Disusun oleh:
SavierraLionieta 180210170020
PanziMulyadi 180210170029
AlfyRizqi R. F 180210170046
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT, yang selalu memberikan nikmat dan
kasihnya kepada kami sebagai hamba-Nya sehingga kami dapat berkesempatan menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah Telaah Sastra. Tak lupa Shalawat beserta salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya dan
semoga juga tercurahkan kepada kita selaku pengikut-Nya hingga akhir zaman. Amin
Pembuatan dan penyusunan makalah ini disusun dari berbagai media informasi juga
proses penyusunannya tak luput dari berbagai hambatan, namun atas kerja sama kami makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Harapan kami adalah semoga makalah ini dapat memenuhi kriteria dan sesuai dengan
tugas yang diajukan juga dapat menjadi sumber informasi bagi setiap orang yang membutuhkan,
menjadikan kita semakin berwawasan dan kompak dalam mengerjakan segala hal, tak lupa juga
dapat memenuhi nilai yang kami harapkan dengan hasil yang terbaik.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................... v
iv
ABSTRAK
v
BAB I
PENDAHULUAN
Konflik yang terjadi selama masa penjajahan telah berlalu dan menjadi
kenangan pahit masa lalu. Segala bentuk cerita, sedih, luka, hingga berujung pada
sebuah kemenangan menjadi suatu bukti perjuangan bangsa Indonesia. Karya
sastra berperan penting dalam menuntun kita, terlebih menunjukan perjalanan
tersebut hingga akhirnya kita dapat terlahir di tanah Indonesia yang merdeka ini.
1
dalam lahirnya Indonesia kita tercinta ini. M.A Salmun dan Tjaraka, merupakan
sebuah bukti bahwa berjuang tak hanya melalui apa yang kita sebut dengan
sebuah perlawanan fisik, tetapi juga melalui sebuah kata. Dari tangan-tangan
tersebut, kita dapat mempelajari bagaimana perkembangan Indonesia yang dapat
kita lihat dari sisi karya sastra.
Dari uraian latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah
diantaranya :
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pemupuan data karya sastra masa
pascakemerdekaan adalah :
2
2. Mendeskripsikan jenis karya sastra yang ada pada masa pascakemerdekaan
Indonesia
3. Mendeskripsikan ciri khas karya satra pada masa pascakemerdekaan
Indonesia
1.4 Manfaat
Manfaat yang ingin diberikan dengan adanya penulisan makalah ini adalah:
3
BAB II
Ada beberapa fungsi sastra, salah satunya disampaikan oleh amriyan Sukandi
adalah untuk mengkomunikasikan ide-ide dan menyalurkan pikiran dan perasaan
dari pembuat estetika manusia. Gagasan itu disampaikan melalui mandat yang
umumnya ada dalam literatur.
Selain ide, dalam literatur ada juga deskripsi peristiwa, gambar psikologis,
dan pemecahan masalah jangkauan dinamis. Hal ini dapat menjadi sumber ide
dan inspirasi bagi pembaca. Konflik dan tragedi yang digambarkan dalam karya
sastra untuk memberikan kesadaran kepada pembaca bahwa ini bisa terjadi dalam
kehidupan nyata dan dialami langsung oleh pembaca.
4
Pantun – Berasal dari Sumatera, Indonesia. Sajak terikat oleh garis pada
setiap baris, dengan rumus abab. Pada pertama dan kedua baris adalah
sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.
Roman –Fiksi yang menceritakan kisah hidup seseorang pemuda dari masa
kanak-kanak sampai mati, atau dari bayi sampai dewasa. Roman adalah karya
sastra lama.
Novel – Bentuk sastra yang menceritakan kisah fiksi kehidupan seseorang
yang dianggapmengesankan. Misalnya, hanya memberitahu remaja untuk
orang dewasa. Semua karakter dalam novel adalah fiktip belaka, tetapi
disesuaikan dengan waktu ketika cerita itu ditulis. Jadi terjadi seakan-akan itu
terjadi pada saat itu. Novel ini termasuk sastra modern.
Cerpen – Seperti namanya, cerita pendek biasanya terdiri dari 2-5 lembar
kertas folio atau ukuran F4. Cerita pendek hanya menceritakan peristiwa yang
paling berkesan yang menimpa tokoh utama.
Dongeng – Cerita lama yang biasanya tidak diketahui anonim, mengatakan
hanya dari mulut ke mulut. Meskipun kini telah dikumpulkan dalam bentuk
tertulis. Di masa lalu sudah menjadi kebiasaan ketika orang tua menceritakan
kisah membuai dia. Sekarang hampir tidak ada orang tua mendongeng kepada
anak-anak mereka.
Legenda – Sebenarnya hampir sama dengan dongeng, tidak diketahui siapa
penulisnya. Namun legenda mengatakan tempat asal atau kisah kerajaan kuno.
Misalnya “Sangkuriang” menceritakan asal-usul Gunung Maras.
Naskah Drama – Cerita lengkap dengan adegan dan dialog dari karakter.
Dalam bermain aktor yang terorganisasi dengan baik cerita tentang bagaimana
berbicara, adegan, dan ekspresi di wajahnya. Drama biasanya dimulai dengan
prolog. Selain dialog antara para pemain, ada juga monolog karakter.
Monolog adalah karakter berbicara dengan dirinya sendiri
5
Sejarah sastra Indonesia setelah merdeka Mulai dari masa melayu kuno
hingga masa modern seperti sekarang, sastra Indonesia telah mengalami
perjalanan panjang sebelum dikatakan sebagai sastra Indonesia sepenuhnya.
