Anda di halaman 1dari 26

Analisis

Investasi
Bodong
Oleh :
HANI MEILITA PURNAMA SUBARDI, SE, M.Ak
Overview

Investasi merupakan kegiatan meghimpun dana atau aset


dalam waktu tertentu dengan tujuan mendapatkan untung
nantinya.

Namun, dalam kenyataannya terdapat bentuk investasi yang


ditawarkan kepada konsumen tidak dapat
dipertanggungjawabkan. Bahkan, alih-alih mendapatkan
keuntungan, justru dana nasabah yang tersimpan juga ikut
lenyap dan tidak jelas keberadaannya.

Kondisi inilah yang kemudian memunculkan istilah Investasi


Bodong di kalangan masyarakat.
1. Investasi via online
Jenis
Investasi
Bodong
2. Arisan bodong
3. Koperasi bodong
4. Investasi emas palsu
5. Investasi agrobisnis
6. Investasi penggadaan uang
Investasi via online
Tipe penipuan investasi via dunia maya ini marak terjadi. Biasanya
para pelaku mencari calon korbannya melalui iklan di media sosial
yang berisi kalimat ajakan untuk berinvestasi dengan iming-iming
keuntungan besar dalam jangka waktu yang singkat.

Korban juga akan diberikan laman website palsu untuk pendaftaran


investasi hingga menyetor sejumlah dana dengan iming-iming
untung besar. Jangan kaget jika tiba-tiba website investasi bodong
bisa menghilang atau tidak dapat diakses sama sekali, uang
investasi Anda hilang tanpa jejak.
Arisan bodong
Dalam kasus ini, penipu akan berperan sebagai orang yang
menghimpun dana arisan. Jenis arisan bodong yang sering
diadakan bervariasi mulai dari arisan uang, emas, barang, hingga
iPhone.

Arisan bodong ini juga marak dilakukan secara online. Modusnya


dengan menawarkan arisan kepada calon korbannya melalui
sosial media Facebook/Instagram, korban diminta mentransferkan
uang sejumlah Rp500.000. Kemudian korban akan dijanjikan uang
sebesar Rp1.5 juta setelah 20 hari. Namun, pada hari H akun bisa
hilang atau berganti nama, dan uang yang Anda terima tidak akan
kembali.
Koperasi bodong
Dalam kasus koperasi bodong, orang yang ingin menyimpankan
uangnya di koperasi diiming-imingi dengan sejumlah bunga besar
perbulannya. Sedangkan orang yang sudah tergabung dalam
koperasi diminta untuk mencari calon investor lain guna
mendapatkan bonus.
Investasi emas palsu
Dalam penipuan emas palsu ini, pelaku biasanya akan mengiming-
imingi para korbannya dengan keuntungan yang luar biasa besar
hingga berkali lipat. Korban akan diminta menyetorkan sejumlah
dana investasi, yang kemudian ditukarkan dengan sejumlah emas.

Investasi ini biasanya menjanjikan emas terjual kembali dengan


harga yang sangat tinggi. Emas yang ditawarkan ini dalam bentuk
emas batangan, emas perhiasan, bahkan koin emas. Namun
apapun bentuknya, semua emas tersebut adalah palsu dan pada
umumnya hanya terbuat dari logam kuningan biasa, yang tidak
bernilai dan tidak laku dijual kembali.
Investasi agrobisnis
Praktik penipuan yang satu ini cukup marak beberapa tahun yang
lalu, di mana para pelaku meminta korbannya untuk
menginvestasikan sejumlah dana ke dalam agrobisnis yang mereka
kelola.
Hal ini biasanya akan disertai dengan sejumlah proposal dan juga
alat pendukung lainnya yang dapat membuat para korban tergoda
dan mau menanamkan dananya. Dari kegiatan penyetoran dana
tersebut, korban akan menerima surat kepemilikan lahan.
Di dalam perencanaannya, lahan ini akan seolah olah dikelola dan
ditanami oleh para pelaku hingga menghasilkan keuntungan bagi
investor (korban). Namun di dalam praktiknya, lahan tersebut tidak
pernah ada, termasuk potensi keuntungannya.
Investasi penggandaan uang
Biasanya kegiatan ini pada awalnya cukup meyakinkan, sehingga
korban tidak akan ragu untuk menyetorkan dana dalam jumlah yang
lebih besar lagi. Namun lagi-lagi, pada akhirnya dana yang
disetorkan itu tidak akan pernah kembali dan memberi keuntungan.
PERAN OJK DALAM MENGHADAPI INVESTASI ILEGAL
Dalam upaya untuk ikut serta melawan tawaran investasi ilegal yang merugikan dan
meresahkan masyarakat, OJK memiliki dua strategi, yaitu:

