NIM : 180351619059 Offering :B Materi : Manajemen Kelas Tanggal : 25 Maret 2021 I. Apa Yang Dipelajari a. Pengertian Manajemen Kelas Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata manus yang berarti tangan dan agree berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja manager yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan (Usman, 2004). b. Pengertian Manajemen Kelas Dari Ahli Pengertian manajemen kelas dari beberapa pakar antara lain, menurut Edmund, Emmer dan Caroly Evertson yang dikutip oleh Sri Esti Wuryani Djiwandoko bahwa pengelolaan kelas sebagai berikut: 1. Tingkah laku guru yang dapat menghasilkan prestasi siswayang tinggi karena keterlibatan siswa di kelas. 2. Tingkah laku siswa yang tidak banyak mengganggu kegiatan guru atau siswa yang lain. 3. Menggunakan waktu belajar yang efisien. c. Makna Manajemen Kelas Merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis yang mengarah pada penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi atau kondisi proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai. d. Tujuan, Aspek, Fungsi, Dan Masalah Manajemen Kelas 1. Tujuan Manajemen Kelas Suharsimi Arikunto (2004), berpendapat bahwa tujuan manajemen kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Arikunto menguraikan rincian tujuan manajemen kelas, sebagaimana berikut ini : - Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin. - Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran. - Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan siaoal, emosional dan intelek siswa dalam belajar. - Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individunya. Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, (1996). 2. Mengelolala kelas merupakan keterampilan yang diharus dimiliki guru dalam: - Memutuskan, - Memahami, - Mendiagnosis, - Kemampuan bertindak - Menuju perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek manajemen kelas. 3. Aspek Manajemen Kelas - Sifat kelas - Pendorong kekuatan kelas - Situasi kelas - Tindakan selektif - Tindakan kreatif - Kondisi kelas 4. Fungsi Manajemen Kelas : Selain memberikan makna penting bagi tercipta dan terpeliharanya kondisi kelas yang optimal, manajemen kelas berfungsi : - Memberikan dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas seperti membantu kelompok dalam pembagian tugas, membantu pembentukan kelompok, membantu kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan organisasi, membantu individu agar dapat bekerja sama dengan kelompok atau kelas, membantu prosedur kerja, mengubah kondisi kelas. - Memelihara agar tugas-tugas itu dapat berjalan dengan lancar. e. Masalah Manajemen Kelas Masalah manajenen kelas dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu : masalah individual dan masalah kelompok. 1. Munculnya masalah individual disebabkan beberapa kemungkinan tindakan siswa seperti : - Tingkah laku yang ingin mendapat perhatian orang lain. - Tingkah laku yang ingin menujukkan kekuatan. - Tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain. - Peragaan ketidakmampuan. 2. Masalah Kelompok - Kelas kurang kohesif lantaran alasan jenis kelamin, suku, tingkatan sosial ekonomi, dan sebagainya. - Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku yang telah disepakai sebelumnya. - Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang anggotanya. f. Prinsip-Prinsip Dalam Manajemen Kelas “Secara umum faktor yang mempengaruhi manajemen kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu, faktor intern dan faktor ekstern siswa.” (Djamarah 2006:184). 1. Faktor intern siswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian siswa denga ciri-ciri khasnya masing-masing menyebabkan siswa berbeda dari siswa lainnya sacara individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis 2. Faktor ekstern siswa terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan sebagainya. Masalah jumlah siswa di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswa di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik. g. Pendekatan Dalam Manajemen Kelas 1. Pendekatan Kekuasaan 2. Pendekatan Ancaman 3. Pendekatan Kebebasan 4. Pendekatan Resep 5. Pendekatan Pengajaran 6. Pendekatan Perubahan Tingkah Laku 7. Pendekatan Sosio-Emosional 8. Pendekatan Kerja Kelompok 9. Pendekatan Elektis atau Pluralistik h. Prosedur Pengelolaan Kelas Prosedur pengelolaan kelas merupakan serangkaian langkah kegiatan pengelolaan kelas yang dilakukan agar tercipta kondisi kelas yang optimal supaya proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Kegiatan-kegiatan pemgelolaan kelas mengacu pada tindakan pencegahan (preventif) dan tindakan penyembuhan (kuratif). 