Anda di halaman 1dari 7

 Beranda
 Profil
o Sejarah BNPB
o Visi dan Misi BNPB
o Tugas dan Fungsi
o Struktur Organisasi
o Profil Pejabat BNPB
o Komposisi Pegawai BNPB
 Layanan
o PPID
o LPSE
o Lapor!
o LSPPB
o JDIH
o INARISK BNPB
o DIBI BNPB
o BNPB TV
o PANTAUAN BENCANA
o Reformasi Birokrasi
 Berita
 Informasi Publik
o Publikasi
 Galeri Foto
 Buku BNPB
 Informasi Bencana
 Infografis
 Rencana Kontigensi
 Kajian Bencana
 Jurnal
 Atlas
 Poster
 Sebaran Dokumen RPB
o Kerjasama
 Dalam Negeri
 Luar Negeri
 Ecoop
o Akuntabilitas
 DIPA
 Laporan Keuangan
 Penentapan Kinerja
 Laporan Kinerja
 IDRIP
o Kebijakan Penanggulangan Bencana
 Rencana Nasional
 Rencana Strategis
 RPJMN
 IRBI
 Kebijakan Strategis
o Link Terkait
 Nasional
 Internasional
 BPBD Propinsi
 BPBD Kabupaten & Kota
o Produk Hukum
 Undang-undang
 Peraturan Presiden
 Peraturan Pemerintah
 Keputusan Presiden
 Keputusan Menteri
 Peraturan kepala BNPB
 Pembentukan BNPB
 Pengetahuan Kebencanaan
o Definisi Bencana
o Potensi Ancaman Bencana
o Sistem Penanggulangan Bencana
o Siaga Bencana
 Kontak

1. Home

2. Berita

3. Tanggul Jebol Picu Banjir Beberapa Desa di Wilayah Kabupaten Bekasi

Tanggul Jebol Picu Banjir Beberapa Desa di Wilayah Kabupaten Bekasi


Minggu, 21 Pebruari 2021 12:50 WIB

 Dilihat 141 kali

BAGIKAN    
Foto : Giat evakuasi warga terdampak banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat (21/2). (BPBD)

JAKARTA – Kerusakan infrastruktur berupa tanggul jebol memicu banjir beberapa desa di wilayah Kabupaten
Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Banjir terpantau pada Minggu (21/2), pukul 01.00 WIB. Sejumlah desa terdampak banjir
yang terjadi dini hari tadi. 

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan dari BPBD setempat banjir melanda 4 desa, yaitu
Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip. Keempat desa berada di Kecamatan Pebayuran. Banjir
mengakibatkan 5 unit rumah hanyut. Petugas BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan tinggi muka air antara 100 hingga
250 cm. 

BPBD telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak penanganan darurat, seperti bambu, karung, mie instan, air
mineral, makanan siap saji, obat-obatan, vitamin, perahu evakuasi, mesin perahu, tali tambang dan lampu tembak. 

Sementara itu, berdasarkan pantauan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB banjir Kabupaten Karawang pada Sabtu (20/2),
pukul 22.00 WIB, sebanyak 34 desa di 15 kecamatan terdampak banjir. Banjir disebabkan antara lain akibat hujan
intensitas tinggi dan luapan Sungai Citarum. 

Ke-15 kecamatan terdampak yaitu  Kecamatan Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Tirtajaya, Pedes, Cikampek,
Purwasari, Ciampel, Pangkalan, Klari, Tempuran, Tirtamulya, Jatisari, Rawamerta, Karawang Barat dan Cilamaya
Wetan.

Warga terdampak mencapai 9.331 KK atau 28.329 jiwa, sedangkan 1.075 KK atau 4.184 jiwa mengungsi. 

Banjir mengakibatkan 8.539 unit rumah terendam dan sejumlah infrastruktur terdampak. Petugas di lapangan masih
terus melakukan pendataan lanjutan. 

