Pertanian Bangkit Atau Bangkrut
Pertanian Bangkit Atau Bangkrut
ATAU BANGKRUT?
Made Antara
buku arti
Arti Foundation
Prakata Penulis
Made Antara
Agribisnis Visi kan inflasi sampai mencapai 75 persen tahun 1998. Pendapatan riil
masyarakat menurun drastis. Pabrik-pabrik yang berbahan baku impor
Pembangunan Pertanian banyak tutup. Pengangguran meningkat luar biasa dan jumlah rakyat
miskin bertambah banyak. Namun dibalik krisis yang menerpa per-
ekonomian Indonesia, ada satu sektor yang masih tetap tegar. Bahkan
berjaya karena menangguh berkah dari situasi krisis. Sektor itu adalah
agribisnis dengan jantung penggeraknya adalah sektor pertanian
enjelang Pelita IV sekitar 1980-an, istilah agribisnis tiba-tiba dalam arti luas. Depresiasi nilai rupiah menyebabkan produk-produk
populer dalam wacana pembangunan ekonomi Indonesia. agribisnis Indonesia sangat kompetitif di pasar Internasional dan har-
Masalahnya berawal ketika negara mengalami kesulitan ga-harga di dalam negeripun ikut merayap naik sampai mencapai 5
dalam neraca pembayaran akibat anjloknya harga minyak dan gas kali lipat dari harga sebelum krisis. Petani dan pelaku-pelaku agribisnis
bumi. Perekonomian Indonesia ketika itu mengandalkan peneri- lainnya meraih keuntunagan luar biasa. Bahkan ada celetukan yang
maan dalam APBN dari minyak dan gas bumi. Pada saat yang sama bernada guyon dari mereka, “mudah-mudahan krisis ekonomi tidak
pendapatan minyak dan gas bumi mengalami kemunduran. Dalam cepat berlalu”.
usaha mempertahankan momentum pembangunan yang konon telah
diraih, berbagai kebijakan pembangunan diambil oleh pemerintah Sistem Agribisnis
Orde Baru. Seluruh masyarakat diminta mengencangkan ikat ping- Beberapa faktor yang mempengaruhi visi pembangunan dan usaha
gang alias berhemat-hemat. Sementara harga-harga terus merayap agribisnis adalah amanat GBHN 1999-2004, kekuatan dan kelemahan
naik. Untuk menarik dana dari luar negeri dan memobilisasi dana pembangunan di masa lalu, perubahan-perubahan lingkungan global,
masyarakat pemerintah mengeluarkan kebijakan 1 Juni 1983 dalam serta menyadari tantangan ke depan. Visi pembangunan sistem dan
bidang Perbankan dan reformasi pajak. usaha agribisnis yang akan dipromosikan secara nasional itu adalah
Terobosan yang coba diambil pemerintah adalah mencari komoditi Terwujudnya perekonomian nasional yang sehat melalui pembangunan agri-
ekspor alternatif untuk mengganti atau sekurang-kurangnya mengam- bisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan, dan desentralistis.
bil sebagian peranan minyak dan gas bumi sebagai penghasil devisa. Agribisnis berasal dari kata Agribusiness, di mana Agri=Agriculture
Akhirnya berpalinglah kepada bidang agribisnis yang dahulu memang artinya pertanian dan Business artinya usaha atau kegiatan yang meng-
kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Badan Koordinasi Pena- hasilkan keuntungan. Jadi secara sederhana Agribisnis (agribusiness)
naman Modal (BKPM) memberi prioritas tertinggi bagi penanaman didefinisikan sebagai usaha atau kegiatan pertanian dan terkait dengan
modal di bidang agribisnis. Bahkan pada kunjungan resmi beberapa pertanian yang berorientasi pada keuntungan.
pejabat Indonesia ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka promosi Jika didefinisikan secara lengkap agribisnis adalah kegiatan yang
penanaman modal, dalam Daftar Skala Prioritas Investasi, bidang berhubungan dengan penanganan komoditi pertanian dalam arti luas.
