Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN HARIAN

HIDROLISIS GARAM

Kerjakan soal berikut di kertas, kemudian foto hasil pekerjaan kalian dan unggah di
Microsoft Teams. Nama File: XI MIPA 3-No Presensi-Nama Lengkap

1. Salah satu zat aktif detergen adalah natrium lauril sulfonat, C 12H25OSO3Na. Zat aktif
detergen tersebut dibuat dengan mereaksikan asam lauril sulfonat, C 12H25OSO3H,
dengan natrium hidroksida, NaOH.

a. Tuliskan reaksi dissosiasi dan hidrolisis yang terjadi saat detergen dilarutkan di
dalam air!
b. Sebutkan spesi (molekul atau ion) yang ada pada larutan detergen?
c. Bagaimana suasana asam basa larutan detergen? Jelaskan mengapa demikian!

2. Sakarin (HC7H4NO3S) merupakan asam lemah dengan harga Ka = 4,8 × 10-3. Sakarin
tidak larut dalam air, namun garam natrium sakarin mudah larut dalam air dan secara
umum digunakan sebagai pemanis buatan tanpa kalori. Penggunaan natrium sakarin
sangat menguntungkan dalam produksi makanan atau minuman kemasan karena natrium
sakarin 200 kali lebih manis dari gula pasir (sukrosa). Akan tetapi, natrium sakarin juga
memiliki kelemahan dalam penggunaannya, yaitu suasana larutannya tidak netral.
Berapakah pH larutan natrium sakarin yang dibuat dengan melarutkan 20,5 gram natrium
sakarin ke dalam 1 L air?
Diketahui: Ar C = 12; Ar N = 14; Ar Na = 23; dan Ar S = 32.
3. Perhatikan gambar proses pencampuran larutan asam dan basa di bawah ini.

100 mL 100 mL 100 mL


NaOH 0,1 M NaOH 0,1 M NaOH 0,1 M

100 mL 100 mL 100 mL


HF 0,1 M CH3COOH 0,1 M HCN 0,1 M
Campuran 1 Campuran 2 Campuran 3

a. Larutan apakah yang dihasilkan dari proses campuran 1? Sebutkan spesi (molekul
atau ion) yang ada pada larutan tersebut!
b. Larutan apakah yang dihasilkan dari proses campuran 2? Sebutkan spesi (molekul
atau ion) yang ada pada larutan tersebut!
c. Larutan apakah yang dihasilkan dari proses campuran 3? Sebutkan spesi (molekul
atau ion) yang ada pada larutan tersebut!
d. Apakah larutan campuran 1, campuran 2, dan campuran 3 memiliki pH yang sama?
Jika tidak, tuliskan urutan ketiga larutan berdasarkan kenaikan pH-nya (dari pH
terkecil hingga terbesar)! Jelaskan alasannya!
Diketahui: Ka HF = 7,2 × 10-4
Ka CH3COOH = 1,8 × 10-5
Ka HCN = 4,7 × 10-10

4. Unsur-unsur halogen dapat membentuk senyawa hidrogen hipohalit, HOX, yang


merupakan asam lemah dalam air.

Senyawa Ka
hidrogen hipoklorit, HOCl 3,5 × 10-8
hidrogen hipobromit, HOBr 2,0 × 10-9
hidrogen hipoiodit, HOI 2,5 × 10-11

Sebanyak 100 mL larutan asam hipohalit 0,2 M direaksikan dengan 100 mL larutan
NaOH 0,2 M seperti gambar di bawah ini.

100 mL 100 mL 100 mL


NaOH 0,2 M NaOH 0,2 M NaOH 0,2 M

100 mL 100 mL 100 mL


HOCl 0,2 M HOBr 0,2 M HOI 0,2 M
Campuran 1 Campuran 2 Campuran 3
a. Larutan apakah yang dihasilkan dari proses campuran 1? Sebutkan semua spesi
(molekul atau ion) yang ada pada larutan tersebut!
b. Larutan apakah yang dihasilkan dari proses campuran 2? Sebutkan semua spesi
(molekul atau ion) yang ada pada larutan tersebut!
c. Larutan apakah yang dihasilkan dari proses campuran 3? Sebutkan semua spesi
(molekul atau ion) yang ada pada larutan tersebut!
d. Apakah larutan campuran 1, campuran 2, dan campuran 3 memiliki pH yang sama?
Jika tidak, tentukan urutan ketiga larutan berdasarkan kenaikan pH-nya (dari pH
terkecil hingga terbesar)! Jelaskan alasannya!

5. Aisyah menyimpan empat botol larutan garam di laboratorium, yaitu larutan NaF 0,1 M,
larutan CaF2 0,1 M, larutan NaBr 0,1 M, dan larutan NH4Br 0,1 M. Setelah disimpan
selama setahun, ternyata label pada keempat botol rusak. Aisyah kemudian
mengidentifikasi ulang larutan-larutan garam tersebut dengan cara mengukur pH-nya.
Hasil pengukuran keempat botol adalah sebagai berikut.
Botol 1 2 3 4
pH larutan 5,12 8,07 6,99 8,22

Identifikasilah isi larutan pada masing-masing botol tersebut!


Diketahui: Ka HF = 7,2 × 10-4
Kb NH3 = 1,8 × 10-5

6. Farhan memiliki tiga botol yang diberi label A, B, dan C. Masing-masing botol berisi
larutan NaCl 0,1 M, larutan NH4Cl 0,1 M, dan larutan HCl 0,1 M. Farhan juga memiliki
dua botol yang diberi label Y dan Z. Kedua botol tersebut berisi larutan KCl 0,1 M dan
KOH 0,1 M. Kemudian, Farhan melakukan percobaan sederhana, yaitu: (1)
mencampurkan larutan botol A dengan larutan botol Y menghasilkan larutan asam; (2)
mencampurkan larutan botol A dengan larutan botol Z menghasilkan larutan basa; dan
(3) mencampurkan larutan botol B dengan larutan botol Y menghasilkan larutan netral.

5 mL larutan botol Y 5 mL larutan botol Z


larutan larutan
5 mL larutan botol A
asam basa
larutan
5 mL larutan botol B
netral
5 mL larutan botol C

Berdasarkan data hasil percobaan di atas, identikasilah isi larutan pada kelima botol
tersebut!

Anda mungkin juga menyukai