Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dea Oktaviani

Nim : 152011913022
RESUME HASIL DISKUSI
pada fase orientasi terdapat 3 kegiatan utama yang harus dilakukan oleh perawat, yaitu :
a. Memberikan salam therapeutik
b. Mengevaluasi dan memvalidasi pasien
c. Melakukan kontrak dengan pasien
Tujuan komunikasi terapeutik (Purwanto, 1994 seperti dikutip dalam Damaiyanti, 2012)
adalah:
a. Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran
serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya
pada hal yang diperlukan.
b. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya.
c. Memengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan dirinya sendiri.
Dalam komunikasi terapeutik, ada pula 3 jenis hambatan yaitu resisten, transferens dan
kontertransferensi maksud dari tiga hambatan tersebut yaitu :
a. Resisten adalah upaya klien untuk tetap tidak menyadari aspek penyebab ansietas yang
dialaminya. Resisten merupakan kerengganan alamiah atau penghindaran verbalisasi yang
dipelajari atau mengalami peristiwa yang menimbulkan masalah aspek diri seseorang.
b. Transferens adalah respon tidak sadar dimana klien mengalami perasaan dan sikap
terhadap perawat yang pada dasarnya terkait dengan tokoh dalam kehidupannya dimasa
lalu. Sifat yang paling menonjol adalah ketidaktepatan respon klien dalam intensitas dan
penggunaan mekainsme pertahanan pengisaran (displacement) yang maladaptif. Dua jenis
reaksi utamanya adalah bermusuhan dan tergantung.
c. Kontertransferensi adalah bentuk respon emosional beupa hambatan terapeutik yang
berasal dari diri perawat yang dibangkitkan atau dipancing oleh sikap klien.
Supaya komunikasi mencapai tujuan yang diharapkan ,perawat harus dapat mengeliminasi
hambatan-hambatan tersebut dalam rangka mengatasi hambatan dalam komunikasi tersebut.
Berikut upaya yang dapat dilakukan perawat dalam mengatasi hal tersebut :
1. Mengecek kembali maksud yang disampaikan.
2. Meminta penjelasan lebih lanjut.
3. Mengecek umpan balik.
4. Mengulangi pesan yang disampaikan dan memperkuat informasi dengan bahasa
nonverbal.
5. Mengakrabkan hubungan interpersonal antara sender dan receiver.
6. Pesan dibuat secara singkat, jelas, dan tepat.
7. Memfokuskan pesan pada topik spesifik yang telah dipilih.
8. Komunikasi dilakukan dengan berfokus pada penerima pesan bukan pada pengirim
pesan.
Adapun cara mengatasi kegrogian yang biasa perawat rasakan yaitu dengan
menghilangkan perasaan tersebut seperti
1. Mengubah mindset, perawat harus bisa merubah mindset nya dari grogi untuk menjadi
lebih berani
2. Temukan cara untuk menenangkan diri agar terhindar dari grogi seperti tarik nafas
dalam untuk menghilangkan perasaan grogi tersebut
3. Latih diri untuk melawan rasa grogi tersebut..
Beberapa teknik komunikasi terapeutik menurut Aisah (2015) antara lain:
a. Mendengarkan dengan penuh perhatian
b. Menunjukkan penerimaan
c. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
d. Pertanyaan terbuka (Open-Ended Question)
e. Mengulang ucapan pasien dengan menggunakan kata-kata sendiri
f. Mengklarifikasi
g. Memfokuskan
h. Menyatakan hasil observasi
i. Menawarkan informasi
j. Diam (memelihara ketenangan)
k. Meringkas
l. Memberi penghargaan
m. Menawarkan diri
n. Memberi kesempatan pada klien untuk memulai
o. Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan
p. Menempatkan kejadian secara berurutan
q. Memberikan kesempatan pada pasien untuk menguraikan
r. Refleksi
s. Assertive
t. Humor

Anda mungkin juga menyukai