Anda di halaman 1dari 33

Tugas 4

Nama Mahasiswa : Rosana Yulia


NIM : 192153002
Kelas :A

A. Kolom Masukkan
KD Masukkan Keterangan
Vinna R.D: Secara keseluruhan materi dapat dipahami. Sub-bab materi:
Namun, untuk penulisan bahasa asing (bahasa inggris) 1. Torsi Momen Gaya
pada ppt, lebih baik dicetak miring atau italic. Ditambah,
alangkah baiknya memberi rangkuman setelah dilakukan
kegiatan eksplanasi.
Dewi Aisyah: Seharusnya pada ppt materi ini disajikan 2. Momen Inersia
sesuai dengan pembelajaran model POE2WE, tidak
hanya berisi pembahasan materi dan penerapan saja
tentang Momen Inersia.
Nina N.I: Secara keseluruhan materi dapat dipahami. 3. Momentum Sudut
Namun, untuk penulisan bahasa asing (bahasa inggris)
3.1 pada ppt, lebih baik dicetak miring atau italic. Ditambah,
tidak terdapat sintaks write yang menyebabkan sintaks
dari model pembelajaran POE2WE kurang terpenuhi,
serta pada bagian pembahasan di evaluasi terdapat
pengulangan kalimat, lebih baik untuk berhati-hati dan
tingkatkan lagi ketelitiannya.
Nadiyah A.R: Secara keseluruhan materi dapat dipahami. 4. Titik Berat
Namun, untuk penulisan bahasa asing (bahasa inggris)
pada ppt, lebih baik dicetak miring atau italic. Kemudian,
pada eksplanasi, lebih baik diberi rangkuman agar
memantapkan pemahaman siswa. Ditambah, pada contoh
soal, lebih tepatnya pada pembahasan saat hasil dari y
tidak ada satuan, seharusnya terdapat satuan benda
tersebut yaitu cm.
Genta Dian: Secara keseluruhan materi dapat dipahami. 5.Kesetimbangan Benda
Namun, untuk penulisan bahasa asing (bahasa inggris) Tegar
pada ppt, lebih baik dicetak miring atau italic. Ditambah,
tidak adanya kegiatan elaborasi, sehingga sintaks dari
model pembelajaran POE2WE kurang terpenuhi.
Dwi Ghina: Secara keseluruhan materi dapat dipahami. 1. Elastisitas
Namun, untuk penulisan bahasa asing (bahasa inggris)
pada ppt, lebih baik dicetak miring atau italic. Ditambah,
tidak adanya kegiatan eksplanasi, sehingga sintaks dari
model pembelajaran POE2WE kurang terpenuhi.
Tita Hidayati: Secara keseluruhan materi dapat dipahami. 2. Tegangan dan
Namun, pada ppt lebih tepatnya di slide yang berisi Regangan
elaborasi, lebih baik penjelasan pada “kaitan dengan
agama” lebih diperjelas lagi makna dan apa
3.2 hubungannya, tidak hanya pemaparan arti dari salah satu
ayat di al-quran.
Rifa Nuraini: Secara keseluruhan materi dapat dipahami. 3. Hukum Hooke
Namun, terdapat pengulangan slide yang menyebabkan
kurangnya kenyamanan dalam mempelajari materi yang
terdapat pada ppt tersebut, sehingga untuk ke depannya
untuk lebih teliti lagi dalam penyusunan materi yang ada
di ppt.
Rosana Yulia: Secara keseluruhan materi dapat 4. Osilasi atau Getaran
dipahami. Namun, terdapat beberapa font yang kecil, Harmonis
sehingga lebih baik untuk diperhatikan lagi dan lebih baik
diperjelas pada pembahasan elaboration dan write.
Dini Agustini: Secara keseluruhan materi dapat 1. Penerapan Fluida
dipahami. Namun, pada slide yang ada di ppt yang dalam Kehidupan Sehari-
bertuliskan “ayo belajar menulis”, tidak diberi Hari
keterangan lengkap, seharusnya diberi satu atau dua
kalimat instruksi yang jelas, supaya tidak kebingungan.
Begitu pun pada elaborasi, seharusnya terdapat
penjelasan, tidak hanya memberi pertanyaan.
Imelda: Secara keseluruhan materi dapat dipahami. 2. Konsep Tekanan
3.3 Namun, untuk penulisan bahasa asing (bahasa inggris) Hidrostatis
pada ppt, lebih baik dicetak miring atau italic. Ditambah,
tidak adanya referensi terkait materi pada bagian
“eksplanasi”, seharusnya ada agar siswa lebih tahu dan
bisa memperdalam ilmu terkait materi ini.
Khofifah V: Secara keseluruhan materi dapat dipahami. 3. Hukum Pascal
Namun, untuk penulisan bahasa asing (bahasa inggris)
pada ppt, lebih baik dicetak miring atau italic.
Silfia L: Secara keseluruhan materi dapat dipahami. 4. Hukum Archimedes
Namun, pada slide ke-12 terdapat kesalahan menulis
yaitu, volume dari balok 5.10-2 m3 seharusnya angka
tersebut adalah 5 × 10−2 𝑚3 .
B. Materi KD 3.1-3.3
1. KD 3.1: Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut
pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam
olahraga.
Sintaks Subbab Materi Pembahasan Keterangan
Torsi Momen Coba deh kalian perhatikan saat
Gaya membuka pintu.
Untuk membuka pintu maka kita harus
memutar gagang yang terpasang pada
daun pintu.

Misalnya, gagang pintu kita berikan besar


dan arah yang sama, kira-kira lebih
mudah membuka dengan memutar
gagang di titik A atau di titik B?
Momen Inersia - Tidak terdapat
dalam ppt.
Momentum
Prediction Sudut

Terlihat seorang penari ballet, yang


merentangkan tangannya. Kemudian dia
berputar melipat tangannya di dada.
Apakah ada gaya yang mempengaruhinya
dari luar? Dan apakah momentum sudut
sistemnya kekal?
Titik Berat

Perhatikan gambar diatas :


Pernahkah kalian melihat gambar menara
Pisa? Coba renungkan mengapa menara
Pisa tersebut tidak terjatuh walaupun
bangunannya miring?
Kesetimbangan
Benda Tegar

Perhatikan gambar neraca ohaus


disamping. neraca ohaus ini termasuk
kesetimbangan benda tegar. Kira kira,
kenapa sih neraca ini bisa termasuk
kesetimbangan benda tegar? Yuk tulis di
buku catatan masing masing!

