Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK TRANSPORTASI TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi Transportasi (ABKA526)

Dosen Pengampu:

Dr. Nasruddin, S.Pd., M.Sc.


Dr. Rosalina Kumalawati, M.Si

Disusun Oleh:
Muhammad Donny Chandra (1710115110013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2018
1.1 LATAR BELAKANG

Kata transportasi berasal kata Latin, yaitu “transportare”, dimana


“trans” artinya seberang dan “portare” artinya mengangkut atau membawa
dari suatu tempat ke tempat lain. Transportasi adalah suatu kegiatan untuk
memindahkan sesuatu (orang atau barang) dari satu tempat ke tempat yang
lain, baik dengan atau tanpa sarana. (Setijowarno dan Frazila, 2001). Jadi
dapat disimpulkan bahwa transportasi adalah usaha atau kegiatan mengangkut
atau membawa barang atau orang dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Menurut pendapat saya, ada empat unsur pokok dalam sistem


transportasi, yaitu:
1. Orang/barang yang akan dipindahkan
2. Kendaraan/alat angkutan sebagai sarana
3. Jalan sebagai prasarana angkutan
4. Organisasi sebagai pengelola angkutan

Transportasi adalah kebutuhan semua lapisan masyarakat baik kelas


atas, menengah dan bawah. Alat tranportasi merupakan kemajuan teknologi
yang membantu manusia dalam berbagai aktivitas sehari-hari dalam
menempuh perjalanan ke suatu tempat. Transportasi dapat berupa kendaraan,
angkutan umum, kereta api, kapal laut dan pesawat. Berbagai alat transportasi
tersebut merupakan hasil dari pemikiran akal manusia dalam mempermudah
seseorang mencapai tujuan yang jaraknya jauh dengan waktu yang relatif
lebih singkat.

Namun, dengan adanya perkembangan alat transportasi yang semakin


canggih dan maju dari abad ke abad, dapat menimbulkan dampak yang
berpengaruh bagi kehidupan makhluk hidup dan lingkungan alam.

Pada kegiatan transportasi abad ini, justru diwarnai oleh konflik dari
transportasi itu sendiri, seperti menimbulkan korban jiwa, harta, waktu,
kebisingan, merubah wajah kota dan lebih parah lagi kerusakan lingkungan.
2.1 PEMBAHASAN

Perubahan lingkungan yang timbul akibat dampak dari transportasi


umumnya sebagai berikut:
1. Pemanasan Global (Global Warming)
Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya gas rumah kaca,
terutama karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4). Menurut
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), Gas CO2 terjadi
akibat bahan bakar fosil dengan tujuan menghasilkan energi, terutama
energi untuk transportasi. Manusia sangat tergantung dengan energi yang
berasal dari bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil dapat berupa minyak
bumi dan batu bara. Kendaraan yang kita pakai sehari-hari adalah sumber
penghasil emisi sekitar 33% yang berdampak terhadap pemanasan global.
Dengan pertambahan jumlah penduduk, akan berakibat meningkatkan
permintaan akan kendaraan yang lebih banyak lagi. Artinya penggunaan
bahan bakar fosil untuk transportasi akan semakin besar.

2. Polusi Udara
Kendaraan, kapal, kereta api, dan pesawat adalah sumber polusi dalam
bentuk emisi gas yang mempengaruhi kualitas udara yang menyebabkan
kerusakan kesehatan manusia. Dari sektor transportasi, sumber polusi
udara yaitu:
a) kualitas bahan bakar minyak
b) emisi (pembuangan) kendaraan bermotor
c) sistem manajemen transportasi, lalu lintas dan tata ruang kota
Polusi udara umumya memberikan dampak terhadap manusia seperti
kesulitan bernapas, batuk, asma, kerusakan fungsi paru-paru, penyakit
pernapasan kronis, mata iritasi, sakit kepala. Polusi udara juga
memberikan dampak terhadap lingkungan. Ketika gas sulfur dioksida
(SO2) dan nitrogen oksida (NO2) di atmosfer tercampur dengan air hujan,
maka terciptalah hujan asam. Hujan asam sangat berdampak pada
kerusakan lingkungan.

3. Polusi Suara (Kebisingan)


Maksud dari kebisingan adalah suara yang tidak diinginkan karena
memiliki intensitas atau volume yang melampaui level yang dapat
diterima oleh telinga. Bertambanya jumlah kendaraan yang terus-menerus
dan pemukiman penduduk yang dekat dengan jalan raya, akan
mengakibatkan tidak nyamannya penduduk tersebut akibat polusi suara
yang ditimbulkan oleh suara kendaraan (apalagi suatu kendaraan
memodifikasi knalpotnya agat terdengar lebih nyaring). Dampaknya
merugikan kesehatan manusia (berupa gangguan fisik dan psikologis).

4. Polusi Air
Kegiatan transportasi laut berdampak pada kondisi hidrologi. Bahan
bakar, kimia dan emisi berbahaya lainnya dari kapal dan pelabuhan dapat
mencemari sungai, danau, rawa dan lautan. Faktor yang membuat kualitas
air tercemar yaitu pengerukan laut, limbah, ballast water (air yang
mengalir disamping badan kapal), dan tumpahan minyak.

