Anda di halaman 1dari 2

RESUME PROSEDUR

Veronika Selvi Sulistyawati Bungaa 1703062 S1 Kep 7B

Judul SOP
INJEKSI INTRA MUSKULER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/3
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR Ketua STIKES Karya Husada Semarang
OPERASIONAL
PROSEDUR

Dr. Ns. Fery Agusman MM, M.Kep,Sp.Kom

PENGERTIAN Merupakan salah satu rute pemberian obat, dengan cara memasukkan obat
ke dalam jaringan otot menggunakan spuit.
TUJUAN Memasukkan sejumlah obat ke dalam jaringan otot untuk diabsorpsi

KEBIJAKAN Lokasi penyuntikan intra muscular dilakukan meliputi area ventrogluteal,


area dorsogluteal, area vastus lateralis, area deltoid, dan area rektus
femoris
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. buku catatan pemberian obat atau kartu obat
2. kapas alcohol
3. sarung tangan bersih sekali pakai
4. obat yang sesuai resep dokter
5. spuit 2-5 ml dengan jarum berukuran 21-25 G dan panjang sekitar
2,5-5 cm atau bergantung pada kebutuhan dan ketebalan otot, jenis
obat, serta usia klien
6. Bak spuit
7. Nampan obat
8. Bengkok
A. FASE ORIENTASI
PROSEDUR 1. Mengucapkan salam
PELAKSANAAN 2. Memperkenalkan diri / Menanyakan nama pasien
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah dan prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
B. FASE KERJA
1. Mencuci tangan dan menggunakan APD
2. Menjaga privacy
3. Mengatur posisi pasien sim’s
4. Membebaskan daerah yang akan diinjeksi
5. Memakai sarung tangan
6. Menentukan tempat penyuntikan dengan benar
7. Melakukan desinfeksi dengan kapas alcohol
8. Menggunakan ibu jari dan telunjuk jari untuk meregangkan kulit
9. Menusukkan spuit ke muskulus qluteus dengan sudut 90 derajat
10. Melakukan aspirasi
11. Memasukkan obat secara perlahan
12. Mencabut spuit dari tempat tusukan
13. Menekan daerah tusukan dengan kapas
14. Membuang spuit ke tempat pembuangan
15. Merapikan alat
16. Melepas APD dan mencuci tangan

C. FASE TERMINASI
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Berpamitan
INTERPRETASI 1. Ketenangan selama tindakan
PROSEDUR 2. Menggunakan komunikasi terapeutik
3. Memberi kenyamanan selama prosedur
4. Menjaga keamanan pasien dan perawat
DOKUMEN a. Kusyati, Eni. 2012. Keteraampilan & Prosedur Laboratorium
TERKAIT Keperawatan Dasar, Ed.2. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai