Anda di halaman 1dari 31

KONSEP KALKULUS II

MENGGUNAKAN DERIVE

OLEH:

DR. FAHINU, M.Pd

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2008
2

DAF TAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB V. INTERGRAL .................................................................................. 1
5.1. Anti Turunan (Integral Tak-tentu) .............................................. 1
5.2. Pendahuluan Persamaan Diferensial ............................................ 9
5.3. Notasi Sigma ................................................................................ 15
5.4. Luas Poligon Dalam Riemann ..................................................... 18
5.5................................................................................... Integral
Tentu ................................................................................ 23
BAB VI. PENERAPAN INTEGRAL ...........................................................
31
6.1. Luas Daerah Bidang Datar ..................................………………. 31
6.2. Volume Benda Putar .................................................................... 40
6.3. Panjang Kurva Bidang dan Luas Permukaan Benda Putar............ 50
6.4. Momen dan Pusat Massa ............................................................. 59
BAB VII. FUNGSI TRANSEDEN ............................................................... 64
7.1. Fungsi Logaritma Asli .......................................………….……. 64
7.2. Fungsi Balikan dan urunannya ......................................................
68
7.2.1. Fungsi Balikan Polinom ...................................................... 68
7.2.2. Fungsi Eksponen Asli dan Balikannya ................................ 74
7.2.3. Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum ............................. 78
7.2.4. Fungsi Balikan Trigonometri ............................................... 81
7.2.5. Fungsi Hiperbola dan Balikannya ....................................... 87
BAB VIII. TEKNIK INTEGRASI ................................................................. 92
8.1. Integral dengan Substitusi .....…………………………………… 92
8.2. Beberapa Integral Trigonometri .................................................... 97
8.3. Substitusi yang Merasionalkan .................................................... 102
3

8.4. Integral Parsial ............................................................................. 109


DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 113

BAB V. INTEGRAL

5.1. Anti Turunan (Integral Tak-tentu)

Definisi:
F suatu anti-turunan f pada selang I jika dan hanya jika Dx F(x) = f(x) pada I,
yakni F’(x) = f(x) untuk semua x dalam I. (Jika x suatu titik ujung I, F’(x)
hanya perlu turunan sepihak)

Lambang anti-turunan (integral tak-tentu) oleh Leibniz adalah  ....dx ,


sehingga berdasarkan definisi dapat ditulis  f ( x).dx  F ( x)  C
Contoh 1:
Tentukanlah anti turunan dari f(x) = 4x 3
Jawab:
1 4
F(x) = 4( x ) = x4 yang memenuhi F’(x) = f(x) = 4x3 , sehingga
4
Anti turunan dari f(x) = 4x 3 adalah x4 + C
Dengan Derive:

Cara 1:

Tulislah: int(4x3, x, c) enter, lalu klik tanda sama dengan.

Cara 2:

1. Tulislah: 4x3 enter

2. Klik icon Klik icon  , ganti konstan 0 dengan c, dan OK


=
3. Klik icon =
4

Menggambar f(x) dan anti turunannya:


Klik 4x3, lalu klik tanda gambar
Tulislah: Vector(x4 + c, c, -2, 2) enter, lalu klik tanda gambar

Tugas Kelompok:
1. Gunakan definisi untuk menentukan :
1
3x
2
a. dx pada (-∞,∞)

x
3
b. dx pada (-∞,∞)

x
4/3
c. dx pada (-∞,∞)
2. Cocokkan jawaban anda pada 1 dengan menggunakan derive.

Aturan Pangkat
Tentukanlah integral tak-tentu berikut dengan menggunakan Derive:

x
0
a. dx = ............

b.  x dx = ............

 x dx = ............
2
c.
5

 x dx = ............
3
d.

x
1
e. dx = ............

 x dx = ............
n
f.

 x dx = ............
n
Dapatkah anda menyimpulkan

Berikan alasan dari kesimpulan anda,

...............................................................................

Teorema A (Aturan Pangkat):

Jika r adalah sebarang bilangan rasional kecuali -1, maka

1
x dx  x r 1  c ; r-1 dan r Bilangan rasional
r

r 1

Tugas kelompok:

1. Untuk membuktikan Teorema A, harus ditunjukkan bahwa

 f ( x) dx  F ( x)  C  D x ( F ( x)  C ) = f(x). Buktikan Teorema A!