Torsi Momen Coba lakukan :


Gaya Pergilah ke arah pintu, lakukan kegiatan
membuka pintu dengan percobaan
pertama memutar gagang di titik A,
kemudian percobaan kedua memutar
gagang di titik B.
Pertanyaan :
Titik mana yang lebih mudah untuk
membuka pintu?
Silahkan isi hasil pengamatan ini
berdasarkan observasi yang telah kalian
lakukan..

Observation

Momen Inersia - Tidak terdapat


dalam ppt.
Momentum Ketika kita melihat seorang penari balet,
sudut yang diamati adalah perputarannya pada
saat tangannya direntangkan, dan pada
saat tubuhnya berputar yg kemudian
tangannya dilipat di dada.
Pertanyaan: berapakah kecepatan sudut
penari balet tersebut? Dan apakah
kecepatan sudutnya bertambah ?
Tabel Hasil Pengamatan

Titik Berat Coba lakukan :


Siapkan selembar kardus lalu potong
menjadi berbentuk huruf L dan persegi
panjang (5×7 cm) , kertas polio, alat tulis,
styrofoam dan penggaris.
Cara kerja:
1. Buatlah beberapa lubang pada
pinggir potongan karton, dan
berilah nama, misalnya A, B, C,
dan seterusnya.
2. Gantungkan potongan karton
pada papan styrofoam dengan
memasukkan paku pada lubang A.
3. Gantungkan benang yang telah
diberi paku (beban), pada paku
lubang A.
4. Jika benang sudah setimbang
(tenang, diam, tidak bergerak),
buatlah garis yang berimpit
dengan benang tersebut.
5. Ulangi langkah 2-4 untuk lubang
B, C, D, dan seterusnya.
6. Dari garis-garis yang kalian buat
akan ditemukan satu titik yang
merupakan perpotongan dari
garis-garis tersebut. Berilah nama
titik z (titik berat).
Pertanyaan :
Letakan jari kalian di pusat bidang dan
hitung titik beratnya di kertas polio.
Bidang mana yang dapat setimbang di
atas jari? Berapakah titik berat masing-
masing bidang?
tabel hasil eksperimen

Kesetimbangan Silahkan buat kelompok 4-5 orang lalu


Benda Tegar carilah semua hal mengenai neraca
ohaus? Tulis juga hasil diskusinya di
buku catatan masing masing ya!

Torsi Momen Coba analisis penjelasan ini (20 menit)


Gaya https://www.fisika.co.id/2020/12/mome
n-gaya-torsi.html?m=1
Momen Inersia Momen Inersia adalah ukuran
kelembaban suatu benda untuk berotasi
terhadap porosnya. Momen inersia
berperan dalam dinamika rotasi seperti
massa dalam dinamika dasar, dan
menentukan hubungan antara
momentum sudut dan kecepatan sudut,
momen gaya dan percepatan sudut, dan
beberapa besaran lain.
Besarnya momen inersia suatu benda
dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti:
massa benda, bentuk benda, letak sumbu
putar, jarak ke sumbu putar benda.
Momen inersia dari setiap benda
merupakan jumlah total momen inersia
setiap partikel yang menyusun benda itu.
Momentum Coba analisis penjelasan berikut ini dai
sudut link tersebut:
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud
.go.id/sumberbelajar/tampil/Gerak-
Rotasi-Benda-Tegar-2009/konten8.html
Momentum sudut merupakan besaran
vektor.Dinotasikan dengan L, satuannya
kg.𝑚²/𝑠
momentum sudut didefinisikan sebagai
hasil perkalian silang antara vektor r dan
momentum linearnya.
Arah momentum sudut L tegak lurus
Explanation dengan arah r dan arah v. Arah
momentum sudut sesuai dengan arah
putaran sekrup tangan kanan yang
ditujukan oleh gambar berikut:

Momentum sudut linear akan kekal bila


total gaya yang bekerja pada sistem
adalah nol. Pada gerak rotasi kita akan
menemukan apa yang disebut sebagai
mometum sudut. Dalam gerak rotasi,
besaran yang analog dengan momentum
linier adalah momentum sudut.
Besarnya momentum sudut dapat
dinyataan sebagai berikut:
𝐿=𝑟𝑥𝜌
𝜌= 𝑚 ∙ 𝑣 𝑑𝑎𝑛 𝑣 = 𝜔. 𝑟
Maka dihasilkan L= 𝐼 𝜔
Dengan
L = momentum sudut dalam kg. 𝑚²/s ;
I = momen inersia dalam kg. 𝑚²
ω = kecepatan sudut dalam rad/s.
Hubungan momentum sudut dengan
momen gaya:

Hukum kekekalan momentum sudut:


Bila tidak ada gaya dari luar yang
bekerja pada benda (= 0) maka berlaku
hukum kekekalan momentum sudut
yaitu:
Untuk satu benda:

Titik Berat Coba analisis penjelasan berikut : tidak ada


https://www.quipper.com/id/blog/mapel pembahasan
/fisika/keseimbangan-benda-tegar- lebih lanjut.
fisika-kelas-11/
Tuliskan kesimpulanmu.
Kesetimbangan Konsep yang diterapkan pada neraca
Benda Tegar ohaus ini memang benar-benar
menggunakan konsep kesetimbangan
yang mana pada tuas neraca sebelah
kanan dapat menimbulkan putaran yang
searah dengan jarum jam. Dengan hal
tersebut dapat diartikan bahwa nilai torsi
adalah positif, dan pada tuas yang berada
pada sebelah kiri akan membuat putaran
yang berlawanan dengan arah jarum jam
sehingga memiliki nilai torsi negatif.
Sehingga akan diketahui juga bahwa
sebuah benda yang berada di sebelah kiri
akan membuat posisi yang sama dengan
beban yang terdapat pada tuas yang
berada di sebelah kanan dan pada tuas
yang berada di sebelah kiri.

Torsi Momen Dalam ilmu fisika: konsep momen gaya


Gaya untuk menghitung seberapa besar gaya
yang diberikan gagang pintu pada saat
membuka/menutup pintu, menimba
sumur, bermain jungkat-jungkit, dll.
Kaitannya dengan agama: momen gaya
sebagai penyebab benda berotasi, begitu
pula pada hati seseorang, perubahan dan
juga perputaran hidupnya bergantung
pada hidayah dari Allah SWT.

