Anda di halaman 1dari 16

SLIDE 2 STRUKTUR TUBUH MANUSIA

SEL : sel merupakan unsur atau bangunan dasar dari tubuh manusia. Sel juga
merupakan unit fungsional terkecil tubuh manusia/komponen terkecil dari suatu
organisme. Sel dengan struktur/bentuk dan fungsi yang sama membentuk sebuah
kumpulan. Dan sekumpulan masing – masing sel tersebut membentuk jaringan.
JARINGAN : merupakan sekelompok besar dari masing – masing sel atau
sekumpulan sel dengan struktur/bentuk dan fungsi yang sama. Dua jenis jaringan
atau lebih yang mampu melakukan fungsi tertentu kemudian berkumpul
membentuk sebuah organ.
ORGAN : organ merupakan kumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja sama
menjalankan satu fungsi yang sama. merupakan bagian tubuh /alat manusia
dengan fungsi – fungsi khusus. Sekelompok organ yang melakukan fungsi tertentu
kemudian membentuk system organ.
SISTEM ORGAN : merupakan susunan organ dengan fungsi tertentu. Contoh
system organ yaitu system pernapasan, system saraf, system integument, system
gerak, system pencernaan dan masi banyak lagi.

SLIDE 3 DARI MANAKAH MANUSIA BERASAL???


Fertilisasi adalah proses pembuahan dimana terjadi penyatuan antara gamet
wanita dan pria. Proses fertilisasi ini terjadi di dalam Tuba Fallopi tepatnya pada
bagian ampulla. Ampulla Tuba Fallopi ini letaknya di dekat ovarium dan
merupakan bagian terluas dari saluran telur.
PROSES TERJADINYA FERTILISASI dimulai saat sel telur lepas dari folikel yang ada
pada ovarium. Selanjutnya sel telur tersebut akan bergerak menuju ke Tuba
Fallopi. Pada Tuba Fallopi, sel telur akan mengalami pematangan dan menunggu
untuk dibuahi sperma yang datang dari arah leher rahim, lewat uterus lalu tiba di
Tuba Fallopi.
Jika proses fertilisasi atau pembuahan berhasil maka akan terbentuk ZIGOT. Zigot
ini kemudian akan bergerak dan melewati saluran oviduk kemudian menempel
pada dinding rahim.

SLIDE 4 KOMPOSISI TUBUH MANUSIA


Komposisi tubuh manusia 50% berat badan adalah air. Peranan air dalam sel
tubuh manusia antara lain sebagai media berlangsungnya reaksi2 kimia, sebagai
[elarut unsur dan senyaw kimia lain, serta berperan sebagai transportasi zat.
Maka dari itu air sangat penting bagi tubuh manusia. Selain air ada juga senyawa2
kimia penyusun sel dalam komposisi tubuh manusia yaitu senyawa organic dan
senyawa anorganik.
 Senyawa organic terdiri dari 15% protein, 15% lipid, dan 5% karbohidrat
dari berat badan
Protein adalah senyawa organic yang tersusun atas unsur karbon,
hydrogen, oksigen, dan nitrogen,unsur tambahnnya adalah sulfur dan
fosfor. berperan membentuk organel2 sel, membentuk selaput/membrane
plasma bersama lemak dan karbohidrat, membangun jaringan tubuh dan
regenerasi sel, serta sebagai komponen pembentuk enzim, hormone
maupun antibody.
Lipid atau lemak adalah senyawa organic yang tersusun atas unsur karbon,
hydrogen, dan oksigen, berperan membentuk membrane sel bersama
protein, mengatur sirkulasi lemak lain, dan sumber cadangan energy.
Karbohidrat adalah senyawa organic yang tersusun atas unsur karbon,
hidorogen dan oksigen berperan sebagai sumber energy utama bagi sel/
tubuh, pemberi rasa manis pda makanan, dan pengatur metabolism pada
lemak
 Senyawa organic tebagi lagi menjadi dua yaitu senyawa organic structural
dan senyawa organic nonstructural.
Senyawa organic structural adalah senyawa
senyawa organic yaitu protein,fosfolipid ( , glikoprotrin,glikolipid,
kolestrol,dll.
Senyawa organic nonstructural adalah senyawa
Senyawa cadangan dalam tubuh yaitu glikogen, senyawa intermediat
dijakur metabolisme dan metaholit yang akan diekresi melalui ginjal paru
dan pencernaan.
 Senyawa anorganik yaitu senyawa yang berupa 5% mineral dari berat
badan. ( mineral adalah
Senyawa anorganik contohnya yaitu
1. Kation ( ion negative/ atom yang bermuatan negative ) berupa natrium,
kalium, magnesium, dll.
2. Anion ( ion positif/ atom yang bermuatan positif ) berupa
klor,bikarbonat asam fosfor dan sulfat.