2. Dif(y, x) adalah untuk mencari diferensial y = f(x) terhadap x.

Konstruksilah langkah-langkah untuk membuktikan teorema aturan pangkat

dengan menggunakan derive.

3. Selesaikan berdasarkan aturan pangkat dan derive

1
3x
2
a. dx

x
3
b. dx

x
4/3
c. dx
6

4. Tentukanlah integral tak-tentu  sin( x) dx dan  cos( x) dx dengan


menggunakan Derive, juga gambar grafik masing-masing fungsi dan anti

turunannya.

Teorema B:

 sin( x)dx   cos( x)  c dan  cos( x)dx  sin( x)  c

Buktikan teorema B tersebut dengan Derive!

Teorema C: Integral tak tentu adalah operator linear


1.  kf ( x) dx  k  f ( x ) dx

2.  [ f ( x)  g ( x) dx   f ( x) dx   g ( x ) dx

3.  [ f ( x)  g ( x ) dx   f ( x) dx   g ( x ) dx

Buktikan teorema tersebut secara teoritis (manual)!

Contoh 2:

 (3x  4 x ) dx
2
Dengan menggunakan kelinearan integral, hitunglah

Jawab:

 (3x  4 x ) dx =
2
 3x
2
dx +  4x dx = x3 + C1 + 2x2 + C2 = x3 + 2x2 + C

Dengan Derive:

Tulis: int(3x^2, x, c) + int(4x, x, d) enter, lalu klik tanda sama dengan.

Klik F4, lalu ganti c+d dengan K enter

Klik icon Calculus, pilih Vektor, ubah variabel x ke k , isi starting value dengan -2

dan ending value dengan 2, OK, lalu klik tanda gambar


7

Aturan Pangkat yang Digeneralisir

Teorema D (Aturan Pangkat):

Andaikan g suatu fungsi yang terdiferensialkan dan r suatu bilangan rasional

yang bukan -1, maka

[ g ( x)] r 11
 [ g ( x) g ' ( x) dx  c
r

r 1

Contoh 3:

 (x  6 x) 2 (3 x 2  6) dx
3
Tentukanlah

Jawab:

Misalkan u = x 3  6 x maka du = 3x 2  6 dx

1 1
 (x  6 x) 2 (3 x 2  6) dx = u = u 3  C  ( x 3  6 x) 3  C
3 2
du
3 3
8

Dengan Derive:

Misalkan u = x3 + 6x

1. Deklarasilakan: u : = x3 + 6x enter dan du:=dif(u,x)

2. Klik =

3. Tulis u2 , enter

4. Klik icon  , ganti variabel x dengan u, OK


=
5. Klik = , lalu Simplify >> Expand

Hasilnya adalah seperti gambar berikut.

x9
Sehingga,  ( x 3  6 x) 2 (6 x 2  12)dx   6 x 7  36 x 5  72 x 3  c
3

Tugas Kelompok:

Tunjukkan bahwa

1 3 x9
( x  6 x) 3 =  6 x 7  36 x 5  72 x 3
3 3
9

Soal-Soal Latihan:

Carilah anti-turunan untuk masing-masing fungsi berikut.

1. f ( x)  x 2  

2. f ( x)  x 5 / 4

1
3. f ( x) 
3
x2

4. f ( x)  x 2  x

5. f ( x)  4 x 5  3x 3

6. f ( x )  27 x 7  3 x 5  45 x 3  2x

3 2
7. f ( x)  2
 3
x x

4 x 6  3x 4
8. f ( x) 
x3

Tentukanlah hasil integral-integral berikut dengan menggunakan operator linear.

 (x  x ) dx
2
9.

10.  ( x  1) 2 dx

( z 2  1) 2
11.  z
dz

12.  (sin   cos  ) d

Gunakan aturan pangkat yang digeneralisir untuk menghitung integral berikut.

13.  ( x 2  1) 3 2 dx

14.  (5 x 2  1)(5 x 3  3 x  8) 6 dx

15.  (5 x 2  1) (5 x 3  3 x  2 dx
10

16.  3t 3
2t 2  11 dx

17.  6 sin(3 x  6) dx

x
 sin
3
18. ( ) dx
6

 (x cos(2 x )  x sin( 2 x )) dx
2
19.

