Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 4 No.

1 Edisi Maret 2020


ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Keterampilan Kerja dan


Sikap Kerja Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
CV. Restu Guru Promosindo
Arifia Nurriqli1, Anthonius J. Karsudjono2
12
STIE Pancasetia Banjarmasin
Email : arifianurriqli@gmail.com

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of education level, work skills, and work attitudes
simultaneously on work performance, and to find out and analyze among the three independent variables the
dominant influence on employee work performance CV. Restu Guru Promosindo. The method used in this study
is correlational. This research was conducted on employees of CV. Restu Guru Promosindo Lianganggang,
Banjarbaru, Martapura, Pelaihari and Banjarmasin. Data collected through literature study, interviews, and
questionnaires. The results of this study are simultaneously the level of education, work skills, work attitude
together have a significant effect on employee performance and partially the level of education, work skills, and
work attitude do not significantly influence employee job performance CV. Restu Guru Promosindo.

Keywords : Education Level, Work Skills, Work Attitude, Employee Work Performance.

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, keterampilan kerja, dan
sikap kerja secara simultan terhadap prestasi kerja , dan untuk mengetahui dan menganalisis diantara ketiga
variabel bebas tersebut yang berpengaruh dominan terhadap prestasi kerja karyawan CV. Restu Guru
Promosindo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional. Penelitian ini dilakukan terhadap
karyawan CV. Restu Guru Promosindo Lianganggang, Banjarbaru, Martapura, Pelaihari dan Banjarmasin. Data
dikumpulkan melalui studi Pustaka, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini adalah secara simultan
tingkat pendidikan, keterampilan kerja, sikap kerja bersama sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja
karyawan dan secara parsial tingkat pendidikan , keterampilan kerja dan sikap kerja tidak berpengaruh signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan CV. Restu Guru Promosindo.

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Keterampilan Kerja, Sikap Kerja, Prestasi Kerja Karyawan.

© 2020 Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan

PENDAHULUAN demikian dalam pelaksanaannya harus


memperhatikan kesesuaian keahlian dengan
Tingkat persaingan pada era Masyarakat pekerjaan yang akan dikerjakan. Menurut
Ekonomi Asean (MEA) sangatlah kompetitif karena Sastrohadiwiryo yang dikutip oleh Suwatno
tidak hanya persaingan antar tenaga kerja lokal tapi (2005:133) maksud diadakan penempatan
juga persaingan dengan tenaga kerja luar negeri karyawan sebagai unsur pelaksana pada posisi yang
untuk kawasan regional asean. Kemampuan sesuai dengan kriteria : kemampuan, kecakapan dan
bersaing suatu perusahaan sangat ditentukan oleh keahlian, tujuan penempatan karyawan ini adalah
kualitas SDM yang dimiliki. Oleh karena itu, untuk menempatkan orang yang tepat dan jabatan
pengelolaan SDM sangat dibutuhkan untuk bisa yang sesuai dengan minat dan kemampuannya,
mencapai tujuan dari perusahaan mulai dari proses sehingga sumber daya manusia yang ada menjadi
penarikan, penempatan, pemeliharaan, dan produktif.
pengembangan sampai dengan tujuan untuk Oleh karena itu, dalam penelitian ini
meningkatkan keandalan sumber daya manusia peneliti ingin membahas tentang variabel-
yang merupakan factor penting dalam perusahaan. variabel yang digunakan untuk melakukan analisis
Ketika proses penarikan (recruitment) dan seleksi korelasi penempatan kerja sehingga melalui
telah dilakukan, maka pihak manajer melakukan kesesuaian penempatan kerja tersebut, perusahaan
proses penempatan (placement). bisa meningkatkan prestasi karyawan yang secara
Penempatan karyawan merupakan bagian langsung juga berdampak pada peningkatan prestasi
dari proses pengadaan karyawan, dengan perusahaan. Bertitik tolak dari uraian- uraian diatas,
maka peneliti melakukan penelitian dengan judul

Page | 30
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 4 No. 1 Edisi Maret 2020
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