SLIDE 5 2 TIPE SEL


Sel eukaryotic
Tipe sel satu ini merupakan sel yang paling kompleks jika dibandingkan dengan sel
prokariot. Sel eukariot memiliki membran yang mengikat nukleus dengan organel
sel lainnya di dalam sel. Organel sel yang saling terikat satu sama lain membentuk
suatu sistem selular yang fungsional. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari
sel eukariot;
Ukuran sel berkisar antara 10 – 100 mikron
Struktur sel yang kompleks (organel sel) dan multiselular
Reproduksi secara mitosis (sel tubuh) maupun meiosis (sel kelamin)
Sel prokaryotic
Sel prokariot adalah organisme pertama yang hidup di bumi. Organisme yang
termasuk dalam tipe sel ini antara lain archaebacteria/eubacteria dan blue green
algae. Karakteristik umum dari sel prokariot ialah sebagai berikut;
Ukuran sel berkisar antara 1 – 10 mikron
Uniselular yang membentuk koloni/filamen
Bentuk sel terdiri dari bulat, batang, dan datar
SLIDE 6 SEL
Sel merupakan unit fungsional terkecil dimana semua kehidupan dibangun. Agar
dapat melakukan banyak kegiatan metbolisme beragam, sel- sel tubuh harus
mampu berkomunikasi satu sama lain untuk mengatur pertumbuhan.
Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat digolongkan menjadi
makhluk hidup uniseluler dan multiseluler.
Organisme Uniseluler
Suatu organisme disebut sebagai uniseluler jika hanya memiliki satu sel. Oleh
karena itu, organisme ini ukurannya sangat kecil dan struktur tubuhnya pun
sangat sederhana.
Organisme Multiseluler
Organisme multiseluler (bersel banyak) merupakan makhluk hidup yang memiliki
lebih dari satu sel, bahkan terdiri dari jutaan sel dalam tubuhnya. Jumlah sel yang
lebih banyak berarti bahwa organisme ini jauh lebih besar ukurannya. Komposisi
dan struktur tubuhnya pun sangat kompleks dan rumit. Manusia adalah contoh
terbaik dari organisme multiseluler.

SLIDE 7 & 8 STRUKTUR SEL


 Membrane sel/membrane plasma
Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat
semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat
tertentu, tetapi tidak dapat dilewati oleh zat lainya. Zat yang dapat
melewati ialah air, zat yang larut dalm lemak dan ion tertentu. Membran
sel berfungsi pelindung sel dan pengatur keluar masuknya zat dari dan ke
dalam sel.
Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang berfungsi :
Melindungi bagian sel yang terletak lebih dalam
Memperkokoh sel
Mencegah agar sel tidak pecah
Menjadi tempat berpindahnya air dan mineral
 Protoplasma/cytoplasma
Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel yang mengandung berbagai
zat yang koloid. Fungsi kehidupan utama berlangsung di sitoplasma. Di
dalam sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam
cairan kental. Koloid sitoplasma bukan merupakan cairan yang serba sam
(homogen), melainkan cairan yang beraneka ragam (heterogen). Koloid ini
terdiri dari air, senyawa organik yaitu protein, gula, lemak, enzim, hormon,
dan garam mineral. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
reaksi metabolisme sel.
 Nucleus/inti sel
Nukleus biasanya berbentuk oval atau bulat ang berada di tengah-tengah
sel. Di dalam inti sel (nukleus) terdapat (nukleolus) dan benang kromosom.
Cairan ini tersusun atas air, protein , dan mineral. Kromosom merupakan
pembawa sifat menurun yang di dalamnya terdapat DNA
(deoxyribonucleicacid) atau RNA (ribonucleicacid). Inti sel (nukleus)
diselubungi membrane luar dan dalam yang terdiri atas nukleoplasma dan
kromosom. Nukleus berfungsi sebagai pusat pengatur kegiatan sel.
SLIDE 10 MORFOLOGI SEL
 Membran
 Reticulum endoplasma
Retikulum endoplasma yaitu struktur benang-benang yang bermuara di inti
sel (nukleus). Retikulum endoplasma berfungsi menyusun dan menyalurkan
zat-zat ke Dalam sel (alat transportasi zat-zat dalam sel).
 Asparatus golgi
Adalah sekelompok kantung gepeng berbentuk seperti setumpuk mangkuk.
merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan kantong kecil yang
bertumpuk-tumpuk. berfungsi sebagai alat pengeluaran (sekresi) protein,
dan lendir maka disebut organel sekresi.
 Lisosom
Lisosom adalah vesikel dari apparatus golgi yang mengandung enzim
pencernaan. Tugasnya memecah makanan, menghancurkan organism
easing seperti bakteri.
 Mitokondria
Mitokondria memiliki membran dalam dan luar, yang berbentuk seperti
cerutu dan berlekuk-lekuk (Krista). Di dalam mitokondria berlangsung
proses respirasi untuk menghasilkan energi.
 Nucleus
 Filamen
filamen adalah benang-benang tipis yang tersusun dari aktin dan protein.
Filamen memiliki fungsi utama untuk menjaga bentuk sel agar tidak
berubah-ubah.
 Ribosom
Ribosom berbentuk butiran-butiran bulat yang melekat sepanjang
retikulum endoplsma ada pula yang soliter (hidup sendiri terpisah) yang
bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat untuk sintesis
protein.
SLIDE 11 PEMBELAHAN SEL
SLIDE 12 & 13 PERBANDINGAN MITOSIS DAN MEIOSIS
 Pembelahan mitosis
Fase Profase
Pada tahap profase, terjadi perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di
dalam nukleus, benang-benang kromatin menebal dan memendek
membentuk kromosom. Tiap lengan kromosom, berganda membentuk dua
kromatid (kromatid kembar) yang terikat pada sentromer.Dengan
berakhirnya profase, kromosom-kromosom yang dobel dan memanjang itu
menempatkan diri di bidang ekuator dari sel.

