2.1 Definisi
Suction adalah sebuah prosedur yang digunakan untuk mempertahankan
kepatenan dan kebersihan jalan napas dengan mengeluarkan sekret dari
trakea, hidung atau mulut baik itu dari jalan napas alami (hidung, mulut)
maupun atau dari jalan napas buatan (endotracheal tube, trakeostomi tube).
(Overend, TJ et al,. 2009).
2.3 Kontraindikasi
Suction endotrakeal adalah prosedur yang diperlukan untuk pasien dengan
saluran udara buatan. Kebanyakan kontraindikasi yang relatif terhadap risiko
pasien meninbulkan reaksi merugikan atau memburuknya kondisi klinis
(AARC, 2010).
Suction menurut kedalaman kateter yang dipilih selama prosedur yaitu: dalam
dan dangkal. Tehnik deep suction didefinisikan sebagai penyisipan suction
kateter sampai resistensi, kemudian dilakukan penarikan kateter oleh 1 cm
sebelum penerapan tekanan negatif. Sedangkan tehnik shallow suction yaitu
dengan kedalaman kateter suction yang telah ditentukan, biasanya yang
panjang dari jalan napas buatan ditambah adaptor. (White,.GC. 2012) .
Kateter yang ideal harus memiliki ujung yang membulat pada sisi lateral yang
lubang untuk meminimalkan trauma. Single -eye kateter cenderung
meninvaginasi mukosa trakeobronkial bersama dengan sekresi ke dalam
lubang yang sehingga lebih menyebabkan trauma jalan napas. Kateter harus
memiliki 2 - 3 lubang lateral yang kecil untuk menjaga kateter berfungsi
bahkan jika ujung distal tersumbat.
Dalam beberapa studi literatur kateter suction harus sekecil mungkin, namun
cukup besar untuk memfasilitasi penghisapan sekret. Ketika dilakukan dengan
kateter suction yang kecil, udara dapat masuk ke paru-paru melalui sekitar
kateter untuk mencegah kapasitas residu fungsional menurun dan mengurangi
risiko atelektasis. Diameter luar maksimum kateter tidak boleh melebihi 50%
dari diameter dalam jalan napas atau endotracheal tube/ tracheostomi. Sebuah
prediksi kasar ukuran kateter dapat dibuat oleh rumus; Ukuran kateter =
(Ukuran ETT x 3) / 2. Memilih ukuran kateter terdekat dengan prediksi
Ukuran (misalnya, 10 Fr kateter akan cocok untuk ukuran 7.0 tabung
tracheostomy, 12 Fr untuk ukuran 8) (Kapoor, D et al, .2012). Kateter suction
yang digunakan menutupi kurang dari 50 % dari lumen ETT pada anak-anak
dan orang dewasa , dan kurang dari 70 % pada bayi (AARS,2010).
Perubahan hemodinamik berupa denyut jantung, tekanan darah dan gas darah
arteri pada pasien dengan suction tertutup menunjukkan nilai signifikannya
pada 5 menit setelah prosedur, sedangkan pada suction terbuka, nilai
hemodinamik kembali ke nilai awal 15 menit setelah prosedur (Ozden,D et al.,
2014)
.
Zolfagheri et al (2008) menyebutkan dalam penelitiannya bahwa nilai tekanan
darah pasien meningkat secara signifikan 2 (dua) menit setelah dilakukan
tindakan suction, dan kembali ke nilai awal seperti sebelum suction pada 5
(lima) menit setelah dilakukan suction