“Pengaruh Tingkat Pendidikan, Keterampilan Kerja Nusamba Brondong berpengaruh positif


dan Sikap Kerja Karyawan Terhadap Prestasi Kerja secara parsial maupun menyeluruh
Karyawan Cv .Restu Guru Promosindo. terhadap prestasi kerja karyawan. Hasil dari
penelitian yang dilakukan tingkat
KAJIAN LITERATUR pendidikan 35%, Ketrampilan kerja 76%
dan sikap kerja 63% sehingga variabel
Penilaian prestasi karyawan adalah suatu yang paling dominan berpengaruh terhadap
proses penilaian prestasi kerja yang dilakukan prestasi kerja adalah keterampilan kerja.
pemimpin perusahaan secara sistematik Kerangka Konseptual
berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya Untuk memperjelas pelaksanaan penelitian ini,
(Mangkunegara, 2000). Untuk lebih menjamin maka perlu dijelaskan suatu kerangka konseptual
keberhasilan dalam penilaian prestasi kerja sebagai landasan dalam pemahaman. Adapun
sebelumnya harus diterapkan dulu suatu standar kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah
dalam mengukur prestasi kerja. Menurut Dharma sebagai berikut:
(1985:55) cara pengukuran atau pelaksanaan Gambar 1
standar mempertimbangkan tiga hal, yaitu: Kerangka Konseptual
1. Kuantitas – Jumlah yang harus diselesaikan.
Pengukuran ini melibatkan perhitungan
Tingkat Pendidikan
keluaran dari proses atau pelaksana kegiatan. (X1)
2. Kualitas – Mutu yang dihasilkan. Pengukuran
ini berkaitan dengan bentuk keluaran dan
Keterampilan Kerja Kinerja
mencerminkan seberapa baik (X2) (Y)
penyelesaiannya.
3. Ketepatan Waktu. Sesuai tidaknya dengan
waktu yang pengukuran ini direncanakan Seleksi
(X2)
menentukan ketepatan waktu menyelesaikan
tugas.
Adapun tujuan pengukuran prestasi kerja
secara rinci dikemukakan oleh Dharma(1985:49)
yaitu : Hipotesis Penelitian
1. Memberikan kesempatan bagi para Berdasarkan permasalahan yang sudah
karyawan untuk mengetahui tingkat prestasi dirumuskan, maka hipotesis penelitian yang akan
kerja mereka. diuji adalah :
2. Berfungsi sebagai target atau sasaran, 1. Diduga tingkat pendidikan, keterampilan
sebagai informasi yang dapat digunakan kerja, dan sikap kerja karyawan secara
para karyawan dalam mengarahkan usaha simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja
mereka melalui serangkaian prioritas tertentu. karyawan CV. Restu Guru Promosindo
2. Diduga tingkat pendidikan, keterampilan
Penelitian Terdahulu kerja, dan sikap kerja karyawan secara parsial
1. Silvi Salfiah dengan judul “Hubungan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan
Penempatan Karyawan dengan Prestasi Kerja CV. Restu Guru Promosindo
Karyawan pada PT.Boma Bisma Indra 3. Diduga keterampilan kerja berpengaruh
Pasuruan” (2010). Dalam penelitian ini, dominan terhadap prestasi kerja karyawan
mengambil sample secara acak sebanyak 50 CV. Restu Guru Promosindo.
sample karyawan. Penelitian ini
menggunakan analisis korelasi product METODE PENELITIAN
moment dari karl pearson. Hasil dari
penelitian ini adalah terdapat hubungan Definisi Variabel Operasional
positif antara penempatan karyawan dengan
Agar pembahasan lebih terarah, maka peneliti
prestasi kerja.
memberikan batasan variabel yang meliputi :
2. Martha Laila Arisandra, dengan judul “
Pengaruh tingkat pendidikan, keterampilan 1. Variabel dependen (variabel terikat) yang
kerja, sikap kerja karyawan terhadap prestasi dilambangkan dengan (Y), yaitu variabel
kerja karyawan, PT. BPR Nusamba yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel
Brondong Lamongan ,2016 (Akses : 5 juli dependen dalam penelitian ini adalah Prestasi
2019) . Berdasarkan hasil penelitian yang kerja karyawan yaitu hasil kerja yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa dilakukan oleh karyawan terhadap tugas
tingkat pendidikan, keterampilan kerja, dan tanggung jawab yang telah dibebankan
dan sikap kerja karyawan pada PT. BPR kepadanya. Adapun penilaian prestasi dapat

