Diterbitkan oleh:
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kompleks Kemendikbud, Gedung E Lantai 5
Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270
Pengarah:
Dr. Sutanto, S.H., M.A.
Drs. Aliyas, M.Pd.
Editor:
Siti Nuraeni M., S.Pd., M.Si.
Agus Suharyanto, M.A.
Tim Penyusun:
1. Drs. Susanto
2. Dr. Muchlis Catio, M.Ed.
3. Drs. Jintan Hutapea
4. Pantjawidi Djuharnoko, S.KM.,M.Kes.
5. Ariyono, S.I.Kom.
6. Liza Jalinus, S.H., M.Si.
7. M. Jauhari, M.KM.
8. Zulkifli, S.Ag., M.Si.
9. dr. Irwan Panca Wariaseno
10. drg. Zulkarnaen Haryo Nugroho
Ilustrator:
Tri Isti
Helmi Yuliana
Desainer Grafis:
Ratu Vera Harimurti, S.T.
Achyar, S.Sos.
1
A.LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan
Sekolah/ Madrasah (UKS/M), terlihat dan tercermin pada perilaku
hidup bersih dan sehat serta meningkatnya derajat kesehatan peserta
didik khususnya dan masyarakat sekolah pada umumnya. Hal ini
merupakan dampak yang diharapkan dari terlaksananya pembinaan
dan pengembangan program UKS/M disemua satuan pendidikan
mulai dari tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA.
Program peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi
peserta didik perlu dilakukan sedini mungkin secara terpadu,
terencana, terarah dan terkordinasi dari 4 (empat) Kementerian terkait
mulai dari tingkat pusat sampai daerah serta melibatkan kerjasama
dengan stakeholder.
C. TUJUAN
Tujuan disusunnya buku pedoman pembinaan dan pengembangan
UKS/M yaitu:
D. RUANG LINGKUP
Pedoman pembinaan dan pengembangan UKS/M mencakup:
2.Tujuan UKS/M
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
3.Sasaran UKS/M
Sasaran UKS/M adalah warga sekolah/madrasah, (Kepala Sekolah/
Madrasah, guru, peserta didik, pegawai sekolah), unsur Puskesmas
dan unsur Tim Pelaksana sekolah dari Tingkat Pendidikan Usia Dini
sampai dengan Tingkat Pendidikan Menengah Atas (TK/RA, SD/MI,
SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA/), SLB termasuk peserta didik pondok
pesantren, dan lingkungan keluarga, serta lingkungan masyarakat
sekitar sekolah.
Ketua : Camat;
Ketua I : Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan;
Ketua II : Kepala Puskesmas;
Ketua III : Pendais/PPA/KUA;
Ketua IV : Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan;
Sekretaris : Sekretaris Kecamatan;
Anggota : 1) Unsur Kantor Kecamatan;
2) Unsur Puskesmas;
3) Unsur Kementerian Agama;
4) Unsur PKK Kecamatan;
5) Unsur Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan;
6) Unsur yang dianggap perlu sesuai
kebutuhan. SK TP UKS/M Kecamatan ditandatangani oleh
Camat
Tugas:
Fungsi:
Sebagai penanggung jawab dan pelaksana program di sekolah/
madrasah berdasarkan prioritas kebutuhan dan menyiapkan
sekolah menjadi sekolah yang melaksanakan program UKS/M
dengan persyaratan:
a. Mempunyai Tim Pelaksana UKS/M;
b. Mempunyai Guru Pembina UKS/M bersertifikat;
c. Mempunyai ruang UKS/M tersendiri;
d. Mempunyai kader UKS/M minimal 10% dari jumlah siswa;
e. Mengimplementasikan Trias UKS/M;
f. Mempunyai papan nama Tim Pelaksana UKS/M dengan
ukuran disesuaikan dengan papan nama lainnya (yang sedang
digunakan).
9. Pembinaan dan Pengembangan UKS/M meliputi:
d. Pembinaan lingkungan
Lingkungan fisik dan lingkungan non fisik;
h. Administrasi UKS/M;
113
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS/M 133
A.PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN UKS/M
1. Rencana Kegiatan UKS/M Tahunan
Rencana Kegiatan tahunan ialah rangkaian dan tahap kegiatan
UKS/M yang disusun oleh Tim Pelaksana dengan dihadiri oleh
seluruh anggota tim pelaksana, yang akan dilaksanakan selama satu
tahun pelajaran oleh Tim Pelaksana UKS/M.
3. Langkah Pelaksanaan
a. Menyusun Rencana Kegiatan UKS/M dan Rencana Anggaran
Belanja (RAB);
b. Mengajukan Rencana Kegiatan UKS/M dan Rencana Anggaran
Belanja UKS/M tersebut pada rapat pengurus Komite Sekolah
untuk dimasukan pada RKS dan RABS;
d. Dana Kegiatan
Kegiatan yang memerlukan dana dapat dimusyawarahkan
dengan tim pelaksana, komite sekolah yang tidak
memberatkan orang tua yang disesuaikan kemampuan komite
sekolah/orang tua, sumbangan lain yang tidak mengikat, serta
usaha dari pihak sekolah melalui kegiatan peserta didik
misalnya hasil kebun sekolah, koperasi, BOS (Bantuan
Operasional Sekolah), BOK (Bantuan Operasional Kesehatan),
dan lain-lain.