Sastra Indonesia pada masa modern bisa diidentifikasi sebagai berikut :
Dalam teori ini, penelitian dipusatkan kepada pembaca karya sastra sebagai
penyambut sastra. Pembaca yang dimaksud disini adalah seseorang yang ahli
dalam bidang sastra yang mewakili di setiap periodenya.
6
B. Sinkronis.
C. Diakronis
Pengertian artikel adalah suatu karya tulis dengan panjang tertentu yang
berisi gagasan atau fakta yang dapat membujuk, meyakinkan, mendidik, dan
menghibur pembacanya, serta dipublikasikan ke suatu media (buletin,
majalah, koran, website, media sosial, dan lainnya).
Ada juga yang menyebutkan arti artikel adalah suatu karangan berupa esai
yang isinya menyampaikan ide-ide atau fakta-fakta secara objektif, dimana
tujuannya untuk meyakinkan, membujuk, dan menghibur pembacanya.
7
Informasi sejarah
Hasil penelitian
Argumentasi tentang isu tertentu
Petualangan seseorang
Tutorial atau bimbingan yang mengajarkan sesuatu pada orang lain
Untuk lebih memahami apa itu artikel, maka kita bisa merujuk pada
pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. Rillan E. Wolseley
Menurut Rillan E. Wolseley, pengertian artikel adalah karangan tertulis yang
panjangnya tidak dapat ditentukan, dimana tujuannya untuk menyampaikan
gagasan maupun fakta dengan maksud meyakinkan, mendidik, ataupun
menghibur.
2. Sumandiria
Menurut Sumandiria, pengertian artikel adalah suatu karya tulis lepas yang
isinya berupa opini tentang masalah yang sifatnya aktual dan biasanya bersifat
kontroversial dengan tujuan menghibur, memberitahu, mempengaruhi, dan
meyakinkan para pembacanya.
3. Al – ‘Aqli
Menurut Al – ‘Aqli, artikel adalah karya tulis yang dibuat oleh setiap disiplin
ilmu serta masing-masing pembahasan tersebut dikaji dan juga diselesaikan
dengan tuntas, jelas, serta lugas sehingga pembaca dapat mengambil inti
sarinya.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, arti artikel adalah suatu karya tulis yang dibuat secara
lengkap, seperti esai pada majalah atau laporan surat kabar, dan lain
sebagainya.
8
5. Cambridge Dictionary
Menurut Cambridge Dictionary, pengertian artikel adalah sebuah tulisan yang
membahas subjek tertentu dan dipublish di berbagai media, seperti; koran,
majalah, atau di internet.
2.2.2 Ensiklopedia
9
Sedangkan pada Ensiklopedia dibahas lebih lengkap dengan informasi
penunjang tambahan, selain memberikan arti atau definisi.
Sebuah ensiklopedia yang baik terdiri dari beberapa kriteria, antara lain:
Jenis-Jenis Ensiklopedia
1. Ensiklopedia Umum
Ensiklopedia umum merupakan ensiklopedia yang berisi informasi dasar
tentang hal-hal, abstraksi, konsep atau kejadian-kejadian umum. Tidak ada
batasan khusus dalam cakupannya. Ensiklopedia jenis ini biasanya juga
10
diterbitkan di suatu Negara dengan memberi penekanan tertentu pada Negara
dimana ensiklopedia itu diterbitkan.
2. Ensiklopedia Khusus
Ensiklopedia khusus adalah ensiklopedia yang membatasi cakupan isinya
pada masalah atau mengenai subyek tertentu.
Mother’s Encyclopedia: for Care and Raising Children. New York: Book
Enterprises.
3. Ensiklopedia Digital
Ensiklopedia digital merupakan bentuk ensiklopedia yang ada seiring
dengan perkembangan kemajuan teknologi dan informasi. Bentuk ensiklopedia
11
tidak lagi berupa buku namun berbentuk digital yang dapat diakses melalui
perangkat komputer, gadget maupun melalui website dengan jaringan internet
atau online.
Website Wikipedia.com
2.2.3 Prosiding
12
Meskipun kebanyakan perubahan dalam paper terjadi tergantung pada
perjanjian antara editor dan penulis, editor dapat juga melakukan perubahan
sendiri paper tersebut. Publikasi prosiding dipublikasikan sendiri (in house),
oleh institusi penyelenggara seminar, atau lewat publikasi akademik
2.2.4 Koran
Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Perancis courant) atau
surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya
dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi
berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa even politik,
kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. Surat kabar juga biasa berisi
karikatur yang biasanya dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan
dengan masalah-masalah tertentu, komik, TTS dan hiburan lainnya.
13
Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-
hari libur. Surat kabar sore juga umum di beberapa negara. Selain itu, juga
terdapat surat kabar mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius
dibandingkan dengan surat kabar harian dan isinya biasanya lebih bersifat
hiburan.
Koran biasanya terbit setiap hari, namun ada juga yang terbit secara
mingguan. Koran bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui kejadian-
kejadian yang terjadi di daerahnya atau daerah lain atau negara lain. Tanpa
koran, masyarakat tidak akan mengetahui kejadian-kejadian yang terjadi di
luar jangkauan pergaulannya. Jadi, koran adalah sarana bagi masyarakat untuk
meluaskan pandangannya tanpa harus hadir secara langsung untuk menggali
informasi dari kejadian yang bersangkutan.