Carilah f(x) dengan mengintegralkannya dua kali.

20. f " ( x )  3 x  1

21. f " ( x)  x

22. 
4
x 1
f " ( x)  3
x

23. Andaikan F0(x) = x sin(x) dan Fn+1(x) = F n ( x ) dx , Tentukanlah:

a. F1(x), F2(x), F3(x), dan F4(x)

b. Berdasarkan bagian a, perkirakanlah Fn(x) untuk n genap dan n ganjil.

5.2. Pendahuluan Persamaan Diferensial

Contoh 4:

Carilah persamaan-xy dari kurva yang melalui (-1,2) dan kemiringannya pada

setiap titik pada kurva itu adalah 4x3 (dy/dx = 4x3).

Jawab:

dy
 4 x 3  dy  4 x 3 dx
dx

 dy   4 x , kedua ruas diintegralkan


3
dx

y + C 1 = x4 + C 2

y = x4 + C
11

Karena kurva melalui (-1, 2) maka (-1, 2) disubstitusi pada y = x4 + C, diperoleh

2 = (-1)4 + C atau C = 1

Sehingga,

y = x4 + 1 merupakan persamaan-xy dari kurva yang melalui (-1,2)

Dengan Derive:

1. Tulislah y = int(4x3, x, c), lalu enter

2. Klik icon SUB, masukkan nilai x = -1, Klik OK

3. Klik icon SUB, masukkan nilai y = 2, Klik OK

4. Klik  , memperoleh c =1

5. Klik y = x4 + c, lalu Klik icon SUB, masukkan nilai c = 1, Klik OK.

Hasilnya adalah seperti gambar berikut.

y=x4+1

Jadi persamaan-xy dari kurva yang melalui (-1,2) dan kemiringannya pada setiap

titik pada kurva itu adalah 4x3 adalah y = x4 + 1.


12

Berdasarkan uraian tersebut, maka dy/dx = 4x3 atau dy = 4x3 dx disebut

persamaan diferensial.

Definisi:
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang tidak diketahui berupa
fungsi dan melibatkan turunan (diferensial) dari fungsi yang tidak diketahui
tersebut.

Contoh 5:

dy x  3 x 2
Selesaikanlah persamaan diferensial  , kemudian carilah
dx y2

penyelesaian yang memenuhi y = 6 bilamana x = 0.

Penyelesaian dengan Derive:

1. Tulislah: int(y2, y, c) = int(x + 3x2, x, d) enter, lalu Klik icon =

y3 x2 3x 2
2. Persamaannya adalah  c  x3   d atau y3  3x 3  C
3 2 2

3x 2
3. Tulislah: y3  3x 3  C
2

4. Klik icon SUB, masukkan x = 0, Klik OK dan ulangi untuk y = 6, Klik OK

5. Klik  , memperoleh c = 216

3x 2
6. Klik y  3  3 x 3  C , Klik icon SUB, masukkan nilai c = 216, Klik OK.
2

Hasilnya adalah seperti gambar berikut.


13

3x 2
Jadi penyelesaian umum persamaan diferensial adalah y  3  3x 3  C .
2

Penyelesaian khusus yang memenuhi y = 6 bilamana x = 0 adalah

3x 2
y3  3 x 3  216 .
2

Contoh 6:

Anggaplah percepatan benda jatuh karena grafitasi adalah 32 kaki per detik

kuadrat dengan hambatan udara diabaikan. Jika suatu benda dilempar ke atas dari

ketinggian 1000 kaki (Gambar 1) dengan kecepatan 50 kaki per detik, carilah

kecepatan dan tingginya 4 detik kemudian.

1000

Gambar 1
14

Jawab:

Mula-mula kecepatan v = ds/dt adalah positif (s meningkat) tetapi percepatan

a = dv/dt adalah negatif (tarikan grafitasi cenderung memperkecil v). Sehingga

titik awal persamaan diferensial adalah dv/dt = -32, dengan syarat v = 50 dan

s = 1000 pada saat t = 0.

dv/dt = -32

v=   32 dt = -32t + C

Karena v = 50 pada t = 0, diperoleh C = 50, sehingga v = -32t + 50

Selanjutnya,

ds/dt = -32t + 50

s=   32t  50 dt = -16t2 + 50t + K

Karena s = 1000 pada t = 0, diperoleh K = 1000, sehingga s = -16t2 + 50t + 1000

Akhirnya pada saat t = 4, diperoleh:

v = -32(4) + 50 = -72 kaki per detik dan

s = -16(4) + 50(4) + 1000 = 944 kaki.