Penanggung
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tujuan Sasaran jawab Keterangan
Pendanaan
b. Ekstrakurikuler
B.
c. Ceramah tentang
kebersihan pribadi
d. Pengawasan dan
pembinaan perilaku
hidup bersih dan
Pelayanan Kesehatan
a. Pemeriksaan berkala
c. Imunisasi Murid SD
kelas I dan kelas II
Pembinaan lingkungan
sekolah sehat
a. Perbaikan sarana air
bersih
D. b. Perbaikan kamar
mandi/WC
c. Pengenalan alat-alat
kebersihan
Pengadaan sarana
UKS/M
a. Pengadaan alat/bahan
E. UKS/M
b. Pengadaan buku
bacaan
Peningkatan mutu
a. Pelatihan Pembina
UKS/M
F.
b.Studi siswa
..........................................…
……………… ………………
BAB III
Pelaksanaan
Trias UKS/M dan Strata
3331
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS/M 11
U ntuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik dilakukan upaya menanamkan prinsip dan pola hidup sehat sedini
mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan nama tiga program pokok
UKS/M (Trias UKS).
A.PENDIDIKAN KESEHATAN
Pendidikan kesehatan adalah upaya yang diberikan berupa
bimbingan dan atau tuntunan kepada peserta didik tentang kesehatan
yang meliputi seluruh aspek kesehatan pribadi (fisik, mental dan
sosial) agar kepribadiannya dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
c. Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip dan pola
hidup bersih dan sehat;
a) Tidak merokok;
b) Cuci tangan pakai sabun;
c) Konsumsi minuman dan makanan sehat;
d) Penggunaan jamban sehat;
e) Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah;
f) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN);
g) Pemantauan berat badan dan tinggi badan secara teratur;
h) Membuang sampah pada tempatnya;
i) Etika batuk dan bersin;
j) Pengelolaan kebersihan saat menstruasi;
k) Kebersihan reproduksi;
l) Kebersihan gigi dan mulut
m) Bahaya narkoba dan miras;
n) Bahaya HIV/AIDS;
o) Memahami bahaya penyakit menular;
p) Memahami bahaya seks bebas;
q) Pemahaman Tentang Kesegaran Jasmani;
r) Perundungan (bullying).
a) Tidak merokok;
b) Cuci tangan pakai sabun;
c) Konsumsi minuman dan makanan sehat;
d) Penggunaan jamban sehat;
e) Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah;
f) Pemberantasan jentik nyamuk;
g) Pemantauan berat badan dan tinggi badan secara teratur;
h) Membuang sampah pada tempatnya;
i) Etika batuk dan bersin;
j) Pengelolaan kebersihan saat menstruasi;
k) Kebersihan gigi dan mulut;
l) Bahaya narkoba dan miras;
m) Bahaya HIV/AIDS dan seks bebas;
n) Kebersihan reproduksi;
o) Memahami dan menghindari penyakit menular;
p) Pemahaman tentang kesegaran jasmani;
q) Perundungan (bullying).
6) Boarding School
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
1) Wisata siswa;
2) Kemah (Persami);
3) Ceramah, diskusi, simulasi, bermain peran dan talkshow;
4) Lomba-lomba;
5) Bimbingan hidup sehat;
6) Apotek hidup;
7) Kebun sekolah;
8) Kerja bakti;
9) Majalah dinding;
10) Pramuka;
11) Piket sekolah;
12) Radio UKS;
13) Area promosi kesehatan;
14) Rumah sehat;
15) Palang Merah Remaja;
16) Group/ kelompok keagamaan;
17) Bulletin/warta UKS/M;
18) Workshop UKS OSIS.
Catatan:
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) mempunyai peranan yang
besar dalam pelaksanaan program UKS/M yang dilakukan melalui
kegiatan ekstrakurikuler pada jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK/
MA. Dalam pelaksanaan program UKS/M, OSIS dapat mengamati
adanya masalah yang berkaitan dengan kesehatan, melaporkannya
kepada guru Pembina OSIS, secara bersama-sama melaksanakan
penanggulangannya berdasarkan konsep 7K.
a. Pendekatan
1) pendekatan individual;
2) pendekatan kelompok;
a) kelompok kelas;
b) kelompok bebas;
c) lingkungan keluarga;
d) teman sebaya.
b. Metode
Dalam proses belajar-mengajar guru dan pembina dapat
menggunakan metode:
1) Belajar kelompok;
2) Kerja kelompok/penugasan;
3) Diskusi;
4) Belajar perorangan;
5) Pemberian tugas;
6) Pemeriksaan langsung;
7) Karyawisata;
8) Bermain peran;
9) Ceramah;
10) Demonstrasi;
11) Tanya jawab;
12) Simulasi;
13) Dramatisasi;
14) Bimbingan (konseling); dan
15) Role playing.
B. PELAYANAN KESEHATAN
1.Pelayanan Kesehatan
b. Perencanaan
Dalam perencanaan sudah dimasukkan rencana pemantauan dan
evaluasi serta indikator keberhasilan. Perencanaan masing-masing
kegiatan/ upaya harus sudah terinci volume kegiatan, besarnya biaya,
sumber biaya, waktu pelaksanaan, pelaksana dan penanggung jawab.
Agar rencana kegiatan atau upaya mengatasi masalah atau menurunkan
risiko menjadi tanggung jawab bersama maka dalam menyusun
perencanaan hendaknya melibatkan masyarakat sekolah, peserta didik,
guru, Kepala Sekolah, orang tua/Komite Sekolah, peserta didik, penjaja
makanan di kantin sekolah, instansi terkait, Tim Pembina UKS/M
Kecamatan.
c. Intervensi
Intervensi terhadap faktor risiko lingkungan dan perilaku pada
prinsipnya meliputi tiga kegiatan yaitu penyuluhan, perbaikan sarana
dan pengendalian.
1) Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan bisa dilakukan oleh pihak sekolah sendiri atau
dari pihak luar yang diperlukan.
2) Perbaikan Sarana
Bila dari hasil identifikasi dan penilaian faktor risiko lingkungan
ditemukan kondisi yang tidak sesuai dengan standar teknis maka
segera dilakukan perbaikan.
3) Pengendalian
Untuk menjaga dan meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan di
sekolah, upaya pengendalian faktor risiko disesuaikan dengan kondisi
yang ada, antara lain sebagai berikut:
g.Kebisingan
Untuk menghindari kebisingan agar tercapai ketenangan dalam proses
belajar, maka dapat dilakukan dengan cara;
• Lokasi jauh dari keramaian, misalnya; pasar,terminal, pusat
hiburan, jalan protokol, rel kereta api dan lain- lain;
• Penghijauan
• Pembuatan pagar tembok tinggi yang mengelilingi sekolah.
h. Air Bersih
i.Toilet/Jamban
• Toilet harus selalu dalam keadaan bersih dan tidak berbau;
• Bak air harus dibersihkan minimal sekali dalam seminggu, dan
bila tidak digunakan dalam waktu lama (libur panjang) maka bak
air harus dikosongkan agar tidak menjadi tempat perindukan
nyamuk;
• Menggunakan desinfektan untuk membersihkan lantai, closet
serta urinoar;
• Tersedia sarana cuci tangan, sabun untuk cuci tangan, cermin
dan tempat sampah dalam toilet;
• Perbandingan toilet pria dan wanita adalah pria 1:40 dan wanita
1:25.
j. Sampah
• Setiap kelas tersedia tempat sampah yang terpilah (organik dan
non-organik);
• Pengumpulan sampah dari seluruh ruang dilakukan setiap hari
dan dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara yang
terpilah (organik dan non-organik);
• Pembuangan sampah dari tempat pembuangan sampah sementara
ke tempat pembuangan sampah akhir dilakukan setiap hari.
m. Kantin Sekolah
• Makanan jajanan harus dibungkus dan atau tertutup sehingga
terlindung dari lalat, binatang lain dan debu;
• Makanan tidak kadaluarsa;
• Tempat penyimpanan makanan dalam keadaan bersih, terlindung
dari debu, terhindar dari bahan berbahaya, serangga dan hewan
lainnya;
• Tempat pengolahan atau penyiapan makan harus bersih dan
memenuhi syarat kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;
• Peralatan yang digunakan untuk mengolah, menyajikan dan
peralatan makan harus bersih dan disimpan pada tempat yang
bebas dari pencemaran;
• Peralatan digunakan sesuai dengan peruntukannya;
• Dilarang menggunakan kembali peralatan yang dirancang untuk
sekali pakai;
• Penyaji makanan harus selalu menjaga personal hygiene
(menjaga kebersihan, mencuci tangan sebelum memasak dan
setelah dari toilet, memakai celemek dan tutup kepala, tidak
berkuku panjang, dan tidak menggunakan perhiasan);
• Persyaratan makanan yang dijual di kantin: tidak mengandung
bahan pengawet, pewarna, penyedap rasa, dan bahan berbahaya
lainnya;
• Daftar menu yang disajikan harus memenuhi gizi seimbang;
• Bila tidak tersedia kantin di sekolah maka harus dilakukan
pembinaan dan pengawasan oleh guru UKS/ M terhadap penjaja
makanan di sekitar sekolah dengan memenuhi persyaratan di
atas.
n. Halaman
• Melakukan penghijauan;
• Melakukan kebersihan halaman sekolah secara berkala seminggu
sekali;
• Menghilangkan genangan air di halaman dengan menutup/
mengurug atau mengalirkan ke saluran umum;
• Melakukan pengaturan dan pemeliharaan tanaman;
• Memasang pagar keliling yang kuat dan kokoh tetapi tetap
memperhatikan aspek keindahan.
p.Perilaku
• Mendorong peserta didik untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat dengan memberikan kateladanan, misalnya tidak merokok,
menggunakan obat-obat terlarang di sekolah;
• Membiasakan membuang sampah pada tempatnya;
• Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir setelah buang air besar, sebelum menyentuh
makanan, setelah bermain atau setelah beraktifitas
lainnya;
• Membiasakan membuang air kecil yang benar dengan cara
S-K-S (Siram-Kencing-Siram);
• Membiasakan memilih makanan jajanan yang sehat;
• Belajar budaya antri;
• Membiasakan makan dengan posisi duduk.
b. Guru
Dalam melaksanakan pembinaan lingkungan sekolah sehat, guru
mempunyai peranan penting antara lain dengan cara memberikan:
1) Pengetahuan praktis tentang pembinaan lingkungan sekolah
sehat;
2) Bimbingan, contoh dan tauladan, dorongan serta melakukan
pengamatan dan pengawasan kepada peserta didik agar mau
dan terampil menerapkan segala yang telah diberikan kegiatan
sehari-hari baik di sekolah, di rumah maupun di masyarakat.