Momen Inersia Penerapan momen inersia, contohnya


pada pemain ski es, pada elemen mesin,
pada jaw crusher, dan lain-lain.

Momentum Dalam ilmu fisika, penerapannya:


Sudut  Menggunakan konsep momentum
sudut untuk mengetahu gerak apa
saja yang bekerja dalam momentum
sudut.
 Menggunakan konsep momentum
sudut yakni untuk mengetahui
Elaboration hukum kekekalan momentum sudut.
Kaitannya dengan ilmu agama:
 Q.S Ya sin (36):38 : mengenai
gerakan matahari
 Q.S Al-Anbiya (21) : 33 mengenai
pergerakan rotasi matahari dan
bulan.

Titik Berat Dalam ilmu fisika, penerapannya:


• Menggunakan konsep titik berat dan
keseimbangan benda tegar dalam
pembangunan gedung.
• Menggunakan konsep titik berat dan
keseimbangan benda tegar dalam
konstruksi jembatan.
Sementara, kaitannya dengan agama:
kesetimbangan suatu benda dipengaruhi
oleh titik beratnya, apabila titik berat
benda jatuh tepat diatas alasnya maka
benda tersebut akan setimbang.
Begitupun dalam hidup kita harus bisa
menempatkan diri kita agar tetap berada
dijalan yang diridhai-Nya sehingga
insyaAllah kita akan memiliki hidup
yang setimbang. Selain itu usaha dan doa
kita pun harus sama optimalnya.
Kesetimbangan Sebuah istilah yang terdapat pada ilmu
Benda tegar fisika yang dapat dimanfaatkan untuk
menyatakan suatu kondisi yang mana
momen sebuah benda akan selalu sama
dengan nol maka disebut dengan istilah
kesetimbangan benda tegar. Selain itu
dapat diartikan pula sebagai torsi pada
sebuah sumbu yang diakibatkan oleh
adanya gaya.

Torsi Momen Torsi merupakan sebuah besaran yang


Gaya menyatakan besarnya gaya yang bekerja
pada sebuah benda sehingga
mengakibatkan benda tersebut bergerak
melingkar atau berotasi pada suatu
poros.

Momen Inersia - Tidak terdapat


dalam ppt.
Momentum - Tidak terdapat
Sudut dalam ppt.
Titik Berat Kesetimbangan suatu benda dipengaruhi
oleh titik berat benda tersebut. Jika dari
titik berat menara pisa ditarik garis lurus
ke bawah dan garis tersebut jatuh pada
bagian alas benda, maka dikatakan
menara Pisa berada dalam keadaan
Write setimbang stabil.
Kesetimbangan Syarat dari terjadinya kesetimbangan
Benda Tegar benda yaitu ketika benda tersebut telah
diletakkan pada posisi yang sama maka
Kamu dapat mengetahui bahwa benda
tersebut tidak mengalami gerak,
sedangkan apabila Kamu meletakkan
benda pada posisi miring sehingga benda
tersebut dapat bergerak. Sebab
disesuaikan dengan kemiringan dari
benda yang diinginkan.
Kesetimbangan benda atau torsi dapat
ditulis secara matematis yaitu:
τ =r F sin θ
Dengan keterangan bahwa τ merupakan
sebuah torsi, r adalah jarak dari titik
tangkap gaya dengan sumbu. Dan θ
merupakan sudut lancip dari garis r
dengan F.
Syarat kesetimbangan benda tegar:
 Dari seluruh gaya yang bekerja pada
benda harus bernilai nol, sehingga
dapat dikatakan memiliki sebuah
vektor.
∑Fx = 0 dan ∑Fy = 0
 Buatlah sumbu tegak lurus pada
sebuah bidang dengan gaya yang
seimbang. Lalu ambil patokan di
mana apabila torsi yang bisa
mengakibatkan putaran memiliki
nilai yang positif jika searah jarum
jam, serta akan bernilai negatif jika
berlawanan dengan arah jarum jam.
∑τ = 0

Torsi Momen Panjang batang AB adalah 2 meter dan


Gaya besar gaya F adalah 10 Newton.
Tentukan momen gaya terhadap titik A
dan arah rotasi batang AB…

Jawab:
𝜏 = 𝑟𝐴𝐵 . 𝐹 . sin 𝜃
Evaluation 𝜏 = 2 . 10 . sin(60°)
1
𝜏 = 20 . (2 √3)
𝜏 = 10 √3 Nm
momen gaya bertanda positif karena
gaya F menyebabkan batang AB berotasi
arahnya berlawanan dengan putaran
jarum jam.
Momen Inersia - Tidak terdapat
dalam ppt.
Momentum Bola pejal bermassa 2 kg dan berjari-jari
Sudut 0,2 meter berotasi terhadap porosnya
dengan kecepatan sudut 4 rad/s.
Tentukan momentum sudut bola pejal.
Pembahasan :
Diketahui:
Massa bola pejal (m) = 2 kilogram
Jari-jari bola pejal (r) = 0,2 meter
Kecepatan sudut (ω) = 4 radian/sekon
Ditanya: Momentum sudut bola pejal
Jawab:
Rumus momen inersia bola pejal jika
berotasi pada poros seperti pada gambar
:
I = (2/5) m r2
Momen inersia bola pejal :
I = (2/5)(2)(0,2)2 = (4/5)(0,04) = 0,032
kg m2
Momentum sudut bola pejal :
L = I ω = (0,032)(4) = 0,128 kg m2/s
Jadi momentum sudut bola pejalnya
sebesar 0,128 kg m2/s

Coba kerjakan latihan soal dibawah ini:


1. Sebuah roda ditarik oleh sebuah gaya
sebesar 60 N pada tepi roda
(gambar). Roda bergerak
mengelinding pada lantai kasar
dengan koeffisien gesekan kinetis
0,4. Jika massa roda 5 kg dan jari-jari
roda 1 m tentukan besarnya
percepatan roda .
2. Benda bermassa 1 kg bergerak
melingkar dengan kecepatan sudut
tetap 2 rad/s. Tentukan momentum
sudut jika jari-jari lintasan partikel
10 cm.
Titik Berat Pada gambar dibawah ini sebuah benda
terdiri dari tabung pejal dan setengah
bola pejal.
Tentukan titik berat benda bervolume
tersebut dari alasnya !
Pembahasan:
Bangun I (tabung pejal)
V1 = π r² t = π 4² (10) = 160 π
y1 = 5
Bangun I (setengah bola pejal)
V2 = ½ volume bola = ½ (4/3 π R³) = ½
(4/3 π (4)³) = 42,7 π
y2 = 10 + (3/8 R) = 10 + (3/8 (4)) = 10
+1,5=11,5,5 = 11,5
Sehingga:

Kesetimbangan
Benda Tegar

Apabila diperhatikan, gambar di atas


merupakan sebuah tangga yang
homogen dengan panjang sebesar L,
tangga tersebut diam dengan bersandar
di tembok yang mana tembok tersebut
licin pada bagian atas lantai yang kasar
dan memiliki koefisien gesek statis
antara tangga dengan lantai yaitu µ.