Page | 31
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 4 No. 1 Edisi Maret 2020
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

diukur dari : kuantitas hasil kerja, kualitas telah didesain khusus dan diserahkan kepada
hasil kerja, ketepatan waktu dalam seluruh responden atau karyawan CV. Restu Guru
menyelesaikan pekerjaan. Promosindo dengan jumlah sampel seluruhnya 68
2. Variabel independen (variabel bebas) yang orang karyawan dengan populasi 68 orang
dilambangkan (X), yaitu variabel yang karyawan.
mempengaruhi variabel yang lain. Variabel Pada penelitian ini, perlu dilakukan suatu
independen dalam penelitian ini ada tiga, penjabaran terhadap deskripsi variabel, yang
yaitu : dimaksudkan untuk mengungkapkan kondisi yang
a. Tingkat Pendidikan (X1) merupakan objektif dari variabel-variabel yang dimasukkan
suatu kesatuan informasi terorganisir dalam model penelitian yaitu variabel bebas
yang biasanya terdiri dari sebuah fakta (independent) dan variabel terikat (dependent)
atau prosedur yang diterapkan secara seperti yang diuraikan sebelumnya. Berdasarkan
langsung terhadap kinerja. Indikator dari hasil dari jawaban atas kuesioner yang telah
tingkat pendidikan adalah penempatan dikumpulkan kembali oleh seluruh responden,
pegawai disesuaikan dengan latar maka dapat dijelaskan dengan lebih lengkap di
belakang pendidikan karyawan, dalam beberapa tabel dan uraian penjelasan
penempatan pegawai disesuaikan dengan teerhadap masing-masing variabel di dalam
wawasan pengetahuan tentang pekerjaan, penelitian ini sebagai berikut:
pengetahuan yang mendukung 1. Analisis Data Hasil Penelitian
pelaksanaan pekerjaan. Penelitian yang dilakukan ini adalah
bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh
b. Keterampilan Kerja (X2) adalah para yang signifikan secara simultan dari variabel
karyawan dalam menduduki bebas yang terdiri dari:tingkat pendidikan
jabatannya mempunyai kemampuan (X1), keterampilan kerja (X2), sikap kerja
keterampilan secara teknis, keterampilan (X3) terhadap variabel terikat yang berupa
dalam hubungan Prestasi Kerja (Y) karyawan CV Restu Guru
kemanusiaan, dan keterampilan secara ko Promosindo.
nsepsional dengan indikatornya keterampi Adapun penganalisisan di dalam penelitian
lan teknis untuk kesesuaian ini adalah dilakukan berdasarkan dari hasil
penempatan, keterampilan hubungan rekapitulasi seluruh jawaban responden dan
kemanusiaan, keterampilan konseptual, diproses lebih lanjut dengan menggunakan
dan keterampilan yang disesuaikan alat analisis berupa analisis regresi linier
dalam pekerjaan dan tugas. berganda dengan bantuan sarana software
c. Sikap kerja (X3) adalah perilaku yang statistik SPSS versi 19 untuk melakukan
dimiliki oleh seseorang baik terhadap analisis data penelitian. Penganalisisan data
pekerjaannya maupun terhadap menggunakan analisis kuantitatif dengan cara
karyawan lain. Indikator yang digunakan linier berganda dan dilakukan dengan
dalam mengukur sikap ini adalah sikap penggunaan uji secara simultan atau uji F dan
terhadap jenis pekerjaan itu sendiri, uji secara parsial dengan uji t untuk
sikap terhadap sesama karyawan, sikap menjawab dari hipotesis yang dikemukakan
terhadap kesesuaian peralatan, sikap sebelumnya.
terhadap kondisi fisik pekerjaan. 2. Analisis Validitas dan Reliabilitas
Kegiatan penganalisisan terhadap validitas
Deskripsi Variabel Penelitian
dan reliabilitas terhadap data penelitian
Penelitian ini menggunakan tiga variabel
adalah suatu rangkaian proses dalam menguji
bebas ( independent variable) yang terdiri dari
butir butir pertanyaan atau kuesioner yang
tingkat pendidikan (X1) , keterampilan kerja (X2),
diberikan kepada responden, apakah isi dari
sikap kerja (X3) serta variabel terikat (Y)
butir buitr kuesioner tersebut sudah valid dan
(dependent variable) yang berupa prestasi kerja
reliable. Jika hasil pengujian telah
karyawan CV. Restu Guru Promosindo.
menentukan tersedianya butir-butir
Berdasarkan dari masing masing jenis variabel
pertanyaan sudah valid dan reliabel maka
tersebut kemudian dilakukan penyusunan kuesioner
akan memudahkan di dalam menyajikan
yang memuat seluruh variabel penelitian, populasi
suatu daftar pertanyaan yang telah dapat
responden dalam penelitian ini adalah seluruh
dipergunakan untuk mengukur variabel yang
karyawan cv restu guru promosindo yang
bersangkutan kepada responden. Pengujian
berjumlah 68 orang, mengingat jumlah populasinya
validitas dan reliabilitas di dalam penelitian
relatif tidak cukup besar (kurang dari 100) maka
ini dilakukan dengan cara one shot atau
semua anggota populasi diambil sebagai sampel
dengan sekali ukur atau sering disebut pula
penelitian menurut Arikunto (2006;95) yang
dengan pengujian internal consistency untuk
kemudian dilakukan penyebaran kuesioner yang