3) Mengajak secara bersama para guru dalam melaksanakan
UKS/M.
c. Peserta Didik
Peserta didik diharapkan ikut berperan serta secara aktif dalam:
1) Menjaga serta mengawasi kebersihan lingkungan sekolah
masing- masing, misalnya dengan ikut mengawasi kawan-
kawannya yang membuang sampah, membersihkan ruangan
atau halaman dan sebagainya;
2) Piket kelas, yang bertugas menjaga keamanan, ketertiban,
kebersihan, keindahan dan kekeluargaan kelasnya masing-
masing;
3) Menjaga/memelihara lingkungan sehat di lingkungan keluarga
dan masyarakat, misalnya dengan menyampaikan pesan tentang
manfaat lingkungan yang sehat kepada anggota keluarga yang
lain, ikut kerja bakti membersihkan lingkungan dan sebagainya.
4) Masing-masing pokja UKS/M melaksanakan tugasnya dengan
baik.
d. Pegawai Sekolah
Pegawai sekolah yang merupakan warga sekolah baik yang tinggal
di lingkungan sekolah atau tidak, wajib melaksanakan dan
mengawasi serta memelihara lingkungan sekolah sehat terutama
pada penyediaan fasilitas sarana prasarana.
e. Komite Sekolah
Komite Sekolah sebagai wadah organisasi orang tua peserta didik
diharapkan mampu berperan serta secara aktif dalam melaksanakan
pembinaan lingkungan sekolah sehat, terutama dalam penyediaan dana
dan fasilitas yang menunjang kegiatan.
f. Masyarakat
Masyarakat di sekitar sekolah diharapkan berperan serta untuk
melaksanakan pembinaan terutama dalam memelihara dan menjaga
lingkungan sekolah sehat.
BAB IV
Monitoring,
Evaluasi dan Pelaporan
A.MONITORING
Monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pengawasan, pengontrolan atau pengendalian terhadap suatu objek
kegiatan yang akan, sedang atau yang sudah dilaksanakan.
Agar program UKS/M senantiasa sesuai dengan tuntutan/kebutuhan
setiap waktu,maka umpan balik dari lapangan sangat diperlukan.
Untuk itu perlu diadakan monitoring secara terus-menerus, baik
terhadap persiapan maupun proses pelaksanaan sebagai
penyempurnaan lebih lanjut.
Monitoring dilakukan oleh Tim Pelaksana UKS/M pada setiap jenjang
dan jenis pendidikan dan pelaksanaan monitoring ini dilakukan dengan
frekuensi sebagai berikut:
• Kepala Sekolah selaku Ketua Tim Pelaksana UKS/M melakukan
monitoring terhadap pelaksanaan Trias UKS/M secara terus
menerus.
• Penjaringan data dan informasi dilakukan dengan wawancara dan
pengamatan yang selanjutnya dicatat pada instrumen monitoring
dan dilakukan oleh Guru Pembina UKS/M.
• Melibatkan kader UKS/M
1.Tujuan
Tujuan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam pelaksanaan
pembinaan dan pengembangan UKS/M adalah untuk mengetahui
sampai sejauh mana manfaat maupun keberhasilan dari kegiatan
yang telah dilaksanakan, serta untuk mengetahui kendala-kendala
dan hambatan-hambatan, sekaligus untuk mengetahui
penyimpangan- penyimpangan yang mungkin terjadi baik pada tahap
perencanaan pelaksanaan dan pencapaian dari kegiatan yang
dilaksanakan.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi semua
aspek di dalam perencanaan kegiatan, di setiap jenjang pendidikan.
4. Sasaran
Sasaran monitoring adalah manajemen/organisasi serta berbagai
kegiatan pembinaan dan pengembangan UKS/M yang dilakukan
oleh Tim Pelaksana UKS/M termasuk guru, Kepala Sekolah,
peserta didik dan seluruh warga sekolah serta sarana prasarana
yang mencakup pelaksanaan UKS/M.
Monitoring hendaknya dilakukan secara berkala untuk mengetahui
apakah tujuan kegiatan sudah tercapai. Hal ini memungkinkan
kita untuk menyesuaikan strategi bagi pelaksana kegiatan tahap
berikutnya.
5. Instrumen Monitoring
Untuk memudahkan pelaksanaan monitoring oleh Kepala Sekolah
maka sebaiknya digunakan instrumen monitoring sebagai berikut:
a. Instrumen Monitoring
1. Ruang belajar/kelas
2. Ruang UKS/M dan perlengkapannya
3. Kantin Sekolah/Madrasah sehat
Keterangan :
B = Baik
S = Sedang
K = Kurang
..........................................…
Mengetahui Petugas
Kepala Sekolah*)
Selaku Ketua Tim Pelaksana UKS/M
(………………………………) (………………………………)
b. Alur Monitoring
ALUR MONITORING
Keterangan:
: Konsultasi
: Supervisi
B. EVALUASI
Evaluasi adalah salah satu kegiatan pembinaan melalui proses
pengukuran hasil yang dicapai dibandingkan dengan sasaran yang
telah ditentukan sebagai bahan penyempurnaan perencanaan dan
pelaksanaan UKS/M yang akan datang.
1.Tujuan
Evaluasi ini bertujuan untuk:
a. Memberikan umpan balik sebagai dasar penyempurnaan program
pembinaan dan pengembangan;
b. Mengukur keberhasilan seluruh program yang dilaksanakan
pada akhir kegiatan;
c. Untuk mendapatkan bahan-bahan informasi tentang pelaksanaan
program yang telah disusun.
2. Sasaran
Sasaran evaluasi adalah:
a. Peserta didik;
b. Lingkungan sekolah;
c. Dampak pembinaan terhadap perilaku peserta didik;
d. Pengelolaan kegiatan pada setiap jenjang;
e. Manajemen/pengelolaan kegiatan pada setiap jenjang.
