FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2021 Pembahasan Masa remaja adalah masa yang sulit karena remaja dihadapkan pada dua situasi yang bertentangan, yaitu berpikir dan berperilaku antara anak dan orang dewasa. Masa remaja adalah masa yang penuh konflik dan dilema sehingga komunikasi dengan remaja harus lebih hati dan dan terbuka karena kegagalan komunikasi akan menyebabkan kegagalan remaja. Perkembangan komunikasi pada usia remaja ditunjukkan dengan kemampuan berdiskusi atau berdebat karena pola perkembangan kognisinya sudah mulai berpikir secara konseptual. Sehubungan dengan perkembangan komunikasi ini, yang dapat kita lakukan adalah mengizinkan remaja berdiskusi atau curah pendapat pada teman sebaya. Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu dan jaga kerahasiaan dalam komunikasi karena akan menimbulkan ketidakpercayaan remaja. Sikap terapeutik berkomunikasi dengan remaja adalah mampu sebagai “SAHABAT” buat remaja. Tidak meremehkan atau memperlakukan dia sebagai anak kecil dan tidak membiarkan dia berperilaku sebagai orang dewasa. Pola asuh remaja perlu cara khusus. Walau usia masih tergolong anak-anak, ia tak bisa diperlakukan seperti anak kecil. Remaja sudah mulai menunjukkan jati diri. Biasanya remaja lebih senang berkumpul bersama teman sebaya ketimbang dengan orang tua. Beberapa sikap penting yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi dengan remaja adalah menjadi pendengar yang baik. Mengajak berdiskusi, tidak memotong pembicaraan, menjadi sahabat, duduk bersama, memeluk, merangkul, berbicara, dan bercengkerama. Suasana komunikasi yang kondusif pada remaja adalah saling menghormati, menghargai, saling percaya, dan terbuka. Dalam berkomunikasi dengan remaja, kita tidak bisa mengendalikan alur pembicaraan, mengatur, atau memegang kendali secara otoriter. Remaja sudah punya pemikiran dan perasaan sendiri tentang hal yang ia bicarakan pada. Komunikasi yang bisa diterima remaja adalah terbuka, dua arah, mendengar aktif, menyediakan waktu yang cukup, jangan memaksa remaja, serta mendorong remaja untuk mengatakan halhal positif tentang dirinya. Hindari komentar menyindir atau meremehkan, berikan pujian pada aspek terbaik yang dia lakukan sekecil apa pun, dan hindari ceramah panjang dan menyalahkan anak.
RESUME HASIL DISKUSI
Cara kita sebagai seorang perawat menangani hal beruoa sifat remaja yang memiliki hambatan psikologis seperti tertutup, tidak jujur, bahkan mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui tersebut tanpa harus memperburuk kondisi psikologisnya yaitu dengan mengizinkan remaja tersebut berdiskusi atau curah pendapat pada teman sebaya. Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu dan jaga kerahasiaan dalam komunikasi karena akan menimbulkan ketidakpercayaan remaja. Adapun cara mengatasi saifat remaja seperti keras kepala dapat diatasi dengan kemampuan berdiskusi. Pada usia remaja, pola perkembangan kognisinya sudah mulai berpikir secara konseptual mengingat masa ini adalah masa peralihan anak menjadi dewasa, sedangkan secara emosional sudah mulai menunjukkan perasaan malu. Anak usia remaja sering kali merenung kehidupan tentang masa depan yang direfleksikan dalam komunikasi. Introvert sering kita temui dalam kehidupan sosial, Adapun hal yang perlu kita lakukan sebagai perawat yaitu melihat apa yang mereka lakukan terlebih dahulu, misal Anak introvert cenderung tidak suka berbasa-basi terutama dengan orang asing, oleh karena itu kita sebagai perawat jangan pernah mengatakan bahwa anak introvert sebagai seorang pemalu di depan orang lain karena hal itu justru akan membuatnya merasa tersudutkan dan malah tidak mau bertemu dengan orang lain. Teknik yang paling efektif tentang komunikasi terhadap remaja dapat dilakukan dengan mengamati apa yang sedang terjadi pada remaja tersebut jadi tergantung pada situasi dan kondisi remaja tersebut.