Page | 32
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 4 No. 1 Edisi Maret 2020
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

mengefisiensikan waktu, tenaga dan biaya diperlukan pembuktian terhadap kebenaran


penelitian. Sehubungan dengan penelitian hipotesis. Pembuktian kebenaran hipotesis
yang dilakukan maka dibuat butir pertanyaan dilakukan dengan dua cara pengujian, yaitu:
sehubungan dengan seluruh jenis variabel a. Uji simultan
yang digunakan, seluruhnya berjumlah 4 Untuk membuktikan kebenaran hipotesis
variabel dan yang total butir pertanyaannya digunakan uji F yaitu untuk mengetahui
berjumlah 34 butir pertanyaan yang sejauh mana variabel-variabel bebas
disebarkan dalam bentuk kuesioner kepada yang digunakan mampu menjelaskan
68 responden. variabel terikat nilai F hitung dapat
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas yang ditentukan dengan formula :
dilakukan, maka dapat dianalisis lebih lanjut.
Nilai r tabel pada α 0,05 dengan derajat bebas
(DK) , df = jumlah kasus-4, sehingga df
adalah 64 (68-4=64), di mana r (0,05;64) b. Uji Parsial
pada uji satu arah = 0,250. Pada hasil analisis Untuk menguji pemaknaan koefisien
dapat diketahui bahwa besarnya r alpha adalah regresi parsial digunakan uji t. Nilai t
sebesar 0,839, sedangkan untuk melakukan hitung dapat ditentukan dengan formula:
pengujian terhadap reliabilitas butir
pertanyaan tersebut dapat dilakukan dengan
melakukan analisis, dimana:
1. Jika ralpha positif dan lebih besar dari r tabel
maka reliabel. HASIL PENELITIAN DAN
2. Jika ralpha negatif atau ralpha lebih kecil dari PEMBAHASAN
rtabel maka tidak reliabel
Dengan demikian berdasarkan kondisi Analisis dan Pembahasan
tersebut diatas maka di dalam butir pertanyaan Uji validitas adalah suatu taraf di mana alat
di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diedarkan
ralpha>rtabel atau 0,839 > 0,250 sehingga kepada karyawan CV. Restu guru promosindo,
kuesioner tersebut bersifat reliabel. Oleh maka peneliti akan menganalisis tingkat
karena kuesioner telah dinyatakan valid dan pendidikan, keterampilan kerja, sikap kerja dan
reliabel, maka kuesioner tersebut sudah layak prestasi kerja yang dimiliki oleh karyawan, apakah
disebarkan kepada responden untuk penelitian tingkat pendidikan yang dimiliki oleh karyawan
ini. sudah sesuai dengan penempatan kerja karyawan
Pada bagian ini akan dilihat pengaruh secara yang berdampak pada prestasi kerja karyawan.
simultan, berdasarkan dari hasil kuesioner Hasil pengisian kuesioner adalah sebagai berikut:
yang telah dijawab sesuai dengan kondisi Tabel 1
yang dirasakan sesungguhnya oleh seluruh Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap
responden baik yang berhubungan dengan Variabel Tingkat Pendidikan (X1) karyawan
variabel bebas maupun variabel terikat CV. Restu Guru Promosindo
kemudian dilakukan analisis regresi linier
berganda. No. Kategori Skala Frekuensi Prosentase
3. Analisis Regresi Linier Berganda Sangat 4,20-
1. 35 51,47
Mengacu pada tujuan dan hipotesis penelitian setuju 5,00
maka model analisis yang di gunakan adalah 3,40-
2. Setuju 15 22,05
analisis regresi linier berganda. Penggunaan 4,19
model analisis ini dengan alasan untuk 2,60-
3. Netral 10 14,70
mengetahui hubungan antara variabel bebas 3,39
dengan variabel terikat,selain itu juga ingin Tidak 1,80-
4. 7 10,29
mengetahui sejauh mana besarnya pengaruh Setuju 2,59
antara variabel-variabel bebas terhadap Sangat
1,00-
variabel terikatnya baik secara bersama-sama 5. tidak 1 1,47
1,79
maupun secara parsial. Spesifikasi yang setuju
digunakan dalam penelitian ini adalah: Jumlah 68 100
Rata-rata
4,2
Y=a + b1x1+b2x2+b3x3+e skor
Sumber : Data primer diolah tahun 2019
Untuk mengetahui apakah suatu persamaan
regresi yang dihasilkan baik untuk Pada tabel 1, tersebut diatas dapat diketahui
mengestimasi nilai variabel dependen bahwa terdapat sebanyak 35 responden atau sebesar