Fase Metafase
Masing-masing kinetokor pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom
oleh benang-benang spindel. Kemudian, pasangan kromatid bergerak ke
bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan membentuk lempeng metafase.
Fase Anafase
Fase pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang kemudian
membentuk kromosom baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh
benang-benang spindel menuju kutub yang berlawanan. Jumlah kromosom
yang menuju ke kutub yang satu akan sama dengan jumlah kromosom yang
menuju ke kutub lainnya.

Fase Telofase
Pada fase ini terjadi peristiwa kromosom berubah menjadi benang
kromatin, membran inti dan nukleolus terbentuk kembali dan terjadi
sitokinesis (pembagian sitoplasma) sehingga dihasilkan dua sel yang identik
dengan sel semula.
 Pembelahan meiosis
Meiosis dapat dibagi menjadi meiosis I dan meiosis II. Fasenya terdiri dari
profase I, metafase I, anafase I, telofase I, profase II, metafase II, anafase II,
dan telofase II. Tahapan pada meiosis II (profase II hingga telofase II) mirip
dengan tahapan pada mitosis. Berikut penjabarannya

1. Pembelahan I atau Meiosis I


Fase Profase I
Terbagi menjadi 5 subfase, yaitu:

1. Leptonema: Benang-benang kromatin memendek dan menebal,


dan mudah menyerap zat warna serta membentuk kromosom
mengalami Kondensasi.
2. Zigonema: Sentromer membelah menjadi dua dan bergerak
kearah kutub yang berlawanan dan kromosom homolog saling
berpasangan (Sinapsis).
3. Pakinema: Terjadi duplikasi kromosom.
4. Diplonema: Kromosom homolog saling menjauhi, terjadi
pelekatan berbentuk X yang disebut Kiasma dan merupakan
tempat terjadinya Crossing Over.
5. Diakenesis: Terbentuk benang-benang spindel, dua sentriol
sampai pada kutub yang berlawanan, membran inti dan nukleus
menghilang.
Fase Metafase I
Pasangan kromosom homolog berderet di daerah ekuator. Sentromer
menuju kutub dan mengeluarkan benang-benang spindel.
Fase Anafase I
Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub yang berlawanan.
Benang spindel dan seluruh isi sel memanjang ke arah kutub.

Fase Telofase I
Masing-masing kromosom homolog telah mencapai kutub sel yang
berlawanan. Pada tahapan ini diikuti sitokinesis dan interfase singkat yang
langsung ke proses meiosis II.

2. Pembelahan II atau Meiosis II


Fase-fase dalam tahap pembelahan meiosis II meliputi:

Fase Profase II
Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada kutub yang
berlawanan dan dihubungkan oleh benang gelendong.

Fase Metafase II
Belum terjadi pembelahan. Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid
berkelompok dua-dua.

Fase Anafase II
Kromosom menempel pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik oleh
benang gelendong ke arah kutub yang berlawanan yang menyebabkan
sentromer terbelah.

