Anda di halaman 1dari 8

Praktikum m.

k Oseanografi Umum Hari / Tanggal : Senin/ 2 November 2020


Asisten : 1 Ivena Benita

ARUS LAUT

Oleh
Nama : Mutiara Putri Rihhadatul’aisy
NRP : C24190093

BAGIAN OSEANOGRAFI

DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2020


Pendahuluan

Arus merupakan gerakan horizontal dan vertikal dari massa air laut secara terus menerus
sampai tercapai keseimbangan gaya-gaya yang bekerja (Gross, 1990). Gerakan arus laut yang
terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai macam gaya yang bekerja pada permukaan,
kolom, dan dasar perairan. Hasil dari gerakan massa air adalah vektor yang mempunyai besaran
kecepatan dan arah. Arah dan kecepatan arus merupakan resultan dari komponen arus Timur-
Barat/zonal (u) dan komponen arus Utara-Selatan/meridional (v). Penamaan arus biasanya
didasarkan pada nama tempat dimana arus tersebut melintas atau mengalir, berbeda dengan
penamaan angin yang umumnya didasarkan pada tempat/arah darimana angin tersebut bertiup.
Pengukuran arus secara in situ terdiri dari metode pengukuran pada titik tetap (Euler) dan
metode lagrangian, yaitu dengan benda hanyut kemudian mengikuti gerakan aliran massa air
laut. Alat yang digunakan untuk pengukuran arus dengan metode Euler yaitu Current Meter dan
Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP), sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur arus
dengan metode Lagrangian yaitu drifter dan floating droadge.
Data komponen arus u dan v dapat dikonversi menjadi arah (º) dan kecepatan (m/s).
Penentuan arah dan kecepatan arus dapat dilihat pada Gambar 1. Arah arus didasarkan dari 4
kuadran yang ada pada diagram kartesian, sedangkan kecepatan arus dihitung dengan rumus
berikut.

Gambar 1 Diagram kartesian komponen arus


Data arah (º) dan kecepatan (m/s) arus dapat dikonversi menjadi komponen u dan v.
konversi dari arah dan kecepatan arus menjadi komponen u dan v dapat dihitung menggunakan
rumus dibawah ini:
θ=α / θ = 90 – α (Berubah) → Kuadran 1 (0-90)
θ =90 + α (Berubah) / θ= 180 – α → Kuadran 2 (91-180)
θ= 180 + α / θ= 270 – α (Berubah) → Kuadran 3 (181-270)
θ= 270 + α (Berubah) / θ= 360 – α → Kuadran 4 (271-360)
π (0) = α x (3.14/180)

komponen u = V x Sin π (0)


komponen v = V x Cos π (0)

Tujuan Praktikum
- Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan manfaat dari arus.
- Mahasiswa dapat memahami prinsip pengukuran arus.
- Mahasiswa dapat memahami dan menghitung arus berdasarkan komponennya.

Metode

Alat dan bahan

• Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah: Kalkulator, Ms Excel, Ms Word
• Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah modul praktikum arus.

Prosedur kerja
• Siapkan kalkulator untuk menghitung konversi komponen u dan v menjadi arah dan kecepatan
arus atau sebaliknya.
• Penentuan arah arus berdasarkan arah kompas dibagi menjadi 8 arah mata angin (Gambar 2).
Untuk menentukan arah arus, terlebih dahulu tentukan kuadran berdasarkan nilai u dan v →
Hitung nilai arcTAN |v/u| → Hasil perhitungan arcTAN |v/u| diubah ke satuan derajat dengan
cara mengalikan hasil perhitungan dengan nilai 360/6.28 → masukkan rumus teta (Gambar 1).

Gambar 2 Arah kompas

• Konversi kecepatan arus dari m/s menjadi knot:


1 m/s = 1.94384 knot
Tugas

1. Seorang mahasiswa melakukan pengukuran arus menggunakan floating droadge. Panjang


tali yang digunakan adalah 15 meter. Ketinggian dek kapal dengan permukaan laut 1 meter.
Waktu yeng diperlukan untuk tali meregang adalah 10 detik. Berapakah kecepatan arus
pada stasiun berikut?
Rumus:
𝒙 = √(𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒍𝒊)𝟐 − (𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒌𝒂𝒑𝒂𝒍)𝟐
𝒔=𝒗𝒙𝒕

Jawab:
𝑥 = √(𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑙𝑖)2 − (𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑘𝑎𝑝𝑎𝑙)2
𝑥 = √(15)2 − (1)2 = √224 = 14.966 m
s=vxt
14.966 m = v x 10 s
v = 1.4966 m/s

