Investasi
Bodong
Oleh :
HANI MEILITA PURNAMA SUBARDI, SE, M.Ak
Overview
1. Preventif
Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai karakteristik kegiatan
penghimpunan dana dan pengelolaan investasi ilegal. Knowledge sharing dengan penegak
hukum dan regulator di daerah.
2. Represif
Membantu melakukan upaya koordinatif antar instansi terkait untuk mempercepat proses
penanganan melalui kerangka kerjasama Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan
Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana dan Pengelolaan Investasi atau yang
lebih dikenal dengan Satgas Waspada Investasi.
Kasus-kasus dan pengaduan masyarakat terkait investasi ilegal yang dilaporkan ke OJK
akan dikoordinasikan dengan Satgas Waspada Investasi untuk penanganannya.
Selain itu, untuk kegiatan trading forex harus mendapat izin dari Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Izin resmi dari Bapebbti menjadi syarat wajib bagi sebuah broker forex untuk
beroperasi secara legal di Indonesia. Setiap trader yang berminat trading di broker
resmi dan teregulasi akan mencari broker yang sudah mendapat regulasi Bapebbti.
Apabila suatu broker forex belum mendapatkan ijin dari Bapebbti, maka legalitasnya
patut dipertanyakan.
Berdasarkan penjelasan dari
Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), mari kita kenali 8
modus investasi bodong
berikut ini:
1. Menawarkan Untung
Tinggi
Sebaiknya, Anda jangan mudah tergiur dengan perusahaan
investasi atau orang yang menawarkan investasi dengan
keuntungan yang besar. Hal ini karena prinsip dasar investasi
adalah adalah high risk, high return, atau makin besar
untungnya, makin besar risikonya.
Memang tidak semua tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan yang menarik bisa
dikategorikan investasi bodong, namun ada baiknya Anda waspada jika mendapat tawaran yang
demikian. Terutama jika dengan uang yang jumlahnya tidak terlalu besar, Anda dijanjikan
keuntungan yang sangat besar dan dalam jangka waktu yang sangat pendek.
2. Lakukan Pemeriksaan Dokumen Perizinan Lembaga Atau Perusahaan
Investasi