1. Prosedur dimensi pencegahan 2. Prosedur dimensi penyembuhan i. Rancangan Pengelolaan Kelas Dalam penyusunan rancangan prosedur pengelolaan kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : 1. Pemahaman terhadap arti, tujuan dan hakikat pengelolaan kelas, akan memberikan arah kepada apa, mengapa dan bagaimana harus berbuat dalam manajemen kelas. 2. Pemahaman terhadap hakikat siswa yang dihadapinya, maksudnya setiap siswa pada setiap saat, dalam lingkungan tertentu akan memperlihatkan sikap dan tingkah laku tertentu. 3. Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan penyimpangan yang dilakukan seorang siswa melalui identifikasi bentuk penyimpangan dilakukanya. 4. Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam pengelolaan kelas. Pemahaman ini akan menambah kemampuan dalam menyesuaikan pendekatan tertentu dengan masalah penyimpangan yang dilakukan oleh siswa. 5. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan proseedur pengelolaan kelas. j. Pengaruh Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Kelas Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola susasana kelas menjadi sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar siswa seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Selain itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya serap materi yang telah diajarkan guru akan lebih membekas dalam ingatan siswa karena adanya penguatan yang diberikan guru selama proses belajar mengajar berlangsung. k. Kesimpulan 1. Manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis yang mengarah pada penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi atau kondisi proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai. 2. Suharsimi Arikunto (2004), berpendapat bahwa tujuan manajemen kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. 3. Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas yaitu : 4. Sifat kelas, Pendorong kekuatan kelas, Situasi kelas, Tindakan selektif, Tindakan kreatif, Kondisi kelas. 5. Menajemen kelas harus dikuasai dengan sangat baik oleh seorang guru dengan memperhatikan aspek-aspek yang terdapat dalam manajemen kelas yang meliputi fungsi, tujuan, ruang lingkup dan pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas, agar tujuan pendidikan dapat terealisasi dengan baik, sesuai dengan pengertian manajemen kelas yang telah disebutkan oleh para ahli pendidikan. 6. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen kelas memiliki prinsip-prinsip dasar yaitu sebagai berikut : 1. Kehangatan dan keantusiasan, 2. Tantangan, 3. Bervariasi, 4. Keluwesan, 5. Penekanan pada hal-hal yang positif , 6. Penanaman disiplin diri. 7. Pendekatan yang dipilih guru senantiasa diselaraskan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Pendekatan pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu pendekatan manajerial dan pendekatan psikologikal. 8. Selain kedua pendekatan tersebut ada beberapa pendekatan dalam manajemen kelas, antara lain: pendekatan konseling, pendekatan penelitian keefektifan guru, pendekatan kontingensi. 9. Keefektivitasan pendekatan dan metode manajemen kelas dapat dilihat dari tingkat tercapainya tujuan dari pengelolaan dan manajemen kelas. Dalam memilih pendekatan dan metode dalam mengelola kelasnya, guru harus teliti dan harus disesuaikan dengan memperhatikan kondisi riil gaya mengajarnya, tujuan belajar, kebutuhan siswa dan berbagai variabel kontekstual lainnya. 10. Dalam penggunaan pendekatan dan metode di dalam pengelolaan kelas tidak ada yang paling baik, melainkan saling melengkapi. Penggunaan pendekatan akan efektif jika dapat diterapkan dengan tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang tepat pula, begitu pun dengan metode manajemen kelas. 11. Prosedur manajemen kelas adalah serangkaian langkah kegiatan manajemen kelas yang dilakukan lagi terciptanya kondisi optimal serta mempertahankan kondisi optimal tersebut supaya proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. 12. Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola susasana kelas menjadi sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar siswa seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Selain itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. 13. Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya serap materi yang telah diajarkan guru akan lebih membekas dalam ingatan siswa karena adanya penguatan yang diberikan guru selama proses belajar mengajar berlangsung. 14. Manajemen kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas karena situasi dan kondisi kelas memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin. II. Apa Yang Tidak Dipahami Tidak ada.