Fase Telofase II
Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi
kromatin. Bersamaan dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk
kembali, dan sekat pemisah semakin jelas sehingga terjadi dua sel anakan.
Pada manusia dan hewan, meiosis terjadi di dalam gonad. Pada tumbuhan,
meiosis terjadi pada anthers dan ovaries dan menghasiklan meiospor yang
perlahan terdiferensiasi menjadi sel gamet juga.

Perbedaan Pembelahan Mitosis dan Meiosis


Pembelasan Sel Mitosis:
1. Berlangsung pada sel somatik/sel tubuh.
2. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
3. Terjadi satu kali pembelahan.
4. Pembelahan satu dengan pembelahan setelahnya diselingi Fase Interfase.
5. Jumlah kromosom sel anak sama dengan induk dan sifatnya sama dengan
induk.
6. Sel anak mampu membelah lagi
7. Dapat terjadi pada organisme usia muda, dewasa, ataupun usia tua.
Pembelahan Sel Meiosis:
1. Berlangsung pada organ reproduksi.
2. Menghasilkan 4 buah sel anakan.
3. Terjadi 2 kali pembelahan yatu Meosis I atau Meiosis II
4. Antara pembelahan Meiosis I dengan Meiosis II tidak ada Fase Interfase
5. Jumlah kromosom sel anak separuh dari jumlah kromosom sel induk.
6. Sel anak tak mampu membelah lagi.
7. Terjadi pada organisme dewasa.
Dengan demikian penjelasan perbedaan pembelahan sel baik Mitosis
maupun Meiosis, semoga bermanfaat dan mudah dipahami.
SLIDE 14 METABOLISME SEL
SLIDE 15 16 17 JARINGAN & JARINGAN EPITEL
Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang sejenis dan memiliki fungsi yang
sama. jaringan pada manusia dan tumbuhan berbeda. Apabila sel bergabung
menjadi satu oleh karena itu akan membentuk jaringan, untuk melakukan fungsi
tertentu. Sel-sel epitel yang bergabung menjadi satu membentuk jaringan epitel,
sel-sel otot akan bergabung membentuk sebuah jaringan otot, demikian
seterusnya pada sel-sel yang lain.
SLIDE 18 JARINGAN IKAT
Jaringan ikat longgar & jaringan ikat padat
 Sering disebut sebagai jaringan ikat longgar. Jaringan ikat longgar mengisi
ruang diantara serabut dan sarung otot, menyokong jaringan epitel. Dan
membentuk suatu lapisan yang mengelilingi pembuluh limfe dan pembuluh
darah. Pada jaringan ikat ini terdapat banyak ruang intermolekuler yang
berisi cairan jaringan. Fungsi ruang intermolekuler dan cairan jaringan
adalah (i) memperlancar diffusi oksigen dan makanan dari kapiler di dalam
jaringan ikat kepada sel-sel, (ii) meningkatkan diffusi efektif produksi
tambahan metabolic dari arah yang berlawanan.
 Jaringan Ikat Padat
Memiliki komponen-komponen yang kurang lebih sama dengan jaringan
ikat longgar, tetapi unsur serabutnya lebih dominan. Jaringan ikat padat
memiliki jumlah sel yang lebih sedikit dari pada jaringan ikat longgar.
Fibroblas merupakan elemen seluler yang paling banyak. Jaringan ikat
padat kurang fleksibel, namun sangat resisten terhadap stress.
SLIDE 19 20 JARINGAN OTOT & JARINGAN SARAF
Jaringan saraf ini memiliki fungsi untuk mengalirkan rangsangan atau impuls.
Jaringan ini terdiri atas sel-sel saraf (neuron). Neuron tersusun atas badan sel
saraf, dendrit, dan akson. Jaringan saraf dibentuk oleh sel sel saraf atau neuron.
Satu neuron dibentuk oleh badan sel, dendrit, dan akson.
 Badan sel merupakan bagian utama sel saraf yang memiliki inti sel.
 Dendrit penjuluran ke arah luar badan sel, yang berfungsi membawa impuls
ke arah badan sel.
 Akson penjuluran ke arah luar badan sel, yang berfungsi membawa impuls
ke luar badan sel, dan berfungsi meneruskan rangsang tersebut ke neuron
berikutnya.
Fungsi Jaringan Syaraf
Saraf sebagai sistem koordinasi atau pengatur seluruh aktifitas tubuh manusia
mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi, pengendali atau
pengatur kerja, dan pusat pengendali tanggapan.

Anda mungkin juga menyukai