1. Preventif
Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai karakteristik kegiatan
penghimpunan dana dan pengelolaan investasi ilegal. Knowledge sharing dengan penegak
hukum dan regulator di daerah.

2. Represif
Membantu melakukan upaya koordinatif antar instansi terkait untuk mempercepat proses
penanganan melalui kerangka kerjasama Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan
Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana dan Pengelolaan Investasi atau yang
lebih dikenal dengan Satgas Waspada Investasi.

Kasus-kasus dan pengaduan masyarakat terkait investasi ilegal yang dilaporkan ke OJK
akan dikoordinasikan dengan Satgas Waspada Investasi untuk penanganannya.
Selain itu, untuk kegiatan trading forex harus mendapat izin dari Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Bapebbti merupakan lembaga resmi pemerintah yang beroperasi di bawah


Kementrian Perdagangan RI. Bappebti juga terhubung dengan Bank Indonesia (BI),
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementrian Kominfo, dan lembaga-lembaga hukum
seperti Polri.

Izin resmi dari Bapebbti menjadi syarat wajib bagi sebuah broker forex untuk
beroperasi secara legal di Indonesia. Setiap trader yang berminat trading di broker
resmi dan teregulasi akan mencari broker yang sudah mendapat regulasi Bapebbti.
Apabila suatu broker forex belum mendapatkan ijin dari Bapebbti, maka legalitasnya
patut dipertanyakan.
Berdasarkan penjelasan dari
Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), mari kita kenali 8
modus investasi bodong
berikut ini:
1. Menawarkan Untung
Tinggi
Sebaiknya, Anda jangan mudah tergiur dengan perusahaan
investasi atau orang yang menawarkan investasi dengan
keuntungan yang besar. Hal ini karena prinsip dasar investasi
adalah adalah high risk, high return, atau makin besar
untungnya, makin besar risikonya.

Siapa yang tidak tertarik jika hanya dengan menghimpun


dana yang sedikit bisa mendapatkan keuntungan besar.
Sebagai gambaran, membeli satu produk investasi
dibutuhkan dana Rp1 juta, keuntungan yang didapatkan bisa
mencapai 40% setiap bulannya. Produk ini juga bisa dibeli
kelipatannya. Artinya, akan ada 40% untung untuk setiap Rp1
juta yang diinvestasikan.
2. Keuntungan dalam Waktu Singkat