5. Polusi Tanah
Tumpahan minyak dari kendaraan, ganti oli kendaraan dibuang
sembarangan dan masuk ke dalam tanah. Bahan kimia yang digunakan
untuk perawatan sambungan rel kereta api juga dapat masuk ke dalam
tanah. Itu semua dapat mencemari kualitas tanah.

6. Kemacetan
Pertambahan kendaraan yang terus-menerus di kota tanpa diimbangi
dengan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai, akan
mengakibatkan bertumpuknya kendaraan di suatu jalan sehingga terjadilah
kemacetan. Kemacetan menimbulkan dampak negatif antara lain:
a) kerugian waktu
b) pemborosan energi
c) meningkatkan polusi udara
d) meningkatkan stress pengguna jalan
7. Perubahan Penggunaan Lahan
Perbaikan dan pembukaan jalan sebagai sarana transportasi, dapat
menyebabkan perubahan penggunaan lahan yang tidak terkendali.
Penataan tata ruang yang tidak terkendali dapat menimbulkan bencana
seperti banjir dan erosi.

8. Bahan Bakar Fosil Berkurang


Karena semakin banyaknya permintaan terhadap minyak bumi dan
batu bara, maka perusahaan akan terus melakukan eksploitasi.

Dari dampak yang sudah disebutkan diatas, terdapat solusi yang dapat
ditawarkan untuk mengurangi dampak transportasi terhadap perubahan
lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Mendorong peningkatan kebijakan yang sudah diterapkan Pemerintah
a) Kebijakan Ride Sharing (transportasi online)
b) Kebijakan 3 in 1 (mobil pribadi yang berpenumpang 3 orang atau
lebih yang diperbolehkan lewat)
c) Kebijakan Carpooling (dengan satu mobil, ditumpangi oleh beberapa
orang yang sebelumnya memakai kendaraan pribadi untuk beraktivitas
sehari-hari)
d) Kebijakan Bike to Work (berangkat bekerja dengan memakai sepeda)

2. Menyediakan sarana transportasi umum, yang cepat, murah, dan nyaman


serta dapat menjangkau seluruh kota

3. Menyediakan sarana dan fasilitas untuk jalur sepeda, jalur pejalan kaki
yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan

4. Membatasi penggunaan kendaraan pribadi

5. Menggunakan sumber energi alternatif


Tenaga alternatif yang bisa dimanfaatkan seperti tenaga angin, air,
biomassa, surya, panas bumi, nuklir dll. Memang relatif mahal tetapi dapat
hemat dalam jangka waktu panjang karena lebih efisien.

6. Menggalakkan penanaman pohon


Penanaman pohon adalah cara yang baik untuk mengurangi emisi CO2.
Pohon menyerap CO2 dari atmosfer dan menghasilkan lingkungan yang
kaya O2
7. Menghemat pemakaian listrik
Masih banyak pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel
sebagai energi pembangkitnya. Semakin banyak pemakaian listrik maka
semakin banyak minyak bumi yang harus dipakai untuk memenuhi
kebutuhan listrik masyarakat. Dengan melakukan penghematan listrik,
maka telah membantu mengurangi pemakaian minyak bumi.
3.1 KESIMPULAN

Perubahan lingkungan yang timbul akibat dampak dari transportasi


umumnya sebagai berikut:
1. Pemanasan Global (Global Warming)
2. Polusi Udara
3. Polusi Suara (Kebisingan)
4. Polusi Air
5. Polusi Tanah
6. Kemacetan
7. Perubahan Penggunaan Lahan
8. Bahan Bakar Fosil Berkurang

Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengurangi dampak transportasi


terhadap perubahan lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Mendorong peningkatan kebijakan yang sudah diterapkan Pemerintah
2. Menyediakan sarana transportasi umum, yang cepat, murah, dan nyaman
serta dapat menjangkau seluruh kota
3. Menyediakan sarana transportasi umum, yang cepat, murah, dan nyaman
serta dapat menjangkau seluruh kota
4. Membatasi penggunaan kendaraan pribadi
5. Menggunakan sumber energi alternatif
6. Menggalakkan penanaman pohon
7. Menghemat pemakaian listrik
DAFTAR PUSTAKA

Apriliasari, Ikke Chyntia. 2014. MAKALAH TENTANG PEMANASAN GLOBAL


TERHADAP TRANSPORTASI. Diambil dari:
https://id.scribd.com/doc/287222379/Makalah-Pemanasan-Global-Akibat-
Transportasi (11 Mei 2018)

Ipehijau, 2015. Transportasi dan Dampak Lingkungan (Referensi untuk


Pembangunan Transportasi di Jakarta). Diambil dari:
https://ipehijau.org/2015/09/11/transportasi-dan-dampak-lingkungan-referensi-untuk-
pembangunan-transportasi-di-jakarta/ (11 Mei 2018)

Mutawalli, Moh. 2015. Mewujudkan Transportasi Ramah Lingkungan (Transportasi


Berkelanjutan) Dalam Mengurangi Dampak Lingkungan Akibat Kendaraan
Bermotor. Diambil dari: https://www.kompasiana.com/moh.mutawalli/mewujudkan-
transportasi-ramah-lingkungan_552fadc86ea834dd168b4582 (11 Mei 2018)

Anda mungkin juga menyukai