Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa
dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi
pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
2 komponen SIA
– Spesialis Informasi
– Akuntan
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern
yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu
keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan
pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali
seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem
tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana
memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang
berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat
didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin
seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat
terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi keuangan sedang
SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua
tipe informasi
sumber ini dari : http://ty000.wordpress.com/2009/10/30/perbedaan-sim-dan-sia/
Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar
perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal
Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua
tipe informasi
2 komponen SIA
– Spesialis Informasi
– Akuntan
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran
produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang
dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan
produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya
dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang
sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu
keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
– informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada
pihak extern.
– Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan
pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya
1.Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas
pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
2.adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong
manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang
akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi
orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang
berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat
didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan
efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang
akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam
proses pengambilan keputusan.
Sumber ini dari : http://jajusuf.blogspot.com/2009/11/sistem-informasi-akuntansi.html
https://slideplayer.info/slide/1916906/SIA
Sedangkan SIM
* SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan
mengkomunikasikan semua tipe informasi.
* SIM berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan serupa.
* SIM Sub-unitnya didasarkan area fungsional dan tingkatan manajemen.
Perbedaan Akuntansi Keuangan Dan Akuntansi Manajemen
Akuntansi keuangan tentu berbeda dengan akuntansi manajemen dan juga akuntansi
biaya, selain perbedaan tentu ada juga kesamaannya. Ingin tahun beda dan samanya,
berikut satu ulasannya.
Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan
informasi keuangan bagi pihak ekstern perusahaan, informasi yang disajikan berupa
laporan neraca, rugi laba, perubahan modal, arus kas, dan catatan keuangan lainnya.
Transaksi yang menjadi objek dalam akuntansi keuangan sifatnya umum menyangkut
harta, utang dan modal perusahaan.
Akuntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi
keuangan untuk pihak manajemen. Jenis informasi yang diperlukan pasti berbeda
dengan informasi yang diperlukan pihak luar. Manajemen dalam hal ini terdiri dari top
manajemen, middle manajemen dan lower manajemen. Umumnya informasi yang
dihasilkan bersifat mendalam dan tidak dipublikasikan kepada pihak luar. Selain
perbedaan yang ada seperti yang disajikan pada tabel sebelumnya, antara akuntasi
keuangan dan akuntansi menajemen memiliki persamaan, yaitu :
Baik akuntansi keuangan maupun akuntansi manejemen merupakan pengolah
informasi yang menghasilkan informasi keuangan.
Akuntansi keuangan dan akuntansi menajemen juga berfungsi sebagai penyedia
informasi keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Sedangkan akuntasi biaya mempunyai tujuan untuk menghitung biaya produksi
dalam rangka menetapkan harga pokok produk baik yang dibuat secara pesanan
ataupun massal dan menyusun laporan biaya guna memenuhi kepentingan manajemen.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa akuntasi biaya merupakan bagian
dari akuntasi keuangan dan akuntansi manajemen karena akuntansi biaya bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar dan pihak dalam perusahaan,
bukan berdiri sendiri diantara akuntansi biaya dan akuntansi manajemen.
Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dan Sistem
Informasi Akuntansi Manajemen
Core Accounting IndonesiaJuly 12, 2018 No comments
Pada dasarnya sistem akuntansi perusahaan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu sistem
akuntansi keuangan dan sistem akuntansi manajemen. Sistem akuntansi keuangan merupakan
sistem yang dirancang untuk menghasilkan laporan keuangan pada pihak-pihak diluar
pengelola perusahaan, seperti pemegang saham, kreditur, pajak dan lain-lain. Laporan
keuangan harus berdasarkan aturan tertentu seperti yang ditetapkan PSAK, dan apabila
perusahaan itu merupakan perusahaan publik maka laporan keuangan harus disusun
berdasarkan peraturan Bapepam L/K (IAI, 2015).
Sistem informasi akuntansi manajemen adalah proses yang di deskripsikan oleh aktivitas-
aktivitas seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan
informasi. Informasi mengenai peristiwa ekonomi di proses untuk menghasilkan
keluaran (output) yang memenuhi tujuan-tujuan manajemen (Hansen, 2009:4).
Sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi manajemen tidak dapat dihasilkan dari
satu sistem saja karena keduanya sangat berbeda. Tiga alasan kedua sistem ini tidak dapat
disatukan (IAI, 2015):
Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan antara lain (Hansen, 2009:4):
1. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk atau objek lainnya yang
ditentukan oleh manajemen.
1. Perencanaan adalah formulasi terperinci dari kegiatan untuk mencapai tujuan akhir tertentu.
Perencanaan memerlukan penetapan tujuan dan pengidentifikasian metode untuk mencapai
tujuan tersebut. misalnya tujuan dari perusahaan adalah menaikkan profitabilitas dengan
meningktkan kualitas produknya secara keseluruhan.
3. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan di antara berbagai alternatif. Peran utama dari
sistem informasi akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi yang memudahkan
manajer dalam proses pengambilan keputusan.
Perbedaan akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan:
Akurasi data dan Tidak menghendaki akurasi Akurasi menjadi salah satu
informasi penuh, tetapi kecepatan karakteristik laporan keuangan
penyedian dan penyampaian yang berkualitas.
informasi menjadi
pertimbangan utama.
Kerincian data dan Informasi rinci per jenis biaya, Informasi yang disajikan bersifat
informasi per divisi dan per periode agregat dan komprehensif
akuntansi mewakili organisasi
1. Tahap pertama-Tahap belum sempurna, tahap ini biasanya terjadi pada perusahaan-
perusahaan yang baru mengembangkan sistem akuntansinya. Biasanya sistem akuntansi yang
pertama kali dikembangkan adalah sistem akuntansi keuangan. Tahap ini dikatakan belum
sempurna, karena sebagai perusahaan yang baru membuat sistem akuntansi, maka masih
banyak kesalahan yang dibuat dalam menyusun laporan keuangan tersebut. Hal ini misalnya
menyebabkan banyaknya penyesuaian di akhir tahun ataupun waktu laporan keuangan tersebut
diperiksa oleh auditor eksternal.
2. Tahap kedua-Penekanan pada sistem informasi keuangan. Pada tahap ini perusahaan sudah
memiliki sistem informasi akuntansi keuangan yang baik, dan dapat menghasilkan laporan
keuangan pada pihak eksternal sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun demikian,
perusahaan belum memiliki sistem informasi akuntansi manajemen, sehingga informasi
akuntansi manajemen dihasilkan dari sistem informasi akuntansi keuangan. Dalam tahap ini,
perusahaan akan memiliki sistem informasi akuntansi manajemen yang kurang memadai,
karena memaksakan mengambil informasi akuntansi manajemen dari sistem informasi
keuangan yang memiliki karakteristik yang berbeda.
3. Tahap ketiga – Pemisahan antara sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi manajemen.
Dalam tahap ini, perusahaan memiliki sistem yang terpisah antara akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen.
4. Tahap keempat – Tahap integrasi. Dalam tahap ini sistem akuntansi keuangan dan sistem
akuntansi manajemen disatukan dalam sistem informasi perusahaan yang terintegrasi, seperti
dalam konsep Enterprise Resource Planning (ERP). Dalam konsep ini walaupun terintegrasi,
sistem akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen tetap memiliki modul yang berbeda.