Selain keuntungan besar, pada umumnya, investasi


bodong juga menawarkan waktu yang singkat dalam
mendulang keuntungan. Misalnya saja, dalam waktu
satu bulan, keuntungan sudah bisa didapat. Padahal,
tidak secepat itu untuk mendapatkan keuntungan
dalam berinvestasi.
3. Keuntungan yang Macet
Pada awal menginvestasikan dana, memang Anda akan mendapatkan
keuntungan sesuai yang ditawarkan. Akan tetapi, hal ini tidak akan
berlangsung lama karena selanjutnya keuntungan tidak akan didapatkan.
Pihak perusahaan akan berkilah dengan seribu alasan karena
keuntungannya macet dan memberitahu nasabahnya untuk tetap sabar.
Pada akhirnya, banyak pihak perusahaan yang hilang tanpa jejak.
4. Ada Pilihan Level Produk Investasi
Saat membeli produk investasi bodong, Anda akan dihadapkan
dengan pilihan level yang bisa dipilih. Misalnya ada pilihan paket
silver, gold dan platinum. Semakin tinggi levelnya, maka
keuntungan yang diperoleh akan semakin banyak. Hal ini yang
membuat orang semakin tergoda dengan penawaran yang
diberikan investasi bodong.
5. Diminta Mencari Investor Baru
Setelah Anda ikut serta dalam investasi bodong, maka pimpinan atau
pihak yang lebih tinggi akan menugaskan kepada peserta baru untuk
mencari investor lainnya. Selain itu, bagi orang yang bisa mendapatkan
investor baru, maka akan diberikan sejumlah bonus tambahan berupa
uang. Oleh sebab itu, tidak heran jika jaringan investasi bodong ini
semakin hari semakin luas.
6. Perusahaan Tidak Jelas
Perusahaan investasi yang menawarkan investasi bodong
biasanya tidak jelas asal usulnya dan rekam jejaknya. Artinya,
kredibilitasnya dalam mengolah dana investasi masih
dipertanyakan. Perusahaan tersebut juga tidak terdaftar di OJK
dan terkesan sembunyi-sembunyi dalam menawarkan produknya.
7. Produk Tidak Jelas
Tidak hanya perusahaannya saja yang tidak jelas, tapi produk yang
ditawarkannya pun tidak jelas. Maksudnya, perusahaan tidak
memberikan penjelasan detail akan produknya. Bahkan dalam beberapa
kasus, para investor pun tidak tahu akan produk yang dibelinya, mereka
hanya menyetorkan sejumlah uang berdasarkan harga dari produk
investasinya. Hal ini karena para investor ini tidak peduli akan
produknya, mereka hanya memikirkan keuntungan yang akan didapat.
8. Pengelolaan Sumber Dana Tidak Jelas
Tahukah Anda bagaimana pihak investasi bodong mengelola dana
investornya? Pada umumnya para pelaku investasi bodong ini
mengelola uang investasi dengan skema ponzi, piramida atau money
game. Di mana keuntungan yang diberikan kepada nasabahnya berasal
dari uang investor yang baru masuk. Artinya, sebenarnya uang yang
dikelola hanya berputar-putar dari para nasabahnya.
CARA MENGHINDARI INVESTASI BODONG

1. Waspada Jika Mendapat Tawaran Keuntungan yang Luar Biasa Menarik

Memang tidak semua tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan yang menarik bisa
dikategorikan investasi bodong, namun ada baiknya Anda waspada jika mendapat tawaran yang
demikian. Terutama jika dengan uang yang jumlahnya tidak terlalu besar, Anda dijanjikan
keuntungan yang sangat besar dan dalam jangka waktu yang sangat pendek.
2. Lakukan Pemeriksaan Dokumen Perizinan Lembaga Atau Perusahaan
Investasi

Setiap lembaga atau produk keuangan, terutama yang menghimpun dana


masyarakat dan pengelolaan investasi harus mengantongi izin resmi dari
instansi terkait dan berwenang dalam mengurus masalah ini. Jadi
waspadalah jika perusahaan atau lembaga tersebut hanya memiliki SIUP
(Surat Izin Usaha Perdagangan) untuk menjalankan produk investasinya,
karena SIUP bukan izin untuk melakukan penghimpunan dana dan
pengelolaan investasi.
CARA MENGHINDARI INVESTASI BODONG

3. Telitilah Bentuk dan Cara Pemasaran Produk Investasi

Dalam berbagai produk investasi yang resmi, mekanisme cara kerja,


pembagian keuntungan, dan hal-hal lainnya sudah diatur secara jelas,
bahkan sebagian besar perusahaan sudah memiliki standar operasi yang
baku dalam menjalankan produknya. Namun sebaliknya, perusahaan atau
lembaga yang menjalankan produk investasi bodong, terkadang tidak
mempunyai standar baku tentang bagaimana menjalankan produk
investasi tersebut, bahkan ada beberapa investasi bodong yang justru tidak
memiliki produk dan cara penjualan yang resmi.
TUGAS ANALISIS

ANALISIS SATU KASUS INVESTASI BODONG


YANG PERNAH TERJADI DI INDONESIA
DENGAN KETENTUAN :
a. DESKRIPSI BIDANG USAHA
b. KLASIFIKASI PENIPUAN
c. SKEMA DAN MEKANISME INVESTASI
d. KERUGIAN YANG DIPEROLEH

1 KASUS DIKERJAKAN 2 ORANG. KASUS


TIDAK BOLEH SAMA DENGAN YANG LAIN.
Thank you 

Anda mungkin juga menyukai