Page | 33
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 4 No. 1 Edisi Maret 2020
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

51,47 % dari seluruh responden yang ada seluruh responden yang menjawab sangat setuju
menjawab bahwa mereka sangat setuju jika selama dengan keterampilan kerja yang dimiliki oleh
ini tingkat pendidikan yang menjadi tolok ukur karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya
untuk menerima karyawan di cv. Restu guru sebagai potensi dan kemampuan karyawan untuk
promosindo. Terdapat 15 responden atau sebesar menyelesaikan pekerjaannya. Terdapat sebanyak 10
22,05% dari seluruh responden yang ada menjawab responden atau sebesar 14,70%yang menjawab
jika mereka merasa setuju terhadap tingkat setuju dengan keterampilan kerja yang dimiliki
pendidikan yang selalu menjadi tolok ukur karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukannya.
pimpinan merekrut karyawannya. Terdapat Terdapat sebanyak 4 responden atau sebesar 5,88%
sebanyak 14,70% dari seluruh responden yang dari seluruh responden yang ada menjawab bahwa
menjawab ragu ragu terhadap tingkat pendidikan mereka merasa netral terhadap keterampilan kerja
yang dijadikan acuan atasan merekrut karyawannya yang dimiliki yang dapat mendukung dalam
karena tugas dan pekerjaan yang mereka lakukan penyelesaian pekerjaan yang menjadi tanggung
memerlukan keterampilan kerja yang beragam . jawab karyawan. Sebanyak 3 responden atau
Dan terdapat 10,29 menjawab tidak setuju jika sebesar 4,41% yang menjawab tidak setuju dengan
tingkat pendidikan menjadi tolok ukur penempatan keterampilan kerja yang dimiliki oleh karyawan.
kerja karyawan dikarenakan kecekatan dan Dan terdapat 1 responden yang menyatakan sangat
ketekunan yang mereka inginkan di tempat kerja tidak setuju jika keterampilan kerja harus dimiliki
mereka. Ada 1 orang dari 1,47 % jawaban oleh karyawan CV. Restu Guru Promosindo.
responden yang menyatakan sangat tidak setuju jika Kesimpulannya dari seluruh responden rata rata
pimpinan hanya melihat tingkat pendidikan sebagai 4,6 karyawan sangat setuju jika keterampilan kerja
acuan perekrutan di cv restu guru promosindo. dimiliki oleh karyawan CV. Restu Guru
Berdasarkan dari uraian diatas dan Promosindo.
penjelasannya maka dapat dapat disimpulkan Tabel 3
bahwa pegawai merasa setuju dengan rata rata 4,2 Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap
atas tingkat pendidikan yang menjadi tolok ukur Variabel Sikap Kerja (X3) karyawan
penempatan karyawan sehubungan dengan tugas CV. Restu Guru Promosindo
dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
karyawan yang bersangkutan dan mendapatkan No. Kategori Skala Frekuensi Prosentase
nilai rata-rata sebesar 4,2. Sangat 4,20-
1. 60 88%
setuju 5,00
Tabel 2 3,40-
Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap 2. Setuju 6 8,8%
4,19
Variabel Keterampilan Kerja (X2) karyawan 2,60-
CV. Restu Guru Promosindo 3. Netral 2 2,9%
3,39
Tidak 1,80-
No Kategori Skala Frekwensi Prosentase 4. 0 0%
setuju 2,59
Sangat 4,20- Sangat
1. 50 73,52% 1,00-
setuju 5,00 5. tidak 0 0%
3,40- 1,79
2 Setuju 10 14,70% setuju
4,19 Jumlah 68 100%
2,60- Rata rata
3. Netral 4 5,88% 5,00
3,39 skor
Tidak 1,80- Sumber : Data primer diolah tahun 2019
4 3 4,41%
setuju 2,59
Sangat Berdasarkan dari hasil jawaban seluruh
1,00-
5. tidak 1 1,48% responden yang ada terlihat beragam yang
1,79
setuju dilakukan para karyawan dalam menyelesaikan
Jumlah 68 100,00% pekerjaannya yang dideskripsikan sebagai sikap
Rata-rata kerja karyawan dalam menghadapi tanggung jawab
4,6
skor yang diberikan pimpinan. Berdasarkan dari tabel
Sumber : Data primer diolah tahun 2019 diatas maka dapat diketahui bahwa terdapat
sebanyak 60 responden yang ada menjawab bahwa
Pada hasil keseluruhan jawaban responden mereka sangat setuju atau sebesar 88% dari seluruh
atas kuesioner yang telah dibagikan sebelumnya, yang ada menjawab sikap kerja menjadi hal yang
mendapatkan jawaban yang berbeda dari tiap terpenting yang harus di perhatikan dalam
responden yang dapat .dirangkum ke dalam tabel 2 organisasi. Terdapat sebanyak 6 responden
tersebut diatas dapat diketahui bahwa terdapat menjawab bahwa mereka tergolong setuju
sebanyak 50 responden atau sebesar 73,52% dari terhadapa sikap kerja yang didapatkan di dalam