Soal-oal Latihan:

Dalam soal-soal 1-5, Carilah penyelesaian umum persamaan diferensial yang

diberikan, lalu carilah penyelesaian khususnya yang memenuhi syarat yang

ditunjukkan.

dy
1.  x 2  1; y  1 pada x  1
dx
15

dy x
2. dx  y ; y  1 pada x  1

dz 1
3.  t2z2; z  pada t  1
dt 3

ds
4.  16t 2  4t  1; s  100 pada t  0
dt

dy
5.  (2 x  1) 4 ; y  6 pada x  0
dx

6. Carilah persamaan-xy dari kurva yang melalui (1,2) dan kemiringannya setiap

titik pada kurva itu adalah tiga kali koordinat-x-nya.

7. Carilah persamaan-xy dari kurva yang melalui (-1,2) dan kemiringannya pada

setiap titik pada kurva itu adalah tiga kali kuadrat koordinat-y-nya.

8. Sebuah bola dilemparkan ke atas dari permukaan bumi dengan kecepatan awal

96 kaki per detik. Berapakah tinggi maksimum yang dicapai bola tersebut?

9. Pada permukaan Bulan, percepatan gravitasi adalah -5,28 kaki per detik per

detik. Jika sebuah benda dilemparkan ke atas dari ketinggian awal 1000 kaki

dengan kecepatan 56 kaki per detik, carilah kecepatan dan tingginya 4,5 detik

kemudian.

10. Laju perubahan volume V suatu bola salju yang mencair berbanding lurus

dengan luas permukaan bola S; yakni dV/dt = -kS, dengan k konstanta positif.

Jika pada saat t = 0, jari-jari bola r = 2, dan saat t = 10, jari-jari r = 0,5.

3
Tunjukkan bahwa r   t 2.
20
16

5.3. Notasi Sigma

100
Perhatikan jumlah: 12 + 22 + 32 + 42 + ... + 1002 = i
i 1
2

Penyelesaian dengan Derive:

1. Tulislah: i2

2. Klik icon Σ, masukkan lower limitnya 1 dan upper limitnya 100, OK

3. Klik icon =

Hasilnya adalah seperti berikut.

100
2 2 2 2
Jadi 1 + 2 + 3 + 4 + ... + 100 = 2
i
i 1
2
= 338350
17

Tugas Kelompok

Gunakan derive untuk menemukan rumus jumlah khusus berikut:

n
a. i
i 1
= ...............................

n
b. i
i 1
2
= ...............................

n
c. i
i 1
3
= ...............................

n
d. i
i 1
4
= ...............................

Definisi:
Misalkan a1, a2, a3, ... , an adalah n buah bilangan-bilangan. Jumlahan

n
a1 + a2 + a3 + ... + an dinotasikan sebagai sigma dengan simbol a
i 1
i

Contoh 7:

10 10 10 4

Hitunglah: a. i
i 1
b. i2
i 1
c. i
i 2

Jawab:

10
10(10  1)
a. i 
i 1 2
 55

10
10(10  1)(20  1)
b. i
i 1
2

6
 385

10 10
10(11)(6000  900  10  1)
c. i
i 2
4
  i 4  14 
i 1 30
 1  25.332
18

Soal-Soal Latihan

Dalam soal-soal 1-4, tentukanlah hasil jumlah berikut.

1. 1 + 2 + 3 + .... + 41

1 1 1
2. 1    ... 
2 3 100

7
1
3.  k 1
k 1

8
4.  (1)
m 1
m
2 m2

6
5.  n cos(n )
n 1

40
1 1
6.  ( k  k  1)
k 1

100
7.  3i  2
i 1

10
8. k
k 1
3
 k2

n
9.  (2i  3)
i 1
2

10. Buktikan dengan induksi matematis rumus jumlah khusus yang telah anda

temukan dalam tugas kelompok.