agribisnis menduduki urutan pertama dari empat jenis proyek yang Kegiatan itu meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai
ditawarkan kepada pemilik modal di AS. Memang menggiatkan bi- produksi, pengolahan masukan dan keluaran produksi (agroindustri),
dang agribisnis bukan satu-satunya terobosan yang ditawarkan, tetapi pemasaran masukan-keluaran pertanian dan kelembagaan penunjang
satu alternatif yang diharapkan dalam jangka menengah dan jangka kegiatan. Yang dimaksud dengan berhubungan adalah kegiatan usaha
panjang mampu memperingan keadaan. yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditun-
Krisis moneter yang diikuti oleh krisis ekonomi menimpa Indone- jang oleh kegiatan pertanian.
sia sejak Juli 1997. Krisis ini menyebabkan perekonomian Indonesia Apabila mata rantai kegiatan agribisnis dipandang dalam suatu
porak-poranda. Depresiasi nilai rupiah atau apresiasi dollar dari Rp konsep sistem, maka mata rantai kegiatan tersebut dapat dibagi men-
2400/$ tahun 1996 menjadi Rp 15.000/$ tahun 1998 telah menyebab- jadi empat subsistem yaitu: (1) subsistem produksi, (2) subsistem
kegiatan lain yang mewakili sektor di luar pertanian (off-farm). Karena Gambar SistemAgribisnis
Agribisnis
Gambar 1. Sistem
itu penting disadari bahwa setiap usaha untuk melakukan analisis
sektoral bagi subsistem baru akan memiliki makna dan memberikan National Dengan
Corporation, bidang seperti
demikianMNC) agribisnisperusahaan agribisnis
merupakan kegiatan lebih Monsanto
dari
peranan yang bermanfaat apabila dikaitkan satu sama lain dan ber- atausekedar
perusahaan benih Cargill atau perusahaan bibit dan pakan ternak
pertanian (on-farm), karena di dalamnya mencakup kegiatan-kegiatan
orientasi pada konsep sistem. Memahami timbulnya kaitan antara lain yang
Charoen mewakili sektor di luar pertanian (off-farm). Karena itu penting
Phokpand.
tiap subsistem, siapa pelaku dalam tiap subsistem, dan bagaimana Agar setiap aktivitas mencapai keberhasilan, maka memerlukan
teknologi yang digunakan merupakam hal yang sangat penting untuk pengorganisasian yang baik. Pengorganisasian yang baik adalah or-
mengetahui masalah-masalah yang dihadapi agribisnis dan mencari ganisasi yang menerapkan unsur-unsur manajemen. Jadi, manajemen
alternatif pemecahannya. agribisnis adalah penerapan unsur-unsur dan ilmu manajemen dalam
Pada setiap subsistem agribisnis terdapat beraneka ragam dan organisasi agribisnis, sehingga aktivitas agribisnis dapat mencapai tu-
jutaan aktivitas atau kegiatan berorientasi bisnis (keuntungan). Mulai juan organisasi. Misalnya efisiensi alokasi sumberdaya, biaya mini-
dari usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), dan usaha besar yang mal, keuntungan maksimal, perluasan kesempatan kerja, peningkatan
berskala lokal dan nasional sampai perusahaan multinasional (Multi produksi, memenangkan persaingan, perluasan wilayah pemasaran.