Penyelesaian

Diketahui:
∑Fy bernilai 0, maka untuk nilai yang
lainnya seperti NL – mg = 0, maka benda
akan tetap disebut memiliki nilai rotasi
yang baik.
Jawab:
NL L cos θ – fs L sin sin θ – mg L/2
cos θ = 0
NL L cos θ – µ L sin sin θ – mg L/2
cos θ = 0
Kemudian substitusikan NL yang berada
di persamaan pertama, sehingga
didapatkan hasil :
Mg L cos θ – µ mg L sin θ – mg L/2
cos θ = 0
Cos θ – µ sin – ½ cos θ = 0
Cos θ/2 – µ sin θ = 0
Cos θ/2 = µ sin θ
1/2µ = µ sin θ cos θ/2
Tan θ = 1/2µ

2. KD 3.2: Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari


Sintaks Subbab Pembahasan Keterangan
Materi
Elastisitas Coba kalian cari dua macam benda berbeda, yaitu
pegas dan lilin mainan (plastisin). Kemudian
kalian Tarik kedua benda tersebut secara
bergantian dan lihat apa yang terjadi?
Tegangan Kali ini kita memiliki sebuah karet.
dan Jika pada karet ini kita berikan gaya
Regangan dengan cara menariknya ke arah kanan
dan kiri, apa yang terjadi pada karet tersebut dan
apa yang dapat tangan kita rasakan?
Kerjakan di lembar kerja masing-masing!
Prediction Hukum ketika kalian menarik karet, pegas, atau gelang.
Hooke Apa yang akan terjadi pada karet tersebut setelah
ditarik?
osilasi/ Apakah kalian tahu, apa yang terjadi pada sinar
getaran gitar yang dipetik lalu dilepaskan? Dan mengapa
harmonis hal itu bisa terjadi?
Ayo, kita berprediksi, dan tuliskan jawabanmu di
bukumu masing-masing!

Elastisitas Mari kita coba, praktikum di bawah ini:


Siapkan Alat dan Bahan yang ada dibawah ini:
● Statif (1 set)
● Penggaris kayu 100 cm 1 buah
● Pegas Spiral (1 buah)
● Beban: 20 gram, 50 gram, 100 gram
● Benang Kasur Secukupnya
Lalu lakukan Langkah-langkah dibawah ini :
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menggantung pegas pada statif yang telah
tersedia.
3. Mengukur panjang pegas mula – mula.
4. Menggantungkan beban 20 gram pada pegas
yang telah digantungkan pada statif.
5. Mengukur perubahan panjang pada pegas
6. Mengulangi langkah 4 dan 5 dengan
mengganti beban 50 gram, 70 gram, dan 100
gram secara berurutan.
7. Mencatat hasil pengamatan pada tabel data.
Sajikan hasil pengamatan dalam tabel seperti di
bawah ini:

Coba sampaikan hasil diskusi, di depan!


Tegangan Coba lakukan!
dan Ambilah dua buah karet yang luas penampangnya
Regangan berbeda, kemudian berikan gaya pada karet
tersebut dengan cara menariknya. Ulangi
Observation sebanyak 3x
Pertanyaan :
1. Apa perubahan yang dialami karet setelah
diberikan sebuah gaya?
2. Adakah perbedaan antara karet yang memiliki
luas penampang kecil dengan karet yang memiliki
luas penampang besar pada saat diberikan gaya?
Tabel hasil eksperimen

Hukum Lakukan sebuah percobaan dengan menggunakan


Hooke pegas yang dikenai beban amati apa yang terjadi
pada pegas tersebut!
osilasi/ ayo, kita mengobservasi
getaran  Unduh UKBM pada link
harmonis berikut:https://drive.google.com/file/d/10
-
EMyOdSTU3vgP31stdtwgfckHJkEO_U/
view?usp=drivesdk
 Ikuti dan kerjakan setiap instruksi yang
terdapat pada kegiatan mengobservasi
 Persiapkan diri, karena akan dipilih secara
acak siapa yang akan menjelaskan
hasilnya kepada teman-teman!

Elastisitas - tidak terdapat


pada ppt
Tegangan Coba analisis penjelasan berikut ini :
dan 1. https://youtu.be/vb9TGme5J9s dengan judul
Regangan Tegangan
dan Regangan
2. Buku Fisika 2 untuk SMA dan MA Kelas
XI pada Hal. 37-38 (Elastisitas)
Apa kesimpulan kalian?

Rangkuman Materi:
Tegangan (σ) yaitu perbandingan antara gaya
terhadap luas penampang di mana gaya tersebut
bekerja:

Regangan (ε) yaitu perbandingan antara


pertambahan panjang suatu batang terhadap
panjang mula-mula:

Explanation

Modulus elastis merupakan perbandingan antara


tegangan dan regangan:

Hukum Dari percobaan menarik karet diatas diketahui


Hooke bahwa karet atau pegas ketika kita tarik akan
kembali ke bentuk semula. Dimana hal tersebut
erupakan sebuah elastisitas. Dalam elastisitas ada
istilah Hukum Hooke Dari percobaan yang telah
dilakukan, kita dapat mengetahui bahwa Hukum
Hooke yang menjelaskan tentang besar gaya
maksimum yang dapat diberikan pada benda
elastis agar tidak melewati batas elastisitasnya
dan menghilangkan sifat elastis benda tersebut.
Istilah hukum hooke ini diambil dari penemu nya
sendiri yang bernama Robert Hooke, seorang ahli
kimia dan matematika dengan berkebangsaan
Ingrris Secara sistematis hukum hooke
didefinisikan sebagi ”Besarnya gaya yang
diberikan pada pegas sebanding dengan tetapan
pegas (k) dan perubahan panjangnya atau dapat
ditulis dengan F = k kali delta L . Artinya,
semakin besar renggangan pegas, semakin besar
pula gayanya.
Osilasi/ Setelah kita mengobservasi pegas secara virtual,
Getaran maka selanjutnya kita perlu menambah wawasan.
Harmonis Oleh karena itu, yuk kita analisis bacaan terkait
materi osilasi atau getaran harmonis, yang dapat
kalian unduh terlebih dahulu melalui link bawah
ini:
https://drive.google.com/file/d/139vHfDbc73O1
WlY1tFwmnUCXZx1wasmo/view

rangkuman link:
 Osilasi adalah variasi periodik terhadap
waktu dari suatu hasil pengukuran,
contohnya adalah ayunan pada bandul.
 Gerak harmonik sederhana adalah gerak
bolak-balik suatu partikel melalui titik
keseimbangannya tanpa teredam.
 Gaya pegas merupakan gaya yang
berubah-ubah besar maupun arahnya.
 Pertambahan panjang pegas karena
adanya gaya berat beban yang bekerja
pada pegas.
 Tegangan (σ) yaitu perbandingan antara
gaya terhadap luas penampang di mana
gaya tersebut bekerja:
 Regangan (ε) yaitu perbandingan antara
pertambahan panjang suatu batang
terhadap panjang mula-mula:

 Modulus elastis merupakan perbandingan


antara tegangan dan regangan:

 Jika pada pegas terjadi getaran, maka akan


berlaku:
persamaan–persamaan, yaitu sebagai
berikut.
simpangan: y = A sin ω t
kecepatan: v = ω A cos ω t
percepatan: a = −ω2 A sin ωt
 Periode dan frekuensi:

 Energi getaran:
1
 energi potensial : 𝐸𝑃 = 2 𝑘𝑦 2
1
 energi kinetik : 𝐸𝑘 = 2 𝑚𝑣 2
 energi mekanik : 𝐸𝑚 = 𝐸𝑃 + 𝐸𝑘 =
1
𝑘𝐴2
2
 Konstanta gaya pegas:

Elastisitas Contoh penerapan elastisitas:


shockbraker.
ketapel

Tegangan Contoh penerapan regangan: pemasangan rel


dan yang diregangkan agar saat memuai tidak putus.
Regangan kaitan dengan agama:
Dalam Surat Al-Baqarah : 286
Elaboration
“Allah tidak akan menguji hamba-Nya di luar
batas kemampuannya.”
Apabila seseorang sampai melakukan hal ekstrim
karena ujian hidupnya, barangkali masalahnya
bukan dari ujiannya yang besar, tetapi dari
kurangnya kesadaran kepada-Nya.”
Hukum Aplikasi elastisitas dalam kehidupan sehari hari
Hooke yaitu pada shock absorber, spring bed, Ketapel,
neraca pegas, pulpen pegas dan Busur Panah.
Osilasi Dalam kehidupan sehari-hari, penerapannya:
atau pegas, ayunan, cradle (tempat bayi tidur), dan
Getaran lain-lain.
Harmonis Kaitannya dengan agama:
Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu
yang sama disebut gerak periodik. Jika suatu
partikel gerak periodik bergerak bolakbalik
melalui lintasan yang sama, gerakannya disebut
gerak osilasi atau vibrasi (getaran). Di bumi
penuh dengan conth benda-benda yang
melakukan gerak osilasi, misalnya osilasi roda
keseimbangan arloji, dawai biola, massa yang
diikatkan pada pegas, atom dalam molekul atau
dalam kisi zat padat, molekul udara ketika ada
gelombang bunyi.
Perhatikan ayat berikut.

Ayat diatas merupakan pernyataan Allah SWT


tentang kandungan al Quran yang mengingatkan
kita dengan berbagai perumpamaan secara
berulang-ulang. Apabila kita perluas makna ayat
diatas dengan peristiwa atau gejala fisis bahwa
Allah menciptakan alam semesta dengan
wujudnya atau materinya selalu bergerak secara
berulang-ulang. Gerak berulang dalam ruang
berdimensi satu sering kita sebut sebagai getaran.

Elastisitas Setelah melaksanakan semua kegiatan yang telah


dilakukan diatas, dan juga materi yang telah
kalian cari tulislah dalam buku catatanmu poin
poin penting yang kamu pelajari dan diskusikan
pada pertemuan kali ini.
Tegangan Kesimpulan dari percobaan di atas, bahwa kedua
Write dan benda yang memiliki luas penampang yang
Regangan berbeda akan mengalami tegangan yang berbeda.
Dimana, benda dengan luas penampang lebih
kecil akan mengalami tegangan yang lebih besar
daripada benda yang memiliki luas penampang
lebih besar.
Hukum Kita dapat menuliskan rangkuman dari materi dan
Hooke menuliskan benda apa saja yang merupakan
benda elastis.
Osilasi Tulislah dalam buku catatanmu poin-poin penting
atau dari hasil belajar dan diskusi pada pertemuan kali
Getaran ini!
Harmonis Persiapkan diri dan kemampuan, karena
selanjutnya akan diadakan evaluasi!

Elastisitas 1. Sebuah besi memiliki luas permukaan 0,2 m2


dan panjang awal 0,5 m. Jika besi bertambah
panjang 0,1 m ketika diberi gaya sebesar 50
N. Berapakah Modulus Elastisitas besi
tersebut?
2. Sebuah pegas yang panjangnya 20 cm
bertambah panjang 4 cm saat ditarik oleh gaya
5 N. Berapa panjang pegas jika ditarik oleh
gaya 10 N
Tegangan
dan
Regangan
Hukum
Evaluation Hooke

Osilasi 1. Bandul bermassa 250 gram digantungkan


atau pada tali sepanjang 20 cm. Bandul
Getaran disimpangkan sejauh 4 cm dari titik
Harmonis seimbangnya, kemudian dilepaskan.
Apabila percepatan gravitasi bumi 9,8
m/𝑠 2 , hitung gaya pemulih yang bekerja
pada bandul.
2. Sebuah pegas sepanjang 20 cm digantung
vertikal. Ketika diberi beban 400 gram,
panjang pegas menjadi 22,45 cm. Ketika
beban ditarik kebawah sejauh 10 cm dan
dilepaskan, hitung gaya pemulih pegas! (g
= 9,8 m/𝑠 2 ).
3. Sebuah benda bergetar hingga
membentuk suatu gerak harmonis dengan
persamaan
y = 0,04 sin 20π t
dengan y adalah simpangan dalam satuan
meter, t adalah waktu dalam satuan sekon.
Tentukan beberapa besaran dari
persamaan getaran harmonis tersebut:
a. Amplitudo
b. frekuensi
c. periode
d. simpangan maksimum
e. simpangan saat t = 1/60 sekon
f. simpangan saat sudut fasenya 45°
g. sudut fase saat simpangannya 0,02 meter