14
Lebih dari 200 tahun surat kabar menjalankan fungsinya sebagai satu-
satunya media penyampai berita kepada khalayak dan sebagai sumber satu-
satunya bagi khalayak dalam mengakses informasi yang sama secara
bersamaan. Surat kabar pertama kali diterbitkan di Eropa pada abad ke-17. Di
Indonesia sendiri, surat kabar berkembang dan mempunyai peranannya sendiri
di tengah masyarakat hingga sekarang. Sejarah mencatat bahwa produk mesin
cetak Johann Gutenberg ini, telah mengambil peran yang cukup signifikan
dalam perkembangan surat kabar di Indonesia dari berbagai aspek kehidupan
keterkaitannya sebagai media massa yang berpengaruh di masyarakat. Berikut
adalah paparan singkat mengenai surat kabar di Indonesia.
Pada dasarnya, sejarah surat kabar di Indonesia terbagi dalam dua babak
yakni babak pertama yang biasa disebut babak putih dan babak kedua antara
tahun 1854 hingga Kebangkitan Nasional. Kedua babak inilah yang amat
berperan dalam perkembangan surat kabar di Indonesia. Babak pertama
adalah babak putih, yaitu saat Indonesia masih dalam keadaan terjajah oleh
kolonialisme Belanda.
Disebut babak putih karena surat kabar pada waktu itu mutlak milik
orang-orang Eropa, berbahasa Belanda dan diperuntukkan bagi pembaca
berbahasa Belanda. Kontennya hanya seputar kehidupan orang-orang Eropa
dan tidak mempunyai kaitan kehidupan pribumi. Babak ini berlangsung antara
tahun 1745-1854. Babak kedua yang berlangsung antara tahun 1854 hingga
Kebangkitan Nasional secara kasar dapat dibagi dalam tiga periode, yakni:
Dalam periode ini surat kabar dengan bahasa Belanda masih memegang
peranan penting dalam dunia pers Indonesia, namun surat kabar dengan
15
bahasa Melayu telah terbit bernama Slompret Melajoe di Semarang yang
diterbitkan oleh H.C. Klinkert.
Periode ini mempunyai ciri tersendiri karena para pekerja pers terutama para
redakturnya tidak lagi dari peranakan Eropa tetapi mulai banyak
peranakan Tionghoa dan Indonesia atau biasa disebut dengan pribumi.
1) Zaman Belanda
16
Het Bataviasche Advertantie Blad yang memuat iklan-iklan dan berita-berita
umum yang dikutip dari penerbitan resmi di Nederland (Staatscourant).
Pada tahun 1885 di seluruh daerah yang dikuasai Belanda telah terbit
sekitar 16 surat kabar dalam bahasa Belanda dan 12 surat kabar dalam bahasa
Melayu seperti, Bintang Barat, Hindia-Nederland, Dinihari, Bintang Djohar
(terbit di Bogor), Selompret Melayu dan Tjahaja Moelia, Pemberitaan Bahroe
(Surabaya) dan surat kabar berbahasa Jawa, Bromatani yang terbit di Solo.
2) Zaman Jepang
17
Jepang. Wartawan Indonesia saat itu bekerja sebagai pegawai sedang yang
mempunyai kedudukan tinggi adalah orang-orang yang sengaja didatangkan
dari Jepang.
Salah satu surat kabar yang terbit pada masa ini adalah Tjahaja (ejaan
baru Cahaya). Surat kabar ini sudah menggunakan Bahasa Indonesia dan
penerbit berada di kota Bandung. Surat kabar ini terbit di Indonesia namun
berisikan berita tentang segala kondisi yang terjadi di Jepang. Para
pemimpinnya di antaranya adalah Oto Iskandar di Nata, R. Bratanata,
dan Mohamad Kurdi.[1]
3) Zaman Kemerdekaan
18
4) Zaman Orde Lama
2.2.5 Majalah
Majalah adalah sebuah media publikasi atau terbitan secara berkala yang
memuat artikel–artikel dari berbagai penulis (Assegaff, 1983). Selain memuat
19
artikel, Majalah juga merupakan publikasi yang berisi cerita pendek, gambar,
review, ilustrasi atau fitur lainnya yang mewarnai isi dari majalah. Oleh
karena itu, majalah dijadikan salah satu pusat informasi bacaan yang sering
dijadikan bahan rujukan oleh para pembaca dalam mencari sesuatu hal yang
diinginkannya.
Majalah adalah salah satu jenis dari media massa. Majalah terdiri dari
sekumpulan kertas cetakan yang disatukan. Tulisan-tulisan di dalam majalah
dibuat bukan oleh tulisan tangan, namun oleh suatu mesin cetak. Tidak ada
ketentuan baku dalam penyusunan isi sebuah majalah. Majalah biasanya berisi
berbagai macam topik tulisan yang sesuai dengan tujuan dan topik dari
majalah yang bersangkutan. Bukan hanya terdapat tulisan, di dalam majalah
juga ada gambar-gambar yang bertujuan sebagai ilustrasi dari tulisan dan juga
bertujuan untuk membuat isi majalah menjadi cantik dan menarik. Gambar-
gambar tersebut bisa berbentuk gambar orang, gambar benda, atau gambar
kartun.
Antara satu tulisan dan tulisan lain dalam majalah tidak mempunyai
hubungan cerita secara langsung. Misalkan pada majalah olahraga, tulisan
tentang pemain sepakbola tertentu pada satu tulisan tidak berhubungan dengan
tulisan lain yang membahas tentang klub sepakbola tertentu. Tulisan-tulisan
dalam majalah tidak mempunyai kronologis tertentu, tidak ada awal dan tidak
ada akhir. Tidak ada pembuka dan tidak ada penutup. Jadi, majalah hanyalah
tempat untuk mengumpulkan tulisan-tulisan tertentu yang mempunyai tema
yang sama namun antara tulisan yang satu dengan tulisan yang lain tidak
mempunyai hubungan kronologis, masing-masing tulisan berdiri sendiri. Di
dalam majalah juga terdapat halaman-halaman iklan, sesuatu yang biasanya
tidak terdapat di dalam sebuah buku.