Peranan Agribisnis
Peranan sektor agribisnis dalam pembangunan ekonomi nasional
Tabel 3. Sumbangan Agribisnis Dalam Ekspor Indonesia Berdasarkan Pembangunan Ekonomi Daerah
Tabel I-O 1990 dan 1995 Tujuan pokok otonomi daerah sebagaimana dimaksud dalam UU
1990 1995 No. 22 tahun 1999 dan PP. No. 25 tahun 2000 yang diperbaru den-
No Sektor
Persen Persen
1 Agribisnis 43,38 49,22 gan UU No. 32 tahun 2004 adalah mempercepat perkembangan eko-
2 Tambang & Galian 24,89 15,03 nomi daerah. Cara yang paling efektif dan efisien untuk membangun
3 Industri lain 23,35 22,56
4 Listrik, Gas, Air 0,00 0,00
ekonomi daerah adalah melalui pendayagunaan berbagai sumberdaya
5 Bangunan 0,00 0,00 ekonomi yang tersedia di setiap daerah.
6 Angkutan/transport 4,23 7,02 Pada saat ini sumberdaya ekonomi yang dimiliki di setiap daerah
7 Komunikasi 0,06 0,47
8 Lembaga Keuangan 3,41 3,96 dan siap didayagunakan untuk pembangunan ekonomi daerah adalah
9 Jasa 0,68 1,74 sumberdaya agribisnis. Sumberdaya agribisnis seperti sumberdaya
10 Total 100,0 100,0
alam (lahan, air, keragaman hayati, agro-klimat), sumberdaya manusia
Sumber: BPS, Tabel 1990 dan 1995, diolah (lihat Saragih, 1998).
di bidang agribisnis, teknologi di bidang agribisnis dan lain-lain. Oleh
Perumusan Strategi
erencanaan strategi merupakan kegiatan perusahaan mencari Perumusan strategi perusahaan dapat dilakukan dengan meng-
kesesuaian antara situasi internal (kekuatan dan kelemahan) dan gunakan beberapa metode, yang umumnya dapat dikelompokkan ke
situasi eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan dalam me- dalam tiga tahap pelaksanaan. Tahap pertama adalah the input stage
manfaatkan peluang pasar. Kegiatannya meliputi pengamatan secara yang mencakup tiga matriks yakni: pertama, External Factor Evaluation
hati-hati terhadap persaingan, peraturan, tingkat inflasi, siklus bisnis, (EFE) Matrix, digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal.
keinginan dan harapan konsumen serta faktor-faktor lain yang dapat Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal menyang-
mengidentifikasikan peluang dan ancaman. kut persoalan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, poli-
Esensi strategi suatu perusahaan yakni memanfaatkan kekuatan tik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri di
dan memperkecil kelemahan internal perusahaan untuk menghadapi mana perusahaan berada, serta data eksternal relevan lainnya. Hal ini
ancaman dan merebut peluang eksternal. Proses analisis, perumusan penting karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun
dan evaluasi strategi-strategi perusahaan disebut perencanaan strategis. tidak langsung terhadap perusahaan.
Namun jika perusahaan bergerak di bidang produk-produk agribisnis, Kedua, Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix. Matriks ini digu-
maka disebut strategi perusahaan agribisnis. nakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan
Tujuan utama perencanaan strategis perusahaan adalah melihat dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan
secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga peru- informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fung-
sahaan dapat mengantisipasi perubahaan lingkungan eksternal. Jadi sional perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM,
perencanaan strategis penting untuk memperoleh keunggulan bersaing pemasaran, sistem informasi, produksi dan operasi.