3. KD 3.3: Menerapkan Hukum-Hukum Fluida Statik dalam Kehidupan Sehari-Hari


Sintaks Subbab Pembahasan Keterangan
Materi
Penerapan Perhatikan gambar berikut!
Fluida dalam
Kehidupan
Sehari-Hari

Pernah kah kalian melihat kapal terapung di tas


air? Dan mobil terangkat? Mengapa kapal bisa
terapung di atas air dan tidak tenggelam?
Padahal kapal terbuat dari bahan logam yang
berat. Dan mengapa dari gambar yang kedua
mobil tersebut bisa terangkat?
Konsep Amatilah video proses pemasangan infus
Tekanan berikut ini:
Hidrostatis https://youtu.be/mzO7x7b-08U
https://youtu.be/qH3o_s3BCVE
Setelah mengamati video tersebut,
hubungkanlah dengan fluida statis lalu
jawablah pertanyaan dibawah ini.
Bagaimanakah konsep tekanan hidrostatis
pada pemasangan infus?
Hukum
Prediction Pascal

Dari ilustrasi di atas, jelaskan bagaimana cara


kerja ilustrasi di atas!
Hukum Amati kejadian gambar di bawah ini!
Archimedes

Batu yang ukurannya sangat kecil jika


dimasukkan ke dalam air pasti tenggelam.
Tetapi, kapal laut yang ukurannya besar sekali
tetapi dapat terapung ya? Bukankah kapal laut
lebih berat? Bagaimanakah Anda menjelaskan
fenomena yang terjadi pada gambar tersebut
dengan menggunakan konsep fisika yang
sesuai?

Penerapan Coba lakukan dan bandingkan ketika kalian


Fluida dalam mengambil batu, kertas, dan kayu laku kalian
Kehidupan jatuhkan benda tersebut ke dalam air, apakah
Sehari-Hari semua benda tersebut akan terapung?
Konsep Setelah menjawab pertanyaan di atas,
Tekanan selanjutnya kalian harus berlatih untuk
Hidrostatis berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif, coba
ajak teman sebangkumu untuk
mengidentifikasi bersama bagaimana konsep
tekanan hidrostatis pada pemasangan infus
dari jawaban tadi.
Hukum Alat dan bahan:
Pascal  Dua suntikan (Spuit) dengan diameter
yang berbeda
 Selang kecil
 Beban 50 gram, 100 gram dan 200
gram
 Selotip
 Air berwarna / minyak / oli
 Neraca Pegas
 Jangka sorong
Cara kerja:
• Pasangkan selang kecil pada kedua
ujung dua suntikan yang memiliki
diameter berbeda, pastikan tidak ada
celah atau lubang sehingga sistem
benar-benar dalam keadaan tertutup
• Letakkan beban (yang telah ditimbang
dengan menggunakan neraca pegas)
pada suntikan dengan diameter yang
lebih kecil. Amati yang terjadi. Lalu
letakkan beban tersebut pada suntikan
yang lain. Amati yang terjadi.
Observation • Letakkan beban 50 gram pada suntikan
dengan diameter kecil dan tentukan
berapa gaya yang digunakan pada
suntikan berdiameter besar untuk
mengangkat beban tersebut.
• Lakukan sebaliknya. Letakkan beban
50 gram pada suntikan dengan
diameter besar dan tentukan berapa
gaya yang digunakan pada suntikan
berdiameter besar untuk mengangkat
beban tersebut.
• Ulangi kegiatan nomor 3 di atas dengan
massa beban (Gaya) yang berbeda pada
kedua penampang suntikan.
• Tentukan tekanan yang terdapat pada
kedua jenis suntikan
• Dalam praktikum virtual akan
ditampilkan keadaan molekul fluida
saat memperoleh tekanan. Juga akan
terdapat pilihan/tombol perubahan
variabel berupa perubahan diameter
penampang serta perubahan gaya pada
kedua penampang, dengan demikian
siswa dapat mengamati hubungan
kedua variabel tersebut.
Alat peraga:

Hukum Coba Lakukan!


Archimedes Siapkanlah alat dan bahan yaitu gelas plastik,
sendok, air, garam, dan telur. Masukkanlah air
ke dalam gelas tetapi jangan sampai penuh.
Kemudian, masukkan telur ke dalam gelas
yang berisi air tanpa campuran garam dan
amati kejadian yang terjadi.Lalu, tambahkan
satu sendok garam ke dalam gelas dan aduk
perlahan-lahan sampai merata dan amati
keadaan yang terjadi pada telur tersebut.
Setelah itu, masukkan kembali satu sendok
garam dan aduk perlahan - lahan sampai
merata dan amati. Demikian dan seterusnya.
Pertanyaan:
1. Mengapa telur dapat tenggelam?
2. Mungkinkah membuat telur melayang
di tengah air?
3. Bagaimana telur dapat terapung?
Penerapan Baca dan analisis kemudian pahami materi tidak terdapat
Fluida dalam Fluida dari buku ini: pada ppt
Kehidupan https://drive.google.com/file/d/1E9NtChSvAb
Sehari-Hari l5WrHXyMZly4timIoud0Ni/view?usp=drives
dk