3. Ruang Lingkup
5. Prinsip-prinsip Evaluasi
a. Cara evaluasi
1) Tes;
2) Pengamatan;
3) Skala sikap;
4) Wawancara/tatap muka;
5) Pemeriksaan;
6) Analisis data;
ALUR EVALUASI
Keterangan:
1.Tujuan
2. Sasaran
Yang menjadi sasaran pelaporan (apa yang perlu dilaporkan) ini pada
dasarnya adalah sama dengan sasaran pada evaluasi. Namun secara
spesifik sasaran pelaporan ini mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Manajemen/pengelolaan kegiatan;
3. Waktu
1) Pendidikan Kesehatan
a) Kurikuler
b) Ekstrakurikuler
2) Pelayanan Kesehatan
a) Ruang UKS/M;
b) Kantin sekolah;
c. Pengelolaan UKS/M
5. Alur Pelaporan
CONTOH FORMAT
LAPORAN TIM PELAKSANA UKS/M
TENGAH TAHUNAN/TAHUNAN *)
TAHUN...............
I. Nama Sekolah/Madrasah :
Alamat :
Kab/Kota :
Provinsi :
Nomor telepon :
Kode pos :
Jumlah siswa : Laki-laki........orang,
Perempuan.......orang
1. Penyuluhan...........................................................kali
2. Penjaringan (screening) : Ya/Tidak
Jumlah peserta didik : ..........................................
3. Imunisasi (khusus SD/MI).....................................kali
Kelas I...............................................................peserta didik
Kelas II..............................................................peserta didik
Kelas III.............................................................peserta didik
4. Pemeriksaan berkala...........................................kali
Jumlah peserta didik : ........................................
5. Pengobatan
peserta didik dirujuk......................................peserta didik
6. Jumlah peserta didik
mendapat konseling.....................................peserta didik
C. Lingkungan Sehat
.............................................
Pelapor,
Kepala Sekolah
Selaku Ketua Tim Pelaksana UKS/M
(...........................)
Catatan:
*) Coret yang tidak perlu
**) Sasaran penjaringan kesehatan adalah seluruh peserta didik baru
BAB V
69
Indikator UKS/M di sekolah dapat dilihat dari :
A.INDIKATOR INPUT
Indikator proses yang digunakan untuk mengukur keberhasilan
pelaksanaan UKS/M sebagai berikut:
B. INDIKATOR OUTPUT
Indikator output yang digunakan untuk mengukur keberhasilan
pelaksanaan UKS/M sebagai berikut :
C. INDIKATOR DAMPAK
1. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;
2. Meningkatnya derajat kesehatan peserta didik;
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan perilaku peserta didik
tentang hidup sehat;
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan PKK dalam
pelaksanaan UKS/M;
5. Terwujudnya UKS/M.
di Sekolah
UKS/M
STRATA UKS/M
1. Strata Program UKS pada Jenjang TK/RA
PEMBINAAN 1. Ada air bersih 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata
2. Ada tempat cuci minimal standar optimal
tangan 2. Memiliki pagar 2. Ada tempat 2. Ada tempat
3. Ada WC/jamban cuci tangan tangan di setiap
3. Ada penghijauan/
yang berfungsi di kelas dengan air
perindangan
beberapa tempat Mengalir kran dan
4. Ada tempat 4. Ada air bersih di dengan air Dilengkapi sabun
sampah sekolah dengan mengalir/kran 3. Ada air bersih yang
5. Ada saluran jumlah yang
3. Ada tempat memenu hi syarat
pembuangan cukup
sampah di tiap kesehatan
air kotor yang
5. Memiliki halaman kelas dan tempat
berfungsi dengan 4. Sampah langsung
bermain yang penampungan
baik diangkut dan
aman sampah akhir di
6. Ada halaman dibuang ke tempat
6. Kepadatan ruang sekolah.
bermain pembuangan
kelas minimal 4. Ada jamban/WC sampah di luar
7. Memiliki pojok 1 : 1,75 m2/anak urid dan guru sekolah/ umum
UKS yang memenuhi
7. Memilki ruang 5. Ratio
8. Melakukan 3M UKS tersendiri syarat kesehatan
WC/jamban : siswa
Plus 1 kali dengan peralatan dan kebersihan
1 : 20
seminggu sederhana 5. Ada halaman
6. Saluran
8. Lingkungan bermain yang
pembuangan ir
sekolah bebas cukup luas
tertutup
jentik disertai sarana
bermain yang 7. Ada pagar yang
9. Melaksanakan memadai aman dan indah
program sekolah
6. Ada pagar yang 8. Adanya
kawasan tanpa
aman halaman
rokok (KTR)
bermain yang
7. Ada taman /
cukup luas dan
kebun
sarana bermain
sekolah/ toga
yang beraneka
8. Memiliki ruang ragam
UKS tersendiri
9. Ada taman/kebun
dengan peralatan
sekolah yang
yang lengkap
dimanfaatkan dan
diberi label (untuk
sarana belajar)
10. Memiliki ruang
UKS tersendiri
dengan peralatan
yang ideal.