20
Menurut F. Frazier Bond, majalah dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu:
A. Majalah Umum
B. Majalah Khusus
21
2.2.6 Makalah
Makalah secara umum adalah salah satu jenis karya tulis yang bersifat
ilmiah dengan pembahasan permasalahan tertentu berdasarkan hasil kajian
teori atau kajian lapangan. Umumnya pembuatan makalah bertujuan untuk
memenuhi tugas tertentu seperti tugas akademik maupun tugas non-akademik.
Sebuah makalah dapat sebagai sarana
informasi, demonstrasi dan pemahaman penulis tentang pokok permasalahan
yang dikaji oleh penulis dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori
yang berhubungan dengan masalah tertentu.
Selain itu, makalah bukan sebuah rangkuman namun sebagai sarana
untuk menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai
sumber yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah.
Fungsi yang harus dipenuhi sebuah makalah antara lain:
1. Untuk melatih penulis agar mampu menyusun karya ilmiah secara benar
dan cermat
2. Memperluas wawasan keilmuan bagi penulisnya
3. Memberikan sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoretis maupun
konsep praktis
4. Memberikan manfaat bagi perkembangan konsep keilmuan maupun
pemecahan masalah
22
4. Makalah harus menggunakan bahasa yang jelas, singkat, sederhana, dan
teliti.
5. Makalah harus sistematis dan utuh.
23
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pemupuan Data
24
3.1.1 Rincian Hasil Pemupuan Data
25
TAN MALAKA : Merajut Penulis : Syaifudin
Masyarakat dan Pendidikan Tempat : Yogyakarta
4 Indonesia yang Sosialistis Tahun : 2016
terbit
Penerbit : AR-RUZZ MEDIA
26
terbit
Penerbit : DEPARTEMEN
PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
27
Tempat : Jakarta
Tahun : 2004
terbit
Penerbit : PT. RajaGrafindo Persada
28
PEMIKIRAN POLITIK Penulis : (editor Herbert Feith, Lance
INDONESIA (1945-1965) Castles)
Tempat : Jakarta
22 Tahun : 1988
terbit
Penerbit : Cornell University Press,
Ithaca dan London
29
PENGALAMAN SAYA Penulis : Sudiro
SEKITAR 17 AGUSTUS 1945 Tempat : Jakarta
28 Tahun : 1994
terbit
Penerbit : CV. HAJI MASAGUNG
30
Kebudayaan
31
SERAT KANCIL 3 Penulis : R. P Sasrawijaya
Tempat : Jakarta
Tahun : 1986
39
terbit
Penerbit : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
32
II. ENSLIKOPEDIA ENTRI PERIODE KEMERDEKAAN/PASCA
KEMERDEKAAN(ORLA-ORBA) DALAM PERSPEKTIF SOSIAL-POLITIK-
BUDAYA DLL
33
Entri data: Pemilu 1977, 1982,
1982, 1992, 1997 aaaaaaaaa(hlm.
92)
Entri data: Pemilu pada Masa
Reformasi (hlm. 98)
Entri data: Pemilu pada Masa
Reformasi (hlm. 98)
34
Judul Eslikopedia: ENSIKLOPEDI Pengarang :
NASIONAL INDONESIA Tempat : Jakarta
Tahun : 1988
4 Entri data: ABRI Masuk Desa (hlm terbit
22) Penerbit : PT. Cipta Adi Karsa
Entri data: Affandi, Ahmad (hlm.
103)
Entri data: Afiff, Saleh (hlm. 106)
Entri data: Hubungan dengan
Indonesia(hlm. 117)
Entri data: Akademi Angkatan
Bersenjata Republik
Indonesia (hlm. 167)
Entri data: AKABRI bagian
Laut(hlm. 168)
Entri data: AKABRI bagian
Udara(hlm. 168)
Entri data: AKABRI bagian
Kepolisian (hlm. 168)
Entri data: Algadrie, Hamid (hlm.
242)
Entri data: Ali, Jamal (hlm. 245)
Entri data: Ali, Mohammad (hlm.
246)
Entri data: Ali Sastroamidjojo,
Kabinet(hlm. 248)
Entri data: Ali Wongso, Kabinet
(hlm. 249)
Entri data: Amir Hamzah, Hikayat
(hlm. 324)
Entri data: Ampera, Kabinet
(hlm.330)
Entri data: Ampera, Kabinet yang
disempurnakan
(hlm. 331)
35
Entri data:Angkatan 66 ‘Adam
Malik’(hlm. 76)
Entri data: Angkatan 66 ‘Ayip
Rosidi’ (hlm. 76)
Entri data: Angkatan 1908 (hlm. 76)
Entri data: Angkatan 1928 (hlm. 76)
Entri data: Angkatan Bersenjata
(hlm. 78)
Entri data: Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia
(hlm. 78)
Entri data: TKR Laut dan TKR
Jawatan Penerbangan
aaaaaaaaa(hlm. 79)
Entri data: Perkembangan
Kepolisian Negara
(hlm. 80)
Entri data: Setelah Pengakuan
Keadulatan (hlm. 81)
Entri data: Intergrasi Abri (hlm. 81)
Entri data: Angkatan Bersenjata,
Harian (hlm. 85)
Entri data: Angkatan Darat Republik
Indonesia
Aaaaaaaaa(hlm. 88)
Entri data: Angkatan Laut Republik
Indonesia
Aaaaaaaaa(hlm. 88)
Entri data: Angkatan Muda
Siliwangi (hlm. 88)
Entri data: Angkatan Perang Ratu
Adil (hlm. 88)
Entri data: Angkatan Perang
Republik Indonesia aaaaaaaaa(hlm.