dan memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan Ketiga, Competitive Profile Matrix (CPM), digunakan untuk mengi-
dukungan optimal dari sumber daya yang ada. dentifikasi para pesaing utama perusahaan mengenai kekuatan dan
Secara umum empat strategi utama yang dapat dilakukan perusa- kelemahan utama mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis
haan yaitu: Pertama, strategi Stabilitas, adalah strategi yang dilakukan perusahaan. Bobot, rating, dan score pada CP Matrix maupun IFE Ma-
perusahaan bila perusahaan tetap melayani masyarakat dalam sektor trix, memiliki maksud yang sama. Kedua analisis tersebut berfokus
produksi, sektor pasar dan sektor fungsi yang sangat serupa. Keputusan pada faktor internal. Akan tetapi, bagaimanapun juga ada beberapa
strategi utamanya difokuskan pada perbaikan pelaksanaan fungsinya. perbedaan penting antara IFE Matrix dan CP Matrix. Pertama, critical
Kedua, strategi Ekspansi, adalah strategi yang dilakukan perusahaan success factors yang ada pada CPM lebih luas, tetapi akibatnya data men-
bila perusahaan melayani masyarakat dalam sektor produk tambahan jadi kurang spesifik dan kurang aktual, serta berfokus pada pengelu-
atau menambahkan pasaran atau fungsi pada bisnis mereka. Ke- aran-pengeluaran internal. Ini berbeda dengan IFE Matrix. Kedua, criti-
tiga, strategi kontraksi adalah strategi yang dilakukan perusahaan bila cal succes factors yang ada dalam CPM tidak dikelompokkan ke dalam
perusahaan merasa perlu untuk mengurangi lini produk, pasar dan kekuatan dan kelemahan seperti pada IFE Matrix. Dalam CPM, rating
fungsi bisnis mereka. Keputusan strategi yang dilakukan perusahaan dan score untuk perusahaan pesaing dapat dibandingkan dengan peru-
dipusatkan pada peningkatan fungsional melalui pengurangan keg- sahaan yang diteliti. Perbandingan tersebut dapat memberikan infor-
iatan dalam unit-unit yang mempunyai arus kas yang negatif. Keem- masi tentang strategi internal yang penting.
pat, strategi kombinasi adalah merupakan kombinasi antara stabilitas, Tahap kedua adalah the matching stage, mencakup lima matriks yang
Pertanian,
nya. Karena itu untuk bersaing secara bisnis, maka diperlukan sua-
tu teknologi yang bisa memanen sapi dalam waktu yang lebih cepat,
sekaligus menghasilkan panen ternak yang lebih produktif. Dengan
demikian, para petani ternak, selain diuntungkan masalah persaingan
waktu yang lebih cepat, juga bisa meraup keuntungn dari hasil pro- bangkit
atau
duksi yang lebih tinggi.
bangkrut
Momentum Otda
Di era otonomi daerah, masing-masing wilayah didorong untuk
memanfaatkan keunggulan sumberdaya lokal guna meningkatkan
daya saing produk-produk yang dihasilkan oleh wilayah. Baik pada
pasar domestik maupun pasar internasional dengan paradigma think
locally but act globally. Usaha kecil-menengah yang tumbuh subur di
masing-masing wilayah kecuali wilayah Maluku dan Irja hendaknya
memanfaatkan peluang dan momentum dalam era otonomi daerah.
Mereka harus terus mengembangkan sayap usahanya di samping
mendirikan UKM-UKM baru yang berdaya saing tinggi.
Ke depan kelompok UKM yang merupakan sektor ekonomi an-
dalan hendaknya memperhatikan antara lain: (1) memiliki daya sa-
ing tinggi, (2) berkerakyatan, (3) dihela oleh ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk meningkatkan efisiensi, (4) terdesentralisasi dan me-
nyebar lebih merata pada masing-masing wilayah, (5) menjadi motor
penggerak roda pembangunan ekonomi, sehingga fondasi ekonomi
Indonesia akan bertumpu pada usaha kecil-menengah tersebut.