2. Strata Program UKS pada Jenjang SD/MI
PEMBINAAN 1. Ada air bersih 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata
minimal standar optimal
2. Ada tempat cuci
tangan 2. Ada kantin/ 2. Ada tempat 2. Ada tempat
warung sekolah cuci tangan di cuci tangan di
3. Ada WC/jamban
beberapa tempat beberapa tempat
yang berfungsi 3. Memiliki pagar
dengan air dengan air
4. Ada tempat 4. Ada mengalir/kran mengalir /kran
sampah penghijauan/ dan dilengkapi
3. Ada tempat
5. Ada saluran perindangan sabun
cuci peralatan
pembuangan 5. Ada air bersih di masak/makan di 3. Ada kantin
air kotor yang sekolah dengan kantin/warung dengan menu
berfungsi dengan jumlah yang sekolah seimbang
baik cukup dengan petugas
4. Ada petugas
6. Ada halaman 6. Memiliki ruang kantin yang
kantin/warung
/ pekarangan/ UKS tersendiri, terlatih
sekolah bersih &
lapangan dengan peralatan sehat 4. Ada air bersih
7. Memiliki pojok sederhana yang memenuhi
5. Ada tempat
UKS 7. Lingkungan syarat kesehatan
sampah di
sekolah bebas tiap kelas 5. Sampah langsung
8. Melakukan 3M
jentik danntempat diangkut
Plus , 1 kali
seminggu 8. Jarak papan tulis penampungan dan dibuang ke
dengan bangku sampah akhir di tempat
terdepan 2,5 sekolah pembuangan
melaksanakan 6. Ada jamban/WC sampah di luar
pembinaan siswa dan guru sekolah.
sekolah kawasan yang memenuhi 6. Ratio
bebas asap syarat kesehatan WC : siswa
rokok, bebas dan kebersihan 1 : 20
narkoba dan
7. Ada halaman 7. Saluran
miras
yang cukup luas pembuangan air
untuk upacara tertutup
dan berolahraga
8. Ada pagar yang
8. Ada pagar yang aman dan indah
aman
9. Ada taman/
9. Memiliki ruang kebun
UKS tersendiri sekolah yang
dengan dimanfaatkan
peralatan yang dan diberi label
lengkap (untuk sarana
10. Terciptanya belajar) dan
sekolah kawasan pengolahan hasil
bebas asap kebun sekolah.
rokok,bebas 10. Ruang kelas
narkoba dan memenuhi syarat
miras kesehatan
(ventilasi dan
pencahayaan
cukup)
11. Ratio kepadatan
siswa 1 : 1,5/1,75
m2
12. Memiliki ruang
dan peralatan
UKS yang ideal.
3. Strata Program UKS pada Jenjang SMP/MTs
PEMBINAAN 1. Ada air bersih 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata
minimal standar optimal
2. Ada tempat cuci
tangan 2. Adanya 2. Ada tempat cuci 2. Ada menu gizi
pengawasan tangan di beberapa seimbang di
3. Ada WC/jamban
kantin/warung tempat dengan air kantin/warung
yang berfungsi
sekolah secara mengalir /kran dan sekolah, dan
4. Ada tempat rutin. dilengkapi sabun petugas kantin/
sampah warung sekolah
3. Memiliki pagar 3. Ada tempat cuci
5. Ada saluran peralatan masak/ yang terlatih
aman
pembuangan makan 3. Ada air bersih
4. Ada penghijauan/
air kotor yang yang memenuhi
perindangan 4. Petugas kantin/
berfungsi dengan syarat kesehatan
warung sekolah
baik 5. Memiliki ruang
bersih dan sehat. 4. Sampah
konseling
6. Ada halaman/ langsung
5. Ada tempat sampah
pekarangan/ 6. Memiliki ruang diangkut
di tiap kelas
lapangan UKS dengan dan dibuang
peralatan 6. Ada tempat ke tempat
7. Memiliki pojok
sederhana penampungan pembuangan
UKS
sampah akhir di sampah di luar
7. Lingkungan
8. Melakukan sekolah sekolah/umum
sekolah bebas
3M Plus, 1
jentik 7. Ada jamban/WC 5. Ratio WC : siswa
kali seminggu
siswa dan guru 1 : 20
8. Melaksanakan
yang memenuhi
pembinaan 6. Saluran
syarat kesehatan
sekolah bebas pembuangan air
dan kebersihan
asap rokok, tertutup
bebas narkoba 7. Ruang kelas
8. Ada halaman yang
dan miras memenuhi syarat
cukup luas untuk
9. Jarak papan tulis kesehatan
upacara dan berolah
dengan bangku (ventilasi dan
raga
terdepan 2,5 m pencahayaan
9. Ada cukup)
taman/kebun
8. Ada taman /
sekolah/toga
kebun sekolah
10. Memiliki ruang yang dima nfaat
UKS tersendiri kan dan diberi
dengan peralatan label (untuk
yang lengkap sarana belajar)
11. Terciptanya dan pengolahan
sekolah kawasan hasil kebun
bebas asap rokok, sekolah.
bebas narkoba
dan miras.
9. Ratio kepadatan
siswa
1 : 1,5/1,75 m2
10. Memiliki ruang
dan peralatan
UKS yang ideal.
4.Strata Program UKS pada Jenjang SMA/SMK/MA
PEMBINAAN 1. Ada air bersih 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata
minimal standar optimal
2. Ada tempat cuci
tangan 2. Memiliki pagar 2. Ada tempat 2. Ada kantin dengan
aman cuci tangan menu gizi seimbang
3. Ada WC/jamban
di ,dan petugas kantin
yang berfungsi 3. Ada
beberapa tempat yang terlatih
penghijauan/
4. Ada tempat dengan air
perindangan 3. Ada air bersih yang
sampah mengalir/kran memenuhi syarat
4. Memiliki ruang dan dilengkapi
5. Ada saluran kesehatan
konseling sabun
pembuangan
4. Sampah langsung
air kotor yang 5. Memiliki ruang 3. Ada kantin dan
diangkut dan
berfungsi dengan UKS dengan tempat cuci dibuang ke tempat
baik peralatan peralata masak/ pembuangan
sederhana makan sampahdi luar
6. Ada halaman/ 6. Lingkungan 4. Petugas kantin/ sekolah/umum
pekarangan/ sekolah bebas wrung sekolah
lapangan 5. Ratio WC : siswa 1: 20
jentik bersih dan sehat.