19

5.4. Luas Poligon Dalam Riemann

Tinjaulah daerah R yang dibatasi oleh parabola y = f(x) = x 2, sumbu-x, dan

garis tegak x = 3. Kita menggunakan acuan R sebagai daerah dibawah kurva

y = x2 diantara x = 0 dan x = 3. Sasaran kita menghitung luas daerah A(R) pada

gambar 2.

Gambar 2

Buatlah selang [0,3] menjadi 3 selang bagian, buat poligon-poligon dengan tinggi

f(x) = x2 dan lebar x = 1 (lihat gambar 3),

2
Luas A(R1) =  f ( x )x
i 0
i = f(x0) x + f(x1) x + f(x2) x = 0.1 + 1.1 + 4.1 =

5.
20

Gambar 3

Buatlah selang [0,3] menjadi 6 selang bagian, buat poligon-poligon dengan tinggi

f(x) = x2 dan lebar x = 1/2 (lihat gambar 3),

5
Luas A(R2) =  f ( x )x
i 0
i

= f(x0) x + f(x1) x + f(x2) x + f(x3) x + f(x4) x + f(x5)

x

= 0(1/2) + (1/4)(1/2) + 1(1/2) + (9/4)(1/2) + 4(1/2) + (25/4)(1/2)

= 6,875.
21

dan seterusnya sampai n selang bagian diperoleh:

n 1 n 1
3i 3 27 n 1 27 (n  1)n(2n  1)
A(Rn) =  f ( x )x =  ( n )
i 0
i
i 0
2
( ) = 3 i2 = 3 [
n n i 0 n 6
]

27 2n 3  3n 2  n 27 3 1
= [ ]= [2   2 ]
6 n 3
6 n n

27 3 1
A(R) = lim
n 
[2   2 ] = 9.
6 n n

Rumus umum poligon dalam Riemann:

n 1
A( R )  lim  f ( xi ) x
n  i  0

Dengan Derive:

Left_Riemann(f(x),x,a,b,n) adalah untuk menghitung luas daerah poligon-

poligon dalam Riemann y = f(x), a  x  b, dan n selang bagian.

Tugas Kelompok

Konstruksilah langkah-langkah pengerjaan dengan Derive sehingga anda

menemukan bahwa A(R) = 9.


22

Soal-Soal Latihan

Dalam soal-soal 1-3, carilah luas poligon dalam yang ditunjukkan

1.

y=x+1

2.

y=x+1

y=x+1

3.
23

Dalam soal-soal 4-5, Hitunglah luas daerah di bawah kurva y = f(x) , a  x  b

pada selang bagian n yang diberikan.

4. f(x) = 3x -1, a = 1, b = 3, n = 4

5. f(x) = x2 – 1, a = 2, b = 3, dan n = 6

6. f(x) = x3 + x + 1, a = -1, b = 1, dan n = 10

Dalam soal-soal 6-10, Hitunglah luas daerah di bawah kurva y = f(x) , a  x  b.

Untuk melakukan ini, bagilah a  x  b atas n selang bagian, hitung jumlah luas

poligon dalam, dan tarik nilai limitn n   .

7. y  x  2, a  0, b  1

8. y  2 x  2, a  1, b  1

9. y  x 3 , a  0, b  1

10. y  x 3  x, a  0, b  1

5.5. Integral Tentu


24

Definisi
Grafik y = f(x) dalam interval [a,b], intervalnya dibagi atas n selang bagian

ba
dengan panjang setiap poligon dan tingginya f( x k ) untuk suatu x k
n
adalah titik tengah alas poligon maka
n
ba ba ba
 k 1 n
f ( x k ); dengan a  (k  1)
n
 xk  a  k
n
disebut jumlahan

Riemann.

Contoh 8:

Hitunglah jumlahan Riemann f(x) = x2 + 1, -1  x  2

1. Deklarasikan: f(x):= x2 + 1

ba
2. Tulislah: . f ( a  k (b  a ) / n)
n

3. Tarik sigma ke-k, k = 1 sampai k = n,

4. Substitusi a = -1 dan b = 2

5. Tarik limit ke-n untuk n → ∞

6. Klik icon sama dengan.


25

Jadi hasil jumlahan Riemannnya adalah 6

Definisi
Misalkan P (norma P) menyatakan selang bagian yang terpanjang, dan f

n
terdefinisi pada selang tutup [a, b]. Jika lim
P 0
 f ( x )x
i 1
i i ada, maka f

terintegralkan pada [a, b]. Lebih lanjut  f ( x) dx


a
disebut integral tentu

(Integral Riemann) f dari a ke b, yakni:


b n

 f ( x) dx = lim
P 0
 f ( x )x
i 1
i i
a

3
Contoh 9: Hitunglah  ( x  3)
2
dx

1. Tulislah: (1+i(5/n))(5/n) enter

2. Tarik sigma ke-i, i =1 sampai i = n, OK

3. Tarik limit n → ∞, OK

4. klik icon sama dengan.


