Anda di halaman 1dari 3

Kode Etik Game Programming

Kode etik ini terbagi menjadi tiga seksi: Prinsip, sebagai standar dasar yang dijaga komitmennya
oleh semua anggota IGDA.Lingkungan Pekerjaan, menjadi standar dimana semua anggota
IGDA mengetahuinya sebagai hak untuk memfasilitasi kreatifitas dan pengembangan
profesional; dan kepemimpinan, menjadi standar untuk manajemen dan kepemimpinan dari
studio pengembang di semua tingkatan IGDA.

Kode etik software developer


1. Seorang software engineer harus memperhatikan kepentingan umum dalam pembuatan
software.

2. Bisa mempertanggungjawabkan secaca penuh apapun yang mereka kerjakan atau mereka
buat.

3. Software yang dibuat harus berguna dan bermanfaat bagi masyarakat dan tidak memiliki
dampak negatif yang dapat merugikan.

4. Adil dan tidak boleh memalsukan informasi mengenai program aplikasi yang dibuatnya.

5. Memberikan yang terbaik bagi client atau orang yang memberikan pekerjaan tetapi harus
tetap menjaga dan memperhatikan kepentingan umum.

6. Tidak boleh menggunakan perangkat lunak secara illegal atau tanpa izin dari pembuat
atau orang yang memiliki hak cipta terhadap perangkat lunak tersebut.

7. Hanya menerima pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang dikuasainya.

8. Dapat menjaga kerahasiaan informasi apapun yang didapatkan dari perangkat lunak yang
dibuatnya.

9. Melaporkan masalah yang dapat merugikan masyarakat umum yang terdapat dalam
perangkat lunak atau dokumen tentang perangkat lunak tersebut pada klien atau yang
memberikan pekerjaan

10. Harus memperhatikan perangkat lunak yang dibuatnya, apakah sudah memenuhi standar
atau belum.

11. Tidak membuat bug atau kegagalan program secara sengaja agar mendapatkan
keuntungan lebih
12. Tidak sebaiknya menggunakan keterampilan yang dimiliki untuk melakukan
cracking/hacking atau apapun yang dapat merugikan orang lain.

13. Tidak boleh membuat dokumentasi mengenai perangkat lunak dengan asal asal dan tidak
akurat.

Kode etik web developer


1. Reliability / Reliabilitas

Memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan proyek yang diterimanya dapat
terselesaikan atau tidak tentunya dengan mempercayakan koordinasi dengan programmer dan
web desainer. Seorang web developer dinilai telah melanggar etika ketika melarikan diri dari
proyek yang belum selesai.  Ketika terdapat keraguan dalam penyelesaian proyek, adalah tugas
web developer untuk memberitahukan kepada klien yang bersangkutan.

2. Confidentialy / Kerahasiaan
Kewajiban web developer untuk menyimpan dan merahasiakan akses kode username
panel – panel yang digunakan (Cpanel, FTP, dll) selama proyek berlangsung. Sehingga
mempermudah klien apabila kehilangan atau lupa akan kode tersebut  

3. Usability / Kegunaan Website


Sebuah website dibuat untuk pemenuhan tujuan / memudahkan klien dan pengguna lain 
dalam menggunakan website melalui berbagai fitur dan fasilitas yang disediakan. Disinilah tugas
web developer untuk menjamin ketersediaan dan berjalannya fungsi / fitur tersebut.  Serta
melakukan pelatihan untuk para klien dalam penggunaan webste yang telah dibuat dan disepakati

4. Longevity / Keabadiaan Website


Dengan berkolaborasi dengan web master, peran web developer juga diminta disini untuk
menjaga eksistensi website terkait. Website yang tidak interaktif dan tidak diupdate. (maka dari
itu diperlukan kerja sama web master untuk maintance dan pemeliharaan aplikasi serta tanggung
jawab web master untuk optimisasi mesin pencari / SEO )

Kasus pelanggaran kode etik


Pembocoran data pribadi konsumen di Tokopedia links: https://news.detik.com/berita/d-
5004928/data-pribadi-konsumen-bocor-tokopedia-digugat-rp-100-miliar . (Web dan
aplikasi/software)
Pelanggaran Hak Cipta Game links : https://www.medcom.id/teknologi/game/0KvG2nrN-ini-
daftar-pelanggaran-hak-cipta-mobile-legends-menurut-riot-games

Anda mungkin juga menyukai