Anda di halaman 1dari 4

Selasa, 11 Okt 2011 09:17 WIB

Candidiasis Mulut (Oral Trush), Infeksi Jamur


di Mulut
- detikHealth

Jakarta - Deskripsi

Oral thrush adalah suatu kondisi di mana jamur Candida albicans terakumulasi pada
lapisan mulut, yang juga dapat disebut dengan candidiasis. Oral thrush menyebabkan
lesi berwarna putih krem, biasanya di lidah atau pipi bagian dalam.

Lesi dapat menyakitkan dan dapat berdarah sedikit ketika lesi dikeruk. Kadang-kadang
oral thrush dapat menyebar ke langit-langit mulut, gusi, amandel (tonsil) atau bagian
belakang tenggorokan.

Meskipun oral thrush dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih mungkin terjadi pada
bayi dan pada orang yang memakai gigi palsu, penggunaan kortikosteroid inhalasi atau
seseorang dengan kekebalan tubuh yang rendah.

Oral thrush merupakan masalah sepele jika tubuh sehat, tetapi jika tubuh memiliki
sistem kekebalan tubuh yang lemah, gejala oral thrush mungkin lebih parah dan sulit
untuk dikontrol.

Penyebab

Oral thrush dan infeksi Candida lainnya dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh
menjadi lemah oleh karena penyakit atau obat-obatan seperti prednison, atau ketika
antibiotik mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme dalam tubuh.

Biasanya sistem kekebalan tubuh bekerja untuk mengusir invasi organisme berbahaya,
seperti virus, bakteri dan jamur, sambil mempertahankan keseimbangan antara mikroba
"baik" dan "buruk" yang biasanya menghuni tubuh.

Tetapi kadang-kadang mekanisme pelindung gagal, sehingga dapat memungkinkan


infeksi oral thrush terus berlanjut.
Penyakit-penyakit yang dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi kandidiasis
mulut (oral trush), antara lain:

1. HIV/AIDS
Virus human immunodeficiency (HIV) merupakan virus penyebab AIDS, yang dapat
menimbulkan kerusakan atau menghancurkan sel-sel sistem kekebalan tubuh.
Sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi oportunistik yang biasanya
tubuh akan menolak. Serangan berulang dari oral trush mungkin merupakan tanda
pertama dari infeksi HIV.

2. Kanker
Jika seseorang menderita kanker, sistem kekebalan tubuhnya mungkin akan melemah
oleh karena penyakit kanker tersebut dan karena perawatan penyakit, seperti
kemoterapi dan radiasi. Penyakit kanker dan perawatan penyakit ini dapat
meningkatkan risiko infeksi Candida seperti oral thrush.

3. Diabetes mellitus
Jika seseorang menderita diabetes yang tidak diobati atau diabetes yang tidak
terkontrol dengan baik, air liur (saliva) mungkin akan mengandung sejumlah besar gula,
sehingga dapat mendorong pertumbuhan candida.

4. Infeksi jamur vagina


Infeksi jamur vagina yang disebabkan oleh jamur yang sama dapat menyebabkan
candidiasis mulut. Meskipun infeksi jamur tidak berbahaya, jika seseorang sedang
hamil maka jamur dapat menular pada bayi selama persalinan. Akibatnya, bayi tersebut
juga dapat mengalami oral thrush.

Gejala

1. Pada anak-anak dan dewasa


Awalnya, seseorang mungkin tidak menyadari gejala oral trush. Tergantung pada
penyebab, tanda dan gejala dapat terjadi tiba-tiba dan bertahan untuk waktu yang lama.
Gejala-gejala tersebut, antara lain:

a. Lesi putih atau krem di lidah, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, gusi, dan
amandel (tonsil)
b. Lesi menyerupai keju
c. Nyeri
d. Sedikit perdarahan jika lesi digosok atau tergores
e. Pecah-pecah dan kemerahan pada sudut mulut (terutama pada pemakai gigi tiruan)
f. Sensasi seperti terdapat kapas pada mulut
g. Kehilangan selera makan

Pada kasus yang berat, lesi dapat menyebar ke bawah ke kerongkongan dan esofagus
(Candida esophagitis). Jika hal ini terjadi, pasien mungkin akan mengalami kesulitan
menelan atau merasa seolah-olah makanan terjebak di tenggorokan.

2. Pada bayi dan ibu menyusui


Selain lesi mulut khas berwarna putih, bayi mungkin juga memiliki kesulitan makan atau
rewel dan mudah marah. Bayi dapat menularkan infeksi tersebut kepada ibu mereka
selama menyusui. Wanita yang payudaranya terinfeksi candida mungkin mengalami
tanda-tanda dan gejala, antara lain:

a. Puting berwarna sangat merah, sensitif, dan gatal


b. Terdapat serpihan kulit di daerah berwarna gelap yang melingkari puting (areola)
c. Puting terasa sakit saat menyusui
d. Sakit yang tajam jauh di dalam payudara

Kapan perlu ke Dokter?

Jika seseorang atau bayi mengalami lesi putih yang menyakitkan di dalam mulut,
kunjungi dokter atau dokter gigi.

Pengobatan

Tujuan dari setiap pengobatan oral trush adalah untuk menghentikan penyebaran cepat
dari jamur, tetapi pendekatan terbaik mungkin tergantung pada usia pasien, kesehatan
pasien secara keseluruhan dan penyebab infeksi.

1. Untuk bayi dan ibu menyusui


Jika seseorang menyusui bayi yang memiliki oral trush, sebaiknya ibu dan bayi segera
diobati. Selain harus segera diobati, tindakan lain yang biasa dilakukan, antara lain:

a. Dokter mungkin meresepkan obat antijamur ringan untuk bayi dan krim antijamur
untuk payudara ibu.
b. Jika bayi menggunakan empeng atau dot, bilas puting dan dot secara rutin setiap
hari dalam larutan cuka dan air dan keringkan untuk mencegah pertumbuhan jamur.
c. Jika ibu menggunakan pompa payudara, bilaslah dalam larutan cuka dan air.

2. Untuk dewasa sehat dan anak-anak


Orang dewasa atau anak yang memiliki oral trush tetapi sehat dapat mencoba salah
satu dari cara dibawah ini:

a. Makan yoghurt tanpa gula


b. Mengonsumsi kapsul acidophilus atau acidophilus cair

Yogurt dan acidophilus tidak menghancurkan jamur, tetapi keduanya dapat membantu
mengembalikan flora bakteri normal dalam tubuh. Jika infeksi belum sembuh, maka
dokter akan meresepkan obat antijamur.

3. Untuk dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah


Seringkali dokter akan memberikan resep, antara lain:

a. Obat antijamur
Obat ini terdapat dalam beberapa bentuk, termasuk permen, tablet atau cairan yang
dikumurkan di dalam mulut dan kemudian ditelan.

b. Amfoterisin B
Candida albicans dapat menjadi resisten terhadap obat antijamur, terutama pada orang
dengan stadium akhir infeksi HIV. Obat ini dapat digunakan ketika obat lainnya tidak
efektif.

Beberapa obat antijamur dapat menyebabkan kerusakan hati. Untuk alasan ini, dokter
mungkin akan melakukan tes darah untuk memantau fungsi hati pasien, terutama jika
pasien memerlukan pengobatan jangka panjang atau memiliki riwayat penyakit hati.

Sumber: MayoClinic

Anda mungkin juga menyukai