Anda di halaman 1dari 3

Konsep Pendidik Islam

Pengertian Pendidik

Pendidik adalah seseorang dewasa yang karena hak dan kewajibannya bertanggung
jawab secara sadar untuk menolong dan membimbing jasmani dan rohani si terdidik dalam
perkembangannya sehingga memperoleh kedewasaan, menjadi pribadi muslim, dan
mampu melaksanakan kewajibannya di muka bumi. Seorang pendidik adalah seorang yang
melakukan tugas mendidik dengan sadar untuk mencapai suatu maksud dan tujuan
dari kegiatan mendidik/pendidikan.

Terdapat tiga model pendidik dalam kaitannya dengan interaksinya dengan si


terdidik. Pertama pendidik yang otoritatif (teacher centered). Pendidik model ini
memegang peranan utama dalam kegiatan belajar. Si terdidik menyerahkan sepenuhnya
kepada pendidik. Akibatnya si terdidik menjadi pribadi yang selalu tergantung dan tidak
‘berani’ mencoba dan belajar. Kedua pendidik yang nativis (student centered). Pendidik
model ini menyerahkan sepenuhnya kegiatan belajar kepada si terdidik. Pendidik tidak
begitu ikut campur dalam proses belajar. Akibatnya si terdidik jadi tidak emmiliki
pegangan atau teladan. Ketiga pendidik yang beroreintasi kepada siswa (student centered)
untuk mengembangkan bakat, kemampuan, dan kebutuhan si terdidik sementara pendidik
memberi petunjuk, arahan, teladan, dan pegangan.

Pendidik seringkali diidentikkan dengan guru. Meski demikian antara pendidik


tidaklah sama persis. Guru hanya terbatas pada lembaga pendidikan formal. Sedangkan
pendidik istilah umum yang berlaku baik di lembaga formal (sekolah, madrasah), informal
(keluarga dan masyarakat), dan nonformal (kursus, pelatihan).

Sebagaimana diketahui, dalam Islam, pendidikan itu berlangsung semenjak kecil


hingga wafat. Sementara penanggung jawab pendidikan seorang manusia adalah orang
tuanya. Orang tua seringkali disebut sebagai pendidik kodrat. Tanggung jawab pendidikan
adalah orang tua, namun karena setiap orang tua memiliki keterbatasan waktu,
kemampuan, pengetahuan, dan biaya maka orang tua ‘menitipkan’ anaknya ke lambaga
pendidikan. Konsep ini penting dipahami agar antara orang tua dan lembaga pendidikan
terjadi sinergi dan kerja sama demi keberhasilan pendidikan anak.

Tugas Pendidik

Sebagaimana disinggung di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tugas seorang


pendidik adalah sebagai berikut:

1. Membimbing si terdidik untuk menuju kedewasaan, pribadi muslim, dan


mampu menjalankan kewajiban di dunia
2. Mengenali kebutuhan, minat, kemampuan, bakat si terdidik.
3. Menciptakan suasana dan situasi pendidikan. maksudnya adalah, seorang
pendidik harus memiliki kemampuan menciptakan kegiatan yang menarik dan
efektif sehingga kegiatan pendidikan dapat berjalan baik dan sukses.
4. Pendidik harus memiliki pengetahuan dan senantiasa harus belajar.
5. Pendidik harus mampu menerima masukan, kritik, dan kekurangan-kekurangan
sebagai bahan untuk melakukan perbaikan.
Keutamaan Mendidik

Pendidik dalam Islam ditempatkan pada posisi yang conditio sine qua non (hal
yang harus ada) dalam proses pendidikan. Si terdidik tanpa bantuan, bimbingan, teladan,
dan petunjuk dari pendidikan akan memperoleh banyak madharat. Oleh karena itu
pendidik wajib dalam proses pendidikan. Hal ini bukan berarti bahwa si terdidik tidak
diperkenankan mengembangkan diri sendiri. Namun dengana danya pendidik, si terdidik
memiliki tempat kembali jika mengalami kebingungan dan ketidaknyamanan dalam
belajar sehingga tidak tersesat dalam kebingungan.

Keutamaan seorang pendidik/mendidik dalam Islam di antaranya sebagai berikut:

1. Mendidik adalah tugas utama nabi dan rasul


2. Mendidik berarti menabung amal jariyah
3. Keutamaan dan kemuliaan bagi orang yang mendidik suatu kebaikan

Sifat-sifat Pendidik Islam

Agar seorang pendidik dapat menjalankan tugas mendidiknya dengan baik, Prof.
Athiyah al-Abrasyi memberikan beebrapa sifat-sifat seorang pendidik:

1. Pendidik harus zuhud, dengan tidak selalu menjadikan materi sebagai ukuran
utama. Materi tentu penting, tetapi keridaan Allah di atas segalanya.
2. Pendidik harus menajuhkan diri dari dosa dan maksiat
3. Ikhlas dalam pekerjaan
4. Pendidik harus bersifat pemaaf terhadap muridnya
5. Pendidik harus memiliki sifat mencintai murid-muridna tanpa pilih kasih
6. Pendidik harus mendalami tabiat, karakter, sifat, watak murid-muridnya
7. Pendidik harus menguasai materi yang diajarkan

Sementara itu menurut Abdurrahman an-Nahlawi, sifat-sifat seorang pendidik


sebagai berikut:

1. Pendidik harus memiliki sifat Rabbani, yakni memiliki ketundukan dan ketaatn
terhadap aturan Allah
2. Pendidik harus ikhlas
3. Pendiddik hendaknya memiliki kesabaran berlipat
4. Pendidik harus jujur
5. Pendidik harus membekali dirinya dengan ilmu dan selalu mengembangkan
ilmunya
6. Pendidik memiliki dan menggunakan bermacam-macam metode mengajar yang
berbeda-beda
7. Pendidik mampu mengelola kelas, tegas dalam bertidnak, dan meletakkan
perkara sesuai proporsinya
8. Pendidik harys memahami kondisi kejiwaan/prikis muridnya
9. Pendidik memeliki sikap tanggap terhadap segala perubahan dan perkembangan
zaman yang mempengaruhi kondisi murid
10. Pendidik harus adil kepada seluruh muridnya

Istilah-istilah Pendidik

Terdapat beberapa istilah yang berkait dengan pendidik:


1. Mu’allim. Pendidik yang orientasi utamanya adalah transfer of Knowledge.
Pendidik/mu’allim menjadi sumber pengetahun untuk diberikan kepada murid
2. Muaddib. Pendidik kategori ini memiliki orientasi kepada pembentukan
adab/akhlak. Adab berarti kemampuan untuk menempatkan dan mengjormati
sesuatu sesuai tempatnya. Adab sering juga dikaitkan dengan akhlak, sopan santun,
kebiasaan yang baik.
3. Murobbi. Pendidik dalm hal ini adalah seorang yang dengan penuh kasih sayang
mengenal, mengembangkan, dan membimbing bakat, kemmpuan, dan kebutuhan
muridnya sehingga mencapai pertumbuhan optimal.
4. Mudarrib. Pendidik ini berorientasi pada pembentukan fisik/jasmani/olahraga
murid.
5. Mursyid. Pendidik ini orientasinya adalah mengarahkan jiwa muridnya mengikuti
suluk (laku dalam tasawuf).
6. Ustaz, Kiai, Ajengan dll.

Anda mungkin juga menyukai