemerintahan biro oleh aparat yang diangkat fungsi Biro Hukum Provinsi NTT yang ideal
oleh pemegang kekuasaan, pemerintah atau akan membawa masyarakat NTT menuju
pihak atasan dalam sebuah organisasi masyarakat yang berdaya saing dan memiliki
formal, baik publik maupun privat. Fungsi kemandirian, karena produk hukum daerah
Primer merupakan fungsi pemerintah yang yang dihasilkan oleh adanya fungsi Biro
berjalan terus-menerus dan memiliki Hukum Provinsi NTT dalam membentuk
hubungan positif dengan kondisi masyarakat Perda mampu merangsang dan menuntun
yang diperintah. Maksudnya ialah fungsi masyarakat untuk mandiri, sehingga
primer dari pemerintah dijalankan secara berimplikasi lanjutan bagi kualitas masyarat
konsisten oleh pemerintah, tidak terpengaruh NTT yang semakin berdaya saing.
oleh kondisi-kondisi apapun. Secara menyeluruh, adanya
2) Fungsi Sekunder pengaturan fungsi Biro Hukum Provinsi
Fungsi sekunder ialah merupakan NTT yang ideal berimplikasi bagi
tugas dan fungsi pemerintah di bidang penyelengaraan pemerintahan yang semakin
pemberdayaan maupun di bidang memadai di tengah kompleksnya tugas dan
pembangunan masyarakat secara fungsi pemerintahan NTT yang harus
keseluruhan. Maksudnya ialah semakin memikul tanggung jawab besar. Demi
meningkat taraf hidup masyarakatnya, maka mengemban tugas tersebut, selain diperlukan
semakin meningkat pula bargaining sumber daya, dukungan lingkungan,
position, akan tetapi, semakin integrative dibutuhkan institusi yang kuat yang
masyarakatnya, tentu hal ini akan didukung oleh aparat yang memiliki perilaku
mengurangi fungsi pemerintahnya. Fungsi yang sesuai dengan nilai dan norma yang
sekunder dibedakan menjadi dua fungsi berlaku di dalam masyarakat dan
pemerintah yaitu fungsi pembangunan dan pemerintahan, khususnya dalam
fungsi pemberdayaan. pembentukan produk hukum di daerah.
Langkah ini perlu dilakukan oleh

18
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

pemerintah, mengingat di masa mendatang Sekertariat Daerah Provinsi Nusa


perubahan-perubahan yang terjadi di dalam Tenggara Timur dan peraturan daerah
masyarakat akan semakin menambah lainnya, yakni: penyiapan perumusan
pengetahuan masyarakat untuk mencermati kebijakan, pengorganiasian,
segala aktivitas pemerintahan daerah dalam pemantauan dan evaluasi, kebijakan di
hubungannya dengan pemberian pelayanan bidang peraturan perundang-undangan
kepada masyarakat. provinsi dan kabupaten/kota. Fungsi
Selanjutnya implikasi fungsi Biro tersebut belum spesifik dengan
Hukum Provinsi NTT bagi pemerintahan pengaturan fungsi yang sejalan dengan
daerah yakni berpengaruh secara langsung asas pembentukan peraturan daerah
terhadap sistem rumah tangga formal, sistem serta pengaturan fungsi sejalan dengan
rumah tangga material, dan sistem rumah Undang-Undang Nomor 12 Tahun
tanggaa nyata atau riil. 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan.
KESIMPULAN DAN SARAN
2. Implikasi pengaturan terhadap fungsi
1. Simpulan Biro Hukum Sekretariat Daerah
Provinsi NTT dalam menyusun
Berdasarkan uraian-uraian yang
rancangan peraturan Daerah, yakni
telah dikemukakan pada bab-bab
terwujud pengaturan yang
sebelumnya, maka penulis mempunyai
mempedomani pelaksana atauran
kesimpulan sebagai berikut:
berimplikasi lanjutan secara yuridis
1. Bagaimana Fungsi Biro Hukum
pada kualitas dan kuantitas Perda yang
Sekretariat Daerah Provinsi NTT
dihasilkan untuk memberikan
dalam menyusun rancangan peraturan
pelayanan publik dan pemerintahan
Daerah diatur dalam Peraturan
yang optimal Walaupun tahapan
Gubernur Nusa Tenggara Timur
maupun mekanisme penyusunan
Nomor 1 Tahun 2022 tentang
program pembentukan peraturan
Kedudukan, Susunan Organisasi,
daerah telah ditetapkan dalam berbagai
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
peraturan perundang-undangan, namun