7. Memiliki pojok 7. Melaksanakan 5. Ada tempat 6. Saluran
UKS pembinaan sampah di tiap pembuangan air
sekolah bebas kelas tertutup
8. Melakukan 3M
Plus, 1 kali asap rokok, 6. Ada tempat 7. Ada taman/kebun
seminggu bebas narkoba penampungan sekolah yang
dan miras sampah akhir di dimanfaatkan dan
8. Jarak papan tulis sekolah diberi label (untuk
dengan bangku sarana belajar) dan
7. Ada jamban/WC pengo lahan hasil
terdepan 2,5 m siswa dan guru kebun sekolah.
yang memenuhi
syarat kesehatan 8. Ruang kelas
dan kebersihan memenuhi syarat
kesehatan (ventilasi
8. Ada halaman dan pencahayaan
yang cukup luas cukup)
untuk upacara
dan berolahraga 9. Ratio kepadatan
siswa
9. Ada taman/
kebun sekolah/ 1 : 1,5/1,75 m2
toga 10. Memiliki ruang dan
10. Memiliki ruang peralatan UKS
UKS tersendiri yang ideal.
dengan peralatan
yang lengkap
11. Terciptanya
sekolah kawasan
bebas asap
rokok, bebas
narkoba dan
miras
5. Catatan Kategori Ruang UKS
Nama Sekolah :
Alamat :
No. Telepon :
Status lingkungan sehat : Sangat Baik/Baik/Cukup/Buruk/Sangat Buruk *)
Kondisi
No. Faktor Risiko Keterangan
Tidak Berpotensi Berpotensi
1 Atap dan Talang Memenuhi syarat Tidak memenuhi
syarat
Kemiringan cukup dan tidak ada
Pe genangan air, tidak bocor, tidak kotor
do
ma 2 Dinding Minimal Bila hanya satu
n memenuhi aspek aspek saja atau
Pe (a) dan salah satu lebih dari satu
mbi aspek (b)/(c)/(d) aspek tanpa
na
an
aspek (a)
da
n a. Bersih, kuat, tidak retak,tidak pecah
Pe b. Permukaan yang selalu kontak
ng dengan air harus kedap air
em
ba c. Permukaan bagian dalam mudah
ng dibersihkan
an d. Berwarna terang
85
86
Kondisi
Pe No. Faktor Risiko Keterangan
do Tidak Berpotensi Berpotensi
ma 3 Lantai Minimal Bila hanya
n memenuhi memenuhi 1
Pe
mbi
aspek (a) dan aspek saja atau
na salah satu lebih satu aspek
an aspek (b)/(c) tanpa aspek (a)
da
n a. Bersih
Pe b. Kedap air
ng
em c. Tidak licin
ba 4 Tangga Semua aspek Tidak ada salah Untuk bangunan yang
ng terpenuhi satu aspek tidak memerlukan
an atau lebih tidak tangga dikatagorikan
terpenuhi memenuhi semua
aspek
a. Lebar anak tangga minimal 30 Cm
b. Tinggi anak tangga maksimal 20 Cm
c. Ada pegangan tangan
d. Lebar tangga minimal 150 Cm
5 Pencahayaan Ruang Kelas Memenuhi Tidak memenuhi
Dapat membaca dengan jelas tanpa syarat syarat
bantuan cahaya buatan pada siang hari
6 Pencahayaan Ruang Perpustakaan Memenuhi Tidak memenuhi
syarat syarat
Dapat membaca dengan jelas tanpa
bantuan cahaya buatan pada siang hari
Kondisi
No. Faktor Risiko Keterangan
Tidak Berpotensi Berpotensi
7 Pencahayaan Ruang Laboratorium Memenuhi Tidak memenuhi Untuk sekolah
syarat syarat yang tidak ada
Dapat membaca dengan jelas tanpa ruang laboratorium
bantuan cahaya buatan pada siang hari dikatagorikan
memenuhi syarat
8 Ventilasi Memenuhi Tidak memenuhi
syarat syarat
a. 80% ruang kelas yang tidak
menggunakan AC mempunyai luas
ventilasi minimal 20% luas lantai
atau
b. 80% ruang kelas yang menggunakan
AC mempunyai jendela dan tidak bau
apek
Pe 9 Kepadatan kelas Memenuhi Tidak memenuhi
do syarat syarat
ma Setiap murid mendapat ruang seluas
n minimal 1,75 M2
Pe
mbi 10 Jarak papan tulis dengan bangku Memenuhi Tidak memenuhi Untuk TK/RA
na paling syarat syarat dikatagorikan
an depan minimal 2,5 M memenuhi syarat
da karena susunan tempat
n duduk non klasikal
Pe
ng 11 Jarak papan tulis dengan bangku Memenuhi Tidak memenuhi Untuk TK/RA
paling syarat syarat dikatagorikan
em
ba belakang maksimal 9 M memenuhi syarat
ng karena susunan tempat
an duduk non klasikal
87
88
Kondisi
No. Faktor Risiko Keterangan
Pe Tidak Berpotensi Berpotensi
do 12 Sarana cuci tangan Terpenuhi semua Salah satu aspek
ma aspek atau lebih tidak
n terpenuhi
Pe
mbi a. Tersedia minimal 1 sarana untuk 1