90)
Entri data: Angkatan Sastra (hlm.
91)
Entri data: Antara Lembaga Kantor
Berita Nasional
(hlm.132)
Entri data: Masa Kemerdekaan (hlm.
135)
36
Entri data: Penggabungan antara -
PIA (hlm. 135)
Entri data: Annutta ra-samyak
Sambodhi Anwar
aaaaaaaaaChairil(hlm.180)
Entri data:Anwar Rosihan (hlm.181)
Entri data: Ardiwinata, Daeng
Kanduran (1886-
aaaaaaaaa1974)(hlm. 231)
Entri data:Ari Fin, Bustanil(hlm.
242)
Entri data: Arifin, Kyai Haji Zainul
(hlm. 243)
Entri data: Asas Kepemimpinan
ABRI (hlm. 306)
Entri data: Asia Pacific Broadcasing
Union (hlm.346)
Entri data: Asia Raya (hlm.377)
Entri data: Asociation of South East
Asian Nation
(hlm.380)
Entri data: Indonesia dan Asean
(hlm.385)
Entri data: Audah, Ali (hlm. 416)
37
Entri data: Badan Koordinasi Intelisa
Negara
Saaaaaaaa(hlm. 19)
Entri data: Badan Koordinasi
Penanaman modal
hhhhhhhh(hlm.22)
38
39
III. KHAZANAH KESUSASTRAANMASA KEMERDEKAAN &
PASCAKEMERDEKAAN (ORLA-ORBA) (artikel/book chapter, dll)
buku: Penulis :
Tempat :
4 Tahun : 2015
artikel: Orde Lama, Orde terbit
Baru, Era Reformasi, Setelah Penerbit :
itu..? Halaman : 1 halaman
40
buku: Penulis : Arifrivan
Tempat :
5 Tahun : 2017
artikel: Perkembangan Politik terbit
Orde Lama, Orde Baru dan Penerbit : LulusUjian.com
Reformasi Halaman : 5 halaman
buku: Penulis :
Tempat :
7 Tahun : 2013
artikel: SEJARAH DARI terbit
MASA KE MASA Sejaran Penerbit : Pustaka Mallawa
Sistem Pemerintahan Halaman : 9 halaman
Indonesia dari Masa Ke Masa
41
IV. PROSIDING (kumpulan makalah seminar, konferensi, kongres, dll) tentang
KEMERDEKAAN & PASCAKEMERDEKAAN (ORLA-ORBA)
42
Halaman : 5 HALAMAN
43
Judul utama prosiding: Penulis : DANIL AHMAD
HIMPUNAN MAKALAH Tempat : BANDUNG
MUSYAWAYAH KERJA Tahun : 1990
7 NASIONAL SEJARAH X terbit
Penerbit : PANITIA MUSYAWARAH
Judul makalah: KERJA NASIONAL
PENGAJARAN SEJARAH DI SEJARAH X
FAKULTAS SASTRA JURUSAN SEJARAH
(KHUSUNYA DI FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS SUMATERA UNIVERSITAS
UTARA) PADJADJARAN
Halaman : 17 HALAMAN
44
PERKEMBANGAN KOTA
BANTEN LAMA
45
Judul makalah: BANGUNAN- PENDIDIKAN DAN
BANGUNAN PENTING DI KEBUDAYAAN
BANTEN LAMA Halaman : 27 HALAMAN
46
Judul utama prosiding: Penulis : SANTOSO SEOGONDHO
RAPAT EVALUASI HASIL DAN BUDI SANTOSA AZIS
19 PENELITIAN ARKEOLOGI Tempat : JAKARTA
III Terbit : 1986
Penerbit : DEPARTEMEN
PENDIDIKAN DAN
Judul makalah: PASIR KEBUDAYAAN
ANGIN DA Halaman : 20 HALAMAN
HUBUNGANNYA DENGAN
SITUS PRASEJARAH JAWA
BARATA
47
SEMINAR SEJARAH Tempat : YOGYAKARTA
23 NASIONAL PERTAMA Tahun : 1957
terbit
Penerbit : PDIS-LIPI
Judul makalah: PRASARAN Halaman : 19 HALAMAN
KE-II DALAM ACARA
“KONSEPSI FILSAFAT
SEJARAH NASIONAL”
48
V A. BUKU-BUKU KARYATJARAKA (TERBIT MASA ORLA-ORBA)
Pengarang : Tjaraka
Tempat : Bandung
2 Tahun : 1991
Menak Baheula terbit
Penerbit : Cupumanik
Cetakan : Ke -1
ke
Pengarang : Tjaraka
Tempat : Bandung
3 Tahun : 1962
Neang terbit
Penerbit : Rahmat Cijulang
Cetakan : Ke – 1
ke
Pengarang : Tjaraka
Tempat : Bandung
4 Tahun : 1996
Sripanggung terbit
Penerbit : Girimukti
Cetakan : Ke – 1
ke
Pengarang : Tjaraka
Tempat : Bandung
5 Kembang Rumah Tangga Tahun : 1996
terbit
Penerbit : Girimukti
Cetakan Ke -1
49
ke
50
V B. BUKU-BUKU KARYA M.A. SALMUN (Terbit masa ORLA-ORBA)
51
Cetakan
:
ke
Pengarang : M. A. Salmun
Tempat : Jakarta
Tahun
: 1986
Terbit
6 PADALANGAN 1
Proyek Penerbitan Buku
Penerbit :
Sastra
Cetakan
:
ke
52
VI. SUMBER LAINNYA (dokumen dan arsip-arsip kenegaraan, organisasi,
pribadi, dll. Tentang ORLA-ORBA)
53
-percakapan dua ranting terbit
-epistema negeri asap Penerbit : Republika
-1000 tahun di weibenburgstr.