26

3
Jadi  ( x  3)
2
dx = 35/2

Teorema A: Teorema Dasar kalkulus


Anggaplah f kontinu (dan terintegrasikan) pada selang [a, b] , dan anggaplah
F sebarang anti turunan f pada [a,b], jadi
b

 f ( x)
a
dx  F (b)  F ( a )
27

Teorema B: Integral tentu adalah operator linear


b b

1.  kf ( x) dx  k  f ( x) dx
a a

b b b

2.  [ f ( x)  g ( x) dx 
a

a
f ( x) dx   g ( x) dx
a

b b b

3.  [ f ( x)  g ( x) dx   f ( x) dx   g ( x) dx
a a a

3
Contoh 10: Hitunglah  (2 x  3)
2
dx

Jawab:

3 3 3

 ( x  3) dx
2
=  2 x dx +
2
3
2
dx

3 3
= ( x 2 ) ] 2  (3 x) ] 2

= (3 2  (2) 2 )  (3.3  3( 2)

= 5 + 15 = 20

Menyelesaikan contoh 2 dengan Derive:

Int(f(x), x, a, b) adalah untuk menghitung integral tentu y = f(x) dari x = a ke b.

1. Tulislah: Int ( x + 2, x, -2, 3) enter

2. Klik icon sama dengan.


28

Contoh 11:

Hitunglah -  ( x 2  4) dx
0

1. Tulislah: -Int(x2 - 4), x, -2, 3) enter

2. Klik icon sama dengan.


29

Jadi -  ( x 2  4) dx = 16/3
0

Jika daerah R sebagian terletak di atas sumbu-x dan sebagian berada di bawah

sumbu-x maka luasannya dapat dihitung dengan memanfaatkan teorema berikut.

Teorema (sifat tambahan pada selang)


Jika f terdiferensialkan pada sebuah selang yang mengandung titik a, b, dan c
maka
c b c


a
f ( x ) dx = 
a
f ( x ) dx +  f ( x)
b
dx

Contoh 12:

 (2 x  8) dx
2
Hitunglah
1
30

1. Tulislah: -Int(2x2 - 8), x, -1, 2) + int(2x2 – 8, x, 2, 3) enter

2. Klik icon sama dengan.

 (2 x  8) dx = 68/3
2
Jadi
1

Soal-Soal Latihan

Dalam soal-soal 1-6, Hitunglah integral tentu dengan menggunakan definisi.

2 2

 ( x  1) dx  (x  1) dx
2
1. 4.
0 0

1 1

 (2 x   ) dx  (3x  2) dx
2
2. 5.
2 2
31

5 10

 ( x  1) dx  (x  x) dx
2
3. 6.
0 10

Dalam soal-soal 7- 10, Hitunglah  f ( x)


a
dx dengan a dan b batas kiri dan kanan

dimana f terdefinisi, dengan menggunakan sifat tambahan pada selang dan rumus

luas yang cocok dari geometri bidang.

2 x jika 0  x 1


7. f ( x)   2 jika 1 x  2 x

x jika 2 x5


 jika 0  x  1
8. f ( x )  2 x

2( x  1)  2 jika 1  x  2


 1  x 2 jika 0  x  1
9. f ( x)  

 x 1 jika 1  x  2



f ( x )   4  x jika  2  x  0
2
10.

  2 x  2 jika 1  x  2

Dalam soal-soal 11-16, Hitunglah integral berikut.

2 6

 ( x  1) dx  sin( x)
3
11. 14. dx
0 0

1 2
12.  tan( x ) dx 15.  (x
4
 3 x 2  1) dx
0 1

4 1
1
13.   1 | x | dx 16. x dx
2 0

Anda mungkin juga menyukai