Anda di halaman 1dari 22

TUJUAN DAN DASAR FILOSOFI

KURIKULUM PENDIDIKAN

Singgih Prihadi
TUJUAN PENDIDIKAN
Adalah :
Efisiensi sosial dengan cara memberikan kemampuan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan demi pemenuhan kepentingan dan kesejahteraan
bersama secara bebas dan maksimal

John Dewey berpendapat bahwa


dalam proses belajar siswa harus
diberikan kebebasan
mengeluarkan pendapat. Siswa
harus aktif dan tidak hanya
menerima pengetahuan yang
diberikan guru.
LANDASAN FILOSOFIS
TUJUAN PENDIDIKAN
MENURUT PANDANGAN JOHN DEWEY

FILSAFAT : Tujuannya SELF


DUNIA SELALU BERUBAH REALIZATION dan
membangkitkan sikap
hidup demokratis
•Tekanan pada proses berpikir
•Proses berpikir bersifat tentatif
•Pengalaman merupakan :
• Dasar, mencakup segala
aspek kegiatan individu
• Sumber dari nilai
(Oliva, Peter F. 1992)

TUJUAN PENDIDIKAN DI U.S


TUJUAN AKADEMIS 1. Penguasaan ketrampilan dasar
2. Pengembangan cendekiawan

TUJUAN KEJURUAN 3. Pendidikan sistem kejuruan

SOSIAL, 4. Pemahaman hubungan antar pribadi


KEWARGANEGARA
5. Keikutsertaan kewarganegaraan
AN & BUDAYA
6. Enkulturasi
7. Karakter moral dan etnis

TUJUAN PRIBADI 8. Kesejahteraan fisik & emosional


9. Kreativitas dan aestetika
10. Perwujudan diri-sendiri
Enkulturasi :
proses mempelajari nilai dan norma kebudayaan yang dialami individu selama
hidupnya.
E. Adamson Hoebel -> enkulturasi : kondisi saat seseorang secara sadar atau
pun tidak sadar mencapai kompetensi dalam budayanya dan menginternalisasi
budaya tersebut.
TUJUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
Setelah membicarakan tujuan pendidikan di U.S, seperti yang ditulis
oleh Peter F Oliva, jika dikaitkan dengan negara Indonesia, mungkin
akan timbul beberapa pertanyaan diantaranya :

Apakah yang menjadi dasar pendidikan di Indonesia ?


Apakah fungsi pendidikan nasional ?
Bagaimanakah tujuan pendidikan Indonesia ?
Bagaimanakah prinsip penyelenggaraan di Indonesia ?
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. FILOSOFI  merupakan konseptual dan ideal :
• Sasaran pendidikan (tujuannya?)
• Proses pendidikan (bagaimana caranya?)
• Pendidik-siswa (siapa peserta didik, siapa pendidik?)
2. PSIKOLOGIS  rencana belajar untuk pengalaman
• Perkembangan siswa
• Karakteristik siswa
• Metode belajar-mengajar
3. SOSIAL BUDAYA  dalam hal ini masyarakat (siswa, keluarga, masyarakat
umum) merupakan sesuatu yang nyata
• Perubahan tata nilai
• Perubahan tuntutan kehidupan
• Perubahan tuntutan kerja
4. ILMU DAN TEKNOLOGI  arahnya bahwa pendidikan tidak hanya untuk
sekarang tetapi untuk masa depan
• Teori baru
• Teknologi baru
FILOSOFIS
PSIKOLOGIS TUJUAN
KURIKULUM
SOSIAL BUDAYA
IPTEK

