ACARA 6
“PETA DAN KETELITIAN PENGGAMBARAN”
Dosen Pengampu:
Dr. H. SIDHARTA ADYATMA, M.Si
Aswin Saputra, S.Pd., M.Sc
Kartografi adalah studi dalam membuat peta atau globe yang dulunya
dilakukan dengan memakai kertas dan pena. Namun semakin majunya IPTEK,
kartografi dilakukan menggunakan komputer. Proses kartografi adalah proses
grafis dari sebuah gambar menjadi peta. Bahan kartografi adalah semua bahan
yang semua atau sebagian menggambarkan bumi atau benda angkasa dalam skala,
termaksud peta dan gambar rencana dalam bentuk 2D dan 3D; peta penerbangan,
pelayaran, dan angkasa; peta bum; foto udara, foto satelit, dan foto ruang angkasa,
citra; atlas.
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke bidang datar
dengan menggunakan skala tertentu. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta
disebut kartografi. Membuat peta tidak bisa sembarangan, karena didalam peta
terdapat banyak informasi sehingga dibutuhkan ketelitian tinggi agar akuratnya
informasi yang terkandung didalam sebuah peta tersebut.
Simbol dalam peta dapat diartikan sebagai suatu tanda yang mempunyai arti
tertentu. Simbol dalam peta memegang peran yang penting. Menurut bentuknya,
simbol dibedakan menjadi:
a) Simbol titik
b) Simbol garis
c) Simbol area atau bidang
d) Simbol warna
1.2 Tujuan
LANDASAN TEORI
studinya sebagai dokumen ilmiah dan hasil karya seni. Kesimpulannya, kartografi
atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi
yang kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda luar angkasa yang pada
umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
Tahun 150 SM, telah terbit peta dunia berbentuk kerucut yang menggunakan
pengukuran yang agak cermat. Peta tersebut dibuat seorang ahli geografi yang
kondisi permukaan bumi dengan berbagai media, seperti tanah liat, papan kayu,
lempeng tembaga, serta media kertas yang terbuat dari kulit pohon, bambu, dan
empat, yaitu:
1) Periode Awal
Pertama kali, peta dibuat oleh bangsa Babilonia berupa lempengan berbentuk
tablet dari tanah liat sekitar 2300 SM. Selanjutnya pemetaan dijaman Yunani
Kuno sangat maju pesat. Pada saat itu, konsep dari Aristoteles bahwa bumi
berbentuk bola bundar telah dikenal oleh para ahli filsafat (sekitar 350 SM)
dan mendapat kesepakatan dari semua ahli bumi. Pemetaan di Yunani dan
pembagian Garis Lintang (Latitude) sekitar 60° Lintang Utara (N) sampai
dengan 30° Lintang Selatan (S). Dia menulis sebuah karya besar yang
kebangkitannya.
2) Periode Tengah
pandang agama, yang dikenal dengan peta T-O. Pada bentuk peta ini,
menuju bagian atas peta. Penjelajahan Bangsa Viking (Abad 12) di Utara
itu, ilmu kartografi terus berkembang dengan praktis dan realistik di wilayah
Arab, termasuk daerah Mediterania. Cara pembuatannya masih dilukis
3) Periode Kejayaan
Penemuan alat cetak pembuat peta semakin banyak tersedia pada abad 15.
Peta pada mulanya dicetak menggunakan papan kayu yang sudah diukir
muncul pada abad 16 dan tetap menjadi standar pembuatan peta hingga teknik
perhatian sepanjang masa eksplorasi pada abad 15-16. Para pembuat peta
mendapat jawaban dari Navigation Chart yang menyajikan garis pantai, pulau,
dan paduan navigasi lainnya. Peta-peta ini membutuhkan biaya yang cukup
tinggi, digunakan untuk tujuan militer dan diplomatik hanya dimiliki oleh
disajikan pada awal abad 16, meneruskan pelayaran dari Colombus dan yang
lainnya untuk mencari dunia baru. Gerardus Mercator dari Flandes (Belgia)
proyeksi silindris yang semakin luas digunakan untuk Navigation Chart dan
Peta Global. Berdasarkan pada proyeksi ini ia menerbitkan sebuah peta pada
tahun 1569.
4) Periode Modern
Pada abad 17-19, peta dibuat secara akurat dan nyata dengan menggunakan
.
BAB III
PEMBAHASAN
Alat dan bahan yang saya pakai dalam praktikum “Peta dan Ketelitian
Penggambaran, adalah:
1. Atlas
2. Kertas Kalkir berukuran 42 cm x 30 cm atau A3
3. Alat tulis (pensil, penggaris)
4. Rapidograph ukuran 0,1, 0,2 dan 0,6
5. Krayon warna-warni
6. Spidol warna-warni
7. Meja
8. Klip atau penjepit kertas
9. Tisu
Metode pembuatan yang saya pakai dalam praktikum “Peta dan Ketelitian
Penggambaran” adalah: