PENGUKURAN DALAM GIS – PANJANG, PERAMETER, DAN WILAYAH

Menghitung panjang, keliling dan luas adalah fungsi umum dari aplikasi GIS.
Pengukuran panjang menggunakan GIS dapat dilakukan secara otomatis. Namun, mungkin
saja pengukuran yang berbeda dapat diperoleh tergantung pada jenis GIS yang digunakan
(raster atau vektor) dan metode pengukuran yang digunakan. Dalam GIS raster ada lebih dari
satu jawaban untuk pertanyaan 'berapa jarak antara A dan B?' dimana A dan B adalah dua
ujung garis lurus. Jawaban bervariasi sesuai dengan pengukuran metode yang digunakan.
Metode yang dapat digunakan diantaranya :

1. Metode jalur terpendek, dihitung dengan menggambar garis lurus antara titik-titik
ujung suatu garis, dan membuat segitiga siku-siku sehingga pythagoras geometri
dapat digunakan.
2. Metode yang berasal dari Cina yaitu jarak 'Manhattan' dapat dihitung perblok. Ini
adalah jarak di sepanjang sisi sel raster dari satu titik ke titik lainnya.
3. Metode penghitungan ketiga jarak dalam raster GIS menggunakan 'kedekatan' (Berry,
1993). Dalam metode ini, zona berjarak sama konsentris didirikan di sekitar titik awal
A.

Untuk mendapatkan pengukuran perimeter dalam raster GIS, jumlah sisi sel yang
membentuk batas fitur dikalikan dengan resolusi grid raster yang telah diketahui. Untuk
perhitungan luas, jumlah sel yang ditempati fitur dikalikan oleh area yang diketahui dari sel
grid individu. Perhitungan luas dan keliling dalam data raster dapat dipengaruhi oleh ukuran
sel, asal dan orientasi jaringan raster.

Dalam GIS vektor, jarak diukur menggunakan Teorema Pythagoras untuk mendapatkan
distribusi Euclidean. Geometri juga digunakan untuk menghitung perimeter dan daerah.
Perimeter dibangun dari jumlah panjang garis lurus, dan luas dihitung dengan menjumlahkan
luas bangun geometris sederhana dibentuk dengan membagi fitur yang menarik. Dalam GIS
vektor, data panjang, keliling, dan luas dapat disimpan sebagai atribut dalam database, jadi
hanya perlu dihitung sekali dan akan tersimpan secara permanen.