Rangkuman Materi:
Wujud zat secara umum dibedakan menjadi
tiga, yaitu zat padat, cair, dan gas. Berdasarkan
bentuk dan ukurannya, zat padat mempunyai
bentuk dan volume tetap, zat cair memiliki
volume tetap, akan tetapi bentuknya berubah
sesuai wadahnya, sedangkan gas tidak
memiliki bentuk maupun volume yang tetap.
Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan
bentuk yang tetap sehingga keduanya memiliki
kemampuan untuk mengalir. Zat yang dapat
mengalir dan memberikan sedikit hambatan
terhadap perubahan bentuk ketika ditekan
disebut fluida. Fluida disebut juga zat alir,
yaitu zat cair dan gas.
Hukum Archimedes mempelajari tentang gaya
ke atas yang dialami oleh benda apabila berada
dalam fluida. Benda-benda yang dimasukkan
pada fluida seakan-akan mempunyai berat
yang lebih kecil daripada saat berada di luar
fluida. Misalnya, batu terasa lebih ringan
ketika berada di dalam air dibandingkan ketika
berada di udara.Berat di dalam air
sesungguhnya tetap, tetapi air melakukan gaya
yang arahnya ke atas. Hal ini menyebabkan
berat batu akan berkurang, sehingga batu
terasa lebih ringan. Berdasarkan peristiwa di
atas dapat disimpulkan bahwa berat benda di
dalam air besarnya. Apabila sebuah benda
padat dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada
tiga kemungkinan yang terjadi pada benda,
yaitu tenggelam, melayang, atau terapung.
Berdasarkan Hukum Archimedes, kapal dapat
terapung karena berat kapal sama dengan gaya
ke atas yang dikerjakan oleh air laut, meskipun
Explanation terbuat dari baja atau besi. Badan kapal dibuat
berongga agar volume air yang dipindahkan
oleh badan kapal lebih besar. Dengan
demikian, gaya ke atas juga lebih besar. Ingat,
bahwa gaya ke atas sebanding dengan volume
air yang dipindahkan. Kapal laut didesain
bukan hanya asal terapung, melainkan harus
tegak dan dengan kesetimbangan stabil tanpa
berbalik. Kestabilan kapal saat terapung
ditentukan oleh posisi titik berat benda, dan
titik di mana gaya ke atas bekerja.
Konsep Cara kerja alat infus yaitu berdasarkan hukum
Tekanan hidrostatis. Hukum hidrostatis atau juga
Hidrostatis disebut dengan tekanan hidrostatis. Tekanan
hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan
oleh suatu fluida (cairan) akibat gaya gravitasi.
Tekanan hidrostatik meningkat sebanding
dengan kedalaman yang benda dari permukaan
karena meningkatnya berat cairan.
Pada pemasangan cairan infus diposisikan
lebih tinggi dari pergelangan tangan agar
cairan infusnya masuk ke dalam tubuh pasien.
jadi semakin tinggi tempat kantong infus
dengan pergelangan tangan maka tekanan
cairan infus semakin tinggi dan sebaliknya.
Penerapan pemasangan alat infus
menggunakan prinsip pada tekanan hidrostatis,
dimana tekanan hidrostatis adalah tekanan
yang dialami oleh benda yang berada di dalam
zat cair diam.
Besarnya tekanan hidrostatis sebanding
dengan massa jenis zat cair, percepatan
gravitasi, dan kedalaman benda/ketinggian
permukaan zat cair. Semakin besar massa jenis
zat cair, percepatan gravitasi, dan kedalaman
letak suatu bagian zat cair, semakin besar
tekanan pada bagian itu. Besarnya tekanan
hidrostatis tidak bergantung pada bentuk
bejana dan jumlah zat cair dalam bejana.
Adapun Rumus tekanan hidrostatis yaitu
sebagai berikut:
Ph : ρ x g x h
Keterangan
Ph : Tekanan Hidrostatis (N/m²)
ρ : Massa Jenis zat cair (kg/m³)
g : Percepatan gravitasi ( m/s²)
h : Kedalaman/ketinggian (m).
Hukum https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLS
Pascal dGaAqRNd3VD6mePc_C4N2Lw57iXtbc1Vc
86x56__XpOSpP1Q/viewform?usp=sf_link
Berbunyi: “Tekanan yang diberikan zat cair
dalam ruang tertutup diteruskan ke segala
arah dengan sama besar”.
Persamaan:

Pompa hidrolik menggunakan kinetik energi


dari cairan yang dipompakan pada suatu kolom
dan energi tersebut diberikan pukulan yang
tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain
(energi tekan).
Hukum Coba analisis penjelasan ini.
Archimedes https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika
/hukum-archimedes/
https://www.ruangguru.com/blog/penerapan-
hukum-archimedes
Apakah kesimpulan Anda?
Rangkuman link:
Bunyi Hukum Archimedes:
“Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair mengalami gaya
ke atas yang besarnya sama dengan berat zat
cair yang dipindahakan oleh benda tersebut.”
Rumusnya:
𝑭𝒂 = 𝝆𝒈𝑽
Keterangan:
𝐹𝑎 = Gaya ke atas
𝜌 = massa jenis fluida
𝑔 = gravitasi bumi
𝑉 = volume
 Kapal selam: mengatur massa jenisnya di
dalam air agar bisa menyelam, melayang
dan mengapung di permukaan air dengan
cara mengeluarkan atau memasukkan air
untuk mengurangi atau menambahkan
massanya.
 Balon udara: Balon udara diisi dengan gas
yang memiliki massa jenis lebih kecil
daripada massa jenis udara di atmosfer.
 Kapal laut: Gaya angkat kapal sebanding
dengan berat kapal. Kapal laut memiliki
bentuk berongga sehingga volume air yang
dipindahkan lebih besar dan gaya angkat
ke atas lebih besar juga.

Penerapan Bisakah kalian menyebutkan apa saja


Fluida dalam penerapan fluida statis dalam kehidupan
Kehidupan sehari-hari?
Sehari-Hari
Konsep Setelah melakukan kegiatan tersebut
Tekanan renungkan dan kaitkanlah konsep tekanan
Hidrostatis hidrostatis pada kehidupan sehari – hari.
Contoh tekanan hidrostatis dalam kehidupan
sehari-hari:
 Tekanan saat berenang, yang
menyebabkan gerakan menjadi lebih sulit
di kedalaman.
 Dasar bendungan, dibuat lebih tebal di
bagian dalam untuk menahan tekanan air.
 Pemasangan infus, diletakkan di tempat
tinggi agar gaya gravitasi membantu infus
masuk ke tubuh yang memiliki tekanan
hidrostatis dalam darah.
 Bentuk kapal selam, yang dibuat agar bisa
menahan tekanan hidrostatis di dalam
laut

Hukum Contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-


Pascal hari: dongkrak hidrolik, pompa hidrolik,
kempa hidrolik, rem hidrolik.

