Artikel Jedai Haircules
Artikel Jedai Haircules
Bukan hal aneh kalau jedai yang kamu pakai mungkin sering lecet dan cat terkelupas. Hal ini
disebabkan banyak faktor. Mulai dari penggunaan cat yang kurang baik, proses pengecatan yang
kurang tepat, atau bahkan cara penggunaan yang salah. Sebagian besar aksesoris yang beredar di
pasaran melalui proses pengecatan sehingga kualitas seperti cat yang digunakan pun menjadi salah
satu faktor penting yang terkadang diabaikan. Keberadaan aksesoris yang dianggap sebagai barang
pelengkap dan nominal yang kecil membuat banyak produsen pun berlomba-lomba memproduksi
barang dengan harga yang bersaing dan dapat menyentuh berbagai kalangan masyarakat.
Alhasil, masalah kualitas menjadi nomor kesekian. Fokus utamanya adalah bagaimana produk
mereka dapat diterima oleh sebanyak-banyaknya orang dan bukan bagaimana kualitas produk
aksesoris tersebut terjaga. Untuk jedai, menggunakan cat seadanya tanpa memperhatikan kualitas
cat yang aman dan tidak mudah terkelupas. Proses pengecatan pun diabaikan dan membuat lapisan
jedai terasa kasar.
DeClip hadir sebagai solusi untuk permasalahan ini. Produk lokal, kualitas internasional. Produk jedai
dari DeClip hadir tanpa melalui proses pengecatan melainkan proses pembuatan jedai sejak awal
sudah menggunakan material berwarna. Misal untuk jedai pink yang menjadi primadona, jedai
DeClip sudah menggunakan material cair berwarna Pink yang kemudian dibentuk menjadi jedai.
Bukan jedai dengan warna dasar hitam atau putih, yang kemudian dilapisi dengan warna pink.
Hal ini membuat jedai DeClip tidak akan mengalami pengelupasan cat yang membuat tampilan
jedaimu menjadi rusak dan tidak layak. Jedai-mu akan terlihat sebagaimana kamu membelinya sejak
beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun lalu.
Jadi, tidak perlu khawatir untuk perubahan warna atau pengelupasan cat yang terjadi. Jedai DeClip
sudah hadir untuk menghapuskan semua keraguanmu soal produk jedai.
Jedai Haircules: Jedai Strong, Ga Omong Kosong..
Kamu cari jedai yang tidak gampang patah meskipun jatuh, terinjak, atau malah terbanting? Yuk intip
jedai Haircules, Jedai Strong pertama di Indonesia. Ga omong kosong!!
Girls, banyak dari kita yang mungkin punya beberapa keluhan soal jedai. Mudah patah, cat yang
terkelupas dan tidak halus, warna yang mudah pudar, dan lain sebagainya. DeClip sebagai salah satu
pioneer Jedai di Indonesia mencoba menghadirkan solusi untuk berbagai permasalahan kalian
melalui seri terbarunya, jedai Haircules. Menggunakan berbagai inovasi untuk mengembangkan
jedai haircules, DeClip sukses menghadirkan Jedai yang Strong (Kuat), se-strong Hercules.
Tertarik dengan jedai Haircules yang punya berbagai keunggulan tersebut? Sabar dan Nantikan
produknya di toko aksesoris di kota-mu!
Jedai Haircules, Jedai Tahan Panas…
Yup, Fire Retardant! Jedai Haircules dilengkapi dengan zat Fire Retardant yang membuatnya “tahan
panas” dan mampu menghambat proses pembakaran. Sebelum masuk lebih dalam, mari kita pelajari
tentang material jedai Haircules, Fire Retardant, dan berbagai keunggulannya!
Seperti yang kita ketahui, jedai Haircules merupakan salah satu seri khusus dari DeClip, produk jedai
unggulan di Indonesia. DeClip dan semua produknya tidak lagi melalui proses pengecatan, melainkan
semua produknya dibuat dan disusun langsung oleh material dan zat berwarna. Jadi bukan jedai
dengan warna dasar hitam atau putih yang kemudian dicat dengan warna lain.
