Anda di halaman 1dari 10

HANDOUT MATERI ASNEO PENYAKIT KULIT

A. Jenis Penyakit Kulit yang sering Muncul pada Bayi

Penyakit kulit pada bayi bisa terjadi karena sistem imun bayi belum
berkembang dengan sempurna. Penyakit kulit pada bayi dapat muncul
berupa eksim hingga cacar.

Penyakit kulit pada bayi umumnya menyebabkan kulit mengalami ruam


Penyakit kulit pada bayi cukup umum terjadi. Terkadang, orang tua bisa saja
kebingungan untuk mengenali tanda-tanda pada kulit bayi yang perlu
mendapatkan penanganan khusus.
Terlebih, bayi masih rentan terkena berbagai macam penyakit karena sistem
imun tubuhnya yang belum berkembang secara sempurna. Selain itu, kulit
bayi tentu berbeda dengan kulit orang dewasa.
11 penyakit kulit pada bayi yang perlu diwaspadai
Menurut riset yang terbit pada jurnal Maedica, kulit bayi lebih tipis, tidak
berbulu, dan memiliki kelenjar keringat yang lebih sedikit. Hal inilah yang
membuat kulit bayi lebih rentan terkena trauma, infeksi bakteri, dan
terpengaruh perubahan cuaca.Berikut adalah beberapa penyakit kulit pada
bayi kerap ditemukan:
1. Penyakit tangan, kaki, dan mulut

Penyakit kulit pada bayi dan demam ditemukan pada flu Singapura
Penyakit tangan, kaki, dan mulut yang juga dikenal sebagai flu Singapura
ditandai dengan adanya ruam pada tangan serta kaki, dan adanya luka-luka
dalam mulut. Penyakit ini umum dijumpai pada anak-anak dan merupakan
infeksi dari virus coxsackie.Gejala awal dari penyakit ini membuat
bayi demam dan diikuti oleh sakit tenggorokan serta ruam kemerahan. Gejala
lain yang mungkin dialami adalah anak merasa tidak enak badan, nafsu makan
berkurang, serta mudah kesal.
2. Campak
Penyakit kulit pada bayi campak menunjukkan ruam seperti noda
Campak atau rubeola merupakan penyakit kulit pada bayi yang serius.
Rubeola ini disebabkan oleh virus dan menimbulkan ruam kemerahan yang
tampak seperti noda. Gejala dari campak umumnya muncul 10 sampai 14 hari
setelah terinfeksi virus campak.Saat terjangkit campak, gejala yang dapat
dialami selain ruam, adalah demam, batuk kering, sakit tenggorokan, beringus,
dan adanya bintik-bintik putih dengan warna biru di tengahnya pada bagian
dalam pipi atau mulut (Koplik’s spots).
3. Eksim

Penyakit kulit pada bayi eksim timbulkan bercak merah dan kering
Eksim atau yang dikenal sebagai dermatitis atopik adalah penyakit kulit pada
bayi yang dapat muncul pada usia mana saja dan biasanya muncul saat masih
kecil serta akan mulai menghilang saat anak mulai beranjak dewasa. Biasanya,
eksim pada bayi timbul saat berusia dua tahun.Kondisi ini tidak dapat diobati,
tetapi kemunculannya dapat diatasi. Banyak hal yang bisa menjadi pemicu
dermatitis atopik. Umumnya, penyebabnya adalah makanan, sabun, pakaian
yang terlalu ketat, dan hal-hal lain yang menyebabkan iritasi atau alergi.Eksim
terlihat dalam bentuk kulit yang kering dan bersisik, benjolan-benjolan yang
berair dan bisa luka jika digaruk, serta bercak-bercak yang berwarna merah
atau abu-abu.
4. Impetigo

Impetigo merupakan penyakit kulit pada bayi yang menular


Penyakit kulit pada bayi dan anak ini disebabkan oleh infeksi kulit akibat
bakteri Staphylococcus.  Impetigo ditandai dengan luka-luka kemerahan pada
wajah, khususnya hidung dan mulut. Luka-luka juga dapat muncul pada
lipatan tangan dan kaki.Luka-luka yang disebabkan oleh impetigo dapat
meletus dan menjadi koreng berwarna kuning madu. Penderita juga dapat
merasakan gatal dan sakit. Impetigo dapat menular ke daerah tubuh
lainnya.Perlu diingat, impetigo dapat menular ke orang lain. Untuk itu, cara
mencegah penularan impetigo adalah dengan tidak menggunakan handuk
yang sama dengan bayi. Selain itu, ganti handuk sesering mungkin.
Sementara, cara mengatasi impetigo adalah dengan memberikan krim zinc
oxide dan krim antibiotik berdasarkan rekomendasi dokter. 
5. Cacar air

Penyakit kulit pada bayi cacar disebabkan virus varicella-zoster


Cacar air disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster dan rentan dialami oleh
anak di bawah usia dua tahun. Ciri khas dari cacar air adalah ruam pada kulit
yang sangat gatal yang menimbulkan lepuhan-lepuhan.Setelah beberapa hari,
lepuhan-lepuhan tersebut akan meletus dan mengering. Selain lepuhan-
lepuhan, penderita juga dapat mengalami demam, sakit pada badan, sakit
kepala, menurunnya nafsu makan, merasa kelelahan, dan mudah kesal.
6. Ruam popok