54
Percintaan bul-bul (halaman 7) Pengarang : Abidah El Khalieqy
Tempat : -
13 Tahun : Minggu, 3 mei 1998
terbit
Penerbit : Republika
55
Hari terakhir seorang gila Tempat : -
19 (halaman 7) Tahun : Minggu, 10 mei 1998
terbit
Penerbit : Reepublika
Jumat Pengarang : -
(bagian 29 halaman 13) Tempat : -
23 Tahun : Jumat, 2 oktober 1998
terbit
Penerbit : Republika
56
(ES wibowo)
57
ISTRI Pengarang : Bharakti Mukherje
(bagian 34 halaman 9) Tempat : -
31 Tahun : Kamis, 8 oktober 1998
terbit
Penerbit : Republika
Ccerpen : Pengarang : -
- Pingpilu Tempat : -
36 - edi ah iyubeu Tahun : -
terbit
Penerbit : -
58
terbit
Penerbit : -
59
Sintren cerpen Pengarang : Dianing Widya
Yudhistira
44 Tempat : -
Tahun : Minggu, 18 oktober 1998
terbit
Penerbit : -
60
Penerbit : Republika
61
Halo kami kelaparan Pengarang : Iyut fitra
Tempat : -
56 Tahun : -
terbit
Penerbit : -
62
62 Tahun : 30, oktober 1998
terbit
Penerbit : Republika
63
Data Koran Tempo dan Forum
64
Terbit
Halaman : 63
penerbit : TEMPO
Suatu Malam di Kishlak Pengarang : -
8 Tahun : 16 April 1998
Terbit
Halaman : 65
penerbit : TEMPO
65
Kembali ke Api Pengarang : -
14 Tahun : 16 April 1998
Terbit
Halaman : 76
penerbit : TEMPO
66
Terbit
Halaman : 112
penerbit : TEMPO
67
penerbit : TEMPO
68
Si Timur dan Barat Bertemu di Pengarang : -
33 Panggung Tahun : 8 Agustus 1999
Terbit
Halaman : 92
penerbit : FORUM
69
Data Koran Gatra
70
Halaman : 102
Penerbit : GATRA
71
Memahami Ideologi Hamas Pengarang : -
13 Tahun : 11 April 1998
Terbit
Halaman : 100
penerbit : GATRA
72
Sajak Shafwan Hadi Umry : Pengarang : -
4 Pantai sorake, Suara Laut, Tahun : Sabtu, 7 Maret 1998
Dendang Baluse Terbit
Halaman : 8
penerbit : SUARA RAKYAT
73
10 Tahun : Sabtu, 21 Maret 1998
Terbit
Halaman : 8
penerbit : SUARA RAKYAT
74
Halaman : 8
penerbit : PIKIRAN RAKYAT
75
Wajah yang Ceria Pengarang : -
10 Tahun : Minggu, 7 November 1999
Terbit
Halaman : 7
penerbit : PIKIRAN RAKYAT
76
Halaman : 8
penerbit : PIKIRAN RAKYAT
77
Pelatih Asing Pengarang : -
23 Tahun : Minggu, 14 November 1999
Terbit
Halaman : 2
penerbit : PIKIRAN RAKYAT
Pengamen Pengarang : -
27 Tahun : Minggu, 14 November 1999
Terbit
Halaman : 8
penerbit : PIKIRAN RAKYAT
78
penerbit : PIKIRAN RAKYAT
79
Halaman : 12
penerbit : PIKIRAN RAKYAT
80
Metamorfose Pengarang : Maftuhah Jakfar 99
42 Tahun : Minggu, 14 November 1999
Terbit
Halaman : 12
penerbit : PIKIRAN RAKYAT
81
Nepolitik Pengarang : Atang Ruswita
48 Tahun : Minggu, 14 November 1999
Terbit
Halaman : 16
penerbit : PIKIRAN RAKYAT
CERITA BERSAMBUNG
82
penerbit : Republika
83
penerbit : Republika
84
Bagian : 68
10 Halaman : 9
Tahun : Rabu, 11 November 1998
terbitan
penerbit : Republika
85
penerbit : Republika
86
Tahun : Kamis, 26 November 1998
terbitan
penerbit : Republika
87
CERPEN
88
7 Tahun : MINGGU, 16 Agustus 1998
Terbit
Halaman : 5
penerbit : KOMPAS
89
SAJAK PILIHAN
90
TENTARA CH
7 Tahun : 15 NOVEMBER 1998
Terbit
Halaman : -
penerbit : REPUBLIKA
91
Halaman : -
penerbit : REPUBLIKA
92
Halaman : -
penerbit : REPUBLIKA
93
1 Terbit
Tempat : JAKARTA
penerbit : DKD (Dewan Kesenian Djakarta)
94
TAHUN KE-6 Tahun : AGUSTUS 1973
8 Terbit
Tempat : JAKARTA
penerbit : DKD (Dewan Kesenian Djakarta)
95
penerbit : DKD (Dewan Kesenian Djakarta)
96
BUDAJA DJAJA 99 Pengarang : ILEN SURIANEGARA
TAHUN KE-9 Tahun : MARET 1976
21 Terbit
Tempat : JAKARTA
penerbit : DKD (Dewan Kesenian Djakarta)
97
TAHUN KE-10 Tahun : MARET 1977
27 Terbit
Tempat : JAKARTA
penerbit : DKD (Dewan Kesenian Djakarta)
98
BUDAJA DJAJA 116 Pengarang : ILEN SURIANEGARA
TAHUN KE-11 Tahun : JANUARI 1978
34 Terbit
Tempat : JAKARTA
penerbit : DKD (Dewan Kesenian Djakarta)
99
126/127 Tahun : NOVEEMBER/DESEMBER 1978
40 TAHUN KE-11 Terbit
Tempat : JAKARTA
penerbit : DKD (Dewan Kesenian Djakarta)
Mahawarman Pengarang : -
3 Tahun : 1969
Terbit
Halaman : 1
penerbit : Mahawarman
100
Halaman : 1
penerbit : Mahasiswa Indonesia
Kudjang Pengarang : -
6 Tahun : 1960
