SGD SP 1 PSIKO DAN BUDAYA

SGD

1. Jelaskan definisi dari BUDAYA SEHAT dan SAKIT dan berikan contoh nyata di masyarakat
melalui berita media massa baik online ataupun cetak (masing-masing 1 contoh)! (No. 3)
Jawab:
Sumber: Herlan.dkk.2020. Konsep Sehat Dan Sakit Pada Budaya Etnis Dayak Kebahan. ETNO
REPLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Volume 9, Nomor 1.

Menurut UU No.36 Tahun 2009, konsep sehat adalah keadaan sempurna secara fisik,
mental, sosial serta spiritual yang membuat setiap individu mampu menjalankan
kehidupan yang produktif secara sosial dan ekonomis. Lalu budaya sehat berarti
menjalankan kehidupan yang produktif dengan menjaga kesehatan fisik, mental,
sosial dan spiritual dengan menggunakan pandangan atau kebiasaan yang berada
dimasyarakat seperti keyakinan, nilai, pola, dan kegiatan dalam konteks budaya.

Contoh dari budaya sehat yang saya temukan pada media massa adalah
Sumber : Nginang, Cara Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut yang Terpinggirkan (link
https://baliexpress.jawapos.com/balinese/671166118/nginang-cara-jaga-kesehatan-
gigi-dan-mulut-yang-terpinggirkan)
Tradisi mengunyah sirih/nginang yang dapat menyehatkan dan menguatkan gigi.

Sedangkan sakit memiliki definisi sebagai bentuk reaksi dengan perubahan perubahan
fungsi yang diikuti oleh gejala-gejala tertentu baik secara fisik, psikologis maupun
sosial. Budaya sakit berarti lalai dalam menjaga kondisi tubuh sehingga menimbulkan
perubahan fungsi tubuh secara biologis, psikologis dan sosial yang dipengaruhi pleh
keyakinan, nilai, pola dan kegiatan dalam konteks budaya

Contoh budaya sakit adalah :

Sumber media masa : Tradisi Unik Suku Karen, Panjangkan Leher untuk Terlihat
Cantik
Judul Artikel : Tradisi Unik Suku Karen, Panjangkan Leher untuk Terlihat Cantik
Link Artikel : https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/133305-tradisi-unik-suku-
karen-panjangkan-leher-untuk-terlihat-cantik
Oleh : Reporter : Tim TvOne, Tim TvOne Editor : Reni Ravita
Tradisi cincin leher. Meskipun berbahaya karena penggunaan cincin ini dapat
melemahkan tulang leher dan dapat menyebabkan kematian jika cincin tersebut
dilepas, namun tradisi ini masih dilakukan oleh sebagian wanita Kayan. daya
tarik bagi pria Selain itu, wanita berleher panjang diibaratkan naga yang sama-
sama kuat dan cantik.

2. Carilah salah satu bentuk kebudayaan yang ada di Indonesia yang berhubungan dengan
kesehatan bisa melalui artikel popular ataupun video. Lakukan pembahasan terkait jenis
kebudayaan, asal, tujuan kebudayaan, manfaat, dampak, dapat/tidak diterima secara ilmiah
(jika dapat mohon cantumkan referensi ilmiahnya) serta bagaimana peran perawat pada
 kebudayaan tersebut! (No. 5)
Jawab:
Sumber: Mandadang : Kearifan Lokal Masyarakat Batak untuk Perempuan Pasca Melahirkan.
Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) 8 (1)
(2022): 11-24

Mandadang dalam masyarakat Simalungun adalah salah satu tradisi yang diturun-
temurunkan sampai generasi saat ini dalam hal memulihkan kondisi kesehatan perempuan
pasca melahirkan. Mandadang berasal dari bahasa Batak yang berarti menyinari sesuatu
hingga matahari. Jika berdasarkan kegiatannya, mandadang adalah menghangatkan badan
menggunakan bara (arang) dari kayu bakar. Dilakukan oleh ibu-ibu di Suku Batak yang baru
saja melahirkan. Asal mula dilakukan akibat seorang ibu yang baru saja melahirkan dan
mengeluarkan darah yang cukup banyak yang menyebabkan tubuh menjadi kedinginan
sehingga untuk menjaga kehangatan tubuh si ibu, maka masyarakat suku Batak membuat
inisiatif atau cara yang sampai saat ini masih ada di beberapa daerah sekitar Kabupaten
Simalungun. Dengan melakukan mandadang bagi si ibu berarti membantu peredaran darah
dan juga meredakan bahkan menghilangkan rasa nyeri pasca melahirkan. Dengan melakukan
tradisi ini, diharapkan ibu yang baru melahirkan tidak sering merasa kedinginan dan
membantu proses pembersihan darah kotor serta dapat mempercepat penyembuhan luka.
Tradisi ini dilakukan dengan meletakkan perapian di bawah tempat tidur ibu. Tradisi ini bisa
menimbulkan asap yang dihasilkan dari pembakaran arang dan kayu bakar saat melakukan
tradisi yang akan menimbulkan gangguan kesehatan kepada ibu maupun bayinya karena
selama melakukan tradisi marapi, ibu dan bayi akan menghirup udara yang tercemar akibat
pembakaran arang dan kayu bakar. Tradisi ini secara ilmiah belum bisa diterima secara penuh
dalam masyarakat luas dikarenakan efek samping yang sangat berbahaya bagi pernapasan,
namun tradisi ini masih berkembang di daerah Huta Bayu walaupun sudah mulai berkurang
pelaksanaannya. Dalam hal tersebut disini perawat dapat berperan sebagai edukator dan
promotor kesehatan dimana perawat nantinya akan memberikan informasi seputar masa
nifas dan memberikan informasi terkiat dampak buruk dari mandadang.
SP
1. Apakah tindakan yang bisa dilakukan oleh perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan jika
ada perbedaan pendapat atau perbedaan budaya dalam masyarakat tertentu? (No. 3)
Jawab:
Sumber: Penerapan Metode Family-Centered Care terhadap Kualitas Hidup Pasien
Hemodialisa. Jurnal Keperawatan. 2024 (link:
https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1708/1050)