Jika semua elit bangsa sepakat bahwa UKM memang merupakan
penyangga keambrukan perekonomian nasional, seharusnya kelom-
pok ini mendapat perhatian serius, digenjot untuk membuka lapangan
Kesenjangan Kemakmuran
Suatu contoh dari proses kumulatif adalah proses yang biasa dise-
but lingkaran kemiskinan yang tidak berujung pangkal (the vicious circle of
proverty) yang diajarkan oleh Professor Ragnar Nurkse, dan dialami
oleh negara-negara belum berkembang. Negara-negara ini dapat disa-
makan dengan orang miskin. Kemiskinan yang diderita, sehingga ti-
dak cukup makan, badannya menjadi lemah, dia tidak dapat bekerja
dengan giat, menyebabkan pendapatannya rendah dan akhirnya dia
tetap miskin. Jadi dapatlah dikatakan bahwa mereka miskin akan
tetap miskin karena kemiskinannya. Proses kumulatif ini berlaku se-
= +
OR LEGAL yang dikerjakan, tetapi juga apa masyarakat seharusnya dikerjakan
• MORALS
“ETHICAL” BEHAVIOR
BUSINESS
• ETHICS dan dipercaya. Elemen-elemen normatif ini, atau ”keharusan (ought-
(WHICH ARE RESUMED ness)”, konflik dengan aspek-aspek perubahan etika bisnis.
BEHAVIOR
ALSO
TO BE LEGAL) Nilai-nilai (values) adalah standar kultural dari perilaku yang
diputuskan sebagai petunjuk bagi pelaku bisnis dalam mencapai dan
Gambar Elemen-Elemen Perilaku Bisnis Beretika
[Sumber: Steade et al., 1984: 584)] mengejar tujuan. Dengan demikian, pelaku bisnis menggunakan ni-
lai-nilai dalam pembuatan keputusan secara etik apakah mereka me-
Etika adalah suatu cabang dari filosofi yang berkaitan dengan nyadarinya atau tidak. Semakin lama, manajer bisnis ditantang me-
”kebaikan (rightness)” atau moralitas (kesusilaan) dari kelakuan ma- ningkatkan sensitivitas mereka terhadap permasalahan etika. Mereka
nusia. Kata etik juga berhubungan dengan objek kelakuan manusia di menekankan pada evaluasi secara kritis prioritas nilai-nilai mereka
wilayah-wilayah tertentu, seperti etika kedokteran, etika bisnis, etika untuk melihat bagaimana ini pantas dengan realitas dan harapan or-
profesional (advokat, akuntan) dan lain-lain. Di sini ditekankan pada ganisasi dan masyarakat.
etika sebagai objek perilaku manusia dalam bidang bisnis. Dalam
Overlap Area Ketika hasil cloning domba Dolly diumumkan pada tahun 1997,
para etikawan dan agamawan khususnya, serta ilmuwan umumnya
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME khawatir bahwa cloning yang dilakukan pada hewan akan ditingkat-
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME kan pada manusia. Meski ketika muncul terjadi silang pendapat an-
Gambar Proses Pengembangan Iptek yang Beretika Bisnis tara yang pro dan kontra, tetapi proyek cloning terus berlanjut. Tahun
2002, cloning memasuki tahap paling genting ketika Severino Antinori
Gambar 4. Proses Pengembangan Iptek yang Beretika Bisnis
Contoh: dan kawan-kawan dari Italia mengumumkan telah berhasil mencoba
Input Proses Output Outcome nya kepada manusia. Apa yang dikawatirkan sebelumnya benar-benar
Bidang Iptek Hewan terjadi. Awal April 2002 hasil cloning manusia diumumkan “seorang
• Domba Proses Domba • Menguntungkan peternak wanita sedang mengandung bayi hasil cloning dengan usia kandungan
•Contoh:
SDM (peneliti + pekerja Cloning HE- Dolly tanpa perlu memelihara
• Manajemen WAN pejantan (dampak positif) dua bulan”. Masalahnya kemudian: ”yang bisa dilakukan tapi tak
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME
• R&D pendahuluan • Anak domba rentan penya- patut dilakukan” versus ”yang bisa dilakukan harus terus dilakukan”.
• Keputusan keilmuan kit (dampak negatif)
Bidang Iptek Hewan Sampai di mana keseimbangannya?.