Terbit
Halaman : 1
penerbit : Kudjang
101
Repoeblik Pengarang : -
11 Tahun : 1946
Terbit
Halaman : 1
penerbit : Repoeblik
BuitenzorgDagblad Pengarang : -
13 Tahun : 1946
Terbit
Halaman : 1
penerbit : BuitenzorgDagblad
Nasional Pengarang : -
14 Tahun : 1955
Terbit
Halaman : 1
penerbit : Nasional
102
3.2 Pembahasan
Angkatan sastra ini lahir sekitar tahun 1500 setelah agama Islam
masuk ke Indonesia. Salah satu pujangga yang terkenal ialah Hamzah Fansuri
dan Raja Ali Haji yang terkenal dengan “Gurindam Dua Belas”. Ada pun ciri-
ciri karya sastra Indonesia lama ini ialah:
Ada pun ciri karya sastra pada angkatan ini antara lain:
103
3. Angkatan Pujangga Baru
bercorak politik
nasionalis
bertema pendidikan
4. Angkatan 1945
bentuknya bebas
isinya merupakan realita; dan
cerita tentang merebut kemerdekaan.
5.Angkatan 1950
104
nilai keindahan terbentuk atas peleburan antara ilmu dan pengetahuan
asing berdasarkan ukuran nasional; dan
kebudayaan daerah lebih banyak dimunculkan untuk mewujudkan sastra
nasional Indonesia.
Karya sastra yang ada di angkatan ini antara lain “Balada Orang-orang
Tercinta” karya WS. Rendra, “Dua Dunia” karya Nh. Dini, dan “Gadis
Pantai” karya Pramoedya Ananta Toer.
6. Angkatan 1966
Angkatan ini muncul saat peralihan dari rezim Orde Lama ke Orde
Baru. Beberapa sastrawan yang masuk ke dalam angkatan 1966 antara lain
Taufik Ismail dengan karya “Tirani dan Benteng”, Sutardji Calzoum Bachri
dengan karya “Amuk”, dan Sapardi Djoko Damono dengan karya “Dukamu
Abadi”.
bercorak politis;
beraliran surealistik; dan
banyak menyuarakan kritik sosial.
7. Angkatan 2000
105
Ciri-ciri karya satra pada angkatan ini ialah:
106
Indonesia. Karya sastra berupa buku tak hanya terbatas pada bahasa Indonesia
saja, Ki Atjeng Tamdiputra turut serta dalam perkembangan karya sastra pada
masa pasca kemerdekaan, dalam bukunya Carita Budak Manjor yang terdiri
atas Pantun Sunda tersebut juga turut menghiasi khasanah kesusasteraan pasca
kemerdekaan Indonesia.
3.2.2 Ensiklopedia
Terdapat banyak sekali data yang terdapat dalam Ensiklopedia yang
hadir pada masa pasca kemerdekaan mengenai Orde Lama dan Orde Baru
dalam perspektif sosial, politik, budaya ataupun yang lainnya. Kami mendapat
7 ensiklopedia yang menurut kami bisa dijadikan sebagai pemenuh kebutuhan
data pada kelompok ini. Ensiklopedia tersebut antara lain Ensiklopedia
Pemerintahan & Kewarganegaraan Jilid 5, Ensiklopedia Pemerintahan &
Kewarganegaraan Jilid 4, Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 1,
Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 2, Ensiklopedia Nasional Indonesia
Jilid 3, Ensiklopedia Nasional Indonesia Jilid 4, dan Ensiklopedia Sunda.
Dalam Ensiklopedia Pemerintah & Kewarganegaraan membahas
mengenai pemerintahan yang terdapat di Indonesia dari pemerintahan
Presiden pertama hingga Presiden Indonesia ke – 6. Dalam Ensiklopedia
tersebut juga terdapat untaian peristiwa pemilu dari masa ke masa.
Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia membahas mengenai tokoh –
tokoh yang berperan pada masa pasca kemerdekaan, terdapat juga tokoh-
tokoh sastra seperti Angkatan 30, Angkatan 45, Angkatan 66 ‘Adam Malik’,
Angkatan 66 ‘Ayip Rosidi’ dan lain sebagainya. Ensiklopedia ini juga
membahas mengenai angkatan bersenjata, organisasi nasional dan juga
lainnya yang berhungan dengan Nasional Indonesia.
Dalam Ensiklopedia Sunda terdapat tokoh-tokoh Sunda seperti DK
Ardiwinata, Abdullah Mustopa dan Ayip Rosidi. Tidak hanya itu, dalam
107
Ensiklopedia ini juga terdapat beberapa peristiwa yang berada di tanah Sunda,
salah satunya Bandung Lautan Api dan Bale Pustaka.
3.2.3 Artikel
Kami mendapat artikel dari beberapa sumber daring pada masa ini.
Artikel yang kami ambil merupakan artikel yang ditulis dari rentan tahun
2013 sampai dengan 2019. Artikel yang kami ambil beberapa merupakan
tulisan dari situs seperti Detik.com dan juga kami ambil dari Jurnal
Pendidikan.
