Nama :
Nim :
Kasus
Tradisi Oyog
Analisa
“Budaya kesehatan pada setiap etnis di Indonesia ini harus dikaji secara
ilmiah. Karena selama ini kita hanya membiarkannya saja tanpa mencari
tahu maksud dan tujuan dari kebudayaan tersebut,” kata Lestari dalam
acara Parade Penelitian Kesehatan 2014 di Gedung Kementerian
Kesehatan, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Ia mencontohkan adanya tradisi oyog bagi ibu hamil yang dilakukan oleh
etnis Jawa di Desa Dukuh Widara, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten
Cirebon. Tradisi ini adalah tradisi menggoyang-goyangkan perut ibu
hamil sejak usia kehamilan bulan ketiga hingga bulan kesembilan yang
dilakukan dukun beranak.
Masyarakat setempat percaya, tradisi oyog mampu mengurangi keluhan
pada kehamilan, persalinan akan lancar, dan memberi kenyamanan dan
ketenangan pada ibu hamil.
Hasil
Kasus
Dikenal istilah topo tawui oleh etnis Kaila Da’a di Desa Wulai,
Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Mamuju Utara. Topo tawui adalah
dukun yang melakukan semua pengobatan penyakit hingga persalinan.
Salah satu cara pengobatannya yaitu dengan meniupkan bagian tubuh
yang sakit tanpa peralatan medis.
Analisa
Hasil