Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yunivia Dian Hermala

Nim : 191440140

Prodi : Keperawatan Tk 3

Matkul : Keperawatan Kritis

Resume Tentang Suction Tertutup

A. Definisi
Suction adalah tindakan atau proses mengisap pada saluran napas dilakukan pada pasien
dengan kelebihan produksi sputum di mana pasien tidak mampu melakukannya sendiri.
Pengisapan sering dilakukan pada pasien kritis yang dirawat dalam perawatan intensif, terutama
pada pasien dengan tabung endotrakeal (ETT) masuk ke dalam percabangan bronkus saluran
udara (Hudak &Gallo, 2010).
B. Ukuran Tekanan Suction
Ukuran tekanan suction yang direkomendasikan Kozier (2012):

Usia Suction

Dewasa 80-120 mmHg

Anak-Anak 80-100 mmHg

Ukuran tekanan suction ada yang menggunakan kilopascal (kPa) dan menggunakan cmHg.
Rumus konversi dari satuan mmHg ke satuan kPa adalah sebagai berikut : 1 mmHg = 0,133 kPa,
dan rumus konversi satuan mmHg ke cmHg : 1 mmHg = 0,1 cmHg.
C. Metode Suction (Sistem Hisap Trakhea Tertutup)
Satu cara lain untuk melakukan penghisapan pasien pada ventilator adalah sistem hisap trakea
tertutup (CTSS). Alat ini terdiri dari kateter isap di lapisi plastik yang menempel langsung ke
tabung ventilator. CTSS memungkinkan pasien untuk disedot sambil tetap menggunakan
ventilator. Keuntungan dari CTTS termasuk pemeliharaan oksigenasi dan PEEP selama
penyedotan, pengurangan komplikasi terkait hipoksemia, CTSS mudah digunakan, hanya
membutuhkan satu orang untuk melakukan prosedur.
Kekhawatiran terkait dengan CTSS termasuk autocontamination, penghapusan sekresi yang
tidak memadai, dan peningkatan risiko ekstubasi yang tidak disengaja akibat dari berat ekstra
sistem pada ventilator. Autocontamination telah terbukti tidak menjadi masalah jika kateter
dibersihkan dengan benar setelah setiap penggunaan. Penghapusan sekresi yang tidak memadai
mungkin tidak menjadi masalah, dan penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk menyelesaikan
masalah ini. Meskipun rekomendasi untuk mengubah kateter bervariasi, satu studi
menunjukkan bahwa kateter dapat diubah pada dasar yang dibutuhkan tanpa meningkatkan
kejadian VAP. Satu studi menemukan bahwa penyedotan dengan CTSS menyebabkan aspirasi
cairan yang sangat besar di sekitar manset tabung trakea sebagai akibat dari penurunan tekanan
saluran napas yang signifikan.
D. Prosedur Sistem Hisap Trakhea Tertutup
1. Persiapan alat
2. Persiapan diri
3. Informkonsent
4. Tentukan ukuran selang kateter dengan benar
5. Atur peralatan
6. Hidupkan mesin suction/hisap untuk diperlukan (120 mmHg)
7. Jika memungkinkan pasien harus duduk tegak
8. Cuci tangan
9. Hyperoxigenate selama 30 detik dan atau hiperinflasi sebelum penyedotan (jika diperlukan)
10. Gunakan steril, sarung tangan sekali pakai di tangan giove kating kateter dan sekali pakai
yang lain bersih
11. Dengan tangan bersarung bersih sekali pakai, menarik kateter dari lengan
12. Lepas oksigen suplay ventilator sirkuit
13. Perkenalkan kateter hisap lembut dengan panjang cored. Tidak berlaku hisap pada
penyimpanan
14. Terapkan hisap dan menarik kateter (15 detik) dalam satu gerakan kontinyu, sambungkan
kembali suplay oksigen/ventilator sirkuit tingkat kejenuhan oksigen
