1. Pengertian
WSD (Water Seal Drainage) adalah suatu tindakan medis yang dilakukan untuk
mengeluarkan udara atau cairan dari dalam rongga pleura. Sistem drainage yang baik akan
mencegah cairan dan udara kembali ke dalam rongga pleura dan mengembalikan tekanan
negatif intrapleura untuk memfalitasi pengembangan paru (George dan Papagiannopoulos,
2015 dalam Rosalina dkk, 2018). Pemasangan WSD akan mengurangi keluhan sesak napas
tetapi mempunyai resiko terjadinya infeksi. Untuk itu pasien yang terpasang WSD harus
dilatih latihan pernapasan diafragma yang akan mempercepat pengembangan paru sehingga
pernapasan menjadi lebih maksimal. Lamanya pemasangan WSD tergantung dari kondisi
pasien, tetapi semakin lama pemasangan WSD maka akan semakin tinggi resiko terjadi
infeksi, untuk itu pasien yang terpasang WSD harus dilatih teknik pernapasan diafragma
yang akan mempercepat pengembangan paru sehingga pernapasan menjadi lebih efektif.
Kemampuan pasien bernapas efektif adalah indicator untuk mencabut WSD (Rosalina dkk,
2018)
Ujung akhir pipa drainase dari dada pasien dihubungkan ke dalam satu botol yang
memungkinkan udara dan cairan mengalir dari rongga pleura tetapi tidak mengijinkan udara
maupun cairan kembali ke dalam rongga dada. Secara fungsional, drainase tergantung pada
gaya gravitasi dan mekanisme pernafasan, oleh karena itu botol harus diletakkan lebih
rendah. Ketika jumlah cairan di dalam botol meningkat, udara dan cairan akan menjadi lebih
sulit keluar dari rongga dada, dengan demikian memerlukan suction untuk
mengeluarkannya. Sistem satu botol digunakan pada kasus pneumothoraks sederhana
sehingga hanya membutuhkan gaya gravitasi saja untuk mengeluarkan isi pleura. Water seal
dan penampung drainage digabung pada satu botol dengan menggunakan katup udara. Katup
udara digunakan untuk mencegah penambahan tekanan dalam botol yang dapat menghambat
pengeluaran cairan atau udara dari rongga pleura. Karena hanya menggunakan satu botol
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
Jl. PB Sudirman 80232 Denpasar (0361) 222510 Fax. (0361)246656
E-mail : psik@unud.ac.id
yang perlu diingat adalah penambahan isi cairan botol dapat mengurangi daya hisap botol
sehingga cairan atau udara pada rongga intrapleura tidak dapat dikeluarkan (Suryono, 2019).
Pada sistem dua botol, botol pertama sebagai penampung drainage yang berhubungan
langsung dengan klien dan botol kedua berfungsi sebagai water seal yang berfungsi untuk
mencegah peningkatan tekanan dalam penampung. Pada sistem dua botol, penghisapan
dapat dilakukan pada segel botol dalam air dengan menghubungan ke ventilasi (Suryono,
2019)
Pada system ini ada penambahan botol ketiga yaitu untuk mengontrol jumlah cairan suction
yang digunakan. Sistem tiga botol menggunakan 3 botol yang masing-masing berfungsi
sebagai penampung, "water seal" dan pengatur; yang mengatur tekanan penghisap. Jika
drainage yang ingin, dikeluarkan cukup banyak biasanya digunakan mesin penghisap
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
Jl. PB Sudirman 80232 Denpasar (0361) 222510 Fax. (0361)246656
E-mail : psik@unud.ac.id
2. Tujuan
Tujuan Pemasangan WSD
a. Mengeluarkan cairan atau darah, udara dari rongga pleura dan rongga thorak
b. Mengembalikan tekanan negatid pada ronggga pleura
c. Mengembangkan kembali paru yang kolaps
d. Mencegah refluks drainage kembali ke dalam rongga dada
e. Mengalirkan/drainage udara atau cairan dari rongga pleura untuk mempertahankan
tekanan negatif rongga tersebut (Sundana, 2018)
3. Indikasi
a. Adanya udara (tension pneumothoraks)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
Jl. PB Sudirman 80232 Denpasar (0361) 222510 Fax. (0361)246656
E-mail : psik@unud.ac.id
FORMAT PENILAIAN
Nama : ……………….......
Kompetensi : Perawatan luka WSD NIM : ……………………
Pengertian : Adalah serangkaian tindakan untuk memberikan perawatan Nilai
pada luka tempat insersi selang WSD
Tujuan : Mencegah infeksi, mempertahankan kebersihan balutan WSD
14. Lepaskan kasa penutup luka. Jika diperlukan, gunakan alcohol, atau NaCL
0.9% (tergantung bahan fixasi), buang kassa penutup luka pada tempat
sampah medis.
15. Observasi keadaan luka (warna, sekresi, bau, pembengkakan, kondisi jaritan,
fixasi drain dan lain-lain)
16. Lepaskan sarung tangan
17. Cuci tangan
Siapkan alat perawatan luka
18. Dengan tehnik steril, membuka set perawatan luka. Gunakan korentang
untuk melengkapi alat yang kurang (missal kasa, lidi kapas).
19. Atur letak alat-alat tersebut sehingga mudah dijangkau saat melakukan
perawatan WSD.
20. Siapkan cairan NaCl 0.9% ke dalam kom steril dan siapkan larutan
antiseptik jika diperlukan*
21. Siapkan fiksator (plester) sesuai kebutuhan
22. Cuci tangan dan Gunakan sarung tangan steril
23. Siapkan kasa streril pembungkus luka ukuran besar (10x10 cm) dengan
menggunting ½ lebih sedikit bagian kasa (2 kasa)
Lakukan perawatan luka
24. Bersihkan daerah sekitar tempat insersi drain dengan kasa/lidi kapas yang
telah dibasahi larutan NaCl 0.9% (jika diperlukan) dan berikan larutan
antiseptik (setelah dibersihkan dengan kassa basah lalu tempat insersi
dikeringkan dengan kassa steril)
25. Pantau kembali kondisi luka insersi WSD, pantau adanya tanda-tanda infeksi
lokal
26. Dengan pinset atau tangan steril, tutup luka dengan kasa steril yang telah
dipersiapkan.
27. Lepaskan sarung tangan
28. Lakukan fiksasi kasa tersebut
29. Bantu mengatur posisi pasien
30. Rapikan alat-alat dan tempatkan pada tempat yang sesuai
Terminasi
31. Evaluasi perasaan klien, simpulkan hasil kegiatan, berikan umpan balik
positif
32. Kontrak pertemuan selanjutnya
33. Bereskan alat-alat
34. Cuci tangan
Dokumentasi
35. Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan
Total
KETERANGAN
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
NILAI = (NILAI TOTAL/70) X 100%
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
Jl. PB Sudirman 80232 Denpasar (0361) 222510 Fax. (0361)246656
E-mail : psik@unud.ac.id
Mahasiswa dinyatakan tidak lulus bila nilai < 70% dari total nilai seluruh tindakan atau tidak memenuhi
salah satu/lebih critical point yang telah ditentukan
Penguji
Nama : ..................................................
TTD : .................................................