Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua

Yang terhormat, bapak H. Agus Widodo selaku kepala sekolah SMA Garuda

Yang saya hormati, ibu dan bapak guru pengajar SMA Garuda

Dan yang saya cintai juga saya banggakan, adik-adik siswa dan siswi SMA Garuda

Seorang pengusaha, pilantropis, dan investor paling sukes di dunia, Warren Buffet pernah berkata
“Never depend on single income. Make investment to create a second source.”

Dalam ucapannya, sekali lagi Warren Buffet mengingatkan kita untuk tidak lupa melakukan investasi.

Belakangan ini, omong-omong tentang investasi memang cukup sering terdengar. Tapi, apa ada yang
sudah tahu apa itu investasi? Investasi adalah kegiatan menanamkan modal, baik langsung ataupun
tidak dengan harapan kelak pemilik modal akan mendapat keuntungan dari modal yang ditanamkan.

Lalu, mengapa investasi dianggap sangat penting sampai-sampai para pilantropi selalu menyarankan
untuk melakukan investasi?

Adik-adik, pasti saat ini kalian memiliki banyak impian untuk masa depan bukan? Melanjutkan kuliah
ke luar negeri, membeli mobil, rumah, atau bahkan berjalan-jalan keliling dunia. Itu semua mudah
saja. Asalkan… ada uangnya!

Wah, tapi tentu saja untuk mewujudkannya pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mungkin,
ada dari adik-adik yang sudah mulai menabung di bank. Menyisihkan uang jajan setiap hari, bahkan
sampai berhemat ketat demi masa depan. Tapi… apa kalian yakin 5-10 tahun lagi harga barang masih
tetap sama?

10 tahun yang lalu, dengan uang lima ribu rupiah kita bisa memperoleh tiga bungkus mi instan, tapi
kini dengan jumlah uang yang sama hanya dua bungkus mi instan yang bisa didapatkan. Hal tersebut
menjadi bukti nyata bahwa inflasi memang benar terjadi. Inflasi sendiri, adalah kenaikan harga
barang yang menyebabkan harga uang menjadi turun.

Hal tersebut tentu berdampak pada uang yang disimpan di dalam bank. Tentu adik-adik mengenal
istilah bunga bank bukan? Anggaplah suatu bank memberikan nasabahnya bunga sebesar lima
persen, tentu terdengar menguntungkan. Tetapi ternyata inflasi yang terjadi sebesar enam persen.
Bukannya keuntungan dari bunga yang didapatkan, tetapi justru kerugian akibat inflasi yang harus
diterima. Uang akan terus bernilai sama, atau tidak jauh beda, sedangkan inflasi akan terus
meningkat setiap tahunnya. Jika terus begini, bagaimana rencana untuk membeli rumah, mobil dan
berkeliling dunia akan diwujudkan?

Satu-satunya cara untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan melakukan investasi. Ada banyak cara
untuk melakukan investasi. Dengan membuka perusahaan, properti, menyimpan emas, membeli
saham, atau yang sedang ramai dibicarakan di kalangan generasi muda, reksadana.
Mengacu dari Otoritas Jasa Keuangan, Reksadana diartikan sebagai
wadah yang digunakan untuk menghimpun dana pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan ke portofolio efek oleh manajer investasi.
Mudahnya, jika kita berinvestasi ke reksadana, berarti kita
menyerahkan modal kepada lembaga yang disebut dengan manajer
investasi untuk mengelola modal yang kita berikan. Tetapi,
keuntungan juga resikonya, tetap kita sebagai pemodal yang akan
menerima.
Untuk pemula, reksadana rasanya merupakan pilihan investasi yang
tepat. Karena, pertama modal yang ditanam akan diurus oleh orang
yang memang ahli yaitu manajer investasi. Dalam berinvestasi
memang selau ada yang namanya resiko, contohnya seperti modal
kita yang hilang atau merugi, resiko akan semakin besar jika kita
tidak mengerti apa yang kita lakukan, risks coming for not knowing
what we’re doing. Alangkah lebih baiknya jika kita memercayakan
pada orang yang betul-betul paham.
Kedua, uang bisa diambil kapan saja. Tidak ada jangka waktu
minimum dalam reksadana. Setelah kita menghubungi manajer
investasi untuk menarik modal, dalam jangka waktu 3-7 hari uang
sudah dapat kita terima. Selain itu, berbeda dari asset finansial
lainnya, seperti obligasi, reksadana tidak dipotong pajak sama sekali.
Ketiga, reksadana sangat terjangkau. Jika dibandingkan dengan
investasi lainnya seperti tanah dan juga emas, modal untuk memulai
investai di reksadana dapat dikatakan sangat terjangkau. Hanya
dengan 100 ribu rupiah kita bisa memulai berinvestasi di reksadana.
Tetapi tentu saja dibalik seluruh keuntungannya, ada pula resikonya.
Adik-adik pasti pernah dengar kan berita tentang investasi bodong
dan penipuan-penipuan soal investasi lainnya? Seperti yang tadi
sudah saya katakan, risks coming for not knowin what we’re doing¸
oleh karenanya kita harus paham bagaimana melakukan investasi
yang aman.
Pertama, kita harus memastikan apakah jasa investasi yang kita
gunakan sudah terdaftar di OJK atau belum. Caranya mudah saja,
yaitu dengan mengaksesnya di ojk.go.id. jika sudah terdaftar, maka
jasa investasi tersebut dapat dikatakan aman. Sekarang di zaman
yang serba mudah, bahkan ada aplikasi investasi yang sudah resmi
terdaftar di ojk, sebut saja bibit, bareksa dan hsb investasi. Dengan
adanya aplikasi tersebut, aktivitas berinvestasi menjadi jauh lebih
mudah dan praktis.
Kedua, perhatikan identitas perusahaannya. Jika nama
perusahaannya tidak jelas, maka kita harus menaruh curiga. Kita juga
harus memastikan alamat perusahaan agar kita dapat mengetahui
apakah itu alamat fiktif atau bukan.
Terakhir, untuk investasi reksadana, pastikan kita bekerjasama
dengan agen yang memiliki izin waperd dan bekerja di perusahaan
yang memiliki izin aperd. Waperd adalah wakil agen penjual efek
reksadana, yaitu izin yang diberikan oleh ojk kepada agen.
Sementara aperd adalah izin yang diberikan ojk kepada perusahaan.
Di Indonesia sendiri, tidka ada agen yang boleh menawarkan
investasi reksadana secara individu. Jadi, jika ada oknum yang
melaukakannya, sudah dipastikan itu illegal.
Jadi adik-adik, mudah bukan melakukan investasi?
Bisa dilakukan hanya dengan aplikasi, modal yang terjangkau, juga
bisa diambil kapan saja
Belum lagi dampaknya yang bisa menghasilkan keuntungan besar
bagi kita. Membantu untuk mewujudkan impian yang sebelumnya
hanya di angin-angin saja.
Jadi, mari berinvestasi!
Sekian dari saya,
Wassalamualaikum wr. wb
\

Anda mungkin juga menyukai