BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Status Keanggotaan
Pasal 3
Pengesahan dan Penetapan Status
Pasal 4
Prosedur Keanggotaan
Pasal 6
Hilangnya Keanggotaan
Pasal 8
Rangkap Anggota
Pasal 9
Rangkap Jabatan
BAB II
MAJELIS PERMUSYAWARATAN ORGANISASI
Pasal 10
A. Muktamar
Pasal 11
Fungsi dan Wewenang Muktamar
Pasal 12
Penyelenggaraan Muktamar
Pasal 13
Peserta Muktamar
Pasal 14
Tata Tertib Muktamar
Pasal 15
Pelantikan dan Serah - Terima Jabatan
Pasal 16
B. Muktamar Luar Biasa
Pasal 17
C. Musyawarah Wilayah
Pasal 18
Fungsi dan Wewenang Musyawarah Wilayah
Pasal 19
Penyelenggaraan Musyawarah Wilayah
Pasal 20
Peserta Musyawarah Wilayah
Pasal 21
Tata Tertib Musyawarah Wilayah
Pasal 22
Pelantikan dan Serah- Terima Jabatan
Pasal 23
D. Musyawarah Wilayah Luar Biasa
Pasal 24
E. Musyawarah Daerah
Pasal 25
Fungsi dan Wewenang Musyawarah Daerah
Pasal 26
Penyelenggaraan Musyawarah Daerah
Pasal 27
Peserta Musyawarah Daerah
Pasal 28
Tata Tertib Musyawarah Daerah
Pasal 29
Pelantikan dan Serah-Terima Jabatan
F. Pasal 30
Musyawarah Daerah Luar Biasa
Pasal 31
G. Musyawarah Cabang
Pasal 32
Fungsi dan Wewenang Musyawarah Cabang
Pasal 33
Penyelenggaraan Musyawarah Cabang
Pasal 34
Peserta Musyawarah Cabang
Pasal 35
Tata Tertib Musyawarah Cabang
Pasal 36
Pelantikan dan Serah-Terima Jabatan
Pasal 37
H. Musyawarah Cabang Luar Biasa
Pasal 38
I. Musyawarah Ranting
Pasal 39
Fungsi dan Wewenang Musyawarah Ranting
Pasal 40
Penyelenggaraan Musyawarah Ranting
Pasal 41
Peserta Musyawarah Ranting
Pasal 42
Tata Tertib Musyawarah Ranting
Pasal 43
Pelantikan dan Serah - Terima Jabatan
BAB III
HAK SUARA PIMPINAN ORGANISASI
Pasal 44
Di Dalam Muktamar
Pasal 45
Di Dalam Musyawarah Wilayah
Pasal 46
Di Dalam Musyawarah Daerah
Pasal 47
Di Dalam Musyawarah Cabang
Pasal 48
Di Dalam Musyawarah Ranting
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 49
Ranting
Pasal 50
Cabang
Pasal 51
Daerah
Pasal 52
Wilayah
BAB V
PIMPINAN ORGANISASI
Pasal 53
Kedudukan Pimpinan
Pasal 54
Pimpinan Pusat
Pasal 55
Personalia Pimpinan Pusat
Pasal 56
Tugas, Kewajiban dan Wewenang Pimpinan Pusat
Pasal 57
Periode Jabatan Pengurus
Pasal 58
Struktur Kekuasaan
j. Bendahara Umum
2. Ketidakhadiran Ketua Umum karena halangan
sementara dalam aktivitas organisasi lebih dari 7
(tujuh) hari, secara otomatis mekanisme organisasi
menjadi tanggung jawab pengurus di bawahnya.
3. Pada situasi tertentu, Ketua Umum dapat menunjuk
pejabat sementara di antara Ketua-ketua Bidang untuk
menggantikan sementara, melalui surat penunjukan
resmi.
4. Ketentuan mengenai struktur kekuasaan pada Pasal
ini, berlaku sama bagi seluruh tingkatan pimpinan di
GPI.
Pasal 59
Pimpinan Wilayah
Pasal 60
Personalia Pimpinan Wilayah
Pasal 61
Tugas, Kewajiban dan Wewenang
Pimpinan Wilayah
Pasal 62
Periode Jabatan Pengurus
Pasal 63
Pimpinan Daerah
Pasal 64
Personalia Pimpinan Daerah
Pasal 68
Personalia Pimpinan Cabang
Pasal 69
Tugas, Kewajiban dan Wewenang Pimpinan Cabang
Pasal 70
Periode Jabatan Pengurus
Pasal 72
Personalia Pimpinan Ranting
Pasal 73
Tugas, Kewajiban dan Wewenang
Pimpinan Ranting
Pasal 74
Periode Jabatan Pengurus
Pasal 76
Tugas Dan Kewajiban
BAB VII
BADAN-BADAN DAN LEMBAGA-LEMBAGA KHUSUS
A. BADAN-BADAN KHUSUS
Pasal 77
Pengertian, Macam dan Kedudukan
Pasal 78
Tugas dan Kewajiban Badan Khusus
Pasal 79
Personalia Pengurus Badan Khusus
Pasal 80
B. LEMBAGA-LEMBAGA KHUSUS
Pengertian, Macam dan Kedudukan
Pasal 81
Fungsi Lembaga-Lembaga Khusus
BAB VIII
KELUARGA BESAR GPI
Pasal 82
Pengertian dan Status
Pasal 83
Hak Keluarga Besar GPI
Pasal 84
Kewajiban Keluarga Besar GPI
BAB IX
PERMUSYAWARATAN PIMPINAN ORGANISASI
Pasal 85
A. Musyawarah Kerja Nasional
Pasal 86
B. Sidang Dewan Organisasi
Pasal 87
C. Musyawarah Kerja Wilayah
Pasal 89
E. Musyawarah Kerja Cabang
Pasal 90
F. Musyawarah Kerja Ranting
BAB X
RAPAT-RAPAT PENGURUS
Pasal 91
Rapat Pleno
Pasal 92
Rapat Harian
BAB XI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 94
Keuangan Organisasi
Pasal 95
Kekayaan Organisasi
Pasal 97
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
BAB XII
KETENTUAN UMUM
Pasal 98
Hal-Hal Lain
Pasal 99
Pengesahan