Page | 34
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 4 No. 1 Edisi Maret 2020
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

organisasi ditempat mereka bekerja. Tidak adanya Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
responden berpendapat tidak setuju bahwa sikap
kerja adalah bagian dari penilaian prestasi kerja di Tabel 5
tempat kerja mereka artinya sikap kerja menjadi hal Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
yang dominan menjadi perhatian di tempat mereka
bekerja. Pada hasil jawaban seluruh responden ini, Coefficients
tidak terdapat jawaban sangat tidak setuju terhadap Unstandardized Standardizied
sikap kerja yang ada di dalam organisasi. Dengan Coefficients Coefficients
t sig
demikian maka dapat disimpulkan karyawan Model Std
B Beta
merasa sangat setuju terhadap sikap kerja yang Error
dapat menunjang tugas dan pekerjaan yang mereka (Constant) 30,383 14,801 2,053 ,049
jalankan selama ini di dalam organisasi atau
dengan skor rata rata sebesar 5. X1 ,806 ,643 1,252 1,252 ,221
X2 ,326 ,641 ,508 ,508 ,615
Tabel 4 X3 1,035 ,632 1,636 1,636 ,113
Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap dependent variable : Y
Variabel Prestasi Kerja (Y) karyawan
CV. Restu Guru Promosindo Berdasarkan dari angka angka hasil
perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 19
No. Kategori Skala Frekuensi Prosentase for Windows , maka dapat disusun suatu persamaan
Sangat 4,20- regresi linier berganda sebagai berikut :
1. 40 58,82%
baik 5,00
3,40- Y = 30,383 + 0,806 X1 + 0,326 X2 + 1,035 X3
2. Baik 20 29,41%
4,19
Cukup 2,60- Variabel bebas Tingkat Pendidikan(X1)
3. 7 10,29%
baik 3,39 dengan nilai koefisien regresi bernilai positif
Tidak 1,80- sebesar 0,806 maka prestasi kerja karyawan akan
4. 0 0%
baik 2,59 naik sebesar 0,806 yang artinya terdapat tingkat
Sangat hubungan yang tinggi antara Tingkat pendidikan
1,00-
5. tidak 1 1,47% terhadap prestasi kerja karyawan, dimana semakin
1,79
baik naik tingkat pendidikan dalam perekrutan maka
Jumlah 68 100% akan semakin naik prestasi karyawan. Keterampilan
Rata- Kerja (X2) sebesar 0,326 yang artinya terdapat
4,4
rata skor tingkat hubungan yang rendah terhadap prestasi
Sumber : Data primer diolah tahun 2019 kerja. Sikap kerja dengan nilai koefisien regresi
1,035 memiliki tingkat hubungan yang tinggi.
Berdasarkan dari seluruh hasil penilaian oleh Tingkat pendidikan dan sikap kerja akan
supervisor dan manager sehubungan dengan mengalami satu nilai kenaikan terhadap prestasi
prestasi karyawan yang ada terhadap tugas dan kerja yang memiliki arti terjadinya hubungan yang
pekerjaannya, maka dapat dirangkum ke dalam tinggi terhadap prestasi karyawan semakin naik
tabel 4 tersebut diatas menunjukkan bahwa terdapat tingkat pendidikan dan sikap kerja karyawan maka
sebanyak 40 karyawan atau sebesar 58,82% dari prestasi kerja karyawan akan meningkat.
seluruh karyawan yang ada dinilai telah
menghasilkan prestasi yang tergolong sangat baik. ANOVAb
Terdapat sebanyak 20 karyawan atau sebesar Sum of Mean
Model df F Sig.
29,41% dari seluruh karyawan yang ada, dinilai squares square
telah memiliki prestasi kerja yang tergolong baik, Regression 641,941 3 213,980 3,222 0,37
dan terdapat sebanyak 7 karyawan atau sebesar Residual 1926,120 29 66,418 - -
10,29% dari seluruh karyawan yang ada dinilai Total 2568,061 32 - - -
telah memiliki prestasi kerja yang tergolong ke Predictors: (constant), X3,X1,X2
dalam kategori yang cukup baik. Pada hasil Dependent Variable : Y
penilaian ini, tidak terdapat karyawan yang dinilai
telah memiliki prestasi kerja yang sangat tidak baik.
Penelitian ini memiliki hasil perhitungan
Berdasarkan dari hasil uraian dan penjelasan
didapatkannya angka Fhitung sebesar 3,22 > F tabel
tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa
sebesar 2,75 sehingga ada hubungan linier antara
prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan CV.
tingkat pendidikan, keterampilan kerja, sikap kerja
Restu Guru Promosindo adalah termasuk ke dalam
berpengaruh signifikan dengan prestasi kerja
kategori yang sangat baik atau dengan skor rata rata
karyawan secara simultan mempengaruhi prestasi
sebesar 4,4. kerja karyawan.