Satu keunggulan lain dari Jedai Haircules ini adalah dalam material penyusunnya ditambahkan
dengan zat Fire Retardant. Fire Retardant sendiri adalah zat khusus yang memang didesain
penggunaannya untuk mengurangi, memperlambat, atau bahkan menghentikan proses penyebaran
api. Hasilnya, produk yang dibuat dengan zat ini sulit terbakar. Dalam kondisi yang ekstrim, proses
pembakaran mungkin akan tetap terjadi, tapi akan jauh lebih lambat dan tidak menimbulkan nyala
api.
Api dan panas pada dasarnya memang salah satu faktor yang dapat mengurangi kualitas sebuah
produk. Lem dapat kehilangan daya rekatnya. Cat akan terkelupas. Dan produk berwarna akan mulai
kehilangan warna dan memudar karena paparan panas yang berlebihan. Adanya zat Fire Retardant
ini diharapkan dapat menjaga kualitas warna dan tampilannya lebih maksimal dan lebih tahan lama.
So, Haircules memang Hercules. Kuat, Tahan Banting, Tahan Panas. Kalo ada yang Strongnya Ga
Omong Kosong, kenapa harus cari yang lain?
Jedaimu Sering Patah? Ini Solusinya!
Pernahkah kalian harus membeli Jedai berkali-kali karena tanpa sengaja patah? Baik karena
penyimpanan yang salah, penggunaan yang kurang tepat, atau kurang hati-hati saat sedang
menggunakannya. Dimasukkan ke tas sekolah atau tas kerja terkadang harus tertindih dengan
barang bawaan lain yang lebih berat seperti tumbler, kotak bekal, laptop. Atau penggunaan di
transportasi umum yang padat dan menyebabkan mudah jatuh, terinjak, dan patah. Lalu bagaimana
solusinya agar jedaimu awet dan tahan lama? Berikut solusinya
Sekian tips untuk membuat jedaimu lebih awet dan tahan lama. Semoga bermanfaat dan
memudahkan semua aktifitas kalian!! Have a Nice Day!!
Sering Banting Barang saat Marah? Mungkin kamu Alami Ini!
Kamu terbiasa meluapkan amarah dengan membanting barang di sekitar dan merusaknya secara
sengaja? Itu mungkin salah satu gejala mengalami IED. Apa itu IED?
Dikutip dari psychologytoday.com, Intermittent Explosive Disorder (IED) adalah kondisi dimana
seseorang tidak mampu menahan dorongan atau keinginan untuk merusak properti/barang,
mengeluarkan kata-kata melalui tindakan mengomel dan mengamuk, atau bahkan hingga melukai
orang lain secara serius. Diperkirakan kasus ini ditemukan sekitar 2,7% dari populasi umum. Contoh
rilnya, pada saat marah ada beberapa orang yang memilih untuk menghancurkan barang atau objek
dan dalam kasus lain bahkan hingga mengancam atau bahkan menyakiti orang lain hanya untuk
meluapkan emosinya.
Kondisi ini tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menderita
IED. Baik faktor biologis maupun lingkungan. Namun, sebagian besar penderita IED lahir di
lingkungan keluarga yang cenderung melakukan kekerasan verbal maupun fisik. Pada lingkungan
tersebut mereka mungkin, mendapat kekerasan dan sering kesulitan mengungkapkan kekesalan dan
ketidaksukaannya.
Hal inilah yang menyebabkan para penderita memilih untuk membuang dan membanting barang di
sekitarnya mengingat barang dan benda tersebut tidak dapat merespon balik atau memberikan
perlawanan. Penderita akan menemukan kondisi menjadi sangat dominan. Membanting barang
untuk meluapkan emosi tentu tidak dibenarkan. Apalagi ini dilakukan untuk meluapkan emosi sesaat
hingga penderita merasa tenang.
Solusi untuk permasalahan ini ada pada manajemen amarah. Cobalah untuk mengatur pernapasan
saat emosimu sedang memuncak dan segera tenangkan diri. Beranikan diri untuk mengutarakan
ketidaksukaan terhadap kondisi atau sesuatu kepada orang lain. Tentunya dengan memerhatikan
kata-kata yang tetap halus dan menyampaikan tidak dengan nada tinggi. Terakhir, mintalah
dukungan orang sekitar untuk selalu mengingatkan kita saat emosi sedang memuncak. Kerjasama
faktor internal dan eksternal sangat dibutuhkan dalam kasus seperti ini.