19
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

berdasarkan pengalaman penulis dalam dijalankan secara ideal oleh aparatur


praktiknya, timbul berbagai pelaksana biro hukum.
permasalahan, diantaranya: 2. Produk hukum daerah NTT yang ideal
penyusunan Program Pembentukan hendaknya berisikan materi muatan
Peraturan Daerah belum didasarkan yang mempedomani pelaksana aturan
pada skala prioritas dan program di biro hukum Sekretariat Daerah
pembentukan peraturan daerah hanya Provinsi NTT dalam pembentukan
berisi daftar judul rancangan peraturan peraturan perundang-undangan
daerah tanpa didasarkan atas kajian sehingga berimplikasi pada
mendalam yang dituangkan baik dalam pelaksanaan fungsi pelayanan publik
keterangan, penjelasan maupun naskah dan pemerintahan daerah yang
akademik rancangan peraturan daerah. berkualitas, konsisten, terarah, efektif
2. Saran dan efisien.
Saran yang dapat penulis sampaikan DAFTAR PUSTAKA
dalam penelitain ini adalah sebagai A. BUKU
berikut : Abdul Gaifa Karim dkk. 2003. Kompleksita
1. Pengaturan fungsi biro hukum Persoalan Otonomi Daerah di
Indonesia. Yogyakarta:Publisher:.
Sekretariat Daerah Provinsi NTT
hendaknya dirincikan pada Perda NTT Adnan Buyung Nasution dkk.2000.
Federalisme Untuk Indonesia.
yang mengatur fungsi pembentukan Jakarta: Kompas.
peraturan perundang-undangan seperti
Amra, Muslimin.1986. Aspek-aspe Hukum
halnya pengaturan pada Restra 2018- otonomi Daerah. Bandung: Alumni.
2023, asas pembentukan peraturan Astomo, P. 2014. Hukum Tata Negara Teori
dan Praktek. Yogyakarta: Thafa
daerah serta pengaturan fungsi sejalan Media.
dengan Undang-Undang Nomor 12
C.S.T. Kansil, Christine S.T. Kansil. 2008.
Tahun 2011 tentang Pembentukan Pemerintahan Daerah di Indonesia.
Peraturan Perundang-undangan, Jakarta: Sinar Grafika.

sehingga norma hukum yang ada di Dadang Solihin, Deddy Supriady


dalam regulasi tersebut dapat Bratakusumah. 2002. Otonomi

20
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

Penyelenggaraan
PemerintahanDaerah. Jakarta: PT Titik Triwulan Tutik. 2010. Konstruksi
Gramedia Pustaka Utama. Hukum Tata Negara Indonesia Pasca
Amandemen UUD 1945. Jakarta:
Dian Bakti Setiawan. 2011. Pemberhentian Kencana.
Kepala Daerah, Mekanisme
Pemberhentiannya Menurut Sistem Yuswalina, & Budianto, K. 2015. Hukum
Pemerintahan di Indonesia. Jakarta: Tata Negara di Indonesia. Malang:
Raja Grafindo Persada. Setara Press.

Hanif Nurcholis. 2005. Teori dan Praktik


B. JURNAL
Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Jakarta : PT. Grasindo. Hidayat. 2010. “Peran DPRD dalam
Pelaksanaan Tugas dan Fungsinya
Hanif Nurcholis. 2007. Teori dan Praktik sesuai dengan Undang-undang
Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Otonomi Daerah”, Jurnal Ilmiah
Jakarta:Grasindo. Magister Ilmu Administrasi (JIMIA),
No. 2 (2010), 9.
Huda, N. 2005. Negara Hukum, Demokrasi
& Judicial Review. Yogyakarta: UII Khairil Anwar, et al., 2015. “Fungsi Dewan
Press. Perwakilan Rakyat Daerah dalam
Pengawasan Pelayanan Publik di
Jimly Asshiddiqie. 2006. Pengantar Ilmu Kabupaten Situbondo”, Reformasi,
Hukum Tata Negara. Jakarta: No. 2, Vol. 5 (2015), 4.
Konstitusi Press.
Kusnardi, M., & Ibrahim, H. 1976.
J. Kaloh. 2003. Kepala Daerah : Pola Pengantar Hukum Tata Negara.
Kegiatan, Kekuasaan, dan Perilaku Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata
Kepala Daerah dalam Pelaksanaan Negara Fakultas Hukum Universitas
Otonomi Daerah. Jakarta:Gramedia Indonesia.
Pustaka Utama.
M. Agus Santoso, 2011. “Peran Dewan
Kaho, Josef Riwu. 2007. Prospek Otonomi Perwakilan Rakyat Daerah dalam
Daerah di Negara Republik Menjalankan Fungsi Pengawasan”,
Indonesia, Jakarta: Rajawali Press. Jurnal Hukum, No. 4 (Oktober,
2011).
Krishna D. Darumurti dan Umbu Rauta.
2000. Otonomi Daerah Monteiro, J. M. 2020. Metode Penelitian dan
Perkembangan Pemikiran dan Penulisan Hukum. Yogyakarta:
Pelaksanaan. Bandung : Citra Aditya Deepublish Publisher.
Bakti.
Normatif - Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.

21
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023 JURNAL
PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

C. PERATURAN PERUNDANG- Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur


UNDANGAN Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta
Undang-Undang Dasar Negara Republik Tata Kerja Sekertariat Daerah Provinsi Nusa
Indonesia Tahun 1945 Tenggara Timur.

Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2011


tentang Pembentukan Perundang-undangan.

Undang-Undang RI Nomor. 23 Tahun 2014


tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2008


tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun


2010 tentang Pedoman Penyusunan
Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat
Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1


Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah.

Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 1


Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi NTT.

Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2020


Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Timur.

22
Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang
Maret 2023
JURNAL PENELITIAN (Aderytho Djulyanz MC Ratukore)

23

Anda mungkin juga menyukai