SUMBANGAN MASING-MASING LANDASAN TERHADAP KURIKULUM

TUJUAN PEND.
ISI PEND.
PROSES PEND.
EVALUASI

FILOSOFIS PSIKOLOGIS SOSIAL BUDAYA ILMU TEKNOLOGI


LANDASAN FILOSOFIS
FILSAFAT ILMU

• Melihat segala sesuatu dari sudut • berkenaan dengan fakta


bagaimana seharusnya (Das sebagaimana adanya (Das Sein)
Solen)  faktor subjektif  faktor objektif
• Berupaya menerangkan / • Pendekatan analitik 
mengintegrasikan bagian- menguraikan sesuatu ke dalam
bagian ke dalam kesatuan yang bagian-bagian kecil
menyeluruh & bermakna

Mempunyai hubungan yang saling mengisi dan melengkapi


(komplementer)

Filsafat memberikan landasan Ilmu memberikan bahan-bahan


dasar bagi ilmu untuk pemikiran filosofis

Memberi bahan masukan bagi manusia untuk


membantu mencapai tujuan memecahkan
berbagai masalah dalam kehidupan
PENDIDIKAN : TUJUAN PENDIDIKAN :
•Organisasi pengalaman •mencapai kehidupan
hidup demokratis
•Perubahan pengalaman •Usaha individu melanjutkan
hidup pendidikan
•Terletak pada proses 
kemampuan & keharusan
meneruskan perkembangan

PROSES BELAJAR PENGALAMAN adalah proses


Syarat pertumbuhan immaturity : belajar / pendidikan
•Ketergantungan hubungan sosial •Aktif  berusaha (berpikir)
•Plastisitas (kemampuan berubah) mengubah
•Pasif  menerima akibat /hasil

Belajar dari pengalaman  menghubungkan


kemajuan / kemunduran dalam perbuatan.
Pengalaman yang efektif  REFLECTIVE THINKING
1. Keraguan/kebingungan menimbulkan masalah
METODE BELAJAR
2. Mengadakan interpretasi tentatif
Belajar adalah proses pertumbuhan.
3. Mengadakan penelitian yang cermat
Belajar & berpikir adalah satu
4. Memperoleh hasil hipotesis tentatif
5. Hasil pembuktian merupakan dasar untuk berbuat
ESENSIALISME
Memiliki prinsip dasar :
a. belajar melibatkan kerja keras, disiplin
b. inisiatif harus ditekankan kepada guru
c. inti proses pendidikan : asimilasi subyek materi yg telah ditentukan
d. sekolah harus mempertahankan metode-metode tradisional yg berkaitan
dengan disiplin mental
e. tujuan akhir pendidikan adalah meningkatkan kesejahteraan umum
PROGRESIVISME
Tujuan pendidikan adalah untuk mencapai yg baik bagi individu dan
masyarakat.
• Individu : kehidupan yang cerdas, bebas, memiliki kontrol thd
pengalaman
• Masyarakat : kehidupan yg demokratis, tidak ada stratifikasi sosial,
kesamaan kesempatan dalam setiap kegiatan sosial

budaya kerja keras dimulai sejak dini 99% siswa jarang membolos
1 April-Sakura Mekar-Semangat-Filosofi Penerapan Kurikulum
PERENIALISME
• Bahwa untuk mengembalikan keadaan kacau, jalan yang harus ditempuh
adalah kembali kepada prinsip-prinsip umum yang telah teruji.
• Kenyataan yang kita hadapi adalah dunia dengan segala isinya.
• Bahwa persoalan nilai adalah persoalan spiritual, sebab hakikat manusia
adalah pada jiwanya. Sesuatu dinilai indah haruslah dapat dipandang baik.
• Program pendidikan yang ideal harus didasarkan atas paham adanya
semangat, kemauan, dan akal (Plato)
• Perkembangan budi merupakan titik pusat perhatian pendidikan dengan
filsafat sebagai alat untuk mencapainya ( Aristoteles)
• Pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih tidur
agar menjadi aktif atau nyata. (Thomas Aquinas)
REKONSTRUKSI
Paham ini berarti menyusun kembali, berusaha merombak tata susunan lama
dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern

Anda mungkin juga menyukai