Bidang Iptek Tanaman
• SDM (peneliti +TK) Proses Jagung dan • Menigkatkan produksi
Hasil cloning dikritik dan dikecam sebab berbagai uji coba pada
• Domba Proses Domba • Menguntungkan
• Lahan
• SDM (peneliti + Hybridisasi
Cloning HEWAN
Kapas
Dolly
jagung dan kapas
peternak tanpa (dampak
perlu
binatang menunjukkan banyak janin gugur sebelum lahir. Kalaupun
• Manajemen
pekerja Hibrida positif)
memelihara pejantan berhasil dilahirkan, hasil cloning itu umumnya rentan dan membawa
• Bahan tanaman
• Manajemen • Memusnahkan serangga
(dampak positif)
• Keputusan bisnis bermanfaat bagirentan
tanaman cacat lahir. Bila kelemahan-kelemahan itu dikenakan pada cloning ma-
• R&D pendahuluan • Anak domba
• Keputusan dan mencemari lingkungan
penyakit (dampak nusia, bukankah tindakan cloning akan mempermainkan harkat kema-
keilmuan (dampak negatif)
negatif) nusiaan? Kalau Dolly sekarang dikabarkan sakit-sakitan dan rentan
penyakit, bukankah cloning manusia yang kelak lahir bakal rentan
Bidang Iptek Tanaman penyakit dan sakit-sakitan pula? Bagaimana bisa dipertanggungjawa
bkan secara etik-agamis campur tangan manusia yang kelewat besar
• SDM (peneliti Proses Jagung dan Kapas • Menigkatkan produksi
+TK) jagung dan kapas
dalam karya cipta Tuhan?
Hybridisasi Hibrida
• Lahan (dampak positif)
• Manajemen • Memusnahkan
230 Pertanian, Bangkit atau Bangkrut? Made Antara 231
Kenyataannya perkembangan iptek sangat pesat. Sementara bio- Katolik setelah berusia 500 tahun adalah contoh klasik betapa agama
etika yang didasarkan atas penghargaan pada nilai-nilai iman berjalan selalu ketinggalan dibandingkan dengan iptek (Greg Soetomo, Sains
lamban, gamang, tergagap-gagap mengantisipasi loncatan-loncatan dan Religiusitas dalam Basis, Desember 1993: dalam Sularto, 2002).
hasil kerja iptek. Masyarakat ilmu pun semakin optimistis merasa Fenomena perkembangan pesat iptek ini merambah kehidupan ma-
mampu melawan pertimbangan iman. Kalau agamawan mengatakan nusia, berpengaruh pada dimensi batin manusia. Sebagian orang takut
semua usaha iptek termasuk cloning diarahkan pada kemaslahatan ma- menghadapi masa depannya, yang lain menganggap perkembangan
nusia, para ilmuwan pun bisa menunjukkan keuntungan yang sama. iptek sebagai bagian dari kekuasaan iptek yang makin tak terkendali.
Dengan membanggakan diri bahwa setiap langkah penelitian diper- Ajakan kembali ke alam, back to nature, atau caveat Jack Ellul tentang
tanggungjawabkan, para ilmuwan mau menunjukkan cara kerja iptek bahaya teknologi yang melihat kemajuan teknologi sebagai kemero-
bisa dipertanggungjawabkan. sotan moral sudah tidak memadai. Iman dalam hal ini agama perlu
Menurut Suria Sumantri (1985), etika (filsafat moral) adalah salah setiap saat mereduksi ajaran-ajaran moralnya.