Cegah penyakit kulit pada bayi ruam popok dengan rutin ganti popok
Penyakit kulit pada bayi yang umum terjadi adalah ruam popok dapat
menimbulkan bintik-bintik merah atau ruam merah pada kulit bayi akibat
peradangan pada kulit. Ruam popok dapat disebabkan oleh iritasi maupun
alergi.Biasanya, orang tua tidak memerlukan penanganan khusus untuk ruam
popok. Umumnya, ruam akibat pemakaian popok pada bayi dapat ditangani
hanya dengan mengganti popok bayi secara rutin. Selain itu, bersihkan area
yang mengalami ruam popok dengan air biasa, lalu oleskan krim pelembap.
7. Biang keringat

Baju tipis dan ringan cegah penyakit kulit pada bayi biang keringat
Biang keringat merupakan penyakit kulit pada bayi yang serupa dengan ruam
popok. Orang tua tidak memerlukan penanganan khusus untuk mengatasi
biang keringat. Biang keringat pada bayi biasanya ditandai dengan ruam-ruam
merah yang gatal.Biang keringat disebabkan oleh terperangkapnya keringat
dalam kelenjar keringat bayi yang belum berkembang secara sempurna.Dalam
hal ini, biang keringat kerap terjadi saat bayi menggunakan pakaian yang
terlalu tebal ataupun penggunaan bahan kain yang membuat keringat tidak
terserap dengan optimal.Untuk mencegah biang keringat, gunakan baju
dengan bahan kain yang ringan dan jaga ruangan agar tetap sejuk.
8. Jerawat

Jerawat juga bisa muncul sebagai penyakit kulit pada bayi


Jerawat rupanya juga bisa terjadi pada kulit bayi dan biasanya muncul di
sekitar area pipi, hidung, dan dahi.Kemunculannya dapat dimulai sejak satu
bulan bayi lahir. Penyakit kulit pada bayi ini biasanya akan hilang dengan
sendirinya setelah tiga hingga empat bulan kemunculannya.Mencuci wajah
bayi dengan air bersih dan memberikannya pelembap khusus untuk
mengatasi jerawat pada bayi adalah solusi terbaik dalam mengatasinya.
Namun, pastikan untuk jangan beri produk obat jerawat orang dewasa untuk
kulit bayi.
Baca Juga
Muncul Ruam Merah pada Area Mulut? Bisa Jadi Dermatitis Perioral Mengenal
Penyebab Biduran pada Kulit yang Perlu Anda Waspadai Faktor Penyebab
Selulit Ternyata Dekat dengan Keseharian Anda
Biasanya, jerawat bayi bukanlah masalah serius. Bahkan, ini merupakan salah
satu masalah kulit pada bayi yang sangat umum muncul.Namun, jika setelah
tiga bulan jerawat pada bayi tak kunjung sembuh atau membaik, segera
kunjungi dokter untuk perawatan yang tepat.
9. Hemangioma

Hemangioma adalah penyakit kulit pada bayi sebabkan benjolan


Hemangioma merupakan masalah kulit pada bayi yang kerap muncul.
Penyakit kulit ini berbentuk tanda lahir berwarna merah cerah dan muncul
pada saat bayi lahir.Namun, tidak menutup kemungkinan tanda ini baru
muncul setelah seminggu atau dua minggu kelahiran bayi.Masalah kulit pada
bayi ini akan terlihat serupa benjolan yang muncul dari pembuluh darah
berlebih di kulit.Biasanya, benjolannya berukuran hingga 10 cm dengan
bentuk lingkaran atau oval. Meski demikian, gangguan kulit bayi satu ini tidak
berbahaya dan akan hilang sendiri seiring usia bayi.
10. Milia

Tanda penyakit kulit pada bayi milia adalah bintik putih kecil
Milia merupakan masalah kulit pada bayi yang ditandai dengan bintik-bintik
putih kecil yang muncul pada wajah bayi. Penyakit kulit pada bayi ini sangat
umum dan bahkan dapat ditemukan pada sebagian besar bayi baru lahir.
Kemunculannya diketahui terjadi karena adanya sel kulit mati yang terjebak di
dalam kantong kecil di sekitar permukaan kulit bayi.Terkadang, milia pun bisa
ditemukan di gusi. Penyakit kulit ini kerap terjadi di awal kelahiran bayi.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Milia akan sembuh dengan sendirinya
tanpa cara tertentu untuk mencegah atau merawatnya dengan khusus.
11. Cradle cap
Penyakit kulit pada bayi cradle cap akibat kulit kepala berminyak
Cradle cap adalah masalah kulit pada bayi yang membuat kondisi kulit kepala
bayi menjadi berkerak. Hal ini terjadi akibat kulit kepala bayi sangat
berminyak. Namun, perlu diingat, cradle cap tidak menimbulkan rasa
gatal.Gejala yang ditunjukkan cradle cap adalah:

 Ada sisik dan kerak tebal di kulit kepala.


 Kulit kepala berminyak.
 Muncul kemerahan pada kulit kepala.
 Ada serpihan kulit kepala.

Menurut riset yang terbit pada jurnal Cochrane Database of Systematic


Review, cradle cap lebih sering terjadi pada bayi usia di bawah 1 tahun. Seiring
bertambahnya usia, penyakit pada bayi ini lebih jarang dijumpai.Cara
mengatasi masalah kulit pada bayi ini adalah dengan menggosok kulit kepala
dengan sikat lembut saat bayi keramas. Selain itu, gunakan pelembap untuk
kulit kepala, seperti minyak zaitun atau petroleum jelly untuk melunakkan
kerak agar mudah dibersihkan.

Anda mungkin juga menyukai