Page | 35
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 4 No. 1 Edisi Maret 2020
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

Hasil Koefisien Determinasi tidak akan memengaruhi prestasi kerja


karyawan.
Model R R Square Prosentase
1 ,500 ,250 25 % Diduga keterampilan kerja memiliki pengaruh
yang dominan terhadap prestasi kerja karyawan cv.
Coefficientsa Restu Guru Promosindo. Selanjutnya untuk
Unstandardized Standardizied menguji hipotesis variabel dominan dapat dilihat
Coefficients Coefficients t sig melalui pernyataan berikut : pengaruh dominan dan
Model nilai koefisien regresi yang paling besar adalah
B Std Error Beta
variabel sikap kerja yang dapat dilihat dari
(Constant) 30,383 14,801 2,053 ,049 koefisien beta 1,636 lebih besar dari nilai koefisien
variabel tingkat pendidikan bernilai 1,252 dan
keterampilan kerja 0,508. Berdasarkan hasil
Uji Parsial (Uji t) pengujian dugaan keterampilan kerja memiliki
Untuk mengetahui pengaruh parsial variabel bebas pengaruh dominan ternyata sikap kerjalah yang
terhadap variabel tidak bebas merumuskan memiliki pengaruh dominan. Maka hipotesis
hipotesis statistik yang digunakan : ditolak berbeda dengan penelitian yang dilakukan
Martha Laila Arisandra (2016) yang menghasilkan
Tabel hasil uji t penelitian keterampilan kerja lah yang merupakan
variabel bebas yang berpengaruh secara dominan.
Koefisien t t
Variabel hitung tabel Ket. Pembahasan
Regresi
Tingkat Pendidikan Hasil analisis peneltian ini menunjukkan
0,806 1,252
(X1) bahwa variabel tingkat pendidikan, keterampilan
Keterampilan Kerja Ho
0,326 0,508 1,669 kerja dan sikap kerja memiliki pengaruh signifikan
(X2) diterima
terhadap prestasi kerja karyawan secara simultan
Sikap Kerja (X3) 1,035 1,636 terhadap kinerja karyawan CV. Restu guru
Promosindo. Dengan demikian , secara keseluruhan
Hasil uji t berdasarkan tabel di atas adalah
dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan tingkat
sebagai berikut :
pendidikan, keterampilan kerja, dan sikap kerja
1. Tingkat Pendidikan (X1) dengan nilai thitung yang dimiliki karyawan dapat berpengaruh kuat dan
=1,252<ttabel =1,6990 yang berarti bahwa positif terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini
Ho diterima dan Ha ditolak. Untuk variabel sejalan dengan penelitian yang dilakukan silvi
tingkat pendidikan (X1), angka 0,806 salfiah (2010) dan Martha Laila Arisandra (2016)
menjelaskan bahwa secara parsial, tingkat .Dari kedua penelitian diatas dapat disimpulkan
pendidikan tidak berpengaruh terhadap prestasi bahwa variabel tingkat pendidikan, keterampilan
kerja karyawan, sehingga kenaikan maupun kerja dan sikap kerja secara bersama sama
penurunan yang terjadi pada tingkat memengaruhi prestasi kerja karyawan. Hasil
pendidikan juga secara parsial tidak akan analisis penelitian untuk pengaruh secara parsialnya
memengaruhi prestasi kerja karyawan. adalah bahwa tingkat pendidikan, keterampilan
2. Keterampilan kerja (X2) dengan nilai kerja dan sikap kerja berpengaruh kuat terhadap
thitung = 0,508 < ttabel = 1,6990 yang prestasi kerja karyawan. Hal ini sejalan dengan
berarti bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. penelitian Martha Laila Arisandra (2016) dan silvi
Untuk variabel keterampilan kerja (X2), angka salfiah (2010). Variabel Sikap Kerja yang paling
0,326 menjelaskan bahwa secara parsial, dominan berpengaruh secara langsung terhadap
keterampilan kerja tidak berpengaruh prestasi kerja karyawan CV. Restu Guru
terhadap prestasi kerja karyawan, sehingga Promosindo, bertolak belakang dengan hasil
kenaikan maupun penurunan yang terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Martha Laila
keterampilan kerja juga secara parsial tidak Arisandra (2016) yang menghasilkan penelitian,
akan memengaruhi prestasi kerja karyawan. variabel bebas keterampilan kerja yang paling
3. Sikap Kerja (X3) dengan nilai thitung = dominan berpengaruh secara langsung terhadap
1,636 < ttabel = 1,6990 yang berarti bahwa prestasi kerja PT. BPR Nusamba Brondong.
Ho diterima dan Ha ditolak. Untuk variabel
sikap kerja (X3), angka 1,035 menjelaskan
bahwa secara parsial, sikap kerja tidak
berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan,
sehingga kenaikan maupun penurunan yang
terjadi pada sikap kerja juga secara parsial