Perbedaan pendapat dalam masyarakat pasti akan selalu ada. Dalam mengatasi perbedaan
pendapat seorang perawat dapat berperan sebagai komunikator, edukator, dan juga konselor
disini perawat tetap menghargai segala pendapat yang disampaikan oleh pasien/dalam
lingkungan masyarakat dimana kita tidak bisa menyamakan persepsi kita kepada khalayak
umum. Dalam hal ini jika perawat akan memberikan pelayanan kesehatan kita perlu adanya
inform consent terlebih dahulu tentang tindakan yang akan kita lakukan kepada pasien
apabila pasien tidak menyetujui ataupun menolak kita harus tetp mengedukasi dan
memberikan informasi mengenai apa akibat dari tindakan tersebut jika tidak dilakukan serta
dapat membantu memberikan solusi dari perbedaan pendapat tersebut. Sama halnya
dengan perbedaan budaya, seorang perawat ataupun tenaga medis lainnya harus tetap
menghormati segala keputusan pasien dan kepercayaan yang dianut pasien. Kita hanya perlu
 mengedukasi/memberikan informasi terkait tindakan kita dan menyepakati apakah tindakan
yang kita lakukan disetujui atau tidak.

2. Carilah 1 isu terkait kebudayaan mempengaruhi konsep sehat sakit pada masyarakat dapat
berupa berita online di media massa atau video. Jelaskan masalah yang terjadi dan solusi
yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dari segi keperawatan! (No. 5
Jawab:
Sumber: https://blog.unnes.ac.id/aknesnovi/2017/12/02/konsep-sehat-sakit-dalam-sistem-
medis-belian-masyarakat-dayak-dan-sistem-perawatan-kesehatan-yang-dilakukan/

Kompas :
https://nasional.kompas.com/read/2014/04/23/1838088/Mantra.Sang.Belian.untuk.Mengo
bati.Pasiennya (Mantra Sang Belian untuk Mengobati Pasiennya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mantra Sang Belian untuk Mengobati
Pasiennya", Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2014/04/23/1838088/Mantra.Sang.Belian.untuk.Mengo
bati.Pasiennya.

KONSEP SEHAT, SAKIT DALAM SISTEM MEDIS BELIAN MASYARAKAT DAYAK DAN SISTEM
PERAWATAN KESEHATAN YANG DILAKUKAN

Di daerah Kalimantan timur terdapat tradisi belian, yang merupakan prosesi pengobatan yang
lebih mengedepankan unsur tradisional masyarakat setempat. Ritual dilakukan dengan cara
menari dan membaca mantra diantara sesajen untuk persembahan kepada para dewa atau roh.
Ritual Belian dilakukan pada malam hari, para pemelian menari dengan mantra, bacaan
mantra yang mirip dengan nyanyian untuk mengundag para dewa atau roh leluhur supaya
hadir bersama dirumah.
Konsep sehat bagi Masyarakat suku Dayak ialah apabila ia tidak mengalami penyakit yang
tanpa harus dilakukan ritual belian. Sistem perawatan kesehatan yang dilakukan oleh
masyarakat suku dayak adalah dengan mempercayai akan tradisi para leluhurnya, yang mana
apabila salah satu dari mereka sakit maka mereka akan melakukan ritual belian untuk
pengobatannya. Berhubungan dengan masalah tersebut sebenarnya secara medis diperlukan
pemeriksaan secara lanjut terkait penyakit yang pernah diderita oleh masyarakat tersebut.
Disini sebaiknya tenaga medis tetap berperan andil dalam mengatasi permasalahan kesehatan
dimasyarakat tersebut karena tetap saja diperlukan kesembuhan secara medis. Lalu sebagai
seorang tenaga kesehatan khususnya perawat disini kita dapat bertindak sebagai promosi
kesehatan dimana dapat melakukan pencegahan penyakit dengan mengedukasi gaya hidup
bersih dan juga kita dapat membantu mengobati pasien yang sakit dengan sesuai adat-istiadat
daerah tersebut.