na kelas
an
da b. Tersedia sabun
n c. Tersedian air bersih mengalir
Pe 13 Kebisingan Memenuhi syarat Tidak memenuhi
ng
syarat
em
ba Tidaka ada keluhan kebisingan
ng
an
14 Air bersih Terpenuhi semua Salah satu aspek
aspek atau lebih tidak
terpenuhi
a. Tersedia dan cukup untuk kebutuhan
sekolah
b. Kualitas fisik; jernih, tidak berwarna,
tidak ada rasa dan bau
15 Kamar mandi Terpenuhi semua Salah satu aspek
aspek atau lebih tidak
memenuhi syarat
a. Bersih, tidak berbau
b. Ventilasi minimal 20% luas lantai
c. Penerangan cukup
d. Lantai tidak licin dan bersih
e. Tidak ditemukan jentik atau nyamuk
Kondisi
No. Faktor Risiko Keterangan
Tidak Berpotensi Berpotensi
16 WC/Urinoar Terpenuhi semua Salah satu aspek
aspek atau lebih tidak
memenuhi syarat
a. Jumlah sarana minimal 1:25 untuk
perempuan dan 1:40 untuk laki-laki
b. Bersih, tidak berbau
c. Ventilasi minimal 20% luas lantai
d. Penerangan cukup
e. Lantai tidak licin dan bersih
f. Tersedia air bersih dan sabun
g. Tidak ditemukan jentik atau nyamuk
17 Sampah Terpenuhi semua Salah satu aspek
aspek atau lebih tidak
memenuhi syarat
89
90
Kondisi
Pe No. Faktor Risiko Keterangan
do Tidak Berpotensi Berpotensi
ma 19 Vektor Memenuhi syarat Tidak memenuhi
n syarat
Pe
mbi Tidak ditemukan vector (lalat, jentik
na nyamuk, kecoa, tikus, dll)
an 20 Kantin Sekolah Terpenuhi semua Salah satu aspek Untuk TK/RA
da aspek atau lebih tidak tidak ada kantin,
n
memenuhi syarat dikatagorikan
Pe
ng terpenuhi semua
em aspek
ba a. Penyajian makanan tertutup
ng b. Tersedian sarana cuci peralatan
an dengan air bersih yang cukup dan
sabun
c. Tersedia sarana cuci tangan dengan
air mengalir dan sabun
d. Tersedia tempat terpisah untuk
penyimpanan bahan makan dan
makanan jadi/matang
e. Kondisi kantin bersih
f. Peralatan makan/minum bersih
g. Penjamah makanan tidak mengidap
penyakit menular (hepatitis, kulit,
tipoid, diare, dll)
h. Penjamah makanan berkuku pendek
dan bersih, pakaian bersih dan rapi
serta memakai celemek
Kondisi
No. Faktor Risiko Keterangan
Tidak Berpotensi Berpotensi
21 Halaman sekolah Terpenuhi semua Salah satu aspek
aspek atau lebih tidak
memenuhi syarat
a. Tidak banyak debu
b. Ada penghijauan dan tertata rapi
c. Tidak ada genangan air
d. Tidak ada sampah berserakan
22 Meja belajar Memenuhi syarat Tidak memenuhi
syarat
Kemiringan meja 15% (10 )
o
……………………., …………………20..
Pelaksana,
…………………………………..
Lampiran 4
:
Alamat
:
No. Telepon
:
Status Lingkungan Sehat Saat Ini : Sangat Baik/Baik/Cukup/Buruk/Sangat Buruk *)
1. Bentuk Logo
2. Arti Logo
644 6 | 31 2 |3 . 550 4 3 1 | 2 .0 5 |
27 12| 1 12|3 0 1 |
kap hormat pada guru dan orang tua, beriman dan cinta sesama kita
Lampiran 7
1.Di Kelas
1. Register penimbangan
2. Register absensi sakit murid
3. Register pemeriksaan kesehatan
2. Di Ruang UKS/M
1. Rekapitulasi penimbangan
2. Rekapitulasi absensi sakit murid
3. Buku rujukan
4. Register imunisasi
5. Buku obat-obatan
6. Register pemeriksaan kesehatan
7. Buku kegiatan kader/pelayanan kesehatan
8. Daftar infentaris UKS/M
9. Buku tamu
10. Struktur organisasi Tim Pelaksana UKS/M
11. SK Tim Pelaksana UKS/M Sekolah
12. Program Kerja Tahunan
13. Kartu Menuju Sehat (KMS) Sekolah
14. Arsip pencatatan dan pelaporan
15. dll
Lampiran 8
Obat-Obatan P3K
1. Obat merah
2. Betadine
3. Spalk/bidai
4. Verband
5. Plester
6. Tensoplast
7. Obat gosok
8. Minyak kayu putih
9. Kasa steril
10. Boorwater
11. Tetes mata
12. Revanol
13. Oralit
14. Parasetamol, dll.
Lampiran 10
Tugas Guru
1. Membuat surat rujukan
2. Program kerja
3. Peralatan UKS/M
4. Data
5. Visualisasi
6. Admiistrasi
7. Meng-UKS/M-kan guru yang lain
8. Membuat area promosi kesehatan
9. Mempercepat terwujudnya sekolah menjadi sekolah UKS/M