Merespons banjir tersebut, BPBD Kabupaten Karawang bersama TNI, Polri dan organisais perangkat daerah terkait
serta sukarelawan membantu evakuasi warga di lokasi terdampak. BPBD juga mengoperasikan dapur umum untuk
penyedian kebutuhan nutrisi warga terdampak. 

Tidak semua warga yang mengungsi menuju titik pengungsian, sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat, masjid
dan hotel. Sedangkan BNPB telah memberikan dukungan berupa pendampingan pos komando penanganan banjir,
bantuan dana siap pakai sebesar Rp250 juta, masker 10.000 buah, selimut 80 buah dan lampu garam 300 buah. 

BNPB juga mendukung 1 perahu karet dan 10 buah pelampung yang dibutuhkan saat evakuasi warga.

Pemerintah Kabupaten Karawang sebelumnya telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir terhitung 8
Februari hingga 21 Februari 2021. Dengan kondisi saat ini, pemerintah daerah akan memperpanjang hingga 14 hari
ke depan. 

Kondisi terakhir terpantau banjir masih menggenangi rumah-rumah warga. Penerangan listrik PLN dan suplai air dari
PDM di Kabupaten Karawang masih dalam kondisi padam. Selain itu, jumlah masyarakat terdampak, pengungsi dan
pelayanan dapur umum yang dikelola secara mandiri oleh warga belum terdata semua. 

Kepala BNPB Doni Monardo dijadwalkan untuk melihat kondisi dampak banjir di wilayah Karawang dan Bekasi
pada hari ini, Minggu (21/2).
Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Admin

Ranti Kartikaningrum

Penulis

Theophilus Yanuarto

BNPB Dukung Penanganan Darurat Banjir Jakarta dan Sekitarnya

Kepala BNPB Tinjau Penanganan Banjir di Karawang dan Serahkan Bantuan 500 Juta

Berita Populer

20 Pebruari 2021 | 23:02 WIB

BNPB Dukung Penanganan Darurat Banjir Jakarta dan Sekitarnya

21 Pebruari 2021 | 12:50 WIB

Tanggul Jebol Picu Banjir Beberapa Desa di Wilayah Kabupaten Bekasi

21 Pebruari 2021 | 23:33 WIB

Kepala BNPB Tinjau Penanganan Banjir di Karawang dan Serahkan Bantuan 500 Juta

25 Pebruari 2021 | 12:53 WIB

Tambang Emas Ilegal Desa Burangga Tertimbun Longsor Akibatkan Jatuhnya Korban Penambang

 2 Maret 2021 | 16:25 WIB

Kembali Bererupsi, Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas Sejauh 4.500 Meter
Berita Foto

Giat Kegiatan Rakornas PB 2021 Hari Kedua

Peresmian dan Pembukaan Rakornas PB BNPB 2021

Peresmian Ruang Pusdalops Ir. B. Wisnu Widjaja M.Sc

Perkuat Benteng Alami Tsunami, BNPB dan Pemkab Pandeglang Tanam 400 Pohon

Kepala BNPB Tinjau Penanganan Banjir di Deli Serdang

Selengkapnya 

Berita foto lainnya 

Video BNPB
Berita Video Lainnya 

Graha BNPB - Jl. Pramuka Kav.38 Jakarta Timur 13120

Telp.021-29827793
Fax.021-21281200
Email: contact@bnpb.go.id

Pusdalop BNPB

Telp. +62 21 29827444 , 29827666


+62 812 1237 575
Email:pusdalops@bnpb.go.id

BERLANGGANAN
Email Anda
Saya setuju menerima pemberitaan melalui email saya.
Kirim 

LINK TERKAIT

 Nasional
 Internasional
 BPBD Propinsi
 BPBD Kabupaten/Kota
 Peta Situs

GPR sedang dalam perbaikan


© 2017 - 2021 Copyright BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) All Right Reserved

Anda mungkin juga menyukai