Page | 36
Jurnal Riset Inspirasi Manajemen dan Kewirausahaan Volume 4 No. 1 Edisi Maret 2020
ISSN: 2549-3477 e-ISSN: 2623-1077 DOI : https://doi.org/10.35130/jrimk
https://ejurnal.stimi-bjm.ac.id/index.php/JRIMK

PENUTUP Zagladi, Arief Noviarakhman, Fredy Jayen,


Sutrisno dan Melani, 2018, Pedoman
Kesimpulan Penulisan Skripsi STIE Pancasetia
1. Secara simultan tingkat pendidikan, Banjarmasin, Pancasetia, Banjarmasin
keterampilan kerja, sikap kerja bersama sama
berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja Profil penulis
karyawan cv restu guru promosindo.
2. Secara parsial tingkat pendidikan, 1. Arifi Nurriqli, SE., MM, STIE Pancasetia
keterampilan kerja dan sikap kerja tidak Banjarmasin.
berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Email : arifianurriqli.40@gmail.com
cv restu guru promosindo. 2. Dr. Anthonius J. Karsudjono SE., MM, STIE
3. Sikap kerja merupakan faktor dominan yang Pancasetia Banjarmasin.
memengaruhi prestasi kerja karyawan. Email : tonimbbm@yahoo.com

Saran
Beberapa saran yang dapat dikemukakan
sebagai pertimbangan antara lain:
1. CV. Restu Guru Promosindo telah melakukan
penempatan kerja yang sesuai dengan tingkat
pendidikan, keterampilan kerja dan sikap dari
karyawan. Diharapkan kedepannya,
perusahaan tetap menerapkan ketiga faktor ini
dalam melakukan penempatan kerja karena
memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja
karyawan.
2. Faktor yang paling dominan dari penelitian
ini adalah sikap kerja sehingga diharapkan
kedepannya pihak perusahaan bisa
mempertimbangkan faktor ini dalam
melakukan penempatan kerja.
3. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk
menambah variabel lain yang dapat dijadikan
indikator dalam penelitian lanjutan. Hal
ini karena masih adanya variabel- variabel
yang belum ditemukan penulis yang
masih memiliki hubungan yang berkaitan
dengan penempatan kerja dan prestasi kerja
karyawan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi
VI, Jakarta: Rineka Cipta.

Arisandra Martha laila, 2016, Pengaruh Tingkat


Pendidikan, Keterampilan Kerja, Sikap
Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan
PT BPR Nusamba Brondong Lamongan,
Ekonika, vol.1, no.2, Hal:103-122

Baridwan, Zaki, 2001, Intermediate Accounting,


Edisi Kedelapan, Yogyakarta: Universitas

Mondy R. Wayne 2008, Human Resource


Management,Upper Saddle River:
Pearson.

Page | 37

Anda mungkin juga menyukai