TR-6 - Kelompok-6 - Strategi Pembelajaran - PTIK-B - 2019
TR-6 - Kelompok-6 - Strategi Pembelajaran - PTIK-B - 2019
KELOMPOK 6:
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur atas Kehadirat Allah Swt. Atas segala
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Problem Based Learning dan Project Based Learning”.
Terima kasih kepada Ibu Uli Basa Sidabutar S.Kom., M.Pd. selaku Dosen pengajar yang
telah membimbing kami sehingga makalah Mata Kuliah Strategi Pembelajaran ini dapat kami
selesaikan.
Ucapan Terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini,kami menyadari bahwa didalam proses penulisan makalah
ini masih jauh dalam kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.
Namun demikian kami berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik,dan oleh karena itu dengan rendah hati kami
berharap kepada pembaca yang budiman untuk memberi masukan saran dan kritik yang
sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................
............................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang melatar belakangi pembuatan makalah ini yaitu merupakan salah satu
pemenuhan atau kewajiban sebagai mahasiswa untuk mengerjakan tugas dari dosen mata
kuliah Strategi Pembelajaran. Selain itu juga pembuatan makalah ini di latar belakangi
atas dasar kemauan untuk tahu terhadap mata kuliah Strategi Pembelajaran, khususnya
mengenai Problem Based Learning dan Project Based Learning.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru
dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Sehingga
strategi pembelajaran mengacu kepada pengertian sebagai seperangkat komponen yang
saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
pembelajaran dikelas maupun tutorial. Model pembelajaran harus mengacu pada
pendekatan yang akan digunakan, termasuk tujuan-tujuan pembelajaran, lingkungan dan
pengelolahan kelas. Melalui pembelajaran guru dapat membantu peserta didik
mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berfikir dan mengekpresikan ide. Juga
berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran, terkhusus mengenai Model
pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Problem Based Learning (PBL) dalam bahasa Indonesia disebut Pembelajaran Berbasis
Masalah (PBM) merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk
melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi
segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada.
1. Menurut Barbara J. Duch (1996), Problem Based Learning (PBL) adalah satu model
yang ditandai dengan penggunaan masalah yang ada di dunia nyata untuk melatih
siswa berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan
tentang konsep yang penting dari apa yang dipelajari (Wijayanto, 2009:15).
2. Menurut Suyatno (2009), Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu model
pembelajaran yang berbasis pada masalah, dimana masalah tersebut digunakan
sebagai stimulus yang mendorong mahasiswa menggunakan pengetahuannya untuk
merumuskan sebuah hipotesis, pencarian informasi relevan yang bersifat student-
centered melalui diskusi dalam sebuah kelompok kecil untuk mendapatkan solusi dari
masalah yang diberikan.
3. Menurut Arend, PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa
dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan mereka dapat
menyusun pengetahuannya sendiri, menumbuh kembangkan keterampilan tingkat
tinggi dan inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya
(Trianto, 2007).
3
4. Menurut Sanjaya (2006: 214), Problem Based Learning (PBL) merupakan rangkaian
aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang
dihadapi secara ilmiah. Hakekat permasalahan yang diangkat dalam Problem Based
Learning adalah gap atau kesenjangan antara situasi nyata dengan situasi yang
diharapkan, atau antara yang terjadi dengan harapan.
4
C. Tujuan Model Pembelajaran PBL
Tujuan yang ingin dicapai oleh PBL adalah kemampuan siswa untuk berpikir kreatif,
analitis, sistematis, dan logis untuk menemukan alternatif pemecahan masalah malalui
eksplorasi data secara empiris dalam rangka menumbuhkan sikap ilmiah.
Berikut ini beberapa tujuan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning,(PBL):
5
D. Langkah-Langkah Penggunaan Model Pembelajaran PBL
6
e. Penilaian (Assessment)
Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan
(skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup
seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian
tengah semester,(UTS),kuis,PR,dokumen,danlaporan
Setiap model pembelajaran biasanya memiliki kelebihan dan kelemahan. Berikut ini
merupakan keunggulan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), yaitu
sebagai berikut.(Sanjaya,2006:220):
1. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi
pelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna.
2. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan
untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
3. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
4. Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan
siswa untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
5. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan
barunya dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang dilakukan. Disamping itu,
pemecahan masalah itu juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik
terhadap hasil maupun proses belajarnya.
6. Melalui pemecahan masalah bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa setiap mata
pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir, dan sesuatu yang harus dimengerti
oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari buku saja.
7. Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
8. Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis
dan menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
9. Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan siswa untuk menerapkan
pengetahuan yang dimiliki dalam dunia nyata.
10. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus
belajar, sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
7
Adapun kelemahan-kelemanan dari penggunaan model pembelajaran Problem Based
Learning,(PBL)
adalah sebagai berikut.(Sanjaya,2006:221):
1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau siswa berasumsi bahwa masalah yang
dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka akan merasa enggan untuk mencoba.
2. Keberhasilan model pembelajaran melalui Problem Based Learning membutuhkan
cukup waktu untuk persiapan.
3. Tanpa pemahaman mengapa siswa berusaha memecahkan masalah yang dipelajari,
maka siswa tidak akan belajar apa yang ingin dipelajari.
1. Centrality
Pada project based learning proyek menjadi pusat dalam pembelajaran.
2. Driving question
Project based learning difokuskan pada pertanyaan atau masalah yang mengarahkan
siswa untuk mencari solusi dengan konsep atau prinsip ilmu pengetahuan yang sesuai.
8
3. Constructive Investigation
Pada project based learning, siswa membangun pengetahuannya dengan melakukan
investigasi secara mandiri (guru sebagai fasilitator).
4. Autonomy
Project based learning menuntut student centered, siswa sebagai problem solver dari
masalah yang dibahas.
5. Realisme
Kegiatan siswa difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi yang sebenarnya.
Aktifitas ini mengintegrasikan tugas otetik dan menghasilkan sikap professional.
Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang
kompleks dengan hasil produk nyata
9
H. Langkah-langkah pembuatan Project Based Learning
Membuka pelajaran dengan suatu pertanyaan menantang (start with the big
question/essential question)
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan peserta didik. Dengan
demikian peserta didik diharapakan akan merasa memiliki atas proyek tersebut.
Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung
dalam menjawab pertanyaan esensial dengan mengintegrasikan berbagai subjek yang
mendukung, serta menginformasikan alat dan bahan yang dapat dimanfaatkan untuk
menyelesaikan proyek.
Guru dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Waktu penyelesaian proyek harus jelas, dan peserta didik diberi
arahan untuk mengelola waktu yang ada. Biarkan peserta didik mencoba menggali
sesuatu yang baru, akan tetapi guru juga harus tetap mengingatkan apabila aktivitas
peserta didik melenceng dari tujuan proyek. Proyek yang dilakukan oleh peserta didik
adalah proyek yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya, sehingga
guru meminta peserta didik untuk menyelesaikan proyeknya secara berkelompok di luar
jam sekolah. Ketika pembelajaran dilakukan saat jam sekolah, peserta didik tinggal
mempresentasikan hasil proyeknya di kelas.
10
Mengawasi jalannya proyek (monitor the students and the progress of the
project)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Problem Based Learning (PBL) merupakan penggunaan berbagai macam
kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia
nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas
yang ada.
Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) adalah metode pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk
hasil belajar.
Kedua model pembelajaran ini sama-sama berberan penting untuk diterapkan
dalam kegiatan proses belajar mengajar, dan penerapanya juga tergantung dengan
suasana kelas, tetapi terlepas dari hal itu kedua model pembelajaran ini sama
pentingnya dalam proses belajar mengajar dan saling berkaitan.
B. Saran
Sebagai seorang pelajar yang menggeluti bidang pendidikan kita harus terus
belajar dan mendalami beberapa materi mata kuliah yang menjadi bagian dari
bidang pendidikan. Seperti materi kali ini yang membahas tentang Model Pelajaran
Problem Based Learning dan Project Based Learning.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://student-activity.binus.ac.id/himpgsd/2017/10/project-
based-learning/
https://www.tripven.com/problem-based-learning/
13