15. Memantau prosedur keseluruhan
16. Bungkus kateter sekitar GLA steril dan tarik sarung tangan kembali melalui koneksi. Bila
kotor kateter dibuang
17. Dengan air steril sarung tangan lainnya
18. Cuci tangan. Penyedotan lebih lanjut adalah pasien dan jika quired mulai prosedur lagi
dengan yang lain
19. Kateter steril dan sarung tangan. Memungkinkan pasien untuk beristirahat
20. Ulangi sampai nafas jelas. Antara setiap hisap halus, rongga mulut
21. Atur kembali posisi pasien senyaman mungkin
22. Cuci tangan
23. Evaluasi pasien
24. Dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
E. Indikasi dan Komplikasi
Indikasi dilakukannya suction ETT pada pasien adalah bila terjadi gurgling (suara nafas seperti
orang berkumur), cemas, susah/kurang tidur, snoring (seperti orang mengorok), penurunan
tingkat kesadaran, perubahan warna kulit, penurunan saturasi oksigen, penurunan pulse rate
(nadi), irama nadi tidak teratur, respiration rate menurun dan gangguan patensi jalan nafas
(Kozier & Erb, 2012).
F. Tujuan
Tujuan dilakukannya suction yaitu untuk membersihkan saluran nafas dan menghilangkan
sekret, untuk mempertahankan patensi jalan nafas, mengambil sekret untuk dilakukan
pemeriksaan laboratorium, untuk mencegah terjadinya infeksi dari akumulasi cairan sekret yang
sudah menumpuk (Kozier & Erb, 2012).
Menurut Zahrah & Arki (2018) suction bertujuan untuk membebaskan jalan napas, mengurangi
retensi sputum dan mencegah infeksi paru. Secara umum, pasien yang terpasang ETT memiliki
respon tubuh yang kurang baik untuk mengeluarkan benda asing, sehingga sangat diperlukan
tindakan penghisapan lendir (suction).
G. Efek Suction
Tindakan suction dapat menyebabkan hipoksia yang dapat terjadi karena sumber oksigen
diputuskan dari pasien atau oksigen dikeluarkan dari saluran udara pasien ketika hisapan
dilakukan. Atelectasis diperkirakan terjadi ketika kateter hisap lebih besar dari setengah
diameter ETT. Tekanan negatif yang berlebihan terjadi ketika pengisapan diterapkan,
mendorong kerusakan saluran udara bagian distal. Bronkospasme adalah hasil stimulasi saluran
udara dengan kateter hisap. Disritmia jantung, terutama bradikardia, dikaitkan dengan stimulasi
vagal. Trauma saluran napas terjadi dengan impaksi kateter di saluran napas dan tekanan
negatif yang berlebihan diterapkan pada kateter (Linda et al, 2017).

H. Kanul Suction
1. Jenis
Jenis kanul suction yang ada dipasaran dapat dibedakan menjadi open suction dan close
suction. Open suction merupakan kanul konvensional, dalam penggunaannya harus
membuka sambungan antara ventilator dengan ETT pada pasien, sedangkan close suction
merupakan kanul dengan sistem tertutup yang selalu terhubung dengan sirkuit ventilator
dan penggunaannya tidak perlu membuka konektor sehingga aliran udara yang masuk tidak
terinterupsi. (Kozier&Erb, 2012)
2. Ukuran Selang Kateter
Berikut ini adalah ukuran suction catheter kit (Kozier&Erb, 2012) :
a) Dewasa : 12-18 Fr
b) Anak usia sekolah 6-12 tahun : 8-10 Fr
c) Anak usia balita : 6-8 Fr
Lynn (2011) merekomendasikan ukuran kanul suction dengan kriteria usia sebagai berikut :
a) Anak usia 2-5 tahun : 6-8 Fr
b) Usia sekolah 6-12 tahun : 8-10 Fr
c) Remaja-dewasa : 10-16 Fr

Anda mungkin juga menyukai