satu cabang filsafat yang menata tentang kebenaran. Dicontohkan Dunia sains dan teknologi adalah dunia eksperimen dengan segala
etika dibidang ilmiah, proses menemukan kebenaran secara ilmiah rumusan matematis yang termasuk perlu mempertanggungjawabkan
mempunyai implikasi etik bagi seorang ilmuwan. Karakteristik proses setiap langkah yang dilakukan. Sains memang tak berurusan dengan
tersebut merupakan kategori moral yang melandassi sikap etik seorang iman, tetapi menjadi soal ketika hasil rekayasa genetika itu berurusan,
ilmuwan. Kegiatan intelektual yang mengedepankan kebenaran seba misalnya, dengan kisah penciptaan. Kitab suci akhirnya tak lagi satu-
gai tujuan akhirnya mau tidak mau akan mempengaruhi pandangan satunya sumber untuk menjelaskan fenomena penciptaan. Sumber lain
moral. Kebenaran berfungsi bukan saja dalam jalan pikirannya, tetapi yang sering dijadikan referensi adalah teori Pierre de Chardin dengan
juga dalam seluruh jalan hidupnya. Dalam usaha masyarakat untuk ungkapan terkenal creatio ex nihilo, penciptaan dari yang tiada. Rasio-
menegakkan kebenaran inilah, seorang ilmuwan terpanggil oleh ke- nalitas yang digambarkan oleh Karen Armstrong dalam History of God
wajiban sosialnya. Bukan hanya sebagai penganalis materi kebenaran memperjelas bagaimana penciptaan harus diterangkan. Albert Einstein
tersebut, tetapi juga sebagai prototipe moral yang baik. yakin teori relativitasnya tak akan mempengaruhi konsep ketuhanan.
Di bidang etika, tanggung jawab sosial ilmuwan bukan lagi mem- Relativitas adalah murni persoalan ilmu dan tak ada kaitan dengan
beri informasi, tetapi memberi contoh. Dia harus tampil di depan agama (Karen Armstrong, History of God, Ballantine Books, NY, 1993).
bagaimana caranya bersifat objektif, terbuka, menerima kritik, meneri- Namun, ketika orang Kristen dikecewakan ilmuwan semacam Stephen
ma pendapat orang lain, kukuh dalam pendirian yang dianggap benar, Hawking yang tak memberi ruang pada Tuhan dalam kosmologinya,
dan kalau perlu berani mengakui kesalahan. Semua sifat ini, beserta si- mereka mungkin berpikir Tuhan secara antropomorfik yang digam-
fat-sifat lainnya yang tak disebutkan di sini, merupakan implikasi etik barkan seperti manusia membuat sesuatu, tetapi disempurnakan lewat
dari proses penemuan kebenaran secara ilmiah. Di tengah situasi di creatio ex nihilo Pierre de Chardin (Cited by Sularto, 2002).
mana segenap nilai mengalami kegoncangan, seorang ilmuwan harus Kloning domba Dolly disebut sebagai hasil terobosan pengemban-
tampil ke depan. Pengetahuan yang dimilikinya merupakan kekua- gan iptek terpenting sepanjang tahun 1997, tetapi menurut Dr Kees
tan yang akan memberikan keberanian untuk menghadapi tantangan. Bertens etikawan dari Unika Atma Jaya Jakarta, terobosan ilmu be-
Demikian juga dalam masyarakat yang sedang membangun, dia harus lum tentu terpenting sebab menyisakan kontroversi dalam kaitan etika
bersikap sebagai seorang pendidik dengan memberikan suri teladan. (Pengklonan: Terobosan Ilmiah dan Tantangan Etik dalam Perspektif
Perkembangan iptek amat progresif dengan hasil-hasil mengejut- Etika, Kanisius, Yogyakarta 2001: dalam Sularto, 2002). Cloning tidak
kan. Para ilmuwan tak lagi menghargai iman. Sementara menempat- dilakukan hanya pada sel embrio, tapi juga pada sel dewasa. Cloning
kan sosok manusia lebih utuh, para agamawan dan etikawan hanya bi- sel dewasa pada mamalia ternyata bisa dilakukan dengan cara men-
cara soal akhirat dan pesan-pesan moral. Itu sebabnya terjadi benturan ciptakan duplikat. Rupanya tidak ada hambatan untuk menerapkan
antara sains dan agama. Kasus Galileo yang baru direhabilitasi Gereja teknik yang sama pada manusia. Persoalannya, apakah yang secara