Peper ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam Perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan
TUGAS INDIVIDU
NIM : 1519351005
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hak asasi manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara huku pemerintah
dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia. Penegakan HAM yang terkuat terjadi ketika bangsa ini
memperjuangkan hak asasinya yaitu : kemerdekaan yang telah berabad-abad
dirampas oleh penjajah, oleh karena itu tidak mengherankan setelah
mencapai kemerdekaan para pendiri negeriini mencantumkan prinsip-
prinsip HAM dalam konstitusi RI(UUD 1945).sebagai pedoman dan cita-
cita yang harus dilaksanakan dan dicapai.
1.2Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Negara Hukum ?
2. Apa Ciri-Ciri Negara Hukum ?
3. Bagaimana Negara Hukum Di Indonesia ?
1.3Tujuan
1. Untuk mengetahui pngertian Negara hukum
2. Untuk mengetahui ciri- ciri Negara hukum
3. Untuk mengethui bagaimana negera hukum di Indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN
Dari sinilah lahir sekurang kurangnya tiga karakter konsep Rechtstaat dalam
kehidupan bernegara bangsa. Pertama, bahwa apa yang disebut hukum itu
harus didalam wujudnya yang positif. Kedua , apa yang disebut hukum yang
telah selesai bentuknya yang positif itu, disebut iuscontitutum harus
merupakan hasil proses kesepakatan golongan golongan dalam suatu negeri
langsung yang disebut proses legislasi. Ketiga, hukum yang telah diwujudkan
dalam bentuk undang undang.
(Achmad Ali, 2002) atau tiga tujuanhukum, yakni keadilan, kepastian, dan
kemanfaatan (Mahfud MD, 2013). Oleh karena itu, pelaksanaan hukum
negara harus memperhatikan tiga hal tersebut.
Ada dua unsur dalam negara hukum yaitu. Pertama hubungan antara yang
memerintah dan diperintah tidak berdasarkan kekuasaan, melainkan
berdasarkan suatu norma objektif yang juga mengikat pihak yang
memeritah. Kedua, norma objektif harus memenuhi syarat bahwa tidak
hanya secara formal, melainkan dapat dipertahankan berhadapan dengan
ide hukum.
Negara hukum adalah unik sebab negara hendak dipahami sebagai suatu kosep
hukum (Jimly Ashidiqie, 2004). Sebagai suatu konsep yang unik sebab tidak
konsep, misalnya negara politik, negara ekonomi,dan sebagaimya. Dalm negara
hukum nantinya akan terdapat satu kesatuan sistem hukum yang berpuncak pada
konstitusi atau undang-undang dasar. Dengan adanya sistem hukum maka
penyelenggaraan negara dan rakyat dapat bersatu di bawah dan tunduk pada sistem
yang berlaku.
Negara hukum yang muncul pada abad ke-19 adalah negara hukum
formil atau negara hukum dalam arti sempit. Pada uraian sebelumnya
telah dikumakakan bahwa negara hukum terjemahaan dari istilah
Rechtstaat atau Rule of Law.friedrich Julius Stahl dari kalangan ahli
hukum Eropa Kontinental
perumusan ciri ciri negara hukum sebagaimana dikumukakan oleh Stahl dan
Dicey diatas kemudian di tinjau lagi sehingga dapat menggambarkan
perluasan tugas pemerintahan yang tidak boleh lagi bersifat pasif. Sebuah
komisi yang terdiri dari 106 hakim dari 16 negara di wilayah Asia Tenggara
dan Pasifik yang tergabung dalam “ International Commission of Jurists”
pada konferensinya dibangkok tanggal 15-19 Februari tahun 1965
merumuskan ciri ciri pemerintahan yang demokratis dibawah Rule of Law
yang dinamis. Ciri cirinya adalah:
Ciri ciri negara hukum tadi sudah dipengaruhi oleh konsep negara hukum
1. Ketetapan MPR
2. UU
3. Peraturan presiden
4. Peraturan presiden
5. Peraturan daerah provinsi dan kota.
Ada 4 kaidah penuntun hukum yang mengalir daaari dasar Negara
Pancasila. Pertama, hokum Indonesia yang dibuat haruslah bertujuan
membangun dan menjamin integrasi Negara dan bangsa Indonesia.
Kedua, hukum Indonesia yang dibuat haruslah berdasarkan demokrasi
dan nomokrasi. Ketiga, hukum Indonesia yang dibuat haruslah bertujuan
untuk membangun keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Keempat hukum yang dibuat haruslah didasarkan pada toleransi
beragama yang berkeadaban (Mahfud MD, 2007).
Berdasar pada Undang – Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia, dinyatakan bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak
yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahkluk
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrahNya yang wajib dihormati,
di junjung tinggi. Dan dilindungi oleh Negara hukum, pemerintahan, dan
setiap orang demi kehormatan, serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.
Berdasar pada pengertian hak asasi manusia, maka ciri pokok dari
hakikat hak asasi manusia adalah ( Tim ICCE UIN, 2013) :
a. Hak asasi manusia tidak perlu diberikan, dibeli, ataupun diwarisi. Hak
asasi manusia adalah bagian dari manusia secara otomatis.
b. Hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang
jenis kelamin, asal usul, ras, agama, etnik,danpandangan politik.
c. Hak asasi manusia tidak boleh dilanggar. Tidak seorangpun
mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hak orang lain.
Setiap orang tetap memiliki hak asasi manusia meskipun sebuah
Negara membuat hukum yang tidak melindungi bahkan melanggar
hak asasi manusia.
Hak asasi manusia merupakan hak dasar dari manusia. Apa saja yang
termasuk hak dasar manusia itu senantiasa berubah menurut ukuran
zaman dan perumusannya. Beberapa contoh hak dasar tersebut adalah :
Pasal 100
Pasal 102
BAB III
PENUTUP
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Negara Hukum dan
Ham saya berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi yang membaca makalah ini. Selain itusaya juga berharap makalah
ini digunakan sebagai mana mestinya.
Penulis sadar bahwa memiliki banyak kekurangan dalam menyusun makalah
ini, oleh karena itu penulis memgharapkan segala saran, kritik dan masukan yang
membangun untuk proses di masa yang akan datang.
Penulis