Memang jika dilihat pada tahun terbit artikel yang kami temukan
masih belumlama diterbitkan,akan tetapi isi dari artikel yang kami temukan
terdapat pembahasan mengenai pascakemerdekaan.
3.2.4 Prosiding
Secara garis besar prosiding merupakan kumpulan beberapa makalah
dari satu tema yang sama. Kami mendapatkan tiga buah prosiding yang terbit
pada saat pasca kemerdekaan. Judul prosiding yang kami dapat adalah
Himpunan Makalah Musyawarah Nasional Sejarah X, Rapat Evaluasi Hasil
Penelitian Arkeologi III, dan Seminar Sejarah Nasional Pertama.
Makalah dari prosiding yang kami dapat ada sebanyak 25 data.
Dengan 5 (lima) data yang berkaitan dengan kesusastraan, antara lain adalah,
Teori Sosial dalam Penulisan Sejarah Indonesia, Catur – Sila Chalduniah,
Prasaran ke – II dalam acara “Konsepsi Filsafat Sejarah Nasional”, Syarat-
syarat Mengarang Kitab Sejarah Indonesia yang bercorak Nasional, dan
Prasaran Acara ke – III, tentang : syarat-syarat mengarang kitab sejarah
Indonesia bercorak Nasional.
Makalah – makalah di atas merupakan makalah yang terbit pada tahun
1950an sampai dengan 1980an. Bahasa Indonesia yang digunakan masih
108
merupakan ejaan lama. Seperti penggunaan kata cahaya menjadi ‘tjahaya’,
catur menjadi ‘tjatur, dan lain sebagainya.
3.2.6 Koran
Koran merupakan media cetak tempat di mana kita bisa mendapatkan
banyak informasi. Dalam koran kita mendapat informasi, baik mengenai
teknologi, budaya, politik, sosial maupun karya sastra. Kami mendapat
beberapa sumber koran yang terbit pada masa pasca kemerdekaan kisaran
tahun 1950an sampai dengan 1999. Koran yang kami dapat tersebut tak hanya
memuat informasi mengenai keadaan politik pada masa itu, tapi juga terdapat
beberapa informasi kebudayaan berupa karya sastra.
Karya sastra tersebut ada yang berbentuk cerita pendek, cerita
bersambung, maupun berupa sajak. Sama seperti buku, isi yang terdapat
dalam koran tersebut banyak mengandung kata-kata kiasan, yang
mengandung sindiran pada masa pemerintahan yang berkuasa pada saat itu.
109
3.2.7 Majalah Kebudayaan Umum
Untuk data terakhir, yang kami dapatkan merupakan sebuah majalah
berseri karya Ilen Surianegara yang terbit pada tahun 1971 sampai dengan
1979, yaitu majalah Budaya Djaja. Seri majalah yang kami dapatkan antara
lain adalah Budaya Djaja 34 sampai dengan Budaya Djaja 130. Majalah
kebudayaan tersebut diterbitkan di Jakarta oleh Dewan Kesenian Djakarta
(DKD).
110
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
111
dalam Koran, 42 buah Majalah Kebudayaan Umum yaitu Budaya Djaja, serta
Koleksi Koran Langka sebanyak 15 buah.
4.2 Saran
112
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si dan Dra. Lukiarti Komala Erdinaya, M.Si, 2005.
Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Admin Padamu. (2015). Pengertian Makalah. Diakses pada 12 November 2019, dari
https://www.padamu.net/pengertian-makalah
LPPM STIMA IMMI. (2019). Prosiding. Diakses pada 12 November 2019, dari
http://lppm.stimaimmi.ac.id/profil/publikasi/prosiding/
Sastrawan. (2017). Pengertian Karya Sastra Beserta Bentuk, Fungsi dan Jenisnya.
vi
LAMPIRAN – LAMPIRAN
vii
c. Catatan Kecil Pengalaman Memupu Data
1. Ekana Listiani
Dalam mata kuliah ini saya tergabung dalam suatu kelompok yang
mendapatkan tugas mencari data karya sastra pascakemerdekaan. Suatu
tantangan baru dan juga ilmu baru ketika memupu data, terlebih saya
dipercaya untuk menjadi ketua kelompok. Selain kualitas ternyata
kuantitas juga menjadi penilaian dalam mata kuliah ini. Hambatan-
hambatan datang menghampiri mulai datang dari sendiri ataupun dari luar.
Beruntungnya sebagian data kami ada di perpustakaan UNPAD dan
perpustakaan FIB sehingga kami tidak perlu jauh keperpustakaan lain.
Hanya saja begitu banyak biaya yang harus kami keluarkan. Memang
tidak seberapa dengan ilmunya tetapi itu juga harus diperhitungkan.
Hambatan lain datang dari seorang anggota kelompok yang sangat minim
kontribusi sehingga menyulitkan saya. Untungnya anggota kelompok lain
mampu bekerjasama dengan baik dan mengisi kekosongan tersebut.
viii
3. Savierra Lionieta
4. Panzi Mulyadi
ix
5. Alfy Rizki Rahmat Fauzan
x
terpacu untuk benar-benar menyusun dan mempertanggung jawabkan apa
yang kami lakukan dengan baik dan bijaksana. Saya bersyukur, ditengah
keterbatasan kondisi saya yang mengharuskan saya mengerjakan tugas di
rumah sakit, saya tetap bisa melaksanakan tugas saya dan tetap bisa
membantu ketua kelompok agar lebih cepat dan tepat dalam
menyelesaikan tugas makalah ini. Saya hanya berharap, semoga kami
mendapatkan hasil yang terbaik dengan apa yang kami lakukan.
xi