2. Seorang mahasiswa melakukan pengukuran arus pada 3 stasiun yang berbeda. Stasiun
pertama memiliki kecepatan arus sebesar 155 cm/s dengan arah 500⁰. Stasiun kedua
memiliki kecepatan arus sebesar 130 cm/s dengan arah 650⁰ dan stasiun ketiga memiliki
kecepatan arus sebesar 120 cm/s dengan arah 330⁰. Berdasarkan hasil pengukuran arus
tersebut tentukanlah:
a) Arah kompas
b) Kuadran
c) Komponen arah arus zonal (u) dan meridional (v)
Buatlah dalam bentuk tabel dan sertakan contoh perhitunganya!
Jawab:
a) Stasiun 1 = 500𝑜 − 360𝑜 = 140𝑜 = Tenggara
Stasiun 2 = 650𝑜 − 360𝑜 = 290𝑜 = Barat
Stasiun 3 = 330𝑜 = Barat Laut
b) Stasiun 1 = 140𝑜 = Kuadran II
Stasiun 2 = 290𝑜 = Kuadran IV
Stasiun 3 = 330𝑜 = Kuadran IV
c) Stasiun 1:
π (0) = α x (3.14/180)
= 500⁰ x 0.0174 = 8.7
Komponen u = 155 x sin π (⁰)
= 155 x sin (8.7) = 155 x 0.66296923 = 102.76 cm/s
Komponen v = 155 x cos π (⁰)
= 155 x cos (8.7) = 155 x -0.748646646 = -116.04 cm/s
Stasiun 2:
π (0) = α x (3.14/180)
= 650⁰ x 0.0174 = 11.31
Komponen u = 130 x Sin x (⁰)
= 130 x Sin(11.31) = 130 x -0.950974146 = -123.627 cm/s
Komponen v = 130 x cos x (⁰)
= 130 x cos (11.31) = 130 x 0.30927 = 40.205 cm/s
Stasiun 3:
π (0) = α x (3.14/180)
= 330⁰ x 0.0174 = 5.742
Komponen u = 120 x Sin x (⁰)
= 120 x Sin (5.742) = 120 x -0.51515 = -61.818 m/s
Komponen v = 120 x cos x (⁰)
= 120 x cos (5.742) = 120 x 0.857099 = 102.852 m/s

Tabel
Kecepatan Arah (⁰) Kuadran Arah U (cm/s) V (cm/s)
Stasiun
(cm/s) Kompas
155 500 II Tenggara 102.76 -116.04
1
130 650 IV Barat -123.627 40.205
2
120 330 IV Barat Laut -61.818 102.852
3

3. Dibawah ini merupakan tabulasi dari nilai komponen arus u dan v dalam satuan m/s.
Tentukan nilai arah dan kecepatan arus dari komponen arus disetiap stasiun!

Stasiun U (m/s) V (m/s) Kecepatan Kecepatan Arah (⁰) Arah


(m/s) (knot) kompas
1 -0.216 -0.691 0.724 1.407 197.322 Selatan
2 0.225 -0.145 0.268 0.520 147.184 Tenggara
3 -0.968 0.795 1.253 2.435 320.584 Barat Laut
4 3.120 0.053 3.120 6.066 89.026 Selatan
Jawab:
Stasiun 1:
- Menentukan arah arus:
Tentukan kuadran dari u dan v = Kuadran III
Hitung nilai arcTAN [v/u] = arcTAN [-0.691/-0.216] = 1.267
Konversi hasil arcTAN ke satuan derajat = 1.267 * (360/6.28) = 72.678
Hitung nilai teta = θ = 270 – arcTAN [v/u] = 197.321⁰
Kecepatan = √𝑢2 − 𝑣 2
Kecepatan = √(−0.216)2 − (−0.691)2
Kecepatan = 0.724 m/s
Kecepatan = 1.407 knot
Stasiun 2:
-Menentukan arah arus :
Tentukan kuadran dari u dan v = Kuadran II
ArcTAN [v/u] = arcTAN [-0.145/0.255] = 0.57246
Konversi ArcTAN ke satuan derajat = 0.57246* (360/6.28) = 32.81617
Hitung teta = θ = 180 – ArcTAN[v/u] = 147.1838
Menentukan Kecepatan :
Kecepatan = √𝑢2 − 𝑣 2
Kecepatan
Kecepatan = 0.268 𝑚/𝑠
Kecepatan = 0.5203 𝑘𝑛𝑜𝑡
Stasiun 3
-Menentukan arah arus :
Tentukan kuadran dari u dan v = Kuadran IV
ArcTAN [v/u] = ArcTan [0.795/-0.968] = 0.687583
Konversi ArcTAN ke satuan derajat = 0.687583* (360/6.28) =39.41559
Hitung teta = θ = 360 – ArcTAN[v/u] = 320.5844
Menentukan Kecepatan :
Kecepatan = √𝑢2 − 𝑣 2
Kecepatan
Kecepatan = 1.253 𝑚/𝑠
Kecepatan = 2.435 knot

Stasiun 4
Menentukan arah arus :
Tentukan kuadran dari u dan v = Kuadran I
ArcTAN [v/u] = ArcTan [0.053/3.12] = 0.016986
Konversi ArcTAN ke satuan derajat = 0.016986* (360/6.28) =0.973694
Hitung teta = θ = 90 – ArcTAN[v/u] = 89.02631
Menentukan Kecepatan :
Kecepatan = √𝑢2 − 𝑣 2
Kecepatan
Kecepatan = 3.1204 𝑚/𝑠
Kecepatan = 6.066 𝑘𝑛𝑜𝑡

4. Jelaskan manfaat mempelajari arus berdasarkan bidang keilmuan departemen anda


disertai referensi ilmiahnya!
Jawab:
Manfaat dari mempelajari arus berdasarkan bidang keilmuan Departemen
Manajemen Sumberdaya Perairan adalah untuk dapat mengetahui tentang pemdudidayaan
mangrove. Kecepatan arus dapat memengaruhi jenis substrat dari suatu perairan. Mangrove
merupakan suatu tumbuhan yang hidup pada habitat substrat lumpur berpasir. Departemen
Manajemen Sumberdaya Perairan adalah suatu bidang keilmuan yang mempelajari
ekosistem mangrove, sehingga mempelajari kecepatan arus sangat bermanfaat bagi bidang
keilmuan ini (Simanullang et al. 2016).

Daftar Pustaka
Simanullang F, Djuwito D, Ghofar A. 2016. Distribusi dan kelimpahan larva ikan pada
ekosistem mangrove di Desa Pasar Banggi Kabupaten Rembang. Journal of
Management of Aquatic Resources.5(4). 199-208.

Anda mungkin juga menyukai