Hukum  Dalam kehidupan sehari-hari,


Elaboration Archimedes penerapannya: Fluida statis dipakai untuk
menjelaskan fenomena-fenomena seperti
kenaikan besar tekanan air terhadap
kedalamannya dan perubahan tekanan
atmosfer terhadap ketinggian
pengukuran dari permukaan laut.
 Kaitannya dengan Agama: Dalam Q.S. Al-
Baqarah ayat 164, memiliki makna bahwa
yang diturunkan adalah air dari langit yang
disebut hujan. Hujan yang berupa air (zat)
mengalir dari langit menuju bumi. Ia jatuh
ke permukaan bumi yang bentuknya
bermacam-macam, air bentuknya
mengikuti bentuk permukaan bumi.
Apabila air hujan jatuh ke aliran sungai,
maka air hujan tersebut pun akan mengalir
mengikuti arus sungai. Hal ini berkaitan
dengan fluida.

Penerapan - Tidak
Fluida dalam terdapat pada
Kehidupan ppt.
Sehari-Hari
Konsep Coba kalian tuliskan point – point penting dari
Tekanan berbagai sumber yang telah dipelajari lalu
Hidrostatis buatlah kesimpulan dari jawaban yang telah di
observasi.
Kesimpulan:
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang
diakibatkan oleh suatu fluida (cairan) akibat
gaya gravitasi. Tekanan hidrostatik meningkat
sebanding dengan kedalaman yang benda dari
permukaan karena meningkatnya berat cairan.
Tekanan hidrostatis pada titik kedalaman
berapapun tidak dipengaruhi oleh berat air,
luasan permukaan air, ataupun bentuk bejana
Write air. Tekanan hidrostatis menekan ke segala
arah. Satuan tekanan adalah Newton per meter
kuadrat (N/m2) atau Pascal (Pa).
Yang termasuk tekanan hidrostatis dalam
kehidupan sehari – hari yaitu tekanan pada
berenang, dasar bendungan, pemasangan
infus, bentuk kapal selam, dan lain sebagainya.
Hukum Coba kalian tulis point-point penting dari
Pascal sumber yang sudah dipelajari kemudian
tuliskan apa kesimpulan dari jawaban yang
telah di observasikan tadi!

Hukum  Telur tenggelam karena massa jenis telur


Archimedes lebih besar daripada massa jenis air dan
gaya berat telur lebih besar dari gaya
apungnya.
𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 > 𝜌𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟
𝑊 > 𝐹𝑎
 Telur memungkinkan melayang di tengah
air yaitu dengan cara mencampurkan
garam dengan air. Hal ini karena
penambahan garam membuat massa jenis
air meningkat sehingga massa jenis air dan
telur seimbang, juga gaya berat dan gaya
apung telur seimbang.
𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 = 𝜌𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟
𝑊 = 𝐹𝑎
 Telur dapat terapung jika garam yang
ditambahkan lebih banyak jumlahnya.
Semakin banyak pemberian garam,
membuat massa jenis air semakin besar.
𝜌𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 < 𝜌𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟
𝑊 < 𝐹𝑎

Penerapan Setelah kalian menuntaskan kegiatan belajar 1,


Fluida dalam 2,4,5, dan 6, coba uji kemampuan kalian secara
Kehidupan mandiri:
Sehari-Hari 1. Apa yang dimaksud fluida statis ?
2. Apa yang dimaksud dengan tekanan?
3. Sebutkan penerapan fluida statis dalam
hukum pascal.
4. Sebutkan penerapan fluida statis dalam
hukum archimedes.
5. Jelaskan hubungan kapal selam dengan
fluida statis.

Konsep Setelah menyelesaikan semua kegiatan,


Tekanan cobalah uji kemampuan kalian dengan mengisi
Hidrostatis pertanyaan berikut oleh individu:
1. Apa yang dimaksud Tekanan Hidrostatis
pada Fluida Statis
2. Sebuah ikan hias berada di dalam akuarium
yang di isi oleh air hingga setinggi 50 cm.
Diketahui ikan tersebut berada 10 cm dari
dasar akuarium, hitunglah tekanan
hidrostatis yang dirasakan oleh ikan
tersebut jika percepatan gravitasi bumi 9,8
m/s^2 dan massa jenis air adalah 1000
Kg/m^3.
jawaban:
1. Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang
diberikan oleh air ke semua arah pada titik
ukur manapun akibat adanya gaya
gravitasi. Tekanan hidrostatis akan
meningkat seiring dengan bertambahnya
kedalaman diukur dari permukaan air.
Akibat gaya gravitasi, berat partikel air
akan menekan partikel dibawahnya, dan
begitu pula partikel-partikel air di
bawahnya akan saling menekan hingga ke
dasar air sehingga tekanan dibawah akan
Evaluation lebih besar dari tekanan diatas. Jadi,
semakin dalam kita menyelam dari
permukaan air, maka akan semakin banyak
volume air yang ada di atas kita dengan
permukaan air sehingga tekanan yang
diberikan air pada tubuh kita (tekanan
hidrostatis) akan semakin besar.
2. Diketahui:
h1 = 50 cm = 0,5 m (tinggi akuarium)
h2 = 10 cm = 0,1 m (Posisi ikan dari dasar
akuarium)
g = 9,8 m/s^2
ρ = 1000 kg/m^3
Ditanya : Hitunglah tekanan hidrostatis
yang dirasakan oleh ikan tersebut?
Penyelesaian:
Rumus Tekanan Hidrostatis (Ph)
Ph = ρ.g.h
Ingat : h adalah kedalaman yang di ukur
dari atas permukaan fluida (air), maka
diperoleh:
Jadi, Besar tekanan hidrostatis yang
dirasakan oleh ikan tersebut adalah 4 kPa.

Hukum
Pascal

Hukum 1. Benda bermassa 3 kg memiliki volume


Archimedes 1,5x10−3 m3 . Jika benda tersebut
3
ditimbang di air (ρa = 1 gr/cm ) dan (g =
10 m/s2 ) maka tentukan:
a. gaya Archimedes yang bekerja
pada benda
b. berat benda di air!
2. Sebuah benda ditimbang di udara beratnya
20 N dan ketika ditimbang di dalam air
berat benda menjadi 15 N. Jika massa jenis
air 1.000 kg/m3 dan g = 10 m/s2, tentukan:
a. gaya ke atas benda oleh air, b. massa
jenis benda!
3. Balok kayu bermassa 20 kg memiliki
volume 5.10-2 m3. Jika balok dimasukkan
dalam air (ρa = 1000 kg/m3) diberi beban
maka berapakah massa beban maksimum
yang dapat ditampung di